Anda di halaman 1dari 4

Naskah Kelompok 14

Nama Anggota:
Alisa Septianingsih (20171014)
Dominikus wala (20171023)
Materi: Minat Dan Bakat
Kelas: X SMA
Mata pelajaran: Bimbingan dan Konseling
Tujuan pembelajaran: Agar siswa dapat mengenal minat dan bakat dalam
dirinya mereka masing masing, dan mempunyai gambaran bagimana
mengembangkan minat dan bakat tersebut untuk menumbuhkan jati diri
masing masing siswa.

No Pelaku Text/Isi suara


1 OPENING
Narator Selamat pagi adik-adik, apa kabar hari ini... Masih semangat Untuk
(Domi) pembelajaran hari ini?,
Balik lagi bersama Saya domi seperti biasa, Pagi ini kita akan bahas satu
pelajaran menarik tentang “Minat Dan Bakat” Akan ada narasumber yang
membantu Saya menjelaskan mengenai materi satu ini..
Pemateri Hallo adik-adik perkenalkan nama saya Icha, dan kali ini Saya mendapat
(Icha) kesempatan luar biasa nih untuk memberikan satu materi menarik seperti yang
sudah di sampaikan di awal yaitu mengenai “Minat dan Bakat”
Narator Baik, ini dia pemateri kita kali ini yaitu Icha selaku mahasiswa aktif bimbingan
(Domi) dan konseling UNDIKMA Mataram, lansung saja masuk pada pembahasan
mengenai konsep Minat dan Bakat
2 INTI
Pemateri Jadi, Minat dan Bakat itu dalam dunia konseling mempunyai beragam
(Icha) tanggapan, adik-adik ada yang tahu apa itu minat dan bakat??
Yup, jadi Minat adalah ketertarikan atau kecenderungan Seseorang pada
sesuatu Hal.  Lalu bakat itu merupakan potensi bawaan yang dimiliki oleh
seseorang.
Bakat tidak bisa dilihat hanya dari ketertarikan atau minat seseorang terhadap
sesuatu saja, melainkan dilihat dari kemampuannya dalam melakukan hal
tersebut.
Narator Lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengetahui lebih khusus bakat yang ada
(Domi) dalam diri kita masing -masing??
Pemateri Yang perlu kita garis bawahi adalah bahwa setiap orang memiliki bakatnya
(Icha) masing-masing.
Cara untuk mengetahu bakat yang ada pada diri kita sendiri biasanya dengan:
1. Ikuti Tes Minat dan Bakat. Untuk mengetahui apa yang menjadi
minat dan bakat di dalam diri, maka bisa dengan mengikuti tes ini.
Dalam dunia psikologi tes minat bakat ini sering di gunakan untuk
membantu calon mahasiswa memilih jurusan. Calon mahasiswa
bisa mulai mengikuti tes untuk mengetahui bakat dan minat Mereka
jauh hari sebelum menentukan jurusan kuliah yang sesuai dengan
potensi mereka.
2. Cari Tahu Mengenai Hobi; Hobi merupakan sesuatu kegiatan atau
aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan saat waktu luang.
Biasanya saat seseorang melakukan hobinya, ia akan menemukan
ketenangan di dalamnya. Tidak ada rasa keterpaksaan pada saat
melakukannya. Jadi dengan mengetahui hobi, maka bisa digunakan
untuk mengetahui apa yang menjadi minat dan bakat yang ada di
dalam diri.
3. Memahami Apa yang Disukai; Terkadang seseorang bisa menyukai
sesuatu hal sekaligus. Jika sedang berada di masa itu, coba mulai
renungkan dan pertimbangkan mana yang lebih dominan. Dengan
cara menyaring sesuatu hal yang benar-benar disukai tersebut.
Ketika sudah mengetahui hal yang disukai oleh diri sendiri, maka
kedepannya akan lebih mudah untuk mengetahui minat dan bakat
yang tersembunyi. Memang tidak bisa instan, hal tersebut
membutuhkan waktu. Jadi memperbanyak meluangkan waktu untuk
memahami hal apa yang sebenarnya disukai merupakan pilihan
yang tepat.
4. Menanyai Orang Terdekat; Kenapa begitu? Yup tentu saja Karena,
Orang terdekat seperti keluarga maupun sahabat misalnya, bisa
melihat kelebihan yang ada di dalam diri orang terdekatnya. Karena
terkadang yang bisa melihat potensi di dalam diri sendiri adalah
orang lain.
5. Cari Pengalaman Baru; Mungkin selama ini kebanyakan orang
belum mengetahui apa yang menjadi minat dan bakatnya, karena
memang kurangnya pengalaman. Jadi tidak ada salahnya untuk
mencoba mencari pengalaman untuk melihat minat dan bakat apa
yang ada di dalam diri.
Itu tadi Beberapa tips untuk mengetahui Minat dan bakat diri kita masing
masing, mungkin bisa di jadikan acuan untuk mengetahui potensi terpendam
yang adik-adik miliki.

Narator Berbicara tentang minat, adakah Faktor-faktor khusus yang mempengaruhi


(Domi) minat seorang??
Pemateri Tentu saja, ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi minay
(Icha) seseorang, yaitu:
 Faktor internal
1) Faktor kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap minat
dan bakat siswa, bila seseorang kesehatannya terganggu dapat
mengakibatkan cepat lelah, tidak bergairah dan tidak bersemangat
untuk melakukan aktivitas. Demikian halnya jika kesehatan rohani. Oleh
karena itu, pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang, baik
fisik maupun mental, agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan
bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar.
2) Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang
sempurna mengenai tubuh. Cacat tubuh seperti buta, tuli, patah kaki,
lumpuh dan sebagainya bisa mempengaruhi minat, siswa yang cacat minat
dan bakatnya juga terganggu. Sebenarnya jika hal ini terjadi hendaknya
anak atau siswa tersebut dilembagakan pendidikan khusus supaya dapat
menghindari atau mengurangi kecacatannya itu.
3) Faktor psikologis
- Perhatian
Untuk mencapai hasil minat dan bakat yang baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang di pelajarinya, jika bahan atau
materi pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka minat dan bakat yang
timbul pun akan rendah, jika begitu akan timbul kebosanan, siswa tidak
bergairah, dan bisa jadi siswa tidak lagi suka dengan bahan yang
dipelajarinya. Agar siswa berminat dan berbakat, usahakanlah bahan atau
materi pelajaran selalu menarik perhatian, salah satunya usaha tersebut
adalah
dengan menggunakan variasi gaya mengajar yang sesuai dan tepat dengan
materi pelajaran.
- Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan response atau bereaksi
kesediaan itu timbul dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan
kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan
kecakapan. Kesiapan ini perlu
diperhatikan dalam proses belajar mengajar, seperti halnya jika kita
mengajar ilmu filsafat kepada anak-anak yang baru duduk di bangku
sekolah menengah, anak tersebut tidak akan mampu memahami atau
menerimanya. Ini disebabkan pertumbuhan mentalnya belum matang untuk
menerima pelajaran tersebut. Jadi menganjurkan sesuatu itu berhasil jika
tarif pertumbuhan pribadi telah memungkinkannya, potensi-potensi jasmani
atau rohaninya telah matang untuk menerima karena jika siswa atau anak
yang
belajar itu sudah ada kesiapan, maka hasil minat dan bakatnya itupun akan
lebih baik dari pada anak yang belum ada kesiapan.
- Bakat atau intelegensi
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar,Bmisalkan orang
berbakat menyanyi, suara, nada lagunya terdengar lebih merdu disbanding
dengan orang yang tidak berbakat menyanyi.
 Faktor eksternal
1) Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya sangat besar pengaruhnya terhadap
belajar anak. Hal ini dipertegas oleh Sutjipto Wirowidjojo yang
menyatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan
utama. Jika orang tua tidak memperhatikan
pendidikan anaknya (acuh tak acuh terhadap belajar anaknya) seperti tidak
mengatur waktu belajar, tidak melengkapi alat belajarnya dan tidak
memperhatikan apakah anaknya belajar atau tidak, semua ini berpengaruh
pada semangat belajar anaknya, bias
jadi anaknya tersebut malas dan tidak bersemangat belajar. Hasil yang
didapatkannya pun tidak memuaskan bahkan mungkin gagal dalam
studinya. Mendidik anak tidak baik jika terlalu dimanjakan dan juga tidak
baik jika mendidik terlalu keras. Untuk itu, perlu adanya bimbingan dan
penyuluhan yang tentunya melibatkan orang tua, yang sangat berperan
penting akan keberhasilan bimbingan tersebut.
2) Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan adalah situasi atau kejadian-kejadian yang
sering terjadi di dalam keluarga, dimana anak berada dan belajar. Suasana
rumah yang gaduh, ramai dan semrawut tidak memberi ketenangan kepada
anaknya yang belajar. Biasanya ini terjadi pada keluarga yang besar dan
terlalu banyak penghuninya, suasana rumah yang tegang, ribut, sering
cekcok, bias menyebabkan anak bosan di rumah, dan sulit berkonsentrasi
dalam belajarnya.
3) Lingkungan pertemanan
Lingkungan pertemanan akan menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi minat seorang anak dalam melakukan sesuatu sebab, ada
masanaya anak anak akan lebih minat melakukan sesuatu karena ada teman
yang mensupoet dan ada mendampingi mereka. Oleh karena itu alangkah
baiknya seorang anak dapat memilih pertemanan yang sesuai dan baik
untuk mereka.
3 PENUTUP Nah itu tadi beberapa penjelasan mengenai Pentingnya bakat dan minat Yang
Narator sudah di sampaikan oleh Pemateri kita Icha. Dan terima kasih untuk pemateri
(Domi) sudah menyempatkan dan bersedia memberikan sedikit pembelajaran untuk
hari ini.
Pemateri Terima kasih kembali, dan saya senang sekali rasanya sudah di beri kesempatan
(Icha) yang luar biasa ini... Saya harap adik-adik semua harus tetap semangat dan gali
terus potensi kalian... Okey
Narator Okey Adik-adik semua sebagaimana yang sudah di sampaikan pemateri kita
(Domi) pada pertemuan kali ini, penting sekali untul mengetahui menggali,
mengoptimalkan, dan mengasah minat dan bakat adik adik sedari dini, karena
hal ini tentu saja akan sangat penting bagi masa depan kalian kedepannya.
Bila ada yang ingin di tanyakan tentang pembahasan kali ini tentu kita bisa
berdiskusi di luar jam pembelajaran ya karena keterbatasan waktu, mungkin
adik-adik dapat bertanya melalui Whatsapp atau googleforoom...
Terima Kasih untuk perhatiannya, selamat pagi dan selamat beraktivitas...

Anda mungkin juga menyukai