Anda di halaman 1dari 2

Laporan Observasi Konseling Keluarga

Nama : Wahyu Dermawan


Nim : 1415306072
Ibu Ade (39 tahun) ibu yang memiliki 2 orang anak laki-laki, Suaminya bernama
Maman (43 tahun). Mereka mengontrak rumah yang sederhana di Desa Kepuh,
Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Anak pertama mereka yang berusia 9 tahun
diberi nama Salam duduk di kelas 3 SD, dan anak keduanya yang sekarang menginjak
usia 5 tahun yang baru saja Masuk PAUD diberi nama Harun. Pada tahun ini (2019)
usia pernikahan Ibu Ade dan Bapak Maman genap berusia 10 tahun. Menurut ibu Ade,
tahun-tahun sebelumnya ia merasa baik-baik saja menjadi seorang istri dan ibu dari
kedua anaknya walaupun ia merasa dipandang sebelah mata oleh keluarga suaminya,
namun 3 tahun belakangan, ia merasa tertekan dalam menjalani hubungan rumah
tangga.
Awal pernikahan mereka, bapak Maman bekerja di salah satu perusahan yang
berada di kota cirebon, namun karena kecerobahan dan sikap kurang baiknya, akhirnya
bapak Maman dikeluarkan/diberhentikan secara paksa dari perusahaan tersebut. Dan
sampai saat ini ibu Ade tidak mengetahui apa pekerjaan suaminya yang sekarang, sebab
bapak Maman tidak pernah mau menjawab saat istrinya bertanya tentang pekerjaan.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ibu Ade merintis dari berjualan online dan
dan berjualan pulsa. Bukan Cuma satu produk yang ibu Ade jual.
Sebelumnya, kehidupan keluarga ibu Ade termasuk dalam katagori cukup,
karena ia mampu membeli rumah dan mobil. Setelah suaminya sering main, semuanya
berubah total, banyak hutang dimana-mana. Untuk membayar hutang-hutang suaminya,
rumah dan mobil dijual tanpa ada perundingan terlebih dahulu dengan istrinya, uang
lebihannya juga ibu Ade tidak tau kemana habisnya.
Permasalahan yang dialami keluarga ibu Ade adalah sikap suaminya yang sering
pulang malam (sempat memergoki suaminya sedang berjudi) dan sering juga
mengambil uang ibu Ade tanpa sepengetahuannya. Sempat menginginkan untuk
bercerai namun ibu Ade merasa kasihan sama anak-anaknya yang masih kecil sehingga
ia masih mempertahankan rumah tangganya yang tidak seindah dulu. Sekarang ibu Ade
hanya bisa berdoa dan mengingatkan suaminya untuk berubah dan lebih rajin mencari
rejeki untuk anak-anaknya. Ibu Ade juga ingin memondokan anak-anaknya karena ibu
Ade tidak percaya kalau suaminya bisa mendidik anak-anaknya dengan baik sebab ibu
Ade ingin merantau mencari rejeki lebih untuk masa depan anak-anaknya.

Anda mungkin juga menyukai