Anda di halaman 1dari 15

Imam Santosa

FILSAFAT ILMU & TEORI


KEBENARAN
Reference :

 Beberapa Literatur yang dirujuk:


 Konrad Kebung: Filsafat Ilmu Pengatahuan:
 Yuyun S Sumantri: Ilmu dalam Perspektif
 Endang Saefudin Anshori: Pengantar Ilmu
Filsafat
 The Liang Gie: Pengantar Filsafat Ilmu
 Morgan : The Chronological Chart of Social
Philosophers
Pertanyaan Tentang Filsafat

 Tidak mudah untuk diperoleh jawaban.


Terlebih bah wa obyek materiilnya lebih
abstrak dari ilmu politik, sosiologi dan
sebagainya.
 Namun dari arti katanya Filsafat berasal dari
kata philos (cinta) dan sophos (kebijakan).
Karena itu belajar filsafat dilihat sebagai
disiplin yang mempersoalkan manusia dan
mementingkan pertimbangan kemanusiaan.
 Oleh karenanya filsafat dapat pula diartikan
sebagai disiplin yang mempersoalkan cara,
metode dan bagaimana orang
mempertanyakan segala sesuatu. Hakikat
filsafat bisa pula diartikan upaya
mempertanyakan segala sesuatu sampai ke
akarnya tanpa akhir jawaban.
 Filsafat merupakan cara berpikir yang
terbuka.
Ciri2 berfikir Filosofis

 Berpikir sampai ke akar masalahnya


 Universal dan menurut pengalaman umum
manusia
 Konseptual
 Koheren dan konsisten
 Sistematik
 Komprehensif
 Bebas dan bertanggungjawab
Lima prinsip dalam berfilsafat (menurut The
Liang Gie, 2008)

1. Menghalau kecongkakan
2.Kesetiaan kepada kebenaran
3.Berusaha secara sungguh sungguh
4.Keterbukaan diri
5.Mengembangkan rasa ingin tahu
Beberapa Aliran Filsafat

1. Rasionalis: aliran ini dikenal sebagai filsafat


kontinental karena tokoh2nya dari Benua
Eropa, seperti: Descrates, Leibniz dan Spinoza.
Menurut aliran ini pengetahuan yang benar
adalah yang mengandalkan akal.
2. Empirisme: menurut aliran ini sumber dari
kebenaran adalah pengalaman inderawi yang
bersifat empiris. Data dan fakta yang ditangkap
oleh pancaindera adalah sumber pengetahuan.
Beberapa aliran filsafat

3. Kritisisme: merupakan kombinasi perpaduan


antara dua aliran filsafat yaitu rasinalisme dan
empirisme. Menurut aliran ini kedua aliran
pemikiran sebelumnya terlalu ekstrim,
sehingga kurang menangkap kebenaran.
Tokohnya adalah Immanuel Kant.
4. Idealisme: sebuah kebenaran dilihat dari ide-
idenya yang tidak serta merta tampak tetapi
bersifat absolut.
 Aliran pemikiran yang berbeda
mengakibatkan teori kebenaran yang diikuti
juga berbeda. Berikut dikemukakan beberapa
teori kebenaran yang muncul.
Teori Tentang Kebenaran

 PERTAMA
 Teori korespondensi SERING KITA KENAL SEBAGAI The
Correspondence Theory of Truth. Kebenaran adalah yang
bersesuaian dengan fakta.A proposition is true if there is a
fact to which is corresponds, if it expresses what is the case
(Suatu proposisi adalah benar apabila ada suatu fakta
yang diselerasinya, apabila ia menyatakan apa adanya).
KEDUA : The Coherence Theory
of The Truth
 Teori konsistensi SERING DISEBUT SEBAGAI
The Consistency Theory of Truth dapat juga
disebut The coherence Theory of The Truth.
Menurut teori ini yang disebut kebenaran
tidak dibentuk atas hubungan antara putusan
(judgement) dengan sesuatu yang lain, yaitu
fakta atau realitas, tetapi atas hubungan
antara putusan2 itu sendiri.
KETIGA : The Pragmatic
Theory of Truth.
 Teori Pragmatis sering dikenal sebagai The Pragmatic
Theory of Truth. Teori kebenaran ini dikembangkan oleh
William James dari Amerika Serikat yang menyatakan
bahwa dalil atau teori tergantung semata-mata pada
berfaedah tidaknya suatu dalil bagi manusia. Menurut
teori ini segala sesuatu dikatakan benar sepanjang
proposisi itu berlaku (works) atau memuaskan (satidfies).
Patrick mengungkapkan pernyataan sebagai berikut:
Lanjutan (teori kebenaran
pragmatis)
 Any theory or hypothesis or idea is true, if it
leads to satisfactory consequence, if it works
out in practice, if it has practical value. Truth
is revealed by it usefulness, by its fruits, by its
practical consequences…Truth is that which
works.

Anda mungkin juga menyukai