Anda di halaman 1dari 4

Menghindari Israf, Tabzir, dan

Bakhil
KELOMPOK 2 :
AHMAD NAJIB ZAHRAN
ILHAM F KURNIAWAN
M FARHAN LAKSMANA
TIARA KUSUMA
RIZKY MAULIDIA ISNIN
QEISYA MUTIARA HANDAYANI
Israf

 Pengertian : Israf ialah suatu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang melebihi
semestinya. Menurut KBBI, melampaui batas (berlebihan) diartikan melakukan tindakan
di luar wewenang yang telah ditentukan berdasarkan aturan (nilai) tertentu yang berlaku.
 Bentuk-Bentuk : Makan secara berlebihan, Shalat tahajud terlalu lama dan terlalu banyak
rakaatnya sehingga membuat badan menjadi lelah, Menumpuk harta yang tidak terlalu
dibutuhkan, Bermain handphone secara berlebihan.
 Dampak Negatif : Dibenci Allah SWT; Menjadi sahabat setan, Menjadi orang yang tercela
serta menyesal, Menjadi orang yang tersesat.
 Upaya Menghindari : Membuat prioritas kebutuhan, Bersikap lebih dewasa dalam
memutuskan sesuatu, Mendekatkan diri kepada Allah SWT, Selalu bersyukur akan
pemberian Allah SWT, Menstabilkan pengeluaran dengan pemasukkan.
Tabzir

 Pengertian : Tabzir atau bisa disebut juga sebagai boros diartikan berlebih-lebihan atau
menghambur-hamburkan dalam pemakaian uang ataupun barang. Secara istilah, boros
sebagai perbuatan yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang ataupun
barang, karena kesenangan ataupun kebiasaan.\
 Bentuk-Bentuk : Mengeluarkan harta dalam kebaikan tapi dengan tujuan ingin dipuji
orang lain (riya), Membeli barang-barang yang telah dimiliki, Menghambur-hamburkan
uang untuk kegiatan maksiat seperti berjudi, Merayakan sesuatu dengan sangat mewah
dan membeli hal-hal yang tidak perlu.
 Dampak Negatif : Mendapat murka Allah SWT; Mendapat siksa yang teramat pedih oleh
Allah SWT; Sengsara dunia dan akhirat.
 Upaya Menghindari : Senantiasa bersyukur atas nikmat Allah SWT baik itu nikmat harta,
kesehatan, iman, waktu, dan lainnya sebagai bentuk terima kasih seorang hamba,
Bersedekah kepada orang lain semata-mata hanya karena Allah SWT tanpa
mengharapkan pujian dari orang lain.
Bakhil

 Pengertian : Bakhil, sebuah kata yang berasal dari bahasa arab yang dalam bahasa
Indonesia berarti kikir atau pelit. Bakhil juga bisa diartikan menahan sesuatu yang wajib
dan tamak atau rakus terhadap apa yang menjadi milik orang lain.
 Bentuk-Bentuk : Enggan mengeluarkan zakat, Enggan bersedekah, Enggan menolong
orang lain dengan harta yang dimilikinya dan sebagainya, Menumpuk harta sebanyak-
banyaknya dan mengeluarkan dengan sedikit-dikitnya.
 Dampak Negatif : Iri terhadap kebahagiaan orang lain, dengki, egois, dan hilangnya rasa
kepedulian.
 Upaya Menghindari : Memperbanyak beribadah kepada Allah SWT; Mengingat bahwa
harta di dunia adalah titipan Allah, Menanamkan sifat bersyukur, Banyak mengingat
kematian, Menanamkan kehidupan yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai