Anda di halaman 1dari 1

Pemeliharaan Kolam Terpal

No Seri: 4/IV/2023
Target produksi perikanan budidaya kian tinggi dari tahun
ke tahun. Target tersebut dapat dicapai dengan intensifikasi
dan atau ekstensifikasi. Konsep intensifikasi adalah 3. Mineral dan Unsur Hara Terbatas
penambahan kepadatan ikan atau udang tanpa penambahan
luasan lahan budidaya didukung dengan penerapan teknologi Kandungan mineral dan unsur hara dalam air kolam
tinggi sebagai penunjang. sebagian besar diperoleh dari pelapukan dan proses redoks
yang terjadi dalam tanah. Kandungan in akan menyuburkan
Sedangkan ekstensifikasi adalah perluasan lahan budidaya perairan kolam sehingga kolam tanah akan lebih banyak
tanpa menambah kepadatan ikan atau udang dengan planktonnya dibanding kolam terpal. Plankton ini menjadi
penerapan teknologi minimal. Salah satu permasalahan dalam makanan tambahan ikan sehingga lebih cepat
ekstensifikasi adalah luasan lahan yang semakin terbatas, pertumbuhannya. Pada kolam terpal, mineral dan unsur hara
konflik kepentingan atas lahan dan modal awal untuk ini hanya diperoleh dari air, sisa pakan dan sisa metabolisme
konstruksi yang lumayan tinggi. ikan saja sehingga jumlahnya lebih terbatas. Bakteri
dekomposer yang ada dalam kolam terpal juga lebih sedikit
Sebagai salah satu pemecahan permasalahan tersebut, dibandingkan dengan kolam tanah sehingga air lebih cepat
kolam terpal hadir dengan menawarkan berbagai bau.
keunggulannya yaitu harga yang murah, konstruksi yang
mudah, ukuran yang dapat disesuaikan dengan lahan yang 4. Mudah Lapuk
ada dan praktis mudah dipindahkan. Bahkan, saat ini sudah
ada kolam terpal yang digunakan untuk budidaya intensif Kolam terpal yang terus menerus terpapar sinar matahari
dengan menggunakan teknologi bioflok. akan cepat lapuk dan rusak sebelum waktunya. Usia rata-rata
kolam terpal 2-3 tahun, agar lebih awet sebaiknya
Dibalik semua keunggulan dan kepraktisan kolam terpal ditempatkan di tempat yang teduh dan tidak terkena matahari
tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : langsung. Contoh pelapukan yang terjadi pada kolam terpal
terlihat pada Gambar.
1. Konstruksi Rangka
Dalam pemilihan rangka harus disesuaikan dengan bentuk
dan ukuran kolam. Kolam yang lebih besar membutuhkan
ukuran besi yang lebih besar pula untuk rangkanya. Hal ini
untuk menghindari rangka jebol karena tidak kuat menahan
tekanan air. Kolam berbentuk bulat dengan diameter 1,5
meter, rangka dapat menggunakan wiremesh dengan ukuran
m5, ukuran kotak 15-20 cm. Untuk diameter yang lebih besar
harus menggunakan wiremesh dengan ukuran yang lebih Pemilihan jenis kolam bergantung dengan tujuan
besar pula. Sedangkan untuk kolam berbentuk kotak/persegi, berbudidaya ikan. Apabila pertimbangannya adalah
rangka sebaiknya dibuat dari besi hollow. Kolam berukuran 1 mobilitas, biaya dan kemudahan maka kolam terpal adalah
x 1 m dapat menggunakan besi hollow 1x3 cm dengan pilihan terbaik. Namun, apabila yang menjadi prioritas adalah
ketebalan 1,2-1,6 mm untuk rangka utama kemudian dibuat pemakaian jangka panjang maka kolam tanah atau semen
rangka tambahan dari wiremesh ukuran m5. Untuk ukuran lebih sesuai.
yang lebih besar maka ukuran besi juga diperbesar. Contoh
rangka kolam terpal terlihat pada Gambar .
Sumber:
https://www.minapoli.com/info/hal-hal-yang-harus-diperhati
kan-dibalik-kepraktisan-kolam-terpal
https://www.independensia.com/budidaya/pr-3152917231/car
a-merawat-kolam-terpal-untuk-budidaya-ikan-mas

2. Kebocoran

Kebanyakan kolam terpal terbuat dari bahan semi Orchid


yaitu bahan semi karet yang elastis namun sangat rentan
bocor ketika tertusuk benda tajam. Oleh sebab itu dalam
pemasangannya terpal harus diletakkan pada tempat yang
bebas dari benda bersudut lancip/ujung tajam. Kawat
pengikat rangka juga harus diperhatikan agar ujungnya tidak
mengenai terpal. Contoh kolam terpal yang mengalami
kebocoran terlihat pada Gambar.

Oleh: Lazuardi Tauhid Riantoro, A.Md.Pi

Anda mungkin juga menyukai