Anda di halaman 1dari 7

• MANAJEMEN KAS

•  
•  
• Kas merupakan aktiva yang tidak dapat menghasilkan laba dalam
arti tidak bisa untuk mendapatkan laba secara langsung dalam
operasi perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha
pengelolaan kas yang efektif dan efisien sehingga pemanfaatan
kas tersebut dapat optimal.
• Kas yang ada dalam perusahaan berubah sesuai dengan
perubahan cash flownya.
•  
•  Cash flow
•  Cash inflow /Aliran kas masuk
• -   Penjualan tunai
• -   penerimaan piutang
• -   pinjaman bank
• -   penjualan aktiva
•   
• Cash out flow/ Aliran kas keluar
• -   Pembelian bahan
• -   Bayar biaya-biaya
•  
• Persediaan Minimal Kas
• Kelebihan cash inflow dari cash outflow merupakan saldo kas
yang ada dalam perusahaan. Pedoman umum yang menyatakan
bahwa jumlah kas yang ada dalam perusahaan yang well finance
hendaknya tidak kurang dari 5% - 10% dari jumlah AL.
•  
• untuk mengetahui efektif tidaknya jumlah kas
• cash turn over

• Besar kecilnya kas dalam perusahaan tergantung pada:


• A. Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow
• B. Penyimpangan terhadap aliran kas yang direncanakan
• C. Adanya hubungan yang baik dengan bank

•  
• Model Manajemen Kas
• Model manajemen kas menurut William Boumol mengadopsi
model Economic Order Quantity (EOQ). Model Boumol ini
mengasumsikan bahwa perusahaan menggunakan kas dengan pola yang
konstan baik kebutuhan kas, aliran kas masuk, maupun aliran kas
keluarnya (dengan asumsi aliran kas kas masuk dan kas keluar konstan)
•  
• Boumol memberikan formula untuk menentukan jumlah kas yang
optimal dengan konsep EOQ yakni:
•  2(F)(T)
• C= -------------
• k 
•  Dimana : C = jumlah kas yang optimal
• F = Biaya tetap untuk memperoleh pinjaman
• atau menjual sekuritas
• T = Jumlah kas untuk transaksi selama
• periode tertentu
• k = Biaya kesempatan dari kas yang dimiliki. Biaya kesempatan
merupakan penghasilan yang seharusnya dapat diperoleh dari kas yang
menganggur
• Budget Kas
• Budget kas merupakan skedul yang menyajikan
perkiraan aliran kas masuk dan aliran kas keluar suatu
perusahaan selama periode tertentu pada waktu yang akan
datang..
•  
•  

Budget Kas
• Estimasi penerimaan kas
•  

Estimasi pengeluaran kas
•  
• Penerimaan > pengeluaran = surplus
• Pengeluaran > penerimaan = defisit
• Tahapan Penyusunan Budget
• 1.      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana
operasional perusahaan untuk mengetahui defisit / surplus.
• 2.    Menyusun estimasi kebutuhan dana untuk menutup defisit dan
menentukan sumber dana dari kredit / dari modal
• Dana yang dibutuhkan  untuk menutup defisit
•  untuk persediaan besi
•  untuk bayar bunga
• Dana yang harus disediakan = dana yang dibutuhkan dikurangi dana yang ada
(saldo kas awal periode).
• 3.    Jika dari kredit bank maka kita harus menyusun estimasi pembayaran
pokok, bayar bunga.
• 4.    Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran setelah adanya tambahan
dana  Jadi estimasi penerimaan dan pengeluaran kas secara keseluruhan.
•  
•  
•  
•  
•  
•  
Kegiatan Bulan
Jan Peb Mar Apr Mei
Estimasi
Penerimaan
Kas

Estimasi
pengeluaran
kas

Surplus/defisit
• 2.    Menyusun estimasi kebutuhan dana untuk menutup defisit dan
menentukan sumber dana dari kredit / dari modal
• Dana yang dibutuhkan  untuk menutup defisit (A)
•  untuk persediaan besi (B)
•  untuk bayar bunga (15%x1/12x X)

• Dana yang harus disediakan = dana yang dibutuhkan dikurangi dana


yang ada (saldo kas awal periode).

• Saldo kas awal periode (C)


• Dana yang hrs disediakan X = A + B + (15%x1/12xX) -C

Anda mungkin juga menyukai