Anda di halaman 1dari 9

PAPER ANALISIS DESAIN SISTEM INFROMASI

WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)

DISUSUN OLEH :
AHMAD SETIADI HASIR
1629042012
PTIK A

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan paper ini tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen Mata Kuliah
Analisis Desain Sistem Informasi secara khususnya.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena
penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.

Makassar, 3 April 2018

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………….......…………………...………...…. i
DAFTAR ISI …………………………………………….......…………………...………...... ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………......………………………………..… 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….........………..… 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………......………………... 1
2.1 Pengertian Work Breakdown Structure …………….………………………............……. 1
2.2 Manfaat Dan Tujuan Work Breakdown Structure ............................................................. 2
2.3 Model Deskripsi Penjadwalan ............................................................................................ 2
2.4 Struktur Work Breakdown Structure .................................................................................. 3

2.5 Perbedaan Level Dan Tingkat Kedetailan Work Breakdown Structure .............................. 3

2.6 Peran WBS Dalaam Perencanaan Proyek WBS ................................................................. 4


BAB III PENUTUP …………………………………………...……………………............... 5
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………….………………............ 5
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...……….,,,,,..... 6
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengendalian sebuah proyek bermula dari rencana proyek itu sendiri. Hal ini berlaku
apabila rencana proyek (project plan) berlaku sebagai kunci utama dalam pengembangan
mekanisme serta prosedur pengendalian atas proyek.

WBS (Work Breakdown Structure) adalah suatu metode pengorganisasian proyek


menjadi struktur pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan pemecahkan tiap
proses pekerjaan menjadi lebih detail agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang
lebih baik. WBS disusun berdasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek meliputi
kontrak,gambar dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan
mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci
yang disebut sebagai work breakdown structure.

WBS merupakan elemen penting, alasan perlunya WBS adalah pengembangan WBS
di awal project life cycle memungkinkan diperolehannya pengertian cakupan proyek yang jelas
dan proses pengembangan WBS membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang
proyek selama tahap awal, WBS membantu dalam pengawasan dan memprediksi biaya,jadwal
dan informasi mengenai produktifitas yang menyakinkan anggota manajemen proyek sebagai
dasar untuk membuat perundingan.

BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Work Breakdown Structure
WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan
hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiapproses
pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki
tingkat yang lebih baik.WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek
yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi
bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan
yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Wok Breakdown Structure.

Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau pembagian
pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan), alasan perlunya WBS adalah :
 Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya
pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini
membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap awal.
 WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi
mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar
untuk membuat perundingan.

2.2 Manfaat dan Tujuan Work Breakdown Structure


Manfaat Work Breakdown Structure (WBS) :
1. Mengurangi kompleksitas
2. Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
3. Estimasi Biaya (Cost Estimation)
4. Penyusunan anggaran (Cost Budgeting)
5. Perencanaan manajemen Risiko (Risk Management Planning)
6. Akktifitas (Actify Definition)
7. Untuk mempercepat proses penyelesaian suatu proyek
8. Mengetahui pencapaian apa saja yang diinginkan suatu proyek
9. Dapat merencanakan proyek kedepannya

Namun terdapat manfaat utama dari WBS, yaitu sebagai berikut :


1. Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yanglain dapat
membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian proyek.
2. Menjadi dasar anggaran dan penjadwalan.
3. Menjadi alat control pelaksanaan proyek, karena panyimpanan biaya dan jadwal paket
kerja tertentu dapat dibandingkan dengan WBS.

Tujuan WBS :
1. Melengkapi komunikasi antar personal proyek
2. Menjaga konsistensi dalam pengendalian dan pelaporan proyek
3. Cara efektif untuk melengkapi tugas manajemen

2.3 Model Deskripsi Penjadwalan


Setelah WBS berhasil disusun dan perkiraan lama waktu pelaksanaan telah dihitung,
selanjutnya dilakukan penyusunan jadwal kerja. Pada dasarnya ada dua jenis model deskripsi
penjadwalan, yaitu :
 Bar Chart : Yang hanya menerangkan flow time dari setiap pekerjaan dan tanpa
keterkaitan antar pekerjaan. Deskripsi ini paling baik digunakan pada presentasi
 Network diagram : Yang menunjukkan keterkaitan antar tugas dan mengidentifikasi
saat kritis pada jadwal.

Identifikasi Model WBS memberikan beberapa keuntungan, antara lain :

 Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan


 Memberikan dasar untuk mengestimasi, mengalokasikan sumber daya, menyusun
jadwal, dan menghitung biaya
 Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun suatu
proyek .

2.4 Struktur Work Breakdown Structure


Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara
terpisah dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab,
pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi sub tugas yang lebih kecil
tersebut dengan harapan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan diestimasi lama waktunya.

Model WBS memberikan beberapa keuntungan, antara lain :

 Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan


 Memberikan dasar untuk mengestimasi, mengalokasikan sumber daya, menyusun jad
wal,dan menghitung biaya
 Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun
suatu proyek

2.5 Perbedaan Level Dan Tingkat Kedetailan Work Breakdown Structure

Setiap organisasi menggunakan terminologinya sendiri untuk mengklasifikasi


komponen WBS sesuai levelnya dalam hirarki. Sebagai contoh, beberapa organisasi
memperlihatkan level-level yang berbeda sebagai tugas (task), sub-tugas (sub-task) dan paket
pekerjaan (work package) sebagaimana yang ditunjukkan dalam bagan diatas. Sementara
organisasi lain mungkin menggunakan istilah fase (phase), entri (entry) dan aktifitas (activity).

WBS mungkin saja disusun mengikuti pembagian atau pentahapan dalam siklus hidup
proyek ( theproject life cycle). Level-level yang lebih tinggi dari struktur umumnya dikerjakan
oleh kelompok-kelompok. Level yang paling rendah dalam hirarki seringkali terdiri dari
aktifitas-aktifitas dilakukan secara individual, kendati demikian sebuah WBS yang
menitikberatkan pada “deliverable” tidak memerlukan aktifitas-aktifitas yang spesifik.

Melakukan rincian sebuah proyek ke dalam bagian-bagian komponen yang lebih kecil
akan memudahkan pembagian alokasi sumber daya dan pemberian tanggung jawab individual.
Perlukiranya memberi perhatian pada penggunaan detail level yang layak ketika hendak
membuat WBS. Dalam kondisi ekstrim, detail level yang sangat tinggi akan menyerupai hasil
dalam manajemen mikro. Sedangkan kondisi ekstrim kebalikannya, tugas-tugas mungkin akan
menjadi demikian lebar untuk bisa di-manage secara efektif. Kendati demikian, menetapkan
tugas-tugas dalam pekerjaan yang berdurasi beberapa hari maupun beberapa bulan merupakan
hal yang baik di hamper kebanyakan proyek.

2.6 Peran WBS Dalaam Perencanaan Proyek WBS

WBS dibuat sebelum ketergantungan diidentifikasi dan lamanya aktifitas pekerjaan


diestimasi. WBS juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi tugas-tugas dalam model
perencanaan proyek. Oleh karena itu, idealnya rancangan WBS sendiri harusnya telah
diselesaikan sebelum pengerjaan perencanaan proyek (project plan) dan penjadwalan
proyek(project schedule).

Dengan memanfaatkan daftar pekerjaan pada WBS, akan dapat diperkirakan lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan tersebut. Perkiraan bisa
dilakukan dengan mempertimbangan beberapa hal, antara lain ketersediaan sumber daya dan
kompleksitas.

Selanjutnya dilakukan penjabaran dalam kalender (flow time). Beberapa model


pendekatan bias digunakan untuk menghitung perkiraan waktu yang diperlukan :

 Most optimistic : Merupakan waktu ideal untuk menyelesaikan pekerjaan, diasumsika


n segala sesuatunya berjalan lancar, dan sempurna.
 Most likely : Merupakan waktu yang dibutuhkan pada kondisi kebanyakan, tipikal
dan normal.
 Most pessimistic :Merupakan waktu yang dibutuhkan ketika keadaan paling sulit terja
di.

Selanjutnya, estimasi waktu dilakukan dan dibagi dalam unit (misal 8 jam/hari).
Estimasi waktu untuk suatu proyek Intranet (seperti contoh diatas) lebih sulit dari proyek
pengembangan aplikasi lainnya. Hal ini karena masih sedikit proyek yang dapat digunakan
sebagai patokan menghitung waktu pelaksanaan.

Dalam mengestimasi waktu ini juga harus dipertimbangkan beberapa hal, misal
pengalaman teknologi server yang digunakan, keahlian Perl, CGI, Java, HTML, browser, dan
juga bekerja dalam lingkungan TCP/IP. Setelah WBS berhasil disusun dan perkiraan lama
waktu pelaksanaan telah dihitung, selanjutnya dilakukan penyusunan jadwal kerja. pada
dasarnya ada dua jenis model deskripsi penjadwalan,yaitu:

 Bar Chart : Yang hanya menerangkan flow time dari setiap pekerjaan dan tanpa keterk
aitan antar pekerjaan. Deskripsi ini paling baik digunakan pada presentasi
 Network diagram : Yang menunjukkan keterkaitan antar tugas dan mengidentifikasi
saat kritis pada jadwal.

BAB III : PENUTUP


4.1 Kesimpulan
WBS (Work Breakdown Structure) adalah suatu metode pengorganisasian proyek
menjadi struktur pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan rincian atau
memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail agar proses perencanaan proyek
memiliki tingkat yang lebih baik. WBS disusun berdasarkan dasar pembelajaran seluruh
dokumen proyek meliputi kontrak,gambar dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi
bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan
yang cukup terperinci yang disebut sebagai work breakdown structure.

WBS (Work Breakdown Structure) adalah suatu metode pengorganisasian proyek


menjadi struktur pelaporan hierarkis, sedangkan gantt chart adalah gambaran jadwal pekerjaan
atau proyek. Gantt chart menggambarkan tanggal awal sampai tanggal akhir dari suatu proyek
dan gantt chart juga menunjukkan suatu kegiatan pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
96UNSANASA. 2017. Manajemen Proyek Work Breakdown Structure (WBS) Dan Project
Time Management. http://96unsanasa.blogspot.com/2017/04/manajemen-proyek-
work-break down.html. Diakses Pada Tanggal 4 April 2019.

Putra, Pristowo. 2017. MP Pengertian Work Breakdown Structure. https://www.academia.edu/


34987359/MP_Pengertian_Work_Breakdown_Structure. Diakses Pada Tanggal 4
April 2019.

Anda mungkin juga menyukai