Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA

TERHADAP PENDAPATAN DAN DAMPAKNYA


TERHADAP KESEJAHTERAAN ANGGOTA
(Studi pada Koperasi CU Pancur Solidaritas Ketapang)

Oleh : ANTONIUS TEGASO


NIM: B2052212012

PROGRAM PASCASARJANA (S2) MAGISTER ILMU EKONOMI FAK.


EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK 2023
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN METODE PENELITIAN
Latar Belakang Bentuk Penelitian
Rumusan Permasalahan Tempat dan Waktu Penelitian
Tujuan Penelitian Jenis dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
KAJIAN PUSTAKA Populasi dan Sampel
Teori Kesejahteraan
Variabel Penelitian
Indikator Kesejahteraan Metode Analisis
Kerangka Konseptual Ujit , Uji F, Uji R2
Hipotesis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Tujuan utama dari penrdirian sebuah koperasi adalah
untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya” (UU
Nomor 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian).
• Dalam istilah umum sejahtera menunjuk pada suatu
keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-
orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan
sehat dan damai.
• Dalam konteks ekonomi sejahtera dihubungkan dengan
pendapatan atau keuntungan benda atau kekayaan
(Beni S, 2016)
 Koperasi Credit Union Pancur Solidaritas Ketapang
merupakan sebuah koperasi simpan pinjam yang telah
berdiri sejak tahun 1985 yang pada saat berdiri
dengan nama Koperasi Credit Union Gema Persada.
 Pada 1 April 1991 berubah nama menjadi Koperasi
Credit Union Pancur Solidaritas.
 Penelitian ini bermaksud membuktikan penarapan
prinsip dan tujuan serta keberhasilan dari sebuah
koperasi simpan pinjam serta membuktikan atas
beberapa hasil penelitian terdahulu berkaitan dengan
pengaruh simpanan, pinjaman terhadap pendapatan
dan kesejahteraan anggotanya.
Perkembangan Jumlah Simpanan Anggota Koperasi CU Pancur
Solidaritas, Tahun 2019-2021

Simpanan
Jumlah
Tahun Anggota Jumlah
Pokok Wajib Sukarela

2019 35.554 19.759.183.400 18.074.085.200 249.790.271.900 287.623.540.500

2020 40.359 20.741.340.900 20.299.129.500 266.273.993.300 307.314.463.700

2021 42.493 24.119.620.600 23.306.704.400 297.316.758.650 344.743.083.650


Rata-
rata 39.469 21.540.048.300 20.559.973.033 271.127.007.950 313.227.029.283

 Hingga tahun 2021 jumlah simpanan anggota telah mencapai


Rp344.743.083.650 atau 85,20% dari total aset yang dimiliki
Credit Union Pancur Solidaritas yang hingga tahun 2021
sebesar Rp404.619.554.665.
 Variabel kedua dari penelitian ini adalah pinjaman anggota.
 Berikut ini disajikan data simpanan menurut jenisnya yang diperoleh
dari laporan tahunan Credit Union Pancur Solidaritas tahun 2021.

Tahun Jumlah Pinjaman (Rp) Jumlah Aset (Rp)


Rasio Pinjaman
Anggota terhadap Aset (%)

2019 35.554 240.156.724.150 337.324.824.805 71,19


2020 40.359 238.696.674.300 360.168.076.044 66,27
2021 42.493 293.573.338.950 404.619.554.665 72,56
Rerata 39.469 257.475.579.133 367.370.818.505 70,01

Perkembangan jumlah pinjaman dalam 3 tahun terakhir dengan


rata-rata sebesar Rp 257.475.579.133 dengan rasio rata-rata
sebesar 70,01% dari total aset.
Besarnya pinjaman yang disalurkan Credit Union Pancur
Solidaritas kepada anggota sebesar Rp 404.619.554.665 atau
mencapai 72,56% dari total aset.
 Besarnya pinjaman yang disalurkan koperasi akan berimplikasi
pada laba koperasi (SHU), karena itu seyogyanya dapat
berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota.
 Sisa Hasil Usaha yang besar jika dikelola dengan baik dengan
penerapan prinsip-prinsip manajemen koperasi akan
berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota.
 Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian diantaranya
Penelitian Thamrin (2013) bahwa pinjaman anggota
berpengaruh terhadap peningkatan Sisa hasil Usaha.
Penelitian Rosliawati (2020) menunjukkan bahwa Pinjaman
Anggota memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa
hasil Usaha koperasi.
 Variabel selanjutnya dalam penelitian ini adalah pendapatan
anggota.
 Secara ekonomi pendapatan akan berdampak positif pada
peningkatan kesejahteraan. Berkaitan dengan pengaruh
pendapatan terhadap kesejahteraan beberapa penelitian
menunjukkan pengaruhnya adalah positif diantarnya penelitian
Wahbi AA, Syahrudi, Prasetio A (2007).

Alasan diambilnya judul tersebut adalah untuk membuktikan


penerapan prinsip-prinsip dan tujuan serta keberhasilan dari
pendirian sebuah koperasi serta sebagai pembuktian atas
beberapa hasil penelitian terdahulu berkaitan dengan pengaruh
simpanan, pinjaman dan pendapatan terhadap kesejahteraan
anggota koperasi.
Rumusan Permasalahan
 Modal utama koperasi Credit Union Pancur Solidaritas 82% adalah
dari simpanan anggota, dimana 70% lebih dari aset tersebut
diperuntukkan bagi pemberian pinjaman kepada anggota
peminjam.
 Dari hasil wawancara pendahuluan kepada para anggota tidak
semua anggota mendapatkan manfaat optimal dari keanggotaannya
dilihat dari pendapatannya para anggota sebagian besar meningkat
setelah menjadi anggota Credit Union Pancur Solidaritas, namun
sebagian anggota lainnya menyatakan sama saja dan sebagian
lainnya menyatakan malah menurun.
 Kemudian dari beberapa penlitian menyatakan terdapat pengaruh
positif antara simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha, namun
penelitian lainnya tidak ada pengaruh secara parsial antara
simpanan terhadap kesejahteraan anggota.
Pertanyaan Penelitian:
Bagaimana pengaruh simpanan, Pinjaman terhadap Pendapatan
dan kesejahteraan anggota terhadap pendapatan anggota CUPS

Tujuan Penelitian:
1. Mengetahui, menguji dan menganalisis pengaruh simpanan
anggota terhadap pendapatan anggota CUPS.
2. Mengetahui, menguji dan menganalisis pengaruh pinjaman
anggota terhadap pendapatan anggota CUPS.
3. Mengetahui, menguji dan menganalisis pengaruh simpanan
anggota terhadap kesejahteraan aggota CUPS.
4. Mengetahui, menguji dan menganalisis pengaruh pendapatan
anggota terhadap kesejahteraan anggota CUPS.
KAJIAN PUSTAKA

Teori Kesejahteraan
 Pemikiran ahli ekonomi Klasik bahwa ukuran kesejahteraan atau
keberhasilan pembangunannya adalah pendapatan perkapita.
Bahwa kesejahteraan dapat direpresentasikan melalui tingkat
pendapatan.
 Pendapat ini juga berlaku pada teori ekonomi konvensional
(neoklasik) bahwa kesejahteraan (utility) merupakan fungsi dari
kombinasi konsumsi barang dan jasa dimana kombinasi
konsumsi akan meningkat seiring dengan tambahan pendapatan
(Case & Fair, 2003; Cahyadi D (2017). Selanjutnya pendekatan
Neo-Klasik berasumsi bahwa semua individu mempunyai fungsi
nilai guna yang serupa. Hal ini memungkinkan untuk
membangun suatu fungsi kesejahteraan sosial dengan hanya
menjumlahkan seluruh fungsi nilai guna individu.
Indikator Kesejahteraan
 Indikator kesejahterraan menurut Badan Pusat Statistik (2015),
diantaranya adalah pendapatan, konsumsi atau pengeluaran keluarga,
keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota
keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan
memasukkan anak kejenjang pendidikan, dan kemudahan
mendapatkan fasilitas transportasi.
 Sedangkan menurut Ikbaludin (2019) dalam Handayani indikator
kesejahteraan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tingkat pendapatan keluarga
2. Komposisi pengeluaran rumah tangga dengan membandingkan
pengeluaran untuk pangan dengan non-pangan,
3. Tingkat pendidikan keluarga
4. Tingkat kesehatan keluarga
5. Kondisi perumahan serta fasilitas yang dimiliki dalam rumah tangga
Kerangka Konseptual Penelitian dan Hipotesis
Kerangka Konseptual Penelitian Hipotesis Penelitian
β1 1. Terdapat pengaruh positif simpanan anggota
Simpanan
α1
terhadap pendapatan anggota koperasi simpan
Anggota
Pendapatan β3 Kesejahteraan
pinjam CUPS.
Anggota Anggota 2. Terdapat pengaruh positif pinjaman anggota
Pinjaman α2 terhadap pendapatan anggota koperasi simpan
Anggota
pinjam CUPS.
β2
3. Terdapat pengaruh positif simpanan anggota
terhadap kesejahteraan anggota koperasi simpan
• Gambar di atas menjelaskan
pinjam CUPS.
pengaruh simpanan dan pinjaman 4. Terdapat pengaruh positif pinjaman anggota
trhadap pendapatan dilambangkan terhadap kesejahteraan anggota koperasi simpan
dengan α1 dan α2. pinjam CUPS.
5. Terdapat pengaruh positif pendapatan anggota
• Sedangkan pengaruh simpanan,
terhadap kesejahteraan anggota koperasi simpan
pinjaman dan pendapatan terhadap pinjam CUPS.
kesejahteraan dilambangkan
dengan β1 , β2 dan β3. Untuk membuktikan pengaruh-pengaruh
• Tanda panah pada gambar tersebut selanjutnya akan digunakan alat
menunjukkan arah pengaruh dari analisis regresi linear berganda dan analisis
variabel-variabel tersebut. jalur.
METODE PENELITIAN
Bentuk Penelitian
 Dilihat dari cara penyajian penelitian yang dilakukan berbentuk penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yakni menggambarkan suatu
keadaan atau kondisi objektif yang terjadi di suatu tempat atau objek pada
waktu atau periode tertentu (Supranto J., 2003).
 Dilihat dari hubungan antar variabel, penelitian ini adalah jenis penelitian
asosiatif kausalitas, yakni penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan atau pengaruh antar dua variabel atau lebih (Suliyanto, 2006).

Tempat dan Waktu Penelitian


 Tempat atau lokasi penelitian dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
CU Pancur Solidaritas Ketapang yang beralamat di Jalan S. Parman Gg.
Sukajadi Dalam Nomor 9 Ketapang.
 Waktu penelitian selama 6 bulan yaitu dari bulan Oktober 2022 sampai
dengan Maret 2023.
Jenis dan Sumber Data
Dilihat dari sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data skunder, sedangkan dari jenisnya
adalah jenis data silang tempat (cross section).
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari tanya jawab dengan
nasabah atau anggota CUPS dan manajemen yang meliputi data
tentang jumlah simpanan, pinjaman, pendapatan, pengeluaran
keluarga yang meliputi konsumsi, pendidikan, kesehatan dalam satu
bulan.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi
berupa publikasi atau laporan yang diterbitkan atau dipublikasi oleh
KSP CUPS.
c. Jenis data silang tempat (cross section) yaitu jenis data yang diperoleh
dari beberapa sumber data (responden) dalam satu titik waktu
tertentu.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan data berupa:
1. Interview (wawancara) langsung, yaitu pengumpulan data yang
dilakukan sebagai studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang akan diteliti dan untuk mengetahui hal-hal
penting dari responden yang lebih mendalam.“
2. Interview terstruktur (kuesioner) digunakan dalam penelitian ini
yaitu teknik pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi yang akan diperoleh.“
3. Observasi, dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap
obyek yang akan diteliti.“
4. Studi Pustaka, dilakukan untuk membuat suatu konsepyang diambil
dari berbagai studi literatur, teori, publikasi, jurnal, majalah yang ada
hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Populasi dan Sampel
 Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh anggota koperasi
CU PS yang jumlahnya pada tahun 2021 sebanyak 42.493 orang.
Sampel diambil dari populasi, penentuan jumlah sampel menggunakan
teknik simple random sampling (acak), yakni teknik yang paling
sederhana dan simpel. Sedangan penentuan jumlahnya dengan
menggunakan rumus Slovin (Riduwan, 2010). N
n=
 Hasil perhitungan dari rumus tersebut 1+ Nd 2
menentukan tingkat keyakinan dan margin
error atas sampel yang dihasilkan.
 Dari perhitunagn di atas Jumlah
Jumlah Tingkat
populasi 1+N.d2 d d^2
maka jumlah sampel (N) Sampel Keyakinan

sebanyak 177,04 (=178) 42.493 240,023 0,075 0,0056 177,04 99,93


orang.
Variabel Penelitian
Kedudukan
No Nama Variabel Definisi
Variabel
1. Simpanan Variabel bebas/ yaitu nilai simpanan anggota dalam
Anggota (X1) Eksogenous satuan Rupiah per bulan
Variabel (X1)

2. Pinjaman Variabel bebas/ yaitu nilai pinjaman yang diterima


Anggota (X2) Eksogenous anggota dalam satuan Rupiah per
Variabel (X2) bulan
3. Pendapatan Variabel Antara/ adalah pendapatan yang diperoleh
Anggota (Y) Intervening anggota setelah menjadi anggota
Variabel (Y) koperasi dalam satuan Rp per bulan

4. Kesejahteraan Variabel terikat adalah kesejahteraan anggota


Anggota (Z) (endogen (keluarga) yang diproksi dengan
dependen) besarnya pengeluaran untuk
konsumsi, pendidikan dan kesehatan
dalam satuan Rupiah per bulan
Metode Analisis
 Analisis data dalam penelitian ini diawali dengan merancang suatu
model teoritis yang menggambarkan hubungan atau pengaruh
antar variabel. Model yang dirancang tersebut mempresentasikan
hubungan kausal antar variabel yang dimunculkan dalam
penelitian. Selanjutnya untuk menganalisis data adalah teknik
analisis kuantitatif. Untuk membuktikan hipotesis 1 sampai 5
dengan digunakan analisis jalur (Path analysis).
 Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi
berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat
pengaruh dan signifikansi dari suatu variabel yang ditetapkan.

Adapun tahapan di dalam path analysis adalah sebagai


berikut :
a.Tahap 1, membuat model
diagram jalur berdasarkan teori β1
dan paradigma hubungan antar Simpanan
α1
Anggota (X1)
variabel, terdapat dua variabel Pendapatan β3 Kesejahteraan
Anggota (Z)
bebas atau variabel eksogen yaitu Pinjaman
Anggota (Y)
α2
simpanan (X1) dan pinjaman Anggota (X2)
β2
anggota (X2), satu variabel antara
yaitu pendapatan (Y) dan satu
variabel terikat kesejahteraan (Z).
b. Tahap 2: Merancang model persamaan
berdasarkan diagram jalur yang telah dibuat
 Dari model tersebut kemudian diidentifikasi pengaruh dari masing-
masing variabel dan dibuat dua model persamaan regresi berstruktur :
1. Persamaan substruktur 1 : pengaruh simpanan anggota (X1), jumlah
pinjaman anggota (X2) terhadap pendapatan anggota (Y) dinyatakan
dengan persamaan :
Y = αo+α1 X1+α2 X2 + ϵ1
2. Untuk melihat pengaruhnya terhadap kesejahteraan
anggota, maka dari hasil regresi pertama (persamaan
1) dimasukan ke persamaan kedua, sehingga model
persamaan kedua adalah :
Z = βo + β1 X1 + β2X2+ β3Y + ϵ2
Z = Kesejahteraan anggota
Y = Pendapatan Anggota
βo = Konstanta ( = Z , jika X1,2 dan Y = 0)
β1,2,3 = Koefisien regresi untuk masing-masing X1, dan X2
αo = Konstanta (=Y jika X1,2 = 0)
α1,2 = Koefisien regresi untuk masing-masing X1, dan X2
X1 = Jumlah simpanan anggota
X2 = Jumlah pinjaman anggota
ϵ1 = Pengaruh faktor lainnya
 Setelah dirumuskan dua model persamaan tersebut
maka pada kedua persamaan akan dihitung masing-
masing koefisien (α,β) dengan bantuan program
komputer SPSS untuk menghitung estimasi koefisien
masing-masing menggunakan analisis regresi secara
parsial pada masing-masing persamaan.

Uji Signifikansi atau uji statistik

 Uji signifikansi atau uji statistik adalah pengujian


pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainya
secara statistik. Ada dua jenis uji statistik yaitu secara
individu (satu persatu) atau secara parsial yaitu dengan
uji t dan secara serempak (simultan) yaitu dengan uji F.
Langkah2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
1. Menentukan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (H1), sbb :
H0 : Tidak ada pengaruh antara variabel bebas (simpanan, pinjaman,
pendapatan) anggota terhadap kesejahteraan anggota CUPS.
H1 : Aada pengaruh antara variabel bebas (simpanan, pinjaman,
pendapatan) anggota terhadap kesejahteraan anggota CUPS.
2. Menentukan nilai t hitung, dengan rumus Suliyanto (2011) adalah :

3. Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel dari tabel statistik distribusi T.
Untuk ini digunakan taraf nyata/derajat keyakinan 95% (α = 5%).
4. Menentukan daerah penerimaan (Ho atau H1), dengan kriteria sbb :
Ho diterima apabila thitung ≤ ttabel, atau nilai signifikansi (sig.) > 0,05, yang artinya
tidak ada pengaruh antara variabel bebas (simpanan, pinjaman,
pendapatan) anggota terhadap kesejahteraan anggota CUPS.
Ho ditolak (=H1 diterima) apabila thitung≥ ttabel, atau signifikansi (sig.) ≤ 0,05
artinya Tidak ada pengaruh antara variabel bebas (simpanan, pinjaman,
pendapatan) anggota terhadap kesejahteraan anggota CUPS.
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
 Uji F adalah menguji secara serempak atau secara keseluruhan
apakah semua variabel bebas yang diuji mempunyai pengaruh
secara terhadap variabel terikatnya. Untuk menguji hipotesis ini
digunakan tabel Fhitung dengan kriteria pengambilan keputusan
yaitu membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Rumus
mencari nilai Fhitungdalam Suliyanto (2011) adalah:

 Jika nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel, atau signifikansi
lebih rendah dari α (0,05), maka Ho ditolak dan menerima H1.
Sebaliknya jika nilai Fhitung lebih kecil nilai Ftabel, atau signifikansi
lebih besar dari α (0,05), maka Ho diterima dan menolak H1.
Koefisien Determinasi (Uji R2)
• Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui kekuatan
hubungan atau pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikatnya. Nilai koefisien determinasi diperoleh dengan menggunakan
rumus koefisien determinasi menururt Suliyanto (2011) sebagai berikut :


R2 = 1  ────────

• Nilai koefisien determinasi berada diantara nol
dan satu (0< R2< 1). Suatu model regresi yang
baik adalah yang memiliki nilai R2 yang tinggi
(mendekati 1) Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan menjelaskan variabel terikat sangat
kecil/terbatas, sebaliknya nilai R2 yang besar
berarti variabel independennya memberikan
semua informasi yang sangat nyata untuk
memprediksi variabel dependennya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai