Anda di halaman 1dari 11

KONSEP PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN DALAM
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Kelompok 2
MARISKA PUTRI RUMZI
MAY AGRINA SITOHANG SAKIAH PRIMADANI
MAYASARI SARI PUSPITA NINGSIH
MEDYATI RESISCA ARITONANG SITI AISYAH
MIAN OCTAVIA MONALISA SIHOMBING SITI NURHALIZA
MINARNI SRI SARTIKA
MORY INDA MUSTIKA DEWI SULAIMAN
NETRA SULISTIAWATI
NIKMAH SUWANTO
NOPYARTI SYAFRIDA
NUR MAHMUDA TATI YULITA RAHMI
NURMAWATI TIA GITA CAHYANI
PIPI MIRANTI TRI OLIVIA PUTRI
PIPI MITRA UKI CANDRA
RADEN ARDI PURWANTO WELLY AZKIA LEVI
RATUMAS MAISYARAH WIDYA LENI
RENA CANDIKA SARI WIDYA PARIDA
RIKA ANDRIANI YAN HARYANTI
RIO SETIAWAN PUTRA YOSI SESMELY
RONNY FEDELIA DATUBARA
Pengertian pengawasan dan pengendalian

Proses terakhir dari manajemen adalah pengendalian atau pengontrolan. Pengontrolan adalah “Pemeriksaan
apakah segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana yang telah disepakati, instruksi yang dikeluarkan, serta
prinsip-prinsip yang ditentukan”.

Pengendalian dalam manajemen adalah usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja agar sesuai
dengan tujuan perencanaan, untuk mendesain sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan prestasi yang
sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan, untuk menetapkan apakah ada deviasi dan untuk mengukur
signifikansinya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan
cara yang efektif dan efisien mungkin untuk mencapai tujuan.
Prinsip pengawasan dan pengendalian

• Pengawasan yang dilakukan oleh manajer keperawatan dapat dimengerti oleh staf,
Hasilnya dapat diukur.

• Fungsi pengawasan merupakan kegiatan manajemen yang penting untuk meyakinkan


proses mencapai tujuan organisasi tercapai dengan baik.

• Standar unjuk kerja (standart of performance) harus dijelaskan kepada semua staf
pelaksana. Kinerja staf dinilai oleh manajer sebagai bahan pertimbangan memberikan
reward kepada mereka yang mampu bekerja profesional
Manfaat pengawasan dan pengendalian
• Dapat mengetahui kegiatan program yang sudah dilaksanakan oleh staf dalam kurun waktu
tertentu.
• Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf yang melaksanakan tugas
• Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya organisasi sudah digunakan dengan tepat dan
efisien
• Dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya penyimpangan
• Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan (reward)
Langkah-langkah pengawasan dan pengendalian

1. Menetapkan standar dan 2. Melakukan pengukuran prestasi


menetapkan metode mengukur kerja
prestasi kerja

3. Menetapkan apakah prestasi 4. Mengambil tindakan korektif


kerja sesuai dengan standar July 20XX
Karakterteristik pengendalian yang baik

• Menggambarkan kegiatan sebenarnya


• Melaporkan kesalahan dengan tepat
• Berpandangan ke depan
• Menunjukkan kesalahan pada hal-hal yang kritis
dan penting
• Bersifat obyektif
• Bersifat fleksibel
• Menggambarkan pola kegiatan organisasi
• Bersifat ekonomis
• Bersifat mudah dimengerti
• Menunjukkan kegiatan perbaikan
Audit
Audit merupakan penilaian/evaluasi dari pekerjaan yang
telah dilakukan dengan menggunakan instrumen yang
telah ditetapkan. Peralatan atau instrumen yang dipilih
digunakan untuk mengumpulkan bukti dan untuk
mengevaluasi apakah standar yang telah ditetapkan telah
dilaksanakan dengan baik atau belum.

20XX Contoso business plan 7


Audit Struktur

Terdapat tiga kategori audit keperawatan Audit proses


yaitu

Audit proses
Pada ruang perawatan yang menerapkan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP),
pengendalian dapat diukur dalam bentuk kegiatan pengukuran yang menggunakan indikator
umum, indikator mutu pelayanan, indikator pasien dan SDM seperti berikut ini:

1) Indikator mutu umum : 3) Kondisi Pasien:


a. Penghitungan lama hari rawat ( BOR ) a. Audit dokumentasi asuhan keperawatan
b. Penghitungan rata-rata lama di rawat ( ALOS ) b. Survey masalah baru
c. Penghitungan lama tempat tidur tidak terisi (TOI)
c. Kepuasan pasien dan keluarga
d. Penilaian kemampuan pasien dan keluarga
2) Indikator mutu pelayanan keperawatan :
a. Keselamatan pasien ( patien safety)
4) Kondisi SDM
b. Keterbatasan perawatan diri.
c. Kepuasan pasien a. Kepuasan tenaga kesehatan: perawat, dokter
d. Kecemasan b. Penilaian kinerja perawat
e. Kenyamanan
f. Pengetahuan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai