Anda di halaman 1dari 10

Peran Strategis

danTantangan
Muhammadiyah
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit.
Profil K.H. Ahmad Dahlan
Muhammad Darwis (nama kecil K.H. Ahmad Dahlan)

• Lahir di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 23 Februari 1868 M. dari pasangan KH.
Abu Bakar bin KH. Sulaiman dan Siti Aminah binti KH. Ibrahim, Penghulu
Kesultanan Yogyakarta

Berguru kepada ayahnya dalam membaca Al-Quran sejak kecil

• belajar Ilmu Fikih kepada KH. Muhammad Shaleh dan belajar Ilmu Nahwu kepada
KH. Muhsin serta belajar ilmu ke-Islaman lainnya kepada KH. Muhammad Nur dan
KH. Abdul Hamid

Dua periode di Mekah

• kepada Syaikh Mahfudz at-Tirmasi (Asal Termas), Syaikh Nahrowi (Asal


Banyumas), Syaikh Nawawi al-Bantani (asal Banten) dan sejumlah ulama di Mekah,
seperti Syaikh Sayyid Bakri Syat-ha’ dan mendapat ijazah nama Haji Ahmad Dahlan.
Juga kepada Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Kiai Mas Abdullah, Kiai
Faqih, Syaikh Shaleh Bafadhal, Syaikh Sa’id Yamani, dan Syaikh Sayyid
Baabussijjil
Menikah dengan Nyai Siti Walidah

• putri KH. Muhammad Fadhil, Kepala Penghulu Kesultanan Yogyakarta. Dan menjadi
Khatib Amin menggantikan ayah beliau yang wafat

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan


Lahir di Kauman Yogyakarta, pada
tanggal 23 Februari 1868 M
Dengan nama Muhammad Darwis
Pulang dari Mekah, menyandang
nama pemberian yaitu Ahmad 8 Dzulhijjah 1330H
Dahlan Pulang dari Mekah kedua 18 Nopember 1912M

Belajar berorganisasi
Menikah dengan Siti Walidah Musyawarah arah kiblat
dengan Budi Utomo

1868 1889 1890 1891 1896 1898 1903 1904/1905 1909 1910 1912

Tepat bulan Rajab 1308, Berangkat haji kedua


Muhammad Darwis pergi haji pertama dan menetap agak lama

H. Abu Bakar (ayah K.H. Ahmad K.H. Ahmad Dahlan


Berguru kepada ayahnya dalam Dahlan) wafat, K.H. Ahmad Dahlan menjadi anggota Jami’at
membaca Al-Quran sejak kecil menjabat Khatib Amin Khoir

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan


Masyarakat Awal Abad Ke-20

Miskin, bodoh,
terbelakang

INDONES Sekuralisasi ilmu


IA

K.H. Ahmad
Dahlan
memadukan
Agama dan
Umum

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan


Berdirinya Muhammadiyah
Latar Belakang

Internal
• Pemikiran
• Kondisi pembaharuan
masyarakat

Q.S. Ali
Eksternal
Imran 104

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan


Sosial keagamaan

Pendidikan

Kesehatan

Capapain Muhammadiyah
Sosial kebangsaan

Sosial ekonomi

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan


Penentuan
Hijrian

Hisab

Arah
kiblat

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan


Peran Muhammadiyah
Dalam Bangunan Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan

Mendirikan MIAI dan menyokong


usaha umat Islam untuk
Menanamkan semangat dan ruh
memeperjuangkan aspirasi politik
Muhammadiyah menentang kebijakan nasionalisme kepada NKRI dengan
kebangsaannya. Muhammadiyah
Pemerintah Belanda yang merugikan menggencarkan semboyan Hubbul
Memelopori berdirinya Partai Islam
umat Islam wathon minal-iman (Cinta tanah air
Indonesia dan mendukung berdirinya
adalah bagian dari iman).
Partai Masyumi dan selanjutnya
Parmusi.

Muhammadiyah di tahun 2005-2015


Mengeluarkan pokok pikiran
Muhammadiyah mendorong gerakan banyak melakukan Judicial review
kenegaraan dan kebangsaan untuk
Reformasi Indonesia 1998. dalam rangka melindungi SDA
kemajuan NKRI.
Indonesia.

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan


Keberhasilan Gerakan Muhammadiyah

Dakwah amar makruf nahy munkar

Keteladanan pendiri dan tokoh

Ruh pengorbanan dan militansi

Tertib organisasi

Jaringan

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan


Tantangan Muhammadiyah

Pandangan miring
Menjaga
Mental
Internal
Tantangan
Sosial
jujur,
dan
TBC memajukan
adil,
umat
ekonomi
jilidkader
dan
Islam
2 amanah
NKRI

Mencerahkan Mencerdaskan Berkemajuan 10

Anda mungkin juga menyukai