Anda di halaman 1dari 2

Terminologi

1. Alloanamnesis : wawancara dokter kepada keluarga pasien


2. Nyeri dada Restrosternal : nyeri dada di belakang tulang dada
3. Irama gallop : bunyi jantung abnormal menyerupai derap Langkah kuda, muncul setelah “lup”
atau “dup”, indikasi gagal jantung atau penyakit kardio
4. Pulsasi epigastrium : denyutan pada ulu hati
5. Kejang general tonik klonik : kejang disertai hilang kesadaran dan kontraksi otot heba
6. Splitting : bunyi jantung yang pecah karena penutupan katup mitral dan tricuspid tidak
bersamaan
7. Troponin I : protein yg dilepaskan ke aliran darah ketika otot jantung telah rusak, cardiac
biomarker
8. Aspilet : obat pengencer darah (gali lebih dalam)
9. Clopidogrel : obat antiplatelet mencegah trombosit membentuk gumpalan darah
10. CPK : creatinine phosphokinase pemeriksaan enzim jantung
11. CKMB: uji laboratorium untuk melihat kerusakan pada jantung
12. Defibrilasi : sengatan listrik yang diberikan baik melalui perangkat di bagian luar dinding
dada maupun di otot jantung untuk menormalkan irama jantung
13. Compos mentis : kesadaran total
14. Cardiac arrest : jantung berhenti secara tiba-tiba
15. Keringat dingin : kondisi di mana terjadi peningkatan saraf simpatis yang merupakan
manifestasi klinis diaphoresis
16. Thrilling : getaran karena adanya bising jantung, bisa karena ada aliran turbulensi,
penyempitan valva, dilatasi segmen arteri
17. Heaving : pulsasi bersifat menggolambang  mitral insufisiensi
18. Asistol : tidak terdapat aktivitas elektrik pada gambaran EKG
19. ISDN : obat golongan nitrat yang digunakan untuk meredakan nyeri dada
20. CPR : resusitasi jantung paru, pertolongan pertama saat terjadinya cardiac arrest
21. Ventrikel fibrilasi : gangguan irama jantung yg disebabkan oleh irama listrik jantung yang
terlalu cepat dan tidak stabil  jantung tidak memompa darah
22. IV line : pemasangan infus intra vena

Masalah :
1. Apa hubungan keluhan yang dialami pasien (nyeri dada, keringat dingin, dll) dengan
diagnosis penyakit pasien?
 Mungkin ada plaque di pembuluh darah, otot jantung akan mengalami iskemik, kerjanya
secara anaerob, meningkatkan kadar ….., kemudian merangsang saraf nyeri, tubuh akan
katekolamin, membuat pasien diaphoresis (keringat dingin)
2. Risiko apa yang dialami apabila tidak menatalaksana hipertensi dalam jangka waktu lama
 Ada 5 organ target yang akan rusak : otak, mata , ginjal, pembuluh darah, jantung
3. Mengapa keluhan muncul setelah menjalani kegiatan fisik
 Lihat jawaban no 1  karena tubuh bekerja secara anaerob ketika olahraga / aktivitas
4. Bagaimana mekanisme kerja obat yg diberikan kepada pasien
 Pelajari lebih lanjut
5. Mengapa EKG menunjukkan perubahan menjadi ventrikel fibrilasi
 Jantung hanya kontraksi tanpa memompa darah, sirkulasi darah (-), denyut (-),
6. Apa saja tanda-tanda fisik cardiac arrest
 Pelajari lebih lanjut
7. Apa perbedaan cardiac arrest dan heart attack
 Cardiac arrest : pengurangan oksigen
 Heart attack : tersumbatnya pembuluh darah arteri
8. Apakah kebiasaan merokok pasien berpengaruh terhadap penyakit pasien
 Bisa, karena tar bisa menyebabkan vasokontriksi, merusak sel endothel, lebih lanjut
9. Mengapa pasien bisa mengalami kejang general tonik klonik
 karena pasien kekurangan 3 hal yaitu Na, Ca, dan Mg
10. Mengapa foto toraks didapatkan CTR < 50%
 Jantung tidak mengalami pembesaran, kalau sudah kronik
11. Bagaimana Langkah-langkah yang benar dalam melakukan CPR
 Pelajari lebih lanjut
12. Dalam 1 siklus CPR berapa kali dilakukan resusitasi
 Pelajari lebih lanjut (30 kali), napas buatan di setiap sesi
13. Apa tujuan dilaksanakan pemeriksaan troponin I, CKP, dan CKMB dan untuk melihat apa?
 Cardiac marker, melihat permeabilitas otot jantung yang injuri sehingga troponin keluar;
CKMB biasanya di otot jantung yg injury
14. Apa fungsi defibrilasi?
 Mengembalikan irama jantung yang abnormal; membuat SA node kembali menjadi
pacemaker
15. Kapan pasien dapat dikatakan asistol
 Ketika aktivitas listrik pada jantung maupun aktivitas mekanik
16. Bagaimana klasifikasi penyakit jantung coroner?
 Pelajari lebih lanjut
Learning Issue :
a. Memahami kriteria artery coronary syndrome.
b. Memahami struktur anatomi, histopatologi dan patofisiologi dari artery coronary syndrome.
c. Memahami hal-hal yang berhubungan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada
penderita artery coronary syndrome.
d. Menentukan jenis pemeriksaan dan prosedur diagnostik tertentu yang menunjang diagnosis
artery coronary syndrome.
e. Memahami tatatalaksana awal dari artery coronary syndrome.

Anda mungkin juga menyukai