Anda di halaman 1dari 23

KO

KOMUNIKASI EFEKTIF

1
Kemenkes RI – Kelas Ibu
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum:


Setelah mengikuti orientasi ini, peserta
mampu menjelaskan komunikasi efektif
dalam pelaksanaan Kelas Ibu Balita

2
Kemenkes RI – Kelas Ibu
KOMUNIKASI ADALAH PROSES

§ Yang penting dalam komunikasi adalah


bukan apa yang dikatakan tapi
bagaimana menyampaikannya!
§ Sebagian besar komunikasi adalah
non-verbal.

4
Kemenkes RI – Kelas Ibu
UNSUR DALAM KOMUNIKASI
Menurut Laswell unsur tersebut adalah:
1. Pengirim atau komunikator (sender)
2. Pesan (message)
3. Saluran (channel)
4. Penerima atau komunikate (receiver)
5. Umpan balik (feedback)
6. Protokol yang disepakati

5
Kemenkes RI – Kelas Ibu
FAKTOR PENTING

yang mempengaruhi komunikasi


§ Latar belakang budaya
§ Ikatan kelompok
§ Harapan
§ Pendidikan
§ Situasi

6
Kemenkes RI – Kelas Ibu
HIRARKI EFEK KOMUNIKASI

7
Kemenkes RI – Kelas Ibu
DALAM PENGGUNAAN BUKU KIA

Komunikasi yang efektif dan efisien


dibutuhkan dalam penggunaan Buku KIA
bagi merubah perilaku ibu serta
keluarganya terhadap kesehatan ibu dan
anak secara mandiri dan bijak untuk
membangun keluarga sehat

8
Kemenkes RI – Kelas Ibu
JENIS DAN TEKNIK KOMUNIKASI

1. Jenis-jenis komunikasi dalam penggunaan


Buku KIA
2. Menjelaskan dan memperagakan teknik dalam
komunikasi penggunaan Buku KIA

9
Kemenkes RI – Kelas Ibu
JENIS KOMUNIKASI

C Intrapersonal
C Interpersonal
C Massa
C Penyuluhan

10
Kemenkes RI – Kelas Ibu
Jenis Karakter Kelebihan Keterbatasan Penggunaan
Komunikasi Pada diri sendiri: • Konsentrasi penuh pada • Menimbulkan persepsi Spontan:
Intra • Bergumam yang sedang dikerjakan yang bervariasi • Kontrol diri
• Bicara sendiri atau dipikirkan • Hanya Non-verbal • Motivasi diri
Personal
• Menyumpah • Mengingatkan • Melepaskan rasa
• Mendesis • Komunikasi se-arah stres
• Bicara &
berfikir

Komunikasi Interaksi antara • Menjangkau pendengar • Jika ingkar janji atau • Untuk promosi
Inter dua individu pada tingkatan individu bicara tidak benar maka petugas,
termasuk diskusi • Komunikasi dua arah pendengar tidak akan penyuluh, fasilitas
Personal
dan penyuluhan • Meningkatkan perilaku datang kembali atau • Untuk program
pada yang diharapkan percaya lagi pelayanan
• Membangun dan • Jangkauan terbatas
membina hubungan • Tidak konsisten antara
• Memberikan proses satu situasi dan lainnya
umpan balik yang efektif

Komunikasi Interaksi antara • Menjangkau pendengar • Tergantung keterampilan • Kuliah


Massa individu dengan yang banyak pada dan pengalaman • Ceramah
lebih dari satu tingkatan kelompok pembicara • Kampanye
orang sekaligus, • Komunikasi se-arah • Rentan hambatan • Belajar missal
termasuk kuliah • Lebih banyak individu • Perlu Alat Bantu Audio • Menggerakkan
dan yang menerima informasi dan Visual massa
ceramah • Tempat tertentu
tradisional
Penyuluhan Bentuk khusus Ada pihak yang berkepentingan • Terbatas pengetahuan • Program
komunikasi untuk menyampaikan dan dan keterampilan dari pelayanan
interpersonal ada pihak yang penyampai informasi
diuntungkan dari • Belum tentu memuaskan
komunikasi tersebut atau memenuhi harapan

11
Kemenkes RI – Kelas Ibu
KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Ø Proses komunikasi dua arah, melibatkan


pemberi maupun penerima pesan
Ø Komunikasi yang terjadi secara verbal
dan non-verbal

(Keterampilan komunikasi interpersonal


petugas kesehatan dapat mempengaruhi
perubahan perilaku klien/pasien)

12
Kemenkes RI – Kelas Ibu
PENYULUHAN(1)

¨ Proses komunikasi untuk membantu orang


lain agar mampu melakukan pilihan dan
mengatasi masalahnya sendiri

¨ Langkah penyuluhan berkualitas:


G – A – T – H – E – R atau Sa-T-U-Tu-J-
U

13
Kemenkes RI – Kelas Ibu
PENYULUHAN(2)

GATHER SaTUTuJU
• G = Greet • Sa = Salam
• A = Ask • T = Tanyakan
• T = Tell • U = Uraikan
• H = Help • Tu = Bantu
• E = Explain • J = Jelaskan
• R= • U = Kunjungan Ulang
Return/refer

14
Kemenkes RI – Kelas Ibu
TEKNIK BERKOMUNIKASI(1)

Teknik Bertanya:
§ Kunci bertanya adalah
menghindari
§ sebuah pola
Menyebut saat bertanya
Nama
§ Mengulangi jawaban yang Benar
§ Memberikan Dukungan Yang
Positif
pada setiap jawaban

15
Kemenkes RI – Kelas Ibu
TEKNIK BERKOMUNIKASI (2)

Menanggapi Jawaban Peserta:


§ Jawaban Sebagian Benar: Puji yang benar,
perbaiki yang salah atau alihkan
§ Bila jawaban salah: Jangan mencela, ulangi
pertanyaan agar lebih jelas untuk
membimbing ke arah menjawab benar
§ Bila peserta tidak berusaha untuk
menjawab: ulangi atau alihkan dulu
pertanyaan ke orang lain

16
Kemenkes RI – Kelas Ibu
TEKNIK BERKOMUNIKASI (3)

Menanggapi Pertanyaan Peserta:


§ Jawab pertanyaan,
atau
§ Tanggapi dengan pertanyaan
lain

17
Kemenkes RI – Kelas Ibu
TEKNIK BERKOMUNIKASI (4)

Berhati-hati menanggapi pertanyaan:


§ Bila Tidak Mampu Menjawab, hargai
pertanyaan, akui belum dapat menjawab,
cari dan berikan jawaban segera
§ Bila Pertanyaan Diluar Topik, tentukan
apakah perlu dijawab dan dibahas
(apa manfaatnya?)

18
Kemenkes RI – Kelas Ibu
TEKNIK BERKOMUNIKASI (5)

Jika ada keraguan, hening sejenak dan


beri kesempatan untuk:
§ berpikir apa yang akan dikatakan.
§ mengekspresikan perasaan
§ melanjutkan pembicaraan sesuai dengan
kecepatan yang diinginkan.
§ menghadapi kebimbangan dengan
berbagi
§ memilih meneruskan pembicaraan atau
tidak

19
Kemenkes RI – Kelas Ibu
KOMUNIKATOR YANG
EFEKTIF
q Mengenali dengan jelas kelompok
sasaran yang akan dituju/dijangkau
q Mencari tahu dan mengerti apa yang
diketahui, dirasakan dan dilakukan
oleh kelompok sasaran

20
Kemenkes RI – Kelas Ibu
KOMUNIKATOR YANG
EFEKTIF
q Menetapkan manfaat yang akan
dirasakan dan dapat membuat
kelompok sasaran untuk
bertindak.
q Menempatkan diri seperti dalam
kelompok sasaran.

21
Kemenkes RI – Kelas Ibu
HAMBATAN
KOMUNIKASI
q Hambatan komunikasi adalah keadaan
yang menyebabkan proses komunikasi
terganggu
q Sumber hambatan dapat berada pada;
§ Pasien/individu yang menerima
pesan
§ Petugas/sipemberi pesan
§ Lingkungan
22
Kemenkes RI – Kelas Ibu
KESIMPULAN

§ Komunikasi akan efektif bila kita mengerti


keinginan sasaran kita – berubah dari
“keinginan saya” menjadi “keinginan
mereka”
§ Kita menerima berbagai pesan dari
berbagai sumber yang kadang kala
bertentangan satu sama lain
§ Karena itu, manusia, konteks dan relasi
antar manusia sangat penting dalam
komunikasi
23
Kemenkes RI – Kelas Ibu
KESIMPULAN

§ Komunikasi sebening kristal


- jangan ada agenda tersembunyi
- jujur
§ “Perbuatan lebih penting dari
berbicara”
§ Dalam komunikasi
“kemasan” memegang“cara” atau yang
peranan
sangat penting

24
Kemenkes RI – Kelas Ibu

Anda mungkin juga menyukai