DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Proses terakhir dari manajemen adalah
pengendalian atau pengontrolan
A. PENGERTIAN PENGENDALIAN
FAYOL (1998)
Pengendalian/pengontrolan adalah “Pemeriksaan apakah segala
sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana yang telah
disepakati, serta prinsip-prinsip yang ditentukan”.
Tujuannya: untuk mengidentifikasi kekurangan dan kesalahan
agar dapat dilakukan perbaikan. Pengontrolan penting dilakukan
untuk
mengetahui fakta yang ada, sehingga jika muncul isue dapat
segera direspons dengan cepat dengan cara duduk bersama.
Mockler ( 1984 )
Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas yang
dilakukan adalah sesuai dengan aktivitas yang direncanakan dan
berfungsi untuk menjamin mutu serta evaluasi kinerja.
• Fungsi Pengendalian dalam manajemen
adalah proses untuk memastikan bahwa
aktivitas sebenarnya sesuai dengan
aktivitas yang direncanakan dan
berfungsi untuk menjamin kualitas
serta mengevaluasi penampilan kerja.
• Hal ini selaras dengan besarnya beban
tanggung jawab seorang manajer
puncak mendapat porsi beban yang
sama besar antara fungsi perencanaan
dan fungsi pengendalian/pengawasan.
B. PRINSIP PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
Kinerja staf dinilai oleh manajer sebagai
bahan pertimbangan memberikan reward
Pengawasan yang dilakukan oleh manajer kepada mereka yang mampu bekerja
keperawatan dapat dimengerti oleh
staf,Hasilnya dapat diukur professional berdasarkan standar unjuk
kerja ( Standart of performance)
Audit hasil
Uadit produk kerja yang dapat berupa kondisi pasien, kondisi
SDM, atau indikator mutu. Kondisi pasien dapat berupa
keberhasilan pasien dan kepuasan.
Kondisi SDM dapat berupa efektivitas dan efisiensi serta kepuasan.
INDIKATOR MUTU
VS
Keterangan:
• Jumlah hari perawatan pasien keluar adalah jumlah hari
Perawatan pasien keluar hidup atau mati dalam satu periode
waktu.
• Jumlah pasien keluar(hidup atau mati): jumlah pasien yang
pulang atau meninggal dalam satu periode waktu.
Contoh
• Tgl 6 juni 2019 ada 6 orang pasien pulang
• pasien 1 = pulang dengan izin dokter lama rawat 5 hari
• Pasien 2 = dirujuk lama rawat 3 hari
• pasien 3= melarikan diri lama rawat 7 hari
• pasien 4= pulang APS lama rawat 2 hari
• pasien 5= meninggal lama rawat 15 hari
• Pasien 6= rujuk lama rawat 12 hari
ALOS = 44/6 = 7
• Turn Over Interval ( TOI ) adalah rata-rata hari tempat
tidur tidak ditempati dari saat diisi ke saat terisi
berikutnya. Indikator ini dapat memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.
• Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 – 3
hari.
• Pengukuran TOI dilakukan oleh kepala ruangan yang
dibuat setiap bulan
Keterangan:
• Jumlah TT: jumlah total kapasitas tempat tidur yang dimiliki
• Hari/periode: jumlah hari dalam sebulan
• Hari perawatan: jumlah total hari perawatan pasien yang
keluar hidup dan mati
• Jumlah pasien keluar: jumlah pasien yang dimutasikan keluar
baik pulang, lari, atau meninggal
Contoh
• jumlah TT = 20 bed
• Jumlah periode 30 hari
• Jumlah hari rawat = 300
• Jumlah pasien keluar Hidup+mati = 80
TOI = (20) x (30) – 300
80
TOI = (600 – 300)
80
TOI = 4 hari
2. INDIKATOR MUTU
PELAYANAN KEPERAWATAN
A. Keselamatan Pasien (patien Safety)
Pelayanan keperawatan dinilai bermutu jika pasien aman dari:
“
terhadap pelayanan keperawatan
tercapai bila terpenuhinya kebutuhan
pasien/keluarga terhadap pelayanan
C. KEPUASAN keperawatan yang diharapkan.
PASIEN
D. Kecemasan