Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 5

TRAUMA MAKSILOFASCIAL
Skenario Keterangan
Laki-laki, 25th Identitas
 
Di antar polisi, pasien merupakan tukang ojek online yang  
dipukul oleh ojek pangkalan dan ditemukan tidak sadar, luka  
berdarah di daerah wajah, dan lecet-lecet di sekitar luka  
Trauma maksilofascial

Pemeriksaan fisik:  
TD 110/60 mmHg Hipotensi
N 110 x/m Takikardi
R 33 x/m Takipnea
Terdengar gurgling Gangguan Airway karena ada cairan di jalan nafas
  Kemungkinan Cedera kepala berat
GCS 8  
   
Tindakan OTS: Seharusnya 2 line i.v
Pemasangan satu line infus 2-3 Liter/menit
O2 kanul hidung 10 liter/menit Sudah tepat
Neck collar
Pemeriksaan fisik di RS:  
TD 100/70 mmHg Hipotensi
N 100 x/m Takikardi
R 36 x/m + gurgling Takipnea + gangguan airway
Saturasi : 85% Menurun karena hipoksia
GCS 8 Cedera kepala berat
Pupil isokhor, refleks cahaya (+) Bukan cedera sevical
DK/ Trauma maksilofascial + obstruksi parsial jalan nafas + Suspek cedera kepala berat
ILMU KEDOKTERAN DASAR

Anatomi Maksilofasial
Klasifikasi area maksilofasial
 Upper face : os. Frontalis, sinus frontalis
 Mid face
 Atas : os. Zigoma, os. Nasal, os. Ethmoid, os. Maksila.
 Bawah : alveolus, maksila, gigi, palatum
 Lower face : os. Mandibula
2. Tulang – tulang penyusun

 Tulang yang menyusun regio maxillofacial


adalah Os. Frontale, Os. Sfenoidale maxilla, Os.
Zygomaticum, Os. Nasal, Os. Ethmoidale, Os.
Palatinum, Os. Mandibula, Concha nasalis
inferior, Os. Parietal, Os. Temporal, Os.
Lacrimale, Os. Occipitale, Vomer.
3. Vaskularisasi

a. labialis superior

bercabang
a. carotis eksterna a. facialis
a. labialis inferior

a. nasalis lateralis

bercabang

a. angularis

a. temporal superficialis a. transversa faciea


Fisiologi Sirkulasi

1. Siklus jantung
V. Cava Superior  Atrium KananVentrikel KananA. Pulmonalis Paru-ParuV. Pulmonalis  Antrium
kiri Ventrikel kiri  Aorta  Seluruh tubuh
2. Curah jantung (Cardiac output)
CO = Stroke volume x Heart rate
3. Estimasi volume darah
 Rata-rata volume darah pada dewasa adalah 70% dari BB (70ml/kgBB)
 Volume darah bervariasi sesuai usia & tahapan fisiologis
 Volume darah pada anak 8-9% dari BB

4. Terjadinya gangguan sirkulasi


Mekanisme kompensasi yaitu meliputi pelepasan katekolamin, vasokonstriktor, dan peningkatan kerja
jantung.
PATOFISIOLOGI Dipukuli oleh tukang ojek pangkalan

Cedera Kepala
Trauma maksilofascial

Laserasi arteri/kapiler
Deformitas Pecah pembuluh darah

Perdarahan di otak
Aspirasi darah ke nasofaring

TTIK
Akumulasi darah di jalan napas

Menekan batang otak Herniasi batang otak


Obstruksi parsial

Gurgling Hipoksia

Perfusi perifer menurun Kompensasi Aliran darah ke otak menurun

Saturasi O2 menurun Takipneu Takikardi

Penurunan kesadaran
KOMPLIKASI

 Gangguan neurologis
 Kebocoran cairan serebrospinal
 Syok Hemoragic
 Kematian
 Kejang Post Traumatica
 Hidrosefalus
PENATALAKSANAAN

Manajemen pada pasien trauma maksilofasial adalah untuk mengidentifikasi dan menangani masalah yang
mengancam kehidupan dengan tujuan :
 Mengidentifikasi dan menangani cedera yang mengancam jiwa.
 Meresusitasi pasien dan menstabilkan tanda-tanda vital.
 Mengidentifikasi dan menilai cedera-cedera yang lain.
 Merencanakan perawatan definitif termasuk mempersiapkan pasien untuk dirujuk ke pusat-pusat pengobatan
lain.
Penatalaksanaan pada pasien ini adalah :

1. Proteksi diri
2. Primary survey (ABCDE)
A: airway with cervical spine control
Pasien mengalami gurgling maka dilakukan suction. Dilakukan pemasangan OPA dan ETT.
B: breathing and ventilation
Pada kasus dilakukan oksigenasi melalui ETT.
C: circulation and hemorrhage control
Pada kasus dilakukan pemeriksaan nadi, tekanan darah, dan pemeriksaan akral kemudian di pasang
2 line IV
D: disability due to neurological deficit
Dilakukan pemeriksaan GCS dan refleks pupil
E: exposure and environment control
 Cari kemungkinan trauma lain, buka pakaian dan cegah hipotermi.

3. Secondary survey
4. Re-evaluasi
5. Terapi definitif/rujukan
 Pasien ini dirujuk ke dokter spesialis bedah saraf atau spsialis bedah umum.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 CT-scan : neurologis
 MRI : kerusakan otak
 Foto X-ray : fraktur
 Analisis gas darah
PROGNOSIS

 Q.A.V = Dubia ad malam


 Q.A.F = Dubia ad malam
EPIDEMIOLOGI

 90% kematian di dunia akibat trauma.


 Trauma maksilofascial laki-laki>wanita.
 Di Indonesia kasus tersering trauma nasal 45%, mandibula 36,4%, Zigomaticum
26,8%.
PBHL

Aturan terkait dengan kasus ini yaitu KUHAP pasal 133 tentang pembuatan Visum et Repertum :
 Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun
mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
 Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam
surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan
bedah mayat.

Anda mungkin juga menyukai