Anda di halaman 1dari 39

Nasal Continuous Positive

Airway Pressure(NCPAP)

Eko Sulistijono
Pendahuluan

• Definisi : merupakan suatu alat yang


mempertahankan tekanan positif pada saluran
napas neonatus selama pernapasan spontan.
• gas yang diberikan ke paru melalui hidung dengan
tekanan yang mendukung paru selama ekspirasi
Efek Fisiologis dan Fungsi NCPAP

• Meningkatkan Functional Residual Capacity (FRC)


• Mengurangi work of breathing
• Meningkatkan ventilation-perfusion mismatch :
increase oxygenation
• Mengurangi obstruksi upper airway
• Mengurangi pemakaian surfactant
• Mencegah obstructive apnea
Keuntungan Pemberian
NCPAP:
Menurunkan
•Intubasi endotrakeal
•Penggunaan ventilator mekanis
•Penggunaan oksigen
•Penggunaan surfaktan
•Kejadian CLD / BPD
•Peneumonia, kelainan neurologis
Hemat biaya
Indikasi NCPAP
• Meningkatnya kerja pernapasan : takipnea,
pembilaan hidung, mendengus, retraksi, sianosis,
meningkatkan kebutuhan oksigen
• Asidosis respiratorik pada gas darah
• Neonatus dengan paska pembedahan
Indikasi…
• Kondisi berikut ketika dikaitkan dengan gejala di atas
mungkin respon terhadap CPAP:
• Respiratory Distress Syndrome (RDS)
• Pulmonary oedema
• Atelectasis
• Setelah extubation
• Transient Tachypnoea of the newborn (TTN)
• Tracheomalacia or similar disorder of the lower
airway
• Apnoea of prematurity
Kontra indikasi NCPAP

– Kelainan saluran nafas atas yang membuat CPAP


tidak efektif : choanal atresia, cleft palate, trachea-
oesophageal fistula
– Congenital Diaphragmatic hernia pre surgical
repair
– Gagal nafas
Komplikasi NCPAP

Komplikasi yang berhubungan dengan alat:

• Obstruksi prong karena kingking


•Aliran udara tidak efisien karena malposisi dari bi-nasal
prongs / mask
• Iritasi kulit dari Single Nasal Prong (SNP)
Komplikasi…

• Nekrosis di sekitar lubang hidung dan distorsi


septum hidung
• Nekrosis tekanan di sekitar kepala / telinga dan
kepala
• Kebocoran udara tinggi karena mulut terbuka (SNP
dan bi-nasal prongs) atau udara keluar dari lubang
hidung lain (SNP)
Komplikasi yang berkaitan dengan kondisi bayi…. :

• Obstruction of SNP or bi-nasal prongs from


secretions
• Pneumothorax
• Pneumomediastinum
• Pulmonary interstitial emphysema
• Penurunan cardiac output (ok penurunan venous
return) with excessive CPAP levels
• Distensi Gaster dan feeding intolerance
• Peningkatan work of breathing karena
peningkatanairway resistance (berkaitan
diameter SNP atau bi-nasal prong)
• Ventilasi tidak adekwat
Water-Seal CPAP
Komponen
1. CPAP
Sebuah sirkuit untuk alirkan oksigen terus menerus yang
kemudian dihisap oleh neonatus
• Sumber O 2 & udarFaiO 2 yang sesuai
• Flow meter .
• Sebuah humidifier menghangatkan & melembabkan
Tabel Konsentrasi Oksigen
untuk Campuran Udara dan Oksigen
% UdaraBertekanan(liter/menit)
kons.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
O2

1 41% 37 34% 32 31% 30% 29 28


% % % %

2 61 53% 47 44% 41 38% 37% 35 34


% % % % %

3 80 68 61% 55 51% 47 45% 43% 41 39


Oksigen (liter/menit

% % % % % %
4 84 74 66% 61 56% 52 50% 47% 45 44
% % % % % %
5 86 77 70% 65 61% 57 54% 51% 49 47
% % % % % %
6 88 80 74% 68 64% 61 57% 54% 53 51
% % % % % %
7 90 82 76% 71 67% 64 61% 58% 56 54
% % % % % %
8 91 84 78% 74 70% 66 63% 61% 58 56
% % % % % %
9 92 86 80% 76 72% 68 65% 63% 61 58
% % % % % %
1 93 87 82% 77 74% 70 67% 65% 63 61
……..komponen CPAP
2. Sebuah alat untuk menghubungkan
sirkuit ke saluran napas neonatus.
- Pipa endotrakeal
• Pipa Naso-pharing
• Nasal prong
(metode disukai)
- Sungkup muka
- Sungkup hidung
……..komponen CPAP
3.Sebuah alat untuk menghasilkan tekanan
positif pada sirkuit
• Tekanan positif dalam sirkuit dapat di
capai dengan perendaman selang ekspirasi
distal dalam larutan asam asetat 0,25%
sampai kedalaman yang diharapkan (5 cm)


Tipe CPAP
• Bubble CPAP & Dual Flow

• CPAP machine
• Ventilator
Karakteristik CPAP yang baik

• Selang fleksibel dan ringan yang memungkinkan neonatus


mengubah posisinya dengan mudah
• Mudah untuk dipasang dan dilepas
• Resistensi rendah sehingga neonatus dapat bernapas secara
spontan
• Relatif tidak invasif
• Sederhana dan mudah dipahami oleh semua pemakai
• Aman dan efektif dari segi biaya
Kriteria memulai CPAP

Cpap Dini
Early Nasal Cpap (ENCPAP)

Segera setelah lahir

Berat lahir < 1000 gram


Masa gestasi < 32 minggu
Gangguan napas
Jika ditemukan gejala berikut ini
• Kebutuhan Oksigen > 40%
• Frekuensi napas > 60 x/mn
• Merintih ( grunting )”
• Retraksi
• Sering mengalami apnea
Cpap dini
ENCPAP : profilaktik atau
rescue?
Profilaktik
Sebelum distres respirasi.
Rescue
Setelah terjadi distres
respirasi
CPAP Profilaksis

• Tidak berperan pada bayi


dengan BBLSR, di lain sisi
berhubungan
dengan peningkatan insiden CLD
dan IVH

Cochrane meta analysis


2001
Pengaturan NCPAP

Aturan umum:

• CPAP harus dilakukan pada 5-7 cmH 2 O;


dapat dinaikkan atas kebijaksanaan dokter ahli

• FiO 2: 30-40%

• Flow /Aliran 6-8 L/min untuk bayi kurang bulan,


8- 10 L/min untuk bayi cukup bulan
Pemantauan CPAP Nasal
1. Periksa fungsi seluruh sistem CPAP
Apakah al•at pencampur diatur pada persentasi yang sesuai
(FiO2) ? Apakah flo• w meter diatur antara 5-10 liter/menit?
Apakah al•at pengatur kelembaban berisi jumlah air yang
tepat? Apakah su•hu gas yang dihirup sudah tepat?
Apakah se•lang kerut tidak terisi air?
Apakah uj•ung pipa di botol outlet ada pada tanda 5
cm? Apakah pe• rmukaan asam asetat ada pada tanda
0 cm?
Apakah bo• tol outlet terlihat ada gelembungnya?
Jaga
Ubahjanga
•n sampai kanula CPAP menyentuh septum
posi•si bayi setiap 4-6 jam untuk drainase postur semua sekresi
paru
nasal
……… pemantauan

2. Bayi harus diperiksa setiap 2-4 jam

Respiras•i
Tempera•tur
Kardiov•askuler
Neurolog•is
Gastroin•testinal

Saturasi•oksige
n
pemantauan NCPAP…
3. Pengisap lendir
-. Setiap 2-4 jam,
Pada rongga hidung, mulut, faring dan lambung

- Sesuai kebutuhan.
Meningkatnya upaya napas, kebutuhan oksigen dan
apnea/bradikardi mungkin.

- Gunakan kateter ukuran paling besar yang bisa masuk


ke hidung tanpa kesulitan yang berarti
- Catat jumlah, konsistensi dan warna sekresi
- Untuk melunakkan sekresi, gunakan beberapa tetes
salin steril (Nacl) 0,9%.
Pemberian Minum

• CPAP nasal bukan indikasi kontra


pemberian asupan enteral.
• Aspirasi udara yang berlebihan dari dalam
perut sebelum pemberian asupan.
• Jika stabil dapat menetek atau melalui
minum sonde atau diberikan secara
drip terus menerus.
Menghentikan NCPAP

• Secara klinis bayi membaik, bernafas dengan mudah,


penurunan frekuensi nafas dan retraksi

• FiO2 harus diturunan bertahap 5% dengan dipandu


“pulse oxymeter” atau hasil gas darah.FiO2 biasanya
turun menjadi sesuai udara ruangan.
• Penyapihan CPAP dengan 1-2 cmH 2 O sebaiknya digunakan
hingga 4-5 cmH2O selama 12-24 jam
• CPAP mungkin distop ketika hal tersebut dapat
ditoleransi
• Pengurangan tekanan lebih disukai daripada pengurangan
konsentrasi O 2 inspirasi ketika FiO 2 < 40%.
• Secara umum pengurangan FiO 2 sebaiknya 5%
setiap kalinya
menghentikan NCPAP…

• Jika bayi nyaman FiO2 21% maka dicoba untuk melepaskannya dari
CPAP.
• Prong nasal harus dilepas saat selang masih di tempatnya
• Bayi dinilai selama percobaan ini apakah mengalami takipnea,
retraksi, desaturasi oksigen atau apnea
• Jika tanda tersebut timbul, percobaan dianggapgagal. CPAP harus
segera dipasang lagi pada bayi paling sedikit satu hari
sebelumdicobalagi di hari berikutnya.
menghentikan NCPAP…
• Jangan menukar CPAP dengan FiO 2
• Jika bayi terus menggunakan CPAP dengan FiO2 >21%, ulangi percobaan
ini dengan memberikan suplemen oksigen melalui kanula nasal atau
oxyhood/Head Box ( Fi02 !!)

• Tidak perlu mengubah tekanan saat proses penyapihan. Bayi


menggunakan CPAP 5 cm atau sama sekali lepas dari CPAP.
• Jika ada keraguan terganggunya pernapasan selama proses penyapihan,
JANGAN disapih.
• bijaksana untuk mengantisipasi dan mencegah kolaps
Lebih•
paru dibanding mengatasi paru yang sudah terlanjur kolaps.
Indikasi Ventilasi Mekanis

Jika terjadi hal berikut:


• Terlihat retraksi yang nyata
• Sering mengalami apnea dan bradikardi
• PaO2 < 50 mmHg (Fi02> 60%)
• PaCO2 > 60 mmHg
• Asidosis metabolik (BE< - 10)
Sebelum memulai VM periksa
• Apakah sistem CPAP berfungsi lancar danmenempel di hidung
bayi?
• Bagaimana bayi secara klinis? Jika terlihat baik, ulangi gas darah
untuk menyisihkan kemungkinan kesalahan pemeriksaan
laboratorium.
Masalah Selama CPAP

• Tidak ada gelembung udara di botol : kebocoran, ukuran prong tidak


tepat atau lengkungannya tidak tepat di dlm hidung, atau strip dagu
tidak pas, ukuran tepat, bayi membuka mulut

• Bayi tidak tenang karena adasumbatan jalan napas, udara di

lambung
• Kerusakan septum nasal karena tekanan dan gesekan pada
septum. Pencegahan : gunakan ukuran prong yang sesuai,
Kencangkan prong dengan tutup yang sesuai dan
tempatkan posisi pin dan pita karet pada corrugated
tubes secara benar
• Gunakan Velcro moustache
• Jangan biarkan bridge of the prongs sampai menyentuh
septum nasal
• Gunakan bantalan hidung ( Duoderm )
• Hindarkan melipat prong
• Untuk melembabkan hidung hanya dengan NaCl 0.9%
atau
aqua steril
Ringkasan

• CPAP adalah Metode/alat yang mempertahankan tekanan positif


pada saluran napas neonatus selama pernapasan spontan.
• Berbagai keunggulan didapat dari penggunaan CPAP
• Indikasi penggunaan cpap antara lain gangguan napas
serta penyapihan dari ventilatasi mekanik
• Nasal CPAP tidak dpt digunakan pada kelainan sal. napas atas, hernia
diafragma, napas spontan (-)
• Bahaya dari Nasal CPAP: Distensi paru, lambung, kerusakan hidung,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai