Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMU’ALAIKUM

WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH..
ASAHLAH GERGAJI
OLEH :
NAMA : MIRWAN ZAHNDI
BP : 2211122043
PRODI : D-IV REKAYASA PERANCANGAN MEKANIK
MATKUL : PENDIDIKAN KARAKTER

DOSEN PENGAMPU : MAIMUZAR, ST.,MT


PEMBAHASAN
Seven habits:
1. Bersikap proaktif
2. Merujuk pada tujuan akhir
3. Dahulukan yang utama
4. Berfikir menang / menang
5. Berusaha memahami terlebih dahulu, baru di pahami
6. Wujudkan sinergi
7. Asahlah gergaji

Saya akan membahas tentang habits yang ke 7 yaitu asahlah gergaji.


Hal pertama yang harus kita pahami apa itu gergaji?
Gergaji adalah sebuah alat pertukangan yang dimanfaatkan untuk
memotong sesuatu. Alat gergaji harus selalu diasah agar terpelihara
ketajamannya.

Dengan gergaji yang tajam, seseorang dapat bekerja dengan baik dan
mudah menyelesaikan pekerjaan.
Asah gergaji atau mengasah gergaji
adalah usaha menajamkan alat potong
gergaji.

Apakah seorang mahasiswa atau dosen memerlukan gergaji dalam proses belajar
mengajar? Tentu tidak!! Namun bagi mereka, Gergaji adalah metamorfosis dari apa
Apa itu asah gergaji? yang dikenal dengan keahlian, kecakapan, keterampilan ata nilai.

Gergaji bisa ditajamkan dengan kikir. lalu bagaimana cara menajamkan keahlian,
kecakapan, keterampilan atau nilai?
Mengasah
(gergaji) diri

Manusia sudah memiliki kekayaan diri berupa


keahlian, kecakapan, keterampilan.
Namun kekayaan diri itu sering tidak berfungsi
secara maksimal, jika tidak diasah atau dilatih.
BAGAIMANA CARANYA?

Mengasah (gergaji) diri dapat dilakukan melalui belajar,


pengalaman, atau pengajaran. Serta membangun hubungan yang
dapat menciptakan sebuah pembaharuan pada pola pikir, sikap
dan tingkah laku.
Apa tujuan mengasah diri?

Agar mendapatkan kemampuan eksekusi. Yaitu sebuah


keahlian menjalankan sebuah tindakan yang tepat
sasaran dan tepat waktu.
Mengapa perlu belajar
mengasah diri?

Manusia yang terlahir diduni selalu mempunyai perasaan


“berkekurangan” (tidak sempurna) dalam segala hal dan
ingin memenuhinya dengan cara belajar.
Belajar adalah sebuah usaha yang mencurahkan tenaga,
pikiran dan waktu untuk mengisi diri dengan hal-hal
(pengetahuan) positif yang memberdayakan.
Mengasah diri untuk ilmu dan hikmat

Orang yang belajar atau mengasah diri otomatis akan


bertumbuh dan berkembang dan orang yang bertumbuh
memiliki kemampuan untuk berkembang. Kemudian,
orang yang berkembang memiliki kapasitas untuk
melakukan sesuatu.
Selanjutnya orang yang bisa melakukan sesuatu
memiliki hasrat untuk berbagi (memberi) dengan orang
lain.
Namun, tentu ia harus terlebih dahulu berbagi dengan
diri sendiri. Adalah omong kosong jika seorang dapat
berbagi (mengasihi) dengan orang lain sebelum ia
sendiri mengetahui bagaimana menyenangkan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai