0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan18 halaman
Pancasila merupakan identitas nasional Indonesia yang mencakup nilai-nilai seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila memainkan peran penting sebagai dasar negara, ideologi, dan modal sosial bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan identitas nasional Indonesia yang mencakup nilai-nilai seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila memainkan peran penting sebagai dasar negara, ideologi, dan modal sosial bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan identitas nasional Indonesia yang mencakup nilai-nilai seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila memainkan peran penting sebagai dasar negara, ideologi, dan modal sosial bangsa Indonesia.
dirumuskan oleh panitia PPKI tanggal 18 Agustus 1945 atas dasar kemajemukan (plural) ras dan golongan, merupakan satu aturan pokok yang secara khusus dan komprehensif mengatur berbagai macam urusan yang menyangkut moral publik (public morality). Pancasila Sebagai Identitas Bangsa
Istilah Identitas Nasional dapat disamakan dengan Identitas
Kebangsaan. Secara etimologis Identitas Nasional berasal dari kata “Identitas” dan “Nasional”. Kata Identitas berasal dari bahasa Inggris “Identity” yang memiliki pengertian harfiah Ciri, tanda, atau jatidiri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Istilah Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Identitas Nasional Indonesia 1. Bahasa Nasional atau Bahasa pemersatu yaitu Bahasa: Indonesia 2. Bendera Negara yaitu Bendera Sangmerah Putih 3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya 4. Lambang Negara itu Pancasila 5. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila
7. Kontitusi (Hukum Dasar Negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik indonesia yang berkedaulatan
9. Konsepsi Wawasan Nusantara 10.Kebudayaan daerah yang diterima sebagai kebudayaan Nasional Unsur Pembentukan Identitas Nasional
1. Sukubangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang
bersifat askriptif (ada sejak lahir) yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialeg Bangsa. 2. Agama: Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah agama Islam, Kristen, Katolok, Hindu, budha dan kong Hucu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden KH Abdurraman Wahid istilah Agama resmi negara dihapus. 3. Kebudayaan; adalah Pengetahuan sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi. 4. Bahasa: merupakan unsur pendukung Identitas, Nasonal yang lain. Bahasa dipahami sebagai system perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur- unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia Unsur-unsur Identitas Nasional 1. Identitas Fundamental : yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa Dasar Negara dan Idiologi Negara 2. Identitas Intrumental : yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, bahasa indonesia, lambang Negara, Bendera Negara, Lagu kebangsaan Indonesia raya
3. Indentitas Alamiah : yang meliputi negara kepulauan
(arcipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan agama serta kepercayaan. Sedangkan identitas bangsa atau nasional sendiri yaitu sebagai ideologi negara, pandangan hidup bangsa, dan juga kepribadian bangsa sehingga mecapai kedudukan tertinggi dalam tatanan berbangsa dan bernegara dan termasuk tatanan hukum yang berlaku di negara Indonesia. Pancasila selain merupakan dasar Negara Republik Indonesia, merupakan ideologi, pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bangsa yang mencerminkan identitas nasional bangsa Indonesia. Identitas nasional sendiri merupakan suatu ciri dari sebuah bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Setiap bangsa memiliki keunikan dan ciri khas yang menentukan identitas bangsa tersebut. Identitas suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri dan kepribadian masyarakat suatu bangsa. Contoh identitas bangsa Indonesia
1. Pancasila sebagai dasar hukum dan pandangan hidup
bangsa Indonesia 2. Bendera merah putih sebagai bendera bangsa Indonesia 3. Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaaan Indonesia 4. Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia5. 5. UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Identitas Nasional Isi sila-sila pancasila pada hakikatnya dapat dibedakan atas hakikat pancasila yang umum dan universal sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan negara yaitu sebagai dasar negara dan juga hakikat pancasila yang bersifat khusus dan kongkrit sebagai nilai-nilai serta realisasi pengamalan pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dari sila pertama sampai kelima merupakan cita-cita, harapan dan dambaan bangsa Indonesia untuk diwujudkan dalam kehidupan, agar terwujud Negara yan gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kartaraharja. Pancasila disebut sebagai identitas bangsa dimana Pancasila mampu memberikan satu pertanda atau ciri khas yang melekat dalam tubuh masyarakat. Hal ini yang mendorong bagaimana statement masyarakat mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut. Pancasila sebagai Wujud Modal Sosial Bangsa
Modal sosial (social capital) dapat dikatakan sebagai
kelompok individu atau grup yang digunakan untuk merealisasi kepentingan manusia. Kalau mau didefinisikan sebagai satu kata maka trust (kepercayaan) adalah kata yang bisa mempresentasikan kondisi tersebut (Konioko dan Woller, 1999). Sedangkan James Coleman sebagaimana yang dikutip oleh Francis Fukuyama dalam bukunya Trust: The Social and Creation of Prosperity (1995) mendefinisikan modal sosial sebagai kemampuan masyarakat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama di dalam berbagai kelompok organisasi. Sekian