DROPSHIP Dropshipping adalah transaksi jual beli pesanan secara online di mana penjual (dropship) akan melakukan transaksi setelah konsumen membayar secara tunai dan lunas di awal akad. Pelaku bisnis dropship memasarkan produk orang lain melalui fasilitas online di internet. Baik berupa barang maupun jasa, produk-produk tersebut bukan merupakan ciptaan/milik sendiri. Rukun & Prinsip Syariat Jual Beli Rukun: Aqidain, Objek (barang dan harga), Shighat (ijab dan qabul) Prinsip Syariat: kejujuran, *jangan menjual barang yang tidak anda miliki*, hindari riba dan berbagai celahnya. BAGAIMANA DENGAN HUKUM DROPSHIP DALAM ISLAM??? Hukum Dropship Aqidain: dewasa (krn transaksi pembayaran dilakukan melalui bank, dan nasabah bank adalah orangyang sudah dewasa), tanpa paksaan. Objek: telah diketahui kejelasan kualitas dan kuantitas serta statusnya. Harga telah disepakati pada saat akad dana barang dikirim kemudian. Sighat: penjual dan pembeli bertemu dalam satu majlis (dumay/medsos) dan melakukan kesepakatan (tulisan, lisan, isyarat) yang difahami maksudnya oleh aqidain. Skema Dropship Adapun skim dropship yang diperbolehkan bisa dikatagorikan dalam beberapa skim transaksi: 1.Penjual hanya sebagai marketing, dan dia mendapat fee 2.Penjual menentukan harga sendiri, lalu setelah mendapatkan pesanan barang, penjual membeli barang dari supplier 3.Pembeli mengirimkan uang tunai kepada penjual sebesar harga barang yang akan dipesan dan membayar ongkos kirim. Dasar Hukum Dasar hukum: al-Qur’an surat an-nisa’ 29 (jual beli dengan saling rela), al-Baqarah 275 (Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba) ر ْي ِمهَا ِ ْ ح َ ت ى َ ل ع َ ٌ ل ْ ي ِ لدَ لَّ ُ د َ ي ْ ن َأ َّ ال ا ُ ة ح َ اَ ب ِإل ا ة ِ َ لمَ اعَ م ُ ال يِ ف ل ُ ْ ص َأل ا Akad dalam Dropship akad salam: dropshipper berkewajiban menyertakan berbagai kriteria dan spesifikasi yang terdapat pada gambar barang yang ditawarkan kepada calon konsumen. Setalah adanya kesepakatan kedua belah pihak, maka konsumen mengirimkan uang tunai kepada dropshipper seharga barang yang hendak dibeli ditambah ongkos kirim, kemudian dropshipper mencarikan barang pesanan pembeli kepada pihak suplier yang sebelumnya dropshipper telah menjalin kerjasama dan meminta izin kepada suplier untuk menjadi mitra sebagai dropshipper, sehingga setelah dropshipper membeli barang sesuai pesanan, selanjutnya barang pesanan akan dikirim oleh supplier langsung kepada konsumen atas nama dropshipper. Akad dalam Dropship (2) penggunaan akad wakalah ini pihak dropshipper tidak diperkenankan mengambil keuntungan dari hasil penjualan melebihi ketentuan yang sudah diamanatkan oleh suplier. Karena sejatinya pihak dropshipper adalah wakil yang harus menjalankan semua yang telah ditentukan oleh muwakkil/suplier. Dropshipper akan menerima keuntungan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak ketika di awal perjanjian saat dropshipper menawarkan diri sebagai wakil sekaligus meminta izin akan bertindak sebagai dropshipper. Akad dalam Dropship (3) akad samsarah, maka sebelum menjalankan sistem dropshipping, terlebih dahulu seseorang menjalin kesepakatan kerjasama dengan supplier harga barang tidak ditetapkan sendiri, tetapi ditetapkan oleh supplier. Atas kerjasama ini seseorang mendapatkan wewenang untuk turut memasarkan barang dagangannya. Dropshipper di sini bertindak sebagai makelar dan hanya menjalankan marketing dan berhak mendapat fee (upah) dari setiap barang yang terjual. DOMPET DIGITAL (DD) Dompet digital adalah aplikasi elektronik yang digunakan untuk transaksi secara online melalui smartphone, yang kegunaannya hampir sama dengan kartu kredit atau debit. Dompet digital adalah jenis akun prabayar yang dilindungi dengan kata sandi di mana pengguna dapat menyimpan uang untuk setiap transaksi online, seperti pembayaran untuk makanan, belanja barang online, dan tiket penerbangan (The Economic Times). Peraturan Bank Indonesia terbaru No.20/6/PBI/2018 dalam Bab 1 ketentuan Umum, Pasal 1 angka 3 , sebagai berikut: 1. Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit. 2. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip. 3. Nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam UU yang mengatur mengenai perbankan Akad dalam Dompet Digital Sebelum menggunakan uang digital, pemilik melakukan top up yaitu pengisian saldo dengan uang tunai dengan nilai tertentu, saldo inilah yang akan tersipan sampai konsumen menggunakannya, dan akan berkurang sesuai pemakaian. sebagian menyatakan bahwa proses top up (isi saldo) subtansinya adalah qarḍ (pinjaman) sehingga tidak dibenarkan menerima manfaat berupa diskon. Sebagian lainnya membedakan proses top up dengan qard. Takyif fiqh (adaptasi fiqh) DD 1. Al-Ijārah al-Mauṣūfah fi al-Żimmah: Akad sewa menyewa atas manfaat suatu barang (manfaat ain) dan/atau jasa (‘amal) yang pada saat akad hanya disebutkan sifatnya dan spesifikasinya (kual dan kuan). (Dr. Oni Sharoni) 2. Wadiah: pada hakikatnya top up adalah menitipkan uang bukan meminjamkan uang pada layanan penyedia jasa. Selama proses penitipan uang tidak ada tambahan dari saldo, adanya diskon adalah sebagai pemberian dari pihak pemberi layanan. (Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi) 3. Qard: top up adalah qarḍ (pinjaman), dimana konsumen sebagai muqriḍ (pemberi pinjaman) sedangkan penyelenggara sbg muqtariḍ (penerima pinjaman). (Dr. Erwandi Tarmizi, Lc. M.A) 4. Sharf: top up dapat ditakyif sbg pertukaran uang rupiah dalam bentuk uang kertas ke uang elektronik. (Asri, Lc.,M.A) Kesimpulan
Berbagai Transaksi elektronik saat ini
adalah proses panjang dalam muamalat. karena muamalat terus berkembang maka takyif fikih akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman.