Anda di halaman 1dari 5

Kelistrikan DalamTubuh

Manusia
FARIZ YULIANTO (211104135)
Pengertian biolistrik
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang
bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di
hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria
melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan
fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik
yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan
luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam
bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf (neurons)
menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting. Pada biolistrik
ada dua aspek yang memegang peranan penting yaitu
kelistrikan dan kemagnetan yang timbul dalam tubuh manusia
serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh
manusia.
Macam – macam arus listrik dalam tubuh
Kelistrikan Saraf
Sistem saraf dibagi dalam dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom :
Sistem saraf pusat
Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf perifer ini adalah serat-serat yang mengirim
informasi sensoris ke otak atau ke medulla spinalis disebut saraf afferent sedangkan serat saraf
yang menghantarkan informasi dari otak dan medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut serat
efferen.
Sistem saraf otonom
Serat saraf ini mengatur organ dalam tubuh. Misalnya jantung, usus dan kelenjar-kelenjar.
Pengontrolan ini dilakukan secara tidak sadar. Otak berhubungan langsung dengan medulla spinalis;
keduanya diliputi cairan serebro spinalis dan dilindungi tulang tengkorak serta tulang vertebralis
(columna vertebralis). Berfat otak 1500 gram dan hanya 50 gram yang efektif.
Struktur dasar dari sistem saraf di sebut neuron/sel saraf. Suatu sel saraf mempunyai fungsi
menerima, interpretasi dan menghantarkan aliran listrik.

Serat saraf yang berdiameter besar mempunyai kemampuan menghantar impuls lebih cepat dari
pada serat saraf yang berdiameter kecil. Dengan mempergunakan mikroskop elektron, serat saraf
dibagi dalam dua tipe : serat saraf bermielin dan serat saraf tanpa mielin.
Serfat saraf bermielin : banyak terdapat pada manusia. Mielin merupakan suatu insulator ( isolasi)
yang baik dan kemampuan mengalir listrik sangat rendah. Potensial aksi makin menurun apabila
melewati serat saraf yang bermielin.
Perambatan Potensial Aksi
Potensial aksi bisa terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai
nilai ambang. Potensial aksi itu sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel
membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala
jurusan sel membran keadaan ini disebut perambatan potensial aksi atau gelombang depolarisasi.
Setelah timbul potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran
disebut suatu tingkat refrakter. Tingkat refrakter ada dua fase yaitu periode refrekter absolut dan peiode
refrakter relatif.
- Periode refrakter absolute
Selama periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsur kekuatan untuk menghasilkan potensial aksi yang
lain.
- Periode refrakter relative
Setelah sel membran mendeteksi repolarisasi seluruhnya maka dari periode refrekter absolut akan menjadi
periode refrekter relatif, dan apabila ada stimulasi/rangsangan yang kuat secara normal akan menghasilkan
potensial aksi yang baru. 
Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuromyal Junction
Hubungan antara dua buah saraf disebut sinapsis; berakhirnya saraf pada sel
otot/hubungan saraf otot disebut Neuromnyal junction.
Baik sinapsis maupun Neuromnyal junction mempunyai kemampuan meneruskan
gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang berikutnya.
Gelombang depolarisasi ini penting pada sel membran sel otot, oleh karena pada
waktu terjadi depolarisasi, zat kimia yang terdapat pada otot akan
trigger/bergetar/berdenyut menyebabkan kontraksi otot dan setelah itu akan terjadi
repolarisasi sel otot hal mana otot akan mengalami relaksasi.

Listrik Otot Jantung


Sumber daya gerak jantung sangat bergantung pada kemampuan kerja dari
kelompok sel yang mampu menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang cukup
untuk membuatnya terus bergerak. Sel-sel menghasilkan impuls listrik yang
kemudian oleh sel-sel penggerak yang tersebar di permukaan jantung dan hingga
membuatnya berdenyut.

Anda mungkin juga menyukai