Anda di halaman 1dari 35

Azir Alfanan, S.KM., M.

Sc

Risk Management
• Nama : Azir Alfanan, S.KM., M.Sc
• Pendidikan : S1 Kesmas Unriyo
S2 Ilmu Kesehatan Kerja UGM
• Pekerjaan : Dosen K3 Unriyo
Ahli K3 Unriyo
Direktur Ajisaka
Principals of Risk Management

Risk management can be defined as:

The eradication or minimisation of the


adverse affects of risks to which an
organisation is exposed.
Apa itu Risiko?
Apa itu Risiko?
Apa itu Risiko?
Hazar Inciden Safety
Management
d t

Risk
Definisi

Risiko  Kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian


berbahaya/paparan dengan keparahan dari cidera/ gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh kejadian tersebut.
Bahaya  Suatu sumber atau situasi/keadaan yang
mempunyai potensimenimbulkan gangguan atau berpotensi
menimbulkan kerugian, cidera, kerusakan.
Manajemen Risiko

Risk Management atau Manajemen Risiko


 suatu proses untuk mengelola risiko yang
ada dalam setiap kegiatan.
Proses Manajemen Risiko
Menentukan
Konteks

Identifikasi Bahaya

Analisa Risiko

Evaluasi Risiko
Penilaian Risiko

Pengendalian
Risiko
Proses Identifikasi Bahaya dan
Penilaian Risiko K3

Page 9
Menentukan Konteks
Misal :
• Risiko kesehatan kerja
• Kebakaran
• Higiene dll.
Dari konteks tsb. Masih dapat
dikembangkan:
• Untuk RS
• Industri kimia, konstruksi dll.
Identifikasi bahaya

• Merupakan upaya sistematis untuk


mengetahui sifat dan karakteristik bahaya
yang ada di lingkungan kerja.
• Dengan mengetahui sifat dan karakteristik
bahaya kita dapat lebih berhati-hati dan
dapat melakukan langkah pengamanan
Identifikasi bahaya
Prosedur identifikasi bahaya dan penilaian
risiko harus mempertimbangkan:
• Aktivitas rutin dan non rutin
• Aktivitas semua individu yang memiliki akses
ke tempat kerja
• Perilaku manusia, kemampuan, dan faktor
manusia lainnya
• Identifikasi semua bahaya dari luar tempat
kerja
Identifikasi bahaya
• Bahaya yang ditimbulkan disekitar tempat kerja
dari aktivitas organisasi
• Infrastruktur, peralatan dan material di tempat
kerja
• Perubahan atau rencana perubahan dalam
organisasi
• Setiap persyaratan legal
• Rancangan lingkungan kerja, proses, instalasi,
mesin, peralatan, prosedur operasi
HAZARD IDENTIFICATIONS

Bahaya Biologi Bahaya Radiasi


Bahaya Kimia
Binatang Sinar Alpha
Mudah terbakar
Tanaman Sinar Beta
Meledak Korosif
Materi yang infeksius Gamma
Oksidator
Sinar X
Racun
Ultraviolet
Radioaktif
infrared
Infeksius
Laser
BAHAN

PEKERJAAN
Bahaya Ergonomik/ Bio
Bahaya Mesin / mekanikal
Peralatan
Alat yang bergerak Alat LINGKUNGAN KERJA AKTIVITAS KERJA Mengangkat
Menurunkan Menarik
yang tajam
Elektrikal / mendorong
Mengangkut
Debu
Bising Gerakan berulang
Manusia & Organisasi
Bau
Bahaya Gravitasi Memutar & mengikat
Kerja
Fume Tingkat yang berbeda Tingkat Menjangkau
Kurang ketrampilan
Mist yang sama Posisi statis
Kejatuhan benda Kurang pengetahuan
Gas Desain yang tidak nyaman
Stress fisik / mental
Spark/Fire
Kekerasan
Serat/Fiber Suhu
Pelecehan
yang tinggi
Vibrasi
Alat yg tdk terlindung
Alat bertekanan
Bahaya dan Risiko
Tabel berikut ini mengilustrasikan hubungan antara bahaya dan rIsiko
Bahaya Resiko
Roller yang tidak diberi guard pada printing press Tangan Pekerja mungkin akan masuk dan hancur
Bahan kimia mudah terbakar yang beracun ( dalam area Jika bahan kimia tercecer, suatu ledakan kebakaran mungkin terjadi, atau pekerja memasuki area yang
penyimpanan yang tidak dikelompokan secara memadai) penuh dengan asap dan menimbulkan masalah kesehatan
Listrik pada kabel power dari deep fat fryer (insulasi kabel retak) Pekerja mungkin meninggal karena arus listrik

Pancaran bunga listrik dari peralatan las ( tidak ada shielding) Pekerja dan pihak lain di area tersebut mungkin menghadapi kerusakan mata yang timbul dari
cahaya/kilatan pengelasan
Gas dari operasi pengelasan ( tidak ada exhaust extraction) Pekerja dan pihak lain mungkin menderita penyakit pernafasan; pekerja pada akhirnya menderita
demam karena asap logam

Hydraulic car hoist (Tidak ada batas beban kerja aman yang Hoist mungkin rusak karena kelebihan beban/overloading, menimbulkan kecelakaan
dipasang pada hoist )
Darah yang terinfeksi di Rumah Sakit Luka karena jarum suntik mungkin menyebabkan infeksi pada staff
Compressed Air Jets dari peralatan compressor udara ( Tidak Pekerja dapat menggunakan peralatan udara tersebut dengan cara yang tidak benar , menyebabkan
ada pelatihan dalam penggunaan aman untuk pekerja ) masuknya udara ke pembuluh darah

Tingkat kebisingan di atas 120 dB(A) yang timbul dari jack Pekerja dan pihak lainnya dapat menderita kerusakan pendengaran yang tidak dapat diperbaiki
hammer
Semen kantong 45 kg ada pada konstruksi site ( tidak ada Pekerja dapat mengalami cidera punggung atau menderita kelelahan atau penyakit otot lainnya karena
peralatan pengangkat yang tersedia) mengangkat dan membawa beban
Time-pressure(Batas Waktu) untuk pengemudi pengirim barang Resiko bahwa pengemudi salah memperkirakan situasi lalu lintas dan mengalami kecelakaan karena
harus memadai sehingga dapat memnuhi jadwal pengiriman tergesa-gesa

Sumber : CCH (p.43)..


Teknik Identifikasi Bahaya

Teknik/metode pasif
• Bahaya dapat dikenal dengan mudah
ketika kita mengalaminya sendiri secara
langsung
• Cara ini bersifat primitif
• Metode ini sangat rawan
Teknik Identifikasi Bahaya

Teknik semi proaktif


• Teknik ini disebut juga belajar dari orang
lain, kita tidak perlu mengalaminya sendiri
• Teknik ini lebih baik karena tidak perlu
mengalami sendiri
• Masih kurang efektif
Teknik Identifikasi Bahaya

Metode proaktif
• Metode paling baik
• Bersifat preventif
• Bersifat peningkatan berkelanjutan
(continual improvement)
• Meningkatkan awareness semua pekerja
• Mencegah pemborosan yang tidak
diinginkan
Teknik Identifikasi Bahaya

• Data kejadian
• Daftar periksa
• Brainstorming
• What if analysis
• Hazops (Hazards and Operability Study)
• Analisa moda kegagalan dan efek
• Task Analysis
Yang harus dipertimbangkan :
• Sistematis dan terstruktur
• Mendorong pemikiran kreatif tentang
kemungkinan bahaya yang belum dikenal
sebelumnya
• Harus sesuai dengan sifat dan skala kegiatan
• Mempertimbangkan ketersediaan informasi
yang diperlukan
Penilaian Risiko
• Digunakan untuk menentukan tingkat
risiko ditinjau dari kemungkinan kejadian
(likelihood) dan keparahan yang
ditimbulkan (severity)
• Pendekatan yang digunakan kualitatif,
semi kuantitatif, dan kuantitatif
likelihood
Tingkat Uraian Contoh rinci

A Hampir pasti Dapat terjadi setiap saat dalam kondisi


terjadi normal Ex. Kecelakaan lalin.
B Sering terjadi Terjadi beberapa kali dalam periode
waktu tertentu
C Dapat terjadi Risiko dapat terjadi namun tidak sering
Ex. Jatuh dari ketinggian
D Kadang-kadang Kadang-kadang terjadi

E Jarang sekali Dapat terjadi dalam keadaan tertentu


Ex. Kesambar petir
Severity
Tingkat Uraian Contoh Rinci
1 Tidak Kejadian tidak menimbulkan
signifikan kerugian atau cedera pada
manusia
2 Kecil Menimbulkan cedera ringan,
kerugian kecil, tidak menimbulkan
dampak serius pd bisnis
3 Sedang Cedera berat dan dirawat di RS,
tidak menimbulkan cacat tetap,
kerugian finansial sedang
Formula Penilaian Risiko

TR = F x A
Ting
TR kat Risiko

Frek F uensi

A Akibat
Analisa Risiko Kualitatif
Penghitung Score Risiko AS/NZS 4360 .

◦ Besarnya risiko ditentukan menggunakan matrik 2 dimensi dan


mempertimbangkan kemungkinan & konsekuensi dari terjadinya
kejadian bahaya
◦ Kemudian diberikan suatu rating penilaian risiko (tinggi, sedang dan
rendah) & implementasi pengendalian, sesuai dengan rating tsb

Standard Australia & New Zealand AS/NZS4360 ͚Manajamen Resiko͛ dikeluarkan tahun1999 dan
diperbaharui tahun 2004.
Perhitungan Score Risiko (AZ/NZS 4360)
rekue Akibat
Fre knsi
1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25

Klasifikasi Uraian
H Risiko tinggi, high risk (9-25)
M Risiko sedang, medium risk (4-8)
L Risiko rendah, low risk (1-3)
Pengendalian Bahaya
Eliminasi

CONTOH MENGELIMINASI BAHAYA

1) Kompresor yang bising dimatikan


2) Lubang bekas galian ditutup
3) Tidak menggunakan bahan kimia berbahaya

Eliminasi bahaya tidak boleh mengarah ke metode alternatif produk atau


proses yang kurang efektif.
Substitusi
CONTOH MENGGANTI BAHAYA (SUBTITUSI)
• Penggunaan toluene atau pelarut lain sebagai pengganti benzene, yang
diketahui menyebabkan kanker.
• Menggunakan air bertekanan & detergent daripada pelarut organik untuk
degreasing part mesin, dll.
• Penggunaan sebuah ͚scanners͛ untuk men-scan teks yang akan diinput ke
komputer, daripada pengetik harus memasukannya ke komputer .
Engineering
CONTOH PENGENDALIAN ENGINEERING
1) Penggunaan peralatan mekanis untuk mengangkat atau
memindahkan beban.
2) Penggunaan ventilasi exhaust lokal untuk mengeluarkan
asap pengelasan dari tempatnya dihasilkan.
3) Pemasangan peredam kebisingan pada genset
Administratif

CONTOH PENGENDALIAN ADMINISTRATIF


1) Pembuatan & penggunaan prosedur kerja aman
2) Pemasangan rambu K3 pada area tertentu
3) Penggunaan suatu rotasi pekerjaan untuk mengurangi
paparan pekerja pada kebisingan atau tugas yang berulang-
ulang.
ALAT PELINDUNG DIRI

CONTOH PENGENDALIAN APD


1) Penggunaan pelindung pendengaran saat pekerja menerima, atau mungkin akan
menerima dosis kebisingan di tempat kerja di atas tingkat yang diterima,
2) Penggunaan penutup wajah penuh (full face shield ) selama operasi
penggerindaan/ grinding.
3) Penggunaan sarung tangan yang tepat saat menangani asam.

Keterbatasan APD sebagai metode pengendalian :


◦ Bahaya akan tetap ada.
◦ APD mungkin tidak nyaman dan tidak enak dipakai.
◦ Penggunaan APD mungkin membuat pekerjaan lebih sulit dilakukan.
◦ Jika tidak dirawat dengan benar, perlindungan penuh tidak akan tersedia..
Lembar HIRADC PT TAP

07/11/2016

Anda mungkin juga menyukai