DND-2006
Energi elektron terdiri dari :
Energi kinetik (EK) dan energi potensial (EP)
Energi total elektron adalah,
E = EK + EP . . . . . . . . . . . . . . (5-3)
1 . . . . . . . . . . . . . . (5-4)
EK = me v2
2
Menurut Coulomb, gaya elektrostatik antara proton
dan elektron adalah,
e2 muatan elektron
F= 2 . . . . . . . . . . . . . . . . (5-5)
r
DND-2006
Supaya elektron tetap stabil dalam orbitnya, gaya elek-
trostatik ini harus diimbangi oleh gaya sentrifugal
Mev 2 . . . . . . . . . . . . . . . . (5-6)
F=
r
e2
Dari pers (5-5) : F = dan pers. (5-6) diperoleh,
r 2
mev2 e2 e
= 2 v= . . . . . . . (5-7)
r r m er
1
Subtitusikan pers. (5-7) ke pers. (5-4) : EK = me v2
2
diperoleh,
1 e . . . . . . . . . . . (5-8)
2
1
EK = me v =
2
2 2 r
DND-2006
Energi potensial elektron dalam orbitnya adalah,
r
e2 e2
EP = 2 dr = − . . . . . . . . . . . (5-9)
r r
∞
berarti tarik menarik
1 e2 e2 e2 . . . . . . . . . (5-10)
E= =
2 r r 2r
Momentum sudut elektron pada orbitnya dinyatakan oleh,
H = me v r = e(mer)1/2 . . . . . . . . . (5-11)
DND-2006
Menurut Bohr, elektron hanya dapat bergerak
mengelilingi proton pada orbit tertentu dan jarak orbit
tersebut (r) memungkinkan momentum sudut elektron di
sekitar inti mempunyai harga yang diberikan oleh
kelipatan
h konstanta Planck
2π
konsep ini disebut momentum sudut yang terkuantisasi
☞ elektron terkuantisasi
Jadi menurut Bohr, momentum sudut elektron dapat
dinyatakan oleh,
nh
H= . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5-12)
2π
n = 1, 2, 3, . . . . = tingkat energi
DND-2006
nh
Dari pers. (5-11) : H = e(mer) 1/2
dan (5-12) : H =
2π
nh
diperoleh, = e(me r)1/2 . . . . . . . . . . . . . . . (5-
2π
13)
Karena itu radius orbit Bohr dapat dinyatakan oleh,
n2 h2 . . . . . . . . . . . . . . . (5-
r=
4π 2 e2 me 14)
e = 4,803 x 10-10 statcoulomb (gr1/2 cm3/2 s-1)
me = 9,1096 x 10-28 gr
h = 6,626 x 10-27 erg s
Jika harga-harga ini dimasukan ke pers. (5-14) dan
ambil n = 1 maka diperoleh (1 erg = 1 gr cm2 s-2)
r = 5,29 x 10-9 cm = 0,5290 Å
DND-2006
n2 h2
Apabila harga r dalam pers. (5-14) : r =
4π 2 e2 me
e2
disubtitusikan ke, pers. ( 5-10) :E =
2r
dan kita masukan harga e, me serta h akan diperoleh
energi orbit Bohr yaitu,
2π 2 e4 me 13,6
En = = − 2,18x10 /n erg =
-11 2 eV . .(5-15)
n2 h2 n2
(1 eV = 1,602 x 10-12 erg)
Untuk atom yg berada pada tingkat dasar (ground state)
☞ n=1
Maka diperoleh, E = − 13,6 eV . . . . . . . . . . . . (5-16)
terikat
DND-2006
Apabila elektron berpindah dari tingkat n ke tingkat m (m
> n)
☞ elektron akan kehilangan energi.
☞ Energi ini akan dipancarkan sebagai foton atau
butiran cahaya dengan energi sebesar hυ (h adalah
konstanta Planck dan υ adalah frekuensi foton)
13,6
Dari pers. 5-15 : En = eV
n2
akan diperoleh,
13,6 13,6 1 1 . . (5-17)
hυ = Em – En = 2 = 13,6
m n2
m2 n2
DND-2006
Tingkat energi Atom
Diagram tingkat energi atom
Elektron bebas
deeksitasi eksitasi
proton
4 3 2 1
Tingkat energi
hυ
hυ
• Energi = h . f
• Enegi = h . c/lambda
DND-2006
⮚ Apabila atom kehilangan satu elektron dikatakan atom
terionisasi satu kali. Jika yang hilang ada dua
elektron, dikatakan atom terionisasi dua kali, dst.
⮊ Untuk menyatakan atom terionisasi satu kali
digunakan notasi II, untuk atom terionsasi dua kali
digunakan notasi III dst.
Contoh :
Ca II adalah atom terionisasi satu kali
Si III adalah atom terionisasi dua kali
C IV adalah karbon terionisasi tiga kali, dst
DND-2006
⮚ Pada peristiwa ionisasi, energi pada berbagai
panjang gelombang dapat diserap oleh atom,
asalkan energi tersebut sama atau lebih besar
daripada yang diperlukan untuk ionisasi.
☞ Kelebihan energi akan digunakan untuk
menambah energi kinetik elektron yang lepas.
⮚ Atom yang terionisasi, kedudukan tingkat energi
elektron yang masih diikatnya berubah.
☞ Akibatnya garis spektrum yang ditimbulkannya
akan berbeda dengan garis spektrum atom netral.
DND-2006
⮚ Peristiwa kebalikan dari ionisasi disebut rekombinasi
atau deionisasi : elektron bebas ditangkap oleh atom
dengan disertai pancaran energi.
Elektron bebas
rekombinasi
hυ
ionisasi hυ
hυ
hυ
DND-2006
Hukum Kirchoff (1859)
1. Bila suatu benda cair atau gas
bertekanan tinggi dipijarkan, benda
tadi akan memancarkan energi dengan
spektrum pada semua panjang
gelombang
Gustav R. Kirchoff
(1824 – 1887)
Spektrum Kontinu
DND-2006
2. Gas bertekanan rendah bila dipijarkan akan
memancarkan energi hanya pada warna, atau
panjang gelombang tertentu saja. Spektrum yang
diperoleh berupa garis-garis terang yang disebut garis
pancaran atau garis emisi. Letak setiap garis atau
panjang gelombang garis tersebut merupakan ciri gas
yang memancarkannya.
Spektrum Garis
Gas panas
DND-2006
3. Bila seberkas cahaya putih dengan spektrum kontinu
dilewatkan melalui gas yang dingin dan renggang
(bertekanan rendah), gas tersebut tersebut akan
menyerap cahaya tersebut pada warna atau panjang
gelombang tertentu. Akibatnya akan diperoleh
spektrum kontinu yang berasal dari cahaya putih yang
dilewatkan diselang-seling garis gelap yang disebut
garis serapan atau garis absorpsi.
DND-2006
garis absorpsi
Gas Slit Prisma
Sumber
Cahaya
6000 K 5000 K Spektrum
kontinu
garis emisi
DND-2006
Deret Balmer
Apabila seberkas gas hidrogen dipijarkan
akan memancarkan sekumpulan garis
terang atau garis emisi dengan jarak antar
satu dan lainnya yang memperlihatkan
suatu keteraturan tertentu. Menurut Balmer
(ahli fisika dari Swiss), panjang gelombang
Johann J. Balmer garis emisi tersebut mengikuti hukum
(1825 – 1898)
1 1 1
=R . . . . . . . . . . . (5-
λ 22 n2 1)
λ = panjang gelombang, n = bilangan bulat 3, 4, 5, . . . .
dan R = suatu tetapan
DND-2006
Untuk :
n=3 deret Balmer pertama : Hα pada λ = 6563 Å
n=4 deret Balmer kedua : Hβ pada λ = 4861 Å
n=5 deret Balmer ketiga : Hγ pada λ = 4340 Å
n=6 deret Balmer keempat : Hδ pada λ = 4101 Å
.
.
.
n=∞ limit deret Balmer pada λ= 3650 Å
Hδ Hγ Hβ Hα