30101607703
LBM 4
STEP 1 :
1. furosemid : obat diuretik kuat yg bekerja di lengkung henle ascendent dimana akan mecegah
retensi natrium dan air
2. gagal jantung : sindrom yang ditndai oleh sesak nafas saat istirahat atau saat aktivtas yang
disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.
STEP 2
1. Mengapa pasien mengalami sesak nafas terus menerus dan tidak berkurang dengan istirahat
?
2. Mengapa diskenario ada pembesaran jantung dan kedua tungkai bengkak ?
3. Bagaimana patofisiologi penyakit di skenario?
4. Bagaimana manifestasi klinis dari gagal jantung?
5. Apa interpretasi dari gambar ekg ?
6. Bagaimana klasifikasi dari gagal jantung?
7. Faktor resiko dari penyakit diskenario?
8. Bagaimana alur penatalaksanaan gagal jantung?
9. Bagaimana etiologi dari skenario?
10. Apa pemeriksaan penunjang dari skenario?
11. Apa yang menyebabkan pasien jantungnya berdebar-debar?
12. Apa perbedaan sesak nafas jantung dan sesak nafas paru (non jantung)?
STEP 3 :
1. Apa perbedaan sesak nafas jantung dan sesak nafas paru (non jantung)?
Jantung Non jantung
Ada pengendapan cairan di pulmo Ada penyumbatan di bronkus
Suara ronki basah Suara ronki kering
Sesak bila aktivitas meningkat, istirahat Aktivitas dan istirhat sesak terus
mnurun
Edem : penyakit jantung orthopnea Diluar jantung
Ekg abnormal Ekg normal
Echocardiografi abnormal Normal
Pcwp edem jantung > 20 mmHg <20 mmhg
Peningkatan distensi vena jugularis Tanpa peningkatan
Naily Parastiti Ali
30101607703
2. Mengapa pasien mengalami sesak nafas terus menerus dan tidak berkurang dengan istirahat
?
Mekanisme sesak nafas :
Adanya kontraktilitas jantung menurun, darah tidak dikeluarkan 100 %, terjadi penumpukn
darah yang mencapai ke atrium , semakin lama darah dari atrium ke pulmo, sehingga darah
yg 02 membalik ke paru2 yang menyebabkan edem paru dan kemudian terjadi sesak nafas.
Hipertrofi konsentris : peningkatan tekanan pada stenosis aorta => hipertrofi tpi tidak
dilatasi
Hipertrofi eksentris : regurgitasi aorta => ada hipertrofi dinding disertai penambahan ruang.
Awal bagus, akhir lebih buruk.
Derajat :
1 : penderita dengan penyakit jantung tanpa hambatan
2 : penderita dengan hambatan ringan
3 : penderita dengan hambatan sedang
4 : penderita tidak mampu melakukan aktivitas fisik
B; sudah ada gangguan struktur jantung, blm 2 : penderita dengan hambatan ringan. Tidak
ada gejala keluhan saat istirahat, aktivitas sehari-hari
ada
C: gagal jantung simptomatik dan 3 : penderita dengan hambatan
berhubungan dengan struktura jantung sedang. Aktivitas ringan ada keluhan
T flat : avf
Kelaiann otot jantung : menyebabkan kontrakksi dan dilatasi turun -> tekanan jantung
mningkat -> saraf simpatis -> penurunan kontraktibiliatas -> penumpukan darah di ventrikel
-> katup bocor -> atrium kiri darahnya mbalik ke pulmo -> edem paru dan sesak
Manifstasi : hepatomegali
Penyakit primer -> suplai o2 di jantung turun -> ada 3 kompensasi : intrinsik ( hiprtrofi
ventrikel) , neurohormonal (meningkatkan rras), neuro humoral (vasokontriksi dan taki
kardi, retensi na).
Gejala Tanda
Berdebar-debar Takikardi
Kelelahan Hepatomegali
Sesak nafas Jvp meningkat
Ttv : Nafas meningkat ,suhu normal, tensi
meningkat, nadi meningkat,
Edema paru : perdarahan alveolus terjadi
respon imun dari makrofag menjadi dahak
Hemodinamik bagaimana ?
TIDAK BOLEH REPOSITORY USU, EPRINT UNDIP, DAN SEJENISNYA TERMAUK BLOG!!!!!!!!!!!!!!
STEP 4
Anamnesis -> pf fisik dan ttv-> DD( faktor resiko, etiologi , patfis, manifestasi klinis) ->Px penunjang
(foto thorak dan ekg) -> penatalaksanaan (farma non farma)
Naily Parastiti Ali
30101607703
STEP 7
1. Apa perbedaan sesak nafas jantung dan sesak nafas paru (non jantung)?
2. Mengapa pasien mengalami sesak nafas terus menerus dan tidak berkurang dengan
istirahat ?
3. Apa yang menyebabkan pasien jantungnya berdebar-debar?
Penurunan volume sekuncup akan menimbulkan respon simpatis kompensatorik.
Kecepatan denyut jantung dan kekuatan kontraksi meningkat untuk mempertahankan
curah jantung. Terjadi vasokontriksi perifer untuk menstabilkan tekanan arteri dan
redistribusi aliran darah dari organ-organ yang tidak vital seperti ginjal dan kulit demi
mempertahankan perfusi organ-organ vital. Vasokontriksi akan meningkatkan aliran
balik vena ke jantung kanan (meningkatkan kekuatan kontraksi) Hk. Starling.
Pengurangan aliran darah diginjal dan laju filtrasi glomerulus akan mengakibatkan
pengktifan system RAA dengan terjadinya retensi natrium dan air oleh ginjal. Sehingga
akan meningkatkan aliran balik vena.
Sumber : Sylvia Anderson price dan Lorraine mccarty Wilson. Patofisiologi: konsep klinis
proses-proses penyakit. Edisi 6. Volume 2. Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC
Gagal jantung kronik didefinisikan sebagai sindrom klinik yang kompleks disertai
keluhan gagal jantung berupa sesak, fatik, baik dalam keadaan aktivitas ataupun
beristirahat, edema dan tanda objektif adanya disfungsi jantung dalam keadaan
istirahat.
T flat : avf
Hipertensi
Hipertensi mungkin merupakan faktor risiko modifikasi tunggal yang paling penting
untuk HF di Amerika Serikat. Pria dan wanita hipertensi memiliki risiko lebih besar untuk
mengembangkan HF daripada pria dan wanita normotensi. Tingkat peningkatan tekanan
darah diastolik dan tekanan sistolik terutama merupakan faktor risiko utama untuk
perkembangan HF.91,92 Insiden HF lebih besar dengan tingkat yang lebih tinggi. tekanan
darah, usia lebih tua, dan durasi hipertensi yang lebih lama. Pengobatan jangka panjang
hipertensi sistolik dan diastolik mengurangi risiko HF sekitar 50% .93-96 Dengan hampir
seperempat populasi Amerika menderita hipertensi dan risiko terkena hipertensi pada>
75% di Amerika Serikat, 97 strategi untuk mengendalikan hipertensi merupakan bagian
penting dari upaya kesehatan masyarakat untuk mencegah HF.
Diabetes mellitus
Naily Parastiti Ali
30101607703
Obesitas dan resistensi insulin merupakan faktor risiko yang penting untuk
perkembangan HF.98,99 Kehadiran diabetes mellitus klinis secara nyata meningkatkan
kemungkinan pengembangan HF pada pasien tanpa penyakit jantung struktural100 dan
berdampak buruk pada hasil pasien dengan HF.101,102 yang ada.
Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik mencakup 3 hal berikut: adipositas perut, hipertrigliseridemia, low
high density lipoprotein, hipertensi, dan hiperglikemia puasa. Prevalensi sindrom
metabolik di Amerika Serikat melebihi 20% orang berusia di atas 20 tahun dan 40%
berusia 40 tahun. Pengobatan yang tepat untuk hipertensi, diabetes melitus, dan
dislipidemia104 dapat secara signifikan mengurangi perkembangan HF.
Foto Toraks
Merupakan komponen penting dalam diagnosis gagal jantung. Rontgen toraks dapat
mendeteksi kardiomegali, kongesti paru, efusi pleura dan dapat mendeteksi penyakit
atau infeksi paru yang menyebabkan atau memperberat sesak nafas. Kardiomegali
dapat tidak ditemukan pada gagal jantung akut dan kronik
Pemeriksaan lab
Naily Parastiti Ali
30101607703
Peptida Natriuretik
Kadar peptida natriuretik yang tetap tinggi walaupun terapi optimal mengindikasikan
prognosis buruk.Kadar peptidanatriuretik meningkat sebagai respon peningkatan
Naily Parastiti Ali
30101607703
tekanan dinding ventrikel. Peptida natriuretik mempunyai waktu paruh yang panjang,
penurunan tiba-tiba tekanan dinding ventrikel tidak langsung menurunkan kadar peptida
natriuretik.
Troponin I atau T
Ekokardiografi
Diagnosis gagal jantung dengan fraksi ejeksi normal (HFPEF/ heart failure with preserved
ejection fraction)
1. Terdapat tanda dan/atau gejala gagal jantung 2. Fungsi sistolik ventrikel kiri normal
atau hanya sedikit terganggu (fraksi ejeksi > 45 - 50%) 3. Terdapat bukti disfungsi
diastolik (relaksasi ventrikel kiri abnormal / kekakuan diastolik)
Ekokardiografi transesofagus
Ekokardiografi beban
Pemberian terapi yang tidak direkomendasikan (dengan manfaat yang tidak terbukti)