Anda di halaman 1dari 43

Sistem Penilaian

Dipersiapkan oleh Sentari, S.Psi

Direktur Sekolah Al-Kautsar Pelita Insani


Kesalahpahaman Tentang Proses Belajar
• Penekanan yang berlebihan
kepada hasil tes tradisional
(paper-pencil) akan membuat
anak belajar untuk MENGEJAR
NILAI dan bukan belajar demi
kebutuhan dan kehausan akan
ilmu pengetahuan.
Kesalahpahaman
Tentang Proses
Belajar
Penekanan berlebihan
kepada kompetisi, akan
membuat anak menjadi
EGOIS dan tidak melihat
bahwa setiap orang
memiliki keutamaan,
bahwa kita saling mengisi
dan membutuhkan.

Siswa tidak memiliki


keterampilan bersinergi
dan berkolaborasi.
Kesalahpahaman Tentang Proses Belajar
Penekanan yang berlebihan
kepada pengembangan satu
aspek kecerdasan, akan membuat
siswa dengan profil kecerdasan
yang berbeda akan merasa
TERTEKAN.
Kesalahpahaman Tentang Proses Belajar
• Materi ajar yang TIDAK
KONTEKSTUAL (berbasis kehidupan
nyata), dan hanya menilai keterampilan
BERPIKIR TINGKAT RENDAH (seperti
menghapal), akan membuat anak
kehilangan daya analitis, tidak peka
terhadap persoalan-persoalan di
sekitarnya, dan tidak mampu
berkontribusi untuk menyelesaikan
masalah.
Kesalahpahaman Tentang Proses Belajar
• Hilangnya PILIHAN bagi siswa dalam
ruang kelas, dalam hal konten apa yang
ingin dipelajari, cara mempelajarinya,
serta cara menujukkan pemahamannya,
membuat siswa hilang kemerdekaannya
sebagai seorang individu yang
seharusnya berperan sebagai SUBYEK
dalam proses belajar dan bukan sekedar
OBJEK pembelajaran belaka.
Pendahuluan
Visi Sekolah Al-Kautsar Pelita Insani memiliki visi
untuk dapat menjadi :

“Sekolah Islam yang unggul dalam


mewujudkan sistem pendidikan yang
mampu menggali dan mengembangkan
potensi FITRAH DIRI peserta didik”.
Misi
Berdasarkan visi tersebut, Sekolah Al-Kautsar memiliki misi untuk :

• Melahirkan peserta didik yang memiliki RASA TAKWA kepada Allah swt, meneladani
AKHLAK MULIA Rasulullah saw, serta mencintai ilmu dan hikmah.

• Membangun IKLIM BELAJAR yang merawat fitrah peserta didik, menumbuhkan kasih
sayang kepada sesama, dan menanamkan kecintaan kepada nusa dan bangsa; sehingga
kelak terpanggil beramal dharma dalam masyarakat besar sesuai fitrah dirinya.

• Menjadi lembaga pendidikan berbasis islam yang menjadi PUSAT KAJIAN PENDIDIKAN
DAN PSIKOLOGI, yang turut aktif memberikan advokasi kepada pemerintah maupun
lembaga pendidikan lainnya terkait model pendidikan berbasis fitrah diri.
Untuk menjadi seorang PENCARI KEBENARAN yang BERBASIS FITRAH
DIRINYA, seorang siswa membutuhkan sikap dan keterampilan
(KOMPETENSI) sebagai berikut:
1. Shiddiq, yaitu senantiasa jujur dalam berpikir, berkata dan bertidak serta
Dalam merealisasikan misi merawat fitrah setiap peserta didik ini, senantiasa mengedepankan OBJEKTIVITAS dalam mencari ilmu
maka Sekolah Al-Kautsar Pelita Insani percaya bahwa tujuan pengetahuan
pendidikan sejatinya adalah untuk membangun PEMBELAJAR
2. Fathanah,yaitu kecerdasan untuk menemukan KEUTAMAAN DIRINYA.
SEPANJANG HAYAT yang berkarakter PANTANG MENYERAH dalam
MENCARI KEBENARAN di bidangnya masing-masing, yang selaras 3. Amanah, yaitu dapat dipercaya karena tumbuh sesuai BENIH FITRAH
dengan fitrah dirinya. DIRINYA, kemudian menunaikan amanahnya sebagai khalifah Allah di
bidang masing-masing
3. Tabligh, yaitu terampil dalam MEWARTAKAN KEBENARAN sesuai
bidang tugasnya masing-masing, baik secara lisan mupun tertulid dengan
mengikuti kaidah-kaidah ilmiah.

KOMPETENSI LULUSAN AL-KAUTSAR


Nilai Inti

Sekolah Al-Kautsar Pelita Insani percaya bahwa


Namun demikian, seorang pencari kebenaran tidak untuk menjadi seorang pencari kebenaran yang
hanya memiliki keempat hasil belajar tersebut, pantang menyerah, yang senantiasa jujur
namun juga harus memegang nilai-nilai inti yang kepada dirinya sendiri, maka siswa harus
kita percayai yaitu KETAKWAAN KEPADA ALLAH
menguasai hasil belajar dan nilai-nilai tersebut.
SWT, KEJUJURAN, KASIH SAYANG, DAN
TANGGUNG JAWAB.
Oleh karena itu, inilah SYARAT KOMPETENSI
yang harus dimiliki oleh setiap lulusan Sekolah
Al-Kautsar Pelita Insani.
Ketakwaan
Kemampuan beramal sesuai dengan kehendak-Nya berdasarkan
keimanan di hati.
Kejujuran Εντιμοτητα

Kemampuan menghargai diri sendiri dan berkata benar tentang


diri sendiri, tanpa merasa lebih atau kurang dari orang lain.

Tata Nilai Kasih Sayang φιλία


Mengharapkan kebaikan bagi orang lain dan memperlakukan
orang lain sebagaimana dia menginginkan kebaikan bagi dirinya
sendiri.
Tanggung Jawab

Melakukan apa-apa yang menjadi kewajibannya dengan sungguh-


sungguh dan sukarela, sesuai kemampuan diri.
Dalam rangka menyiapkan para siswa agar memiliki hasil belajar
dan mengamalkan nilai-nilai inti sekolah tersebut, maka Sekolah
Al-Kautsar Pelita Insani merawat siswanya setiap hari dengan
melatih mereka untuk menerapkan 8 Pembiasaan Akhlakul
Karimah Sekolah Al-Kautsar Pelita Insani, yaitu :

1. Beriman dan bertakwa kepada Allah.


2. Menjaga semangat pencarian kebenaran.

Pembiasaan 3. Berjihad untuk menemukan keutamaan diri.


4. Menyayangi sesama sebagaimana menyayangi diri sendiri.
Akhlakul 5. Berkolaborasi untuk meraih hasil terbaik.

Karimah 6. Jujur dalam berpikir, berkata, dan bertindak.


7. Bertanggung jawab dan dapat diandalkan.
8. Mematuhi guru dan tata tertib sekolah.

Pembiasaan Akhlau Karimah inilah yang akan diterapkan baik


dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas maupun kehidupan sosial.
Bagannya dapat diilustrasi sebagai berikut :
Pencari Kebenaran Berbasis Jati Diri

KOMPETENSI LULUSAN : Shiddiq, Fathanah, Nilai Inti : Ketakwaan, Kejujuran, Kasih Sayang,
Amanah, dan Tabligh dan Tanggung Jawab

Pembiasaan Akhlakul Karimah :

1. Beriman dan bertakwa kepada Allah.


2. Menjaga semangat pencarian kebenaran.
3. Berjihad untuk menemukan keutamaan diri.
4. Menyayangi sesama sebagaimana menyayangi diri sendiri.
5. Bekerja sama untuk meraih hasil terbaik.
6. Jujur dalam berpikir, berkata, dan bertindak.
7. Bertanggung jawab dan dapat diandalkan.
8. Mematuhi guru dan tata tertib sekolah.

Kegiatan Belajar-Mengajar Rutinitas Keseharian


• Proses untuk membangun pembelajar
sepanjang hayat yang berkarakter pantang
menyerah dalam pencarian kebenaran di
bidang masing-masing, dan selaras
dengan fitrah dirinya,akan dilakukan
berdasarkan KURIKULUM Sekolah Al-
Kautsar Pelita Insani yang telah dirancang
sejalan dengan kurikulum nasional dengan
keunikannya sendiri, disesuaikan dengan
tujuan Pendidikan yang hendak dicapai.
• Kurikulum ini dilengkapi dengan
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR yang
efektif, yang memfasilitasi siswa untuk
memperoleh pengetahuan-pengetahuan
konseptual, keterampilan yang esensial,
dan nilai-nilai kehidupan .
Bentuk Pelaporan
Resume Perjalanan Belajar Siswa
Dalam rangka menyediakan GAMBARAN
LENGKAP tentang proses pembentukan karakter
pencari kebenaran dan perawatan fitrah anah
Sekolah Al-Kautsar Pelita insani merancang
sebuah SISTEM PELAPORAN yang merekam :

PERKEMBANGAN PERSONAL dan

PERTUMBUHAN AKADEMIK siswa.


• Laporan ini disebut RESUME PERJALANAN
BELAJAR SISWA yang menyediakan semua
informasi yang dibutuhkan untuk memantau
KEMAJUAN SISWA DAN PRESTASI yang dicapai
untuk:
1. merayakan keberhasilan siswa dan
2. sebagai panduan untuk melihat pencapaian siswa
dalam
MENGUASAI KOMPETENSI LULUSAN DAN NILAI-
NILAI INTI, dimana hal tersebut merupakan indikator
seorang pencari kebenaran yang berkembang sesuai
fitrah dirinya.
• Proses tersebut diilustrasikan dalam bagan berikut :
Pencari Kebenaran Berbasis Fitrah Resume Perjalanan Belajar Siswa

Kompetensi Lulusan : Nilai Inti : Ketakwaan,


Shiddiq, Fathanah, Kejujuran, Kasih Sayang, Laporan
Laporan Laporan Proses
Amanah, dan Tabligh dan Tanggung Jawab Peminatan
Prestasi Siswa Belajar
Siswa

Pembiasaan Akhlakul Karimah : Grading setiap


• Catatan Guru
pelajaran • Minat siswa
(merujuk kepada
1. Beriman dan bertakwa kepada Allah. berdasaran dalam skala
Pembiasaan
2. Menjaga semangat pencarian kebenaran. penilaian yang tidak minat -
Ahlakul Karimah)
3. Berjihad untuk menemukan keutamaan diri. otentik, sangat
• Kehadiran.
4. Menyayangi sesama sebagaimana menyayangi seimbang, minat.
• Persentase PR.
diri sendiri. dengan • Deskripsi
• Perkembangan
5. Bekerja sama untuk meraih hasil terbaik. menyertakan tentang
Diri (merujuk
6. Jujur dalam berpikir, berkata, dan bertindak. bukti-bukti skala
kepada
7. Bertanggung jawab dan dapat diandalkan. yang valid tersebut.
KOMPETENSI
8. Mematuhi guru dan tata tertib sekolah. (multiple
LULUSAN).
Kegiatan Belajar- Rutinitas evidences)
Mengajar Keseharian
Penilaian (Assessment)
KATEGORI PENILAIAN
• 90 – 100: Siswa menguasai semua indikator pembelajaran dengan hasil
belajar dengan kualitas yang SANGAT BAIK

• 80 – 90: Siswa menguasai beberapa indikator pembelajaran dengan hasil


belajar dengan kualitas yang SANGAT BAIK

• 70 – 80: Siswa menguasai semua indikator pembelajaran dengan hasil


belajar dengan BAIK
Penghitungan Nilai
• 30% = Latihan Mandiri (pengetahuan dan keterampilan)
• 30% = Penugasan (projek)
• 40% = PAS
CATATAN/KOMENTAR GURU
I. Deskripsi :
• Guru merumuskan “Catatan Guru” berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang
khas pada setiap mata pelajaran, yang mengalami PERKEMBANGAN YANG PALING BAIK di
semester tersebut.

I. Prosedur :
a. Guru mengamati nilai-nilai anak dan melihat nilai yang paling tinggi.
b. Guru menentukan keterampilan yang paling menonjol.
c. Guru mendeskripsikan informasi di atas dalam narasi yang singkat dan jelas.
d. Catatan guru dibuat dalam dua kalimat, kalimat pertama terkait pengetahuan (poin a)
sedangkan kalimat kedua terkait keterampilan (poin b).
• 
CATATAN/KOMENTAR GURU
 
I. Contoh Perumusan Catatan Guru

• Contoh kata sifat yang menunjukkan PERKEMBANGAN pengetahuan dan keterampilan


YANG PALING BAIK :

DETIL, AKURAT, RUNUT, KOMPREHENSIF,


UTAMA, CERMAT, TELITI, RAPI, JELAS,
KONSISTEN, SESUAI, LENGKAP, TEPAT
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

•  Catatan guru terkait pengetahuan fiqh (wudhu dan shalat) dan akhlak (sikap
kepada orang tua dan guru), serta aplikasi pengetahuan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

Contoh : Melati bisa berwudhu sesuai sunah yang urut dan lengkap. Ia
menunjukkan sikap penghormatan yang tinggi kepada kedua orang tua.
Bahasa Indonesia

Catatan guru terkait kemampuan membaca, menulis, mendengarkan,


berbicara, dan tata bahasa.

• Contoh : Melati mampu mendeskripsikan karakter tokoh Ramayana di depan


kelas dengan suara yang jelas, kontak mata yang konsisten, dan ekspresi
yang sesuai.
Seni Budaya

• Catatan guru terkait keterampilan


A. Seni rupa, mencakup keterampilan dalam menghasilkan karya seni rupa murni dan
terapan.
• B. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik,
berkarya dan apresiasi karya musik.
C. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan eksplorasi gerak tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, berkarya dan apresiasi terhadap gerak tari.
D. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni.

• Contoh : Melati berani mengekspresikan diri dalam seni pantomim terutama dalam
menirukan gerakan dengan akurat.
Panduan Merumuskan Perkembangan Diri

•Poin-poin penilaian :
1. Aspek Pribadi
2. Aspek Sosial
3. Aspek Belajar
Panduan Merumuskan Catatan Wali Kelas

Deskripsi: Catatan wali kelas berisi kalimat-kalimat motivasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi siswa yang bertujuan untuk membangun semangat untuk memperbaiki
diri.

• Prosedur :
1. Membagi siswa menjadi 3 kolompok besar berdasarkan semua aspek perkembangan (pribadi,
sosial dan belajar) :
a. Kelompok siswa yang telah mencapai target (achieved)
b. Kelompok siswa yang sedang berkembang menuju target (developed)
c. Kelompok siswa yang baru mulai berkembang menuju target (introduction)
Panduan Merumuskan Catatan Wali Kelas

Beberapa contoh catatan guru :


a. Kelompok achieved : Mempertahankan prestasi, dan lain-lain …
b. Kelompok developed : Meningkatkan prestasi, dan lain-lain …
c. Kelompok introduction : Ibu menyayangimu apapun kondisimu …
Ruang Lingkup
Penilaian
• Menurut Bloom, hasil belajar
peserta didik dapat diklasifikasi ke
dalam tiga ranah (domain), yaitu:

1. DOMAIN KOGNITIF
2. DOMAIN AFEKTIF
3. DOMAIN PSIKOMOTOR
Ruang Lingkup
Penilaian
DOMAIN KOGNITIF
aspek yang berkaitan dengan
nalar atau proses berpikir yaitu
kemampuan dan aktivitas otak
untuk mengembangkan
kemampuan rasional
Ruang Lingkup
Penilaian
DOMAIN AFEKTIF
materi yang berdasarkan segala
sesuatu yang berkaitan dengan
emosi seperti penghargaan, nilai,
perasaan, semangat, minat, dan
sikap terhadap sesuatu hal
Ruang Lingkup
Penilaian
DOMAIN PSIKOMOTOR
perilaku gerakan dan koordinasi jasmani,
keterampilan motorik dan kemampuan
fisik seseorang.
Keterampilan yang akan berkembang jika
sering dipraktekkan ini dapat diukur
berdasarkan jarak, kecepatan, kecepatan,
teknik dan cara pelaksanaan
Prinsip dalam Penilaian
1. Penilaian yang otentik
2. Penilaian yang seimbang
3. Umpan balik berkala
4. Disertai bukti yang valid dan reliable
5. Meminimalkan subjektivitas dalam penilaian
6. Pelaporan prestasi belajar yang akurat
Penilaian
yang Otentik
• belajar kontekstual,
• sedapat mungkin dihubungkan
dengan dunia nyata (brain-
based learning)
• menuntut siswa untuk
mengintegrasikan pengetahuan
dan keterampilan dari beberapa
disiplin ilmu,
• ada umpan balik dan revisi.
Penilaian yang
Seimbang : Metode

• I. METODE :

• metode penilaian yang BERVARIASI


agar memberi kesempatan kepada
siswa MENGEKSPRESIKAN
PEMAHAMAN DENGAN CARA
YANG MUDAH bagi mereka dan
mengakomodir kebutuhan
MULTIPLE INTELLIGENCES siswa
sehingga kemampuan siswa dalam
proses belajar mengajar dapat digali
dan dinilai dengan akurat.

• Dapat dalam bentuk produk tertulis,


produk oral, infografis, peta konsep,
video, naskah dan performa drama,
proposal, produk 3-dimensi, poster,
pamphlet, desain permainan, iklan,
dan lain-lain
Penilaian yang Seimbang :Tujuan
II. TUJUAN
1. PRA-PENILAIAN : Memperoleh informasi tentang
KESIAPAN siswa terhadap konsep dan keterampilan yang
akan dipelajari.
2. PENILAIAN FORMATIVE : Memperoleh informasi tentang
pemahaman siswa terhadap konsep dan keterampilan yang
dipelajari (CHECKING FOR UNDERSTANDING). Dilakukan
selama proses pembelajaran. Hasilnya bukan grading tapi
untuk mendiagnosa kebutuhan siswa agar dapat mencapai
target pembelajaran.
3. PENILAIAN SUMATIF : terjadi di akhir pembelajaran yang
bertujuan untuk membandingkan prestasi siswa dengan
standard atau target belajar. Hasil sumatif digunakan untuk
memvalidasi apakah HASIL BELAJAR SUDAH TERCAPAI
ATAU TIDAK.
Umpan Balik Berkala
1. UMPAN BALIK EKSTERNAL : Guru memberi
umpan balik yang deskriptif dan dapat dilakukan
(actionable) tentang hal apa yang sudah baik dan
yang perlu ditingkatkan untuk mencapai target
pembelajaran. Guru menunjukkan kepada siswa
bagaimana memanfaatkan umpan baik tersebut
untuk meningkatkan hasil pekerjaan mereka dan
tidak lupa menindaklanjuti setelah umpan balik
dikerjakan.
2. UMPAN BALIK INTERNAL : Siswa dapat
mengidentifikasi kekuatan yang ia miliki dan
bagaimana hal tersebut dapat memudahkannya
dalam proses belajar mengajar dan juga
mengetahui apa yang perlu diperbaiki
sebagaimana terlihat dari strategi yang ia gunakan
untuk memperbaiki hasil belajarnya.
Bukti yang Valid dan Reliable
• Penilaian sumatif secara terencana dilakukan untuk
betul-betul MENGUKUR TARGET
PEMBELAJARAN secara menyeluruh di akhir
proses pembelajaran; instruksi yang digunakan
BERSIFAT TERBUKA sehingga siswa dapat
menunjukkan pemikirannya sendiri dan sekaligus
pemahaman konseptual akan topik.
• Sejumlah PENILAIAN SUMATIF YANG
BERVARIASI dan bersifat terbuka digunakan untuk
menilai pencapaian target pembelajaran; dan
POLA PENCAPAIAN/PENGUASAAN TERLIHAT
KONSISTEN dalam hasil pekerjaan siswa melalui
beragam metode penilaian.
Meminimalkan Subjektivitas dalam Penilaian
• Grading (pemberian nilai) didasari oleh KRITERIA
PEMBELAJARAN saja (RUBRIK); guru memberikan
bukti pembelajaran yang pantas untuk mendukung
nilai yang diberikan kepada siswa; konsistensi dan
kepatutan penilaian terlihat pada nilai yang diberikan
kepada semua siswa; siswa berpartisipasi dalam
menilai hasil kerja mereka sendiri berdasarkan kriteria
yang ada.
• Guru menggunakan RUBRIK DENGAN DESKRIPSI
YANG DETIL untuk kriteria pencapaian hasil belajar
saat memberikan nilai; dan contoh pekerjaan yang
ideal untuk menentukan standard; ada bukti yang
menunjukkan pemahaman siswa terhadap rubrik dan
contoh pekerjaan yang ideal.
Sistem Pelaporan yang Jelas dan Akurat
• Deskripsi guru mengenai pencapaian siswa JELAS DAN AKURAT;
membedakan antara PRODUK, PROSES, DAN KEMAJUAN siswa
dalam pembelajaran; dan guru mengidentifikasi strategi-strategi
yang berguna untuk mendukung perbaikan siswa.
• Deskripsi guru mengenai pencapaian siswa dalam target
pembelajaran, tingkah laku siswa dalam proses belajar, dan
kemajuan siswa DIKUATKAN DENGAN ADANYA BUKTI
PEMBELAJARAN yang sesuai.
• Siswa dapat menggunakan portfolio untuk MENILAI DIRI dan
menjelaskan produk, proses, dan kemajuan dalam pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai