Anda di halaman 1dari 15

Pendidikan Sistem Dalam Mencari Solusi

Permasalahan di Jenjang Sekolah Dasar

Kelompok 3
Problematika Pendidikan SD
Dosen Pengampu :
Dr. Irsan,M.Pd / Khairunnisa S.Pd.,M.Pd.
ANGGOTA KELOMPOK :
Annisa Sabila Ritonga (1201111002)
Mia Melisa Br Ginting (1203111069)
Mita Oktavy (1203111168)
A. Pengertian Pendekatan Sistem Menurut Para Ahli

01 Johnson, Kast, dan


Rosenzweig (1973)

Johnson, Kast, dan Rosenzweig (1973) mengemukakan bahwa pendekatan


sistem adalah cara berpikir untuk mengatur tugas, melalui suatu kerangka
yang melukiskan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal sehingga
merupakan suatu keseluruhan secara terpadu.
02
02 Van Gigch (1974)

Van Gigch (1974) mengemukakan, bahwa pendekatan


sistem merupakan desain metodologi, kerangka kerja
konseptual, metode ilmiah baru, teori keorganisasian,
sistem manajemen, metode rekayasa riset operasi, dan
metode untuk meningkatkan efisiensi biaya serta
02 metode untuk menerapkan teori umum sistem.
03 Oemar Hamalik (2010:
9)

Oemar Hamalik (2010: 9), Pendekatan sistem adalah


alat atau teknik yang mampu merumuskan tujuan
operasional, mengembangkan deskripsi tugas yang
lengkap dan akurat, dan melakukan analisis tugas.  

02
04 Kesimpulan pendapat
para ahli

Dari ketiga pendapat di atas, maka dapat disimpulkan


bahwa pendekatan system merupakan cara atau metode
untuk memecahkan masalah yang dianggap kompleks.
Dalam memecahkan masalah tersebut, pendekatan
system berperan dalam mendeskripsikan, menganalisis
02 dan merumuskan data secara akurat sehingga dapat
diselesaikan.
B. Kriteria Variabel -Variabel yang Dapat
Mempengaruhi Sistem Pembelajaran

1. Hasil belajar sebagai kriteria 2. Variabel yang


keberhasilan sistem berpengaruh terhadap
pembelajaran keberhasilan sistem
pembelajaran
Keberhasilan pembelajaran dari sisi
produk adalah keberhasilan siswa  a. Faktor Guru
mengenai hasil yang diperoleh  dengan b. Faktor Siswa
mengabaikan proses pembelajaran. c. Faktor Sarana dan Prasarana
Keberhasilan seperti ini cenderung d. Faktor Lingkungan
mengerdilkan makna pembelajaran itu
sendiri.
c. Permasalahan Penyelenggaraan Pendidikan Dasar
Pemerintah telah melakukan berbagai inovasi dalam sistem dan proses pendidikan nasional.
Namun, masalah pendidikan selalu ada sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman, masalah pendidikan nasional antara lain :

1. Pemerataan Pendidikan.

2. Relevansi Pendidikan.

3. Kualitas Pendidikan.

4. Efisiensi Pendidikan.

5. Tenaga Pendidik dan Kependidikan.

6. Program Kartu Jakarta Pintar.


D. Membangun Guru Tranformasi Di Pendidikan Dasar
1. Pertama, religius berintegritas dan beretika. Guru transformatif mencerminkan perilaku, prinsip dan
keyakinan religius sesuai dengan keyakinan yang ia percayai, dimana setiap tindakannya harus
berlandaskan nilai-nilai keagamaan kepatutan dan kelayakan serta menjujung tinggi etika.

2. Kedua, berkeinginan untuk selalu belajar, guru transformatif senantiasa aktif mencari dan
menggunakan berbagai informasi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan diri
yang tepat secara mandiri.

3. Ketiga, memiliki dedikasi. Guru transformatif menyadari peran dan fungsinya sebagai pengajar
sekaligus pendidik dengan memberikan pengaruh positif siswa dan lingkungan sekitarnya.

4. Keempat, menciptakan lingkungan yang positif dan kolaboratif. Agar dapat mencapai tujuan
kerjanya, guru harus proaktif berkolaborasi dengan saling menghargai, empati, terbuka,
E. Problematika Diffusion Network di Bidang Pendidikan Dasar

Di bidang pendidikan, beberapa ahli menekankan pada hubungan antara karaktersitik struktur
sekolah atau lingkungan dengan adopsi inovasi. Banyak penelitian yang mengindikasikan bahwa
sekolah yang memiliki kecenderungan besar untuk mengadopsi suatu inovasi adalah sekolah yang
kaya, besar (baik fisik maupun networking-nya) serta dipimpin oleh seseorang yang memiliki
orientasi kearah perubahan (change-oriented leaders).

Restrukturisasi juga turut mendefinisikan apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas, terutama
dalam aspek bagaimana cara guru mengajar, cara siswa belajar, dan cara guru mengevaluasi hasil
belajar siswa. Selain itu, guru yang berperan sebagai pemimpin atau pioner dalam telekomunikasi
maupun teknologi lainnya harus mampu mendemonstrasikan bagaimana teknologi tersebut dapat
dijadikan sebagai medium untuk pengembangan profesionalisme gurub formal maupun informal
secara kontinyu dan berkesinambungan.
 
F. PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM BELAJAR ANAK
SEKOLAH DASAR

1. Berpikir lambat
2. Sulit memperhatikan

Penyebab:  faktor keturunan, dan Penyebab: faktor materi yang tidak menyenangkan/


lingkungan /biologis. Tidak pernah tidak suka terhadap materi yang diajarkan dan tidak
mencoba untuk berpikir secara suka terhadap guru yang mengajar.
cepat. Solusi: anak harus di berikan semacam rangsangan
Solusi: melatih otak untuk terus supaya membangkitkan keingintahuannya.
menerus untuk berpikir cepat dan
menghapal cepat.
 
F. PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM BELAJAR ANAK
SEKOLAH DASAR

3. Anak yang pemalu 4. Anak membenci


pelajaran
Penyebab: biasanya dari anak itu sendiri,
Penyebab: karena guru yang tidak disukai ,karena
jika tidak dirubah maka akan selamanya
terlalu keras dalam mengajar, sering memberi
anak itu jadi pemalu, tapi anak yang
hukuman.
pemalu bukannya tidak bisa, mungkin
Solusi:  sebaiknya guru harus ekstra dan
faktor lain .
menerangkan yang jelas jika pelajarannya itu
Solusi:  : kita ajak belajar di ruangan
banyak yang tidak disukai oleh siswa,
terbuka dan kemudian dia bisa bertanya
dengan leluasa karena bebas.
 
F. PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM BELAJAR ANAK
SEKOLAH DASAR

5. Anak yang kurang


pintar 6. Tidak disiplin kelas
Penyebab:  kurang belaja, kurang
Penyebab:  karena malas, menyepelekan hal-hal
memanfaatkan waktu, kurang
kecil, terlalu santai dalam segala hal, tidak mau
memperhatikan pelajaran, kurang
berfikir terlalu berat.
mengulang pelajaran, banyak
Solusi:  dengan cara meninggalkan sifat pemalas,
bermain/menyampingkan pelajaran,
lebih menghargai sesuatu yang kecil, berubah
malas.
dengan adanya kemauan dalam dirinya, dan lebih
Solusi:  selalu memperhatikan yang lebih
menghargai waktu.
kepada peserta didik yang kurang pintar,
memberikan saran, motivasi.
DAFTAR PUSTAKA

Rogers EM. (1995). Diffusion and Innovations. New York: Free. 4th edition.Barron, A. E. &
Orwig, G. W. (1993). New technologies for education, Englewood, CO: Libraries

Lee, I. & Reigeluth, C. M. (1994). Empowering teachers for new roles in a new educational
system. Educational Technology, 34 (1), 61-72.

Hamalik, Oemar. (2009). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan


Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai