D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. AZMI FADILAH SIREGAR
2. MAUDY FATWA KHAULIA
3. NAZWA PARO RIZKY
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa karena atas ridho
dan limpahan rahmat-nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Minat, Bakat,
” dengan tepat waktu, terlepas dari segala ketidaksempurnaan yang terkandung dalam
makalah ini.Untuk itu sangat penting bagi kami untuk berterima kasih atas sumber sumber
yang telah memberikan perannya dalam pembuatan makalah ini.
1
PENDAHULUAN
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif
pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi
yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang berbakat
melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang
kurang berbakat. Rasa suka anak terhadap sebuah aktivitas sangat penting diketahui orangtua
sebab dari sanalah bakat anak berasal. Sementara itu, rasa suka terhadap sebuah aktivitas itu
sendiri sebenarnya berasal dari keinginan otaknya untuk mengetahui sesuatu. Ketika sesuatu
itu sudah diketahui oleh anak, dia akan melakuka berulang-ulang karena sudah menyukainya.
Sebaliknya, jika tidak dilakukan berulang-ulang,aktivitas itu termasuk tak disukai anak.
Namun, tidak semua aktivitas yang disukai anak adalah bakatnya. Mungkin saja, dia
hanya mengikuti temannya, lalu hanya dalam beberapa saat dia meninggalkan aktivitas
tersebut. Salah satu hak peserta didik dalam UU No 20 Tahun 2003 adalah mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Maka dari itu setiap
peserta didik diharapkan mendapatkan fasilitas dan pelayanan untuk mengembangkan
bakatnya. Dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya
secara optimal. Sebagian besar anak-anak pasti memiliki bakat, namun bakat ini cepat
menghilang ketika dewasa. Untuk membantu perkembangan potensi manusia, maka
dibutuhkan usaha-usaha pendidikan, baik yang diselenggarakan di sekolah maupun di luar
sekolah, seperti keluarga dan masyarakat luas.
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………. 1
Pendahuluan………………………………………………………………………………. 2
Daftar isi…………………………………………………………………………………….. 3
Isi…………………………………………………………………………………………… 4
Penutup…………………………………………………………………………………….. 10
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………. 11
3
BAKAT & MINAT
1. BAKAT
2. Minat
4
Minat merupakan suatu ketertarikan individu terhadap satu obyek
tertentu yang membuat individu itu sendiri merasa senang dengan
obyek tersebut. Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau
tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan
memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator
dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi
untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat
akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan
adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.
Jenis-jenis Minat
1. Minat vokasional merujuk pada bidang – bidang pekerjaan.
2. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau
hobi. Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain –
lain.
Faktor Intern
1. Faktor Bawaan (Genetik)
2. Faktor Kepribadian
5
Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep serta
optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan
bakatnya.
Faktor Ekstern
1. Faktor Keluarga
1. Kenali Diri
6
Bila sejak awal memang mencita-citakan profesi tertentu
kembangkanlah keahlian dan bakat yang Anda miliki.
4. Temukan Bakat
7
Banyak orang yang memang terlahir sebagai seorang pemimpin,
memiliki kemampuan mengorganisir, serta ada juga yang mampu
membangkitkan semangat orang lain.
Bakat
1. Inherent ( sifat yang permanen / melekat )
2. Natural
3. Lepas dari aspek suka atau tidak suka
4. Tidak mudah berubah dan permanen
5. Aspek genetik lebih dominan
8
Minat
1. Lingkungan
2. Nurtural
3. Orientasi pada hobi/kesukaan semata
4. Mudah berubah sesuai dengan tren
9
PENUTUP
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Abror, Abd Rahman. Psikologi Pendidika. 1989. (Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
Adhim, Mohammad Fauzil. 2004. Membuat Anak Gila Membaca, Bandung: Al-Bayan Mizan
Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Umum, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Amstrong, Thomas. 2004. Awaking Your Child’s Natural Genius membangkitkan bakat alami
kejeniusan anak anda, Terjemah Margaritifera R.I Nugroho. Batam: Interaksara
11