WORK BREAKDOWN

STRUCTURE

Latifa Mardhiyah (2206105023)

Kelas Pengembangan Proyek Industri

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Djoko Sihono Gabriel
Teknik Industri
Universitas Indonesia
Introduction
WBS adalah merupakan kependekan dari Work
Breakdown Structure. Work Breakdown
Structure merupakan proses awal dari project
management yang membagi dalam fase-fase
project.

Work Breakdown Structure adalah metode

pengorganisasian proyek secara struktural
melalui pelaporan berbentuk hierarkis.
WBS bekerja sebagai sebuah struktur untuk
memecahkan proses pengerjaan proyek
secara bertahap pada tiap detailnya. 
Manfaat dan
Tujuan WBS
Memudahkan penyampaian proyek
karena ada pengelompokan elemen
detail untuk suatu proyek dengan
orientasi tujuan maupun waktu

Metode WBS memungkinkan WBS memungkinkan adanya

pengelola proyek untuk evaluasi pada tiap detail bertingkat
mendapatkan alokasi waktu dan pada proses pengerjaan proyek,
biaya secara lebih efektif dan sehingga meminimalisir cacat atau
efisien kesalahan
Komponen Work Breakdown
Structure (WBS)
● Deskripsi tugas - mencakup penjabaran pekerjaan pada tiap tim kerja
dengan relevansi keahlian masing-masing

● Status tugas - melacak tugas atau kemajuan proses pengerjaan detail-detail

proyek.

● Project deliverable – merupakan luaran proyek seperti rencana proyek,

laporan proyek, dan notula rapat. evaluasi kemajuan dan penyelesaian
proyek secara umum.

● Biaya - sebagai alat ukur kesesuaian atau relevansi pengeluaran biaya

dengan rancangan biaya pada saat perencanaan proyek.

● Paket kerja – merupakan detail pekerjaan atau elemen pekerjaan proyek

dalam WBS yang harus dikerjakan secara hierarkis
Contoh Work Breakdown Structure (WBS)
Cost Breakdown Structure

estimator suatu proyek dapat

menggunakan metode
bottom-up pada diagram WBS
atau PBS untuk menghitung
biaya
Organization Breakdown Structure

WBS adalah alat yang ampuh

yang dapat menunjukkan dengan
jelas dan grafis siapa yang
bertanggung jawab atas suatu
tugas, berapa biayanya dan
bagaimana hubungannya dengan
tugas lain dalam proyek
Responsibility Matrix

A = receiving monthly
reports
B = receiving weekly reports
C = daily supervision