Narasumber
Number 11
Progress Done
SKDI 2
DD/
1. Perikarditis akut
2. Tamponade jantung
3. Infark miokard
5. Emboli paru
DD/ Akhir :
1. Cardiac Tamponade
Pemeriksaan Fisik :
⬆
Trias Beck’s (hipotensi, muffled heart sound), takikardi (CO → stroke
volume terganggu → PD tdk dapat dilatasi dengan baik; rumus CO : SV
x HR), takipneu, pulsus paradoksos (+), HJR (+), akral dingin
Notes :
Tamponade Jantung 1
Kardiogenik : stemi inferior →gangguan kompa, karna jantung ga
isa mompa yg disebabkan oleh kerusakan sel miosit di inferior
Efusi vs tamponade
Efusi mah gaada gangguan pergerakan jantung
Tamponade udh susah geraknya smp nyebabin 3 gejala
Pemeriksaan Penunjang
Tamponade Jantung 2
Ekokardiografi : echo-free space (akumulasi cairan di dalam kavum
2. Ca Mammae
Pemfis : Benjolan di mammae dextra, peau de orange, & retraksi puting (+)
ETIOLOGI
Tamponade Jantung 3
penyakit ganas, perikarditis pasca-infektif, ruptur dinding bebas pasca IM, uremia,
iatrogenik (pasca diagnostik : kateterisasi jantung, prosedur2 terapeutik : insersi
elektroda alat pacu, angioplasti), antikoagulan, trauma dada, radiasi, hipotiroidisme,
aneurisme diseksi aorta, sindroma pasca-perikardiotomi, sindrom dressler, penyakit
jaringan konektif (arrtritis rematoid, els, dll), idiopati
IKD
1. Anatomi Jantung :
Batas jantung
Vaskularisasi
Inervasi
Simpatis : T1-T4
Parasimpatis : N.Vagus
2. Histologi Jantung :
Epikardium
Miokardium
Endokardium
Tamponade Jantung 4
Patologis : pada efusi pericardium, ruang akan terisi oleh cairan
pericardium yang berlebih dan membuat jantung tertekan/sulit
bergerak (tamponade jantung), menyebabkan kegagalan dalam
kontraksi kedua ventrikel jantung.
Lapisan Perikardium :
3. Fisiologi Jantung
Kontraktilitas
RUMUS : CO = HR x SV
4. Fisiologi EKG
Tamponade Jantung 5
Otot jantung bisa berkontraksi sendiri karena punya pace maker diawali dg
sa node
PATOFISOLOGI
TATALAKSANA
1. Farmakologi
Drugs
Pedoman lama
Tamponade Jantung 6
70-100 tanpa syok (akral hangat crt <2) -> dobutamin
Dobutamin
HR >50 dopamin
HR normal/takikardi norepinephrine
2. Non-Farmakologi
Primary Survey
Airway
Breathing
Circulation
Terapi cairan infus iv satu line dengan NaCl → lihat dulu gambaran dari
gangguan cairannya (pada pasien jantung)
Tamponade Jantung 7
Lihat status cairan, dengan memasang kateter urin untuk monitoring
jumlah cairan yang keluar dari tubuh (berapa liter per jam nya)
Disability
Exposure/environment
Ahli jantung
Secondary survey
3. Reevaluasi
1. Needle Pericardiocentesis
Tamponade Jantung 8
Pada kasus dimana jantung berhenti dalam keadaan cardiac
tamponade, dapat dilakukan thoracotomy.
Tatalaksana lanjutan :
Tamponade Jantung 9
Pada kasus :
PROGNOSIS
qav/f : dab
EPIDEMIOLOGI
Insiden efusi perikardial yang lebih tinggi pada pasien HIV (+), penyakit ginjal,
keganasan, Riwayat gagal jantung kongestif, TB, lupus atau cedera trauma
tembus pada bagian tengah dada.
1. Medical Indication
Beneficence (GRP)
2. Patient Preferences
Tamponade Jantung 10
Autonomy (Informed consent)
Dokter menjelaskan mengenai diagnosis, rencana pemeriksaan, dan juga
rencana penatalaksanaan kepada pasien karena pada kasus pasien sadar
penuh dan sudah berumur 43 tahun.
Segala tindakan yang akan dilakukan oleh dokter kepada pasien, harus melalui
persetujuan dan informed consent jika mengungkinkan. hal tersebut dapat
dilakukan kepada pasien langsung karena masih dalam keadaan sadar atau ke
keluarga yang menemaninya.
3. Quality of Life
Non-Maleficence (Mengobati secara proporsional)
Prognosis pasien
4. Contextual Features
Dokter merujuk pasien ke dokter Sp.JP dan Sp. Onkologiserta dengan faskes
yang lebih lengkap dan memadai setelah melakukan stabilisasi pada pasien.
Tamponade Jantung 11