A.

PENINDAKAN MERUPAKAN UPAYA PAKSA DLM

GIAT SIDIK TP, MELIPUTI GIAT UTK MELAKUKAN
PANGGIL, TANGKAP, TAHAN, GELEDAH & SITA.
UMUM
B. GIAT - GIAT DI DLM TINDAK PD DASARNYA
BERSIFAT MEMBATASI KEBEBASAN ATAS HAK-2
SESEORANG & PERANNYA DLM PELAKS ATAS
TINDAKAN TSB.

1. PEMANGGILAN
2. PENANGKAPAN
PENGGOLONGAN 3. PENAHANAN.
4. PENGGELEDAHAN
5. PENYITAAN DAN
. PEMERIKSAAN SURAT
 PEMANGGILAN
TINDAKAN PENYIDIK UTK MENGHADIRKAN SAKSI /
1. PENGERTIAN TERSANGKA GUNA DIDENGAR KETERANGANNYA
SEHUBUNGAN DGN TINDAK PIDANA YG TERJADI

BAHWA SESEORANG MEMPUNYAI PERANAN SBG TSK /

SAKSI DLM SUATU TP. YG TLH TERJADI DIMANA
PERANANNYA DPT DIKETAHUI :

2. PERTIMBANGAN 1. LAPORAN KEJADIAN

2. PENGEMBANGAN HSL RIKSA YG DITUANGKAN DLM
BAP.
3. LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN.

A. PSL 7 ayat (1) KUHAP.(WWG)

B. PASAL 11 KUHAP
C. PSL 112 ayat (1) KUHAP.( SYRT & KETNTUAN)
3. KET. HUKUM D. PSL 112 ayat (2) KUHAP ( KEWAJIBAN TSK & SAKSI YG
DIPANGGIL
E. PSL 113 KUHAP (TDK DTG ALSN PATUT/WAJAR)
F. PSL 116 ayat (3) & (4) KUHAP (SAKSI ADECAR )
G. PSL 119 KUHAP (LUAR WIL HKM OLH IDIK STMPT )
 3. KETENTUAN SURAT PANGGILAN

1. PANGGIL THDP TSK / SAKSI HRS DILAKUKAN DGN SURAT

PANGGILAN YG SAH SESUAI BENTUK & FORMAT YG SDH
DITENTUKAN MEMUAT :

a. IDENTITAS LENGKAP ORANG YG DIPANGGIL.

b. KEPADA SIAPA DIA MENGHADAP / MENEMUI
c. ALAMAT & WAKTU UNTUK HADIR
d. STATUS ORANG YG DIPANGGIL ( HARUS JELAS SAKSI /
TSK )
e. ALASAN PEMANGGGILAN
f. HARI & TANGGAL SURAT PANGGILAN DISERAHKAN
g. IDENTITAS PETUGAS YG MENYERAHKAN DAN ORANG
YG MENERIMA
h. TENGGANG WAKTU YG PATUT DAN WAJAR PALING
SINGKAT 3 HARI SEBELUM HADIR.
i. PEJABAT YG MENANDATANGANI SP ADLH KASAT /
PEJABAT YG DITUNJUK SELAKU PENYIDIK.
 PELAKSANAAN PEMANGGILAN

• PENYAMPAIAN SURAT PANGGILAN

– DISAMPAIKAN OLEH PENYIDIK / PETUGAS KPD TSK / SAKSI
DIMANA YBS BERADA DGN MEMPERLIHATKAN TANDA
PENGENAL.

– APABILA TSK / SAKSI TIDAK BERADA DITEMPAT

DITERIMAKAN KEPADA ORANG LAIN YG DAPAT MENJAMIN
BAHWA SURAT PANGGILAN AKAN SAMPAI KEPADA YBS
( KELUARGA, RT / RW, PAMONG DESA & PEGAWAINYA )
Penyampaian Surat Panggilan II
a. Thdp TSK / saksi yg menolak tanpa alasan yg patut dan wajar untuk
menerima & menandatangani surat panggilan, maka penyidik dapat
membuat panggilan untuk kedua kalinya dgn disertai Surat Perintah
Membawa.

b. Dlm hal TSK / saksi yg telah dipanggil untuk kedua kalinya, tetapi
tidak memenuhi panggilan tanpa alasan / pemberitahuan yg
patut & wajar maka diberlakukan SPRIN membawa.

c. Dlm hal TSK / saksi yg dipanggil tidak memenuhi panggilan dgn

alasan yg wajar, maka Penyidik datang ketempat kediamannya
untuk melakukan pemeriksaan.
 1. DIBERLAKUKAN :
A. THDP TSK / SAKSI YG MENOLAK MENERIMA
SP MAKA BUATKAN SP KE 2 DISERTAI SPRIN
SPRIN MEMBAWA
MEMBAWA TSK / SAKSI
TSK / SAKSI
B. THDP TSK / SAKSI YG TELAH DIPANGGIL 2
X BERTURUT-2 TDK MEMENUHI
PANGGILAN TANPA ALASAN YG SAH,
PATUT & WAJAR ( KORDINASI KORWAS ).

HAL-2 YG PERLU DIPERHATIKAN

DLM HAL YG DIPANGGIL :

• ANGGGOTA MPR / DPR, DPA, BPK, PARA MENTERI SERTA
ANGGOTA DPRD TK. I & II, MENGACU KETENTUAN-2 PER – UU –
AN.
1. Dlakukan scr tertulis dg menerbitkan srt gil atas
dasar LP dan SP Penyidikan.

2. Pemanggilan terhadap Tersangka / saksi / ahli dilakn

sesuai dg perat per undang undangan.

3. Pemanggilan terhadap Tersangka / saksi / ahli

dilakukan melalui :
a) Perwakilan Neg RI di tempat domisili org yg di
panggil, untuk WNI yg berada di luar wil
Indonesia; atau
b) Perwakilan Neg nya , bagi WNA yg berada di
luar wil Indonesia.
4. Pemanggilan dimaksud pd point 3 dikordinasikan dg
Div Hub Inter Polri.

5. Pemanggilan kpd pejabat Neg dilakukan sesuai dg

keten per UU.

6. TSK yg telah di panggil u/ pemeriksaan guna

penyidikan prkara dan tidak jelas kbradaannya, di catat
di dlm DPO dan di buatkan surt pencarian org.
7. Dlm hal TSK / saksi yg dipanggil untuk didengar
keterangannya berdiam / bertempat tinggal diluar
daerah hukum penyidik yg menjalankan penyidikan,
maka panggil & riksa terhadapnya dapat dimintakan
bantuan kepada penyidik dimana TSK atau saksi tsbt
bertempat tinggal.

8. Dlm hal penyidikan dilakukan diluar daerah hukum,

maka pemanggilan dilakukan oleh penyidik setempat
& pada waktu pemeriksaan wajib didampingi oleh
Penyidik setempat tersebut.
1. Penangkapan adlh suatu tindakan penyidik berupa
pengekangan sementara waktu kebebasan TSK /
terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna
kepentingan penyidikan / penuntutan dan atau
peradilan dlm hal serta menurut cara yg diatur dlm UU.

2. Tertangkap tangan adlh tertangkapnya seseorang

pada waktu melakukan TP, atau sesudah beberapa
saat TP itu dilakukan / sesaat diserukan oleh khalayak
ramai sebagai orang yg melakukannya / apabila
padanya ditemukan benda yg diduga keras telah
dipergunakan untuk melakukan TP apabila ditemukan
benda hasil TP.
3. Tersangka adlh seorang yg karena perbuatannya /
keadaannya berdasarkan bukti permulaan patut diduga
sebagai pelaku TP.

4. Bukti Permulaan Yang Cukup adlh bukti permulaan untuk

menduga adanya TP dgn mensyaratkan adanya 2 (DUA)
alat bukti yg syah.
a. Bahwa seseorang yang diduga keras mempunyai
peranan sebagai pelaku tindak pidana yang terjadi
atas dasar adanya bukti permulaan yang cukup,
perlu segera didengar keterangannya dan diperiksa.

b. Adanya permintaan dari penyidik kesatuan luar

daerah hukum, Interpol, Penuntut Umum & Hakim.

c. Tersangka pelaku pelanggran sesudah dipanggil

secara syah dua kali berturut-turut tidak memenuhi
panggilan tanpa alasan yang syah.
1. Psl 1 butir 20 KUHAP Pengertian ttg KAP.
2. Pasal 7 ayat (1) KUHAP
3. Pasal 11 KUHAP
4. Psl 17 KUHAP ttg alasan melakukan KAP thdp seseorang yg
diduga melakukan TP.
5. Psl 18 ayat (1) KUHAP ttg administrasi & tata cara dlm melakukan
KAP.
6. Psl 18 ayat (2) KUHAP ttg Tertangkap Tangan
7. Psl 19 ayat (1) KUHAP ttg batas waktu penangkapan.
8. Psl 19 ayat (2) KUHAP ttg KAP thdp TSK pelaku pelanggaran.
9. Psl 37 ayat (1) dan (2) KUHAP ttg KAP thdp TSK dan dapat
dilanjutkan dgn penggeledahan badan & pakaian oleh Penyidik &
Penyelidik.
10.Psl 102 ayat (2), (3) & Psl 111 (1) KUHAP ttg kewenangan &
kewajiban dlm tertangkap tangan.
1. Menerbitkan SPRINGAS

2. Menerbitkan SPRINKAP

3. Petugas menguasai data & informasi mengenai sasaran KAP

antara lain :
a. Identitas lain selain yg ada pada SPRINKAP.
b. Sifat dan kebiasaan orang yg akan ditangkap
c. Jumlah dan kegiatan persenjataan orang yg ditangkap &
kemungkinan adanya pihak tertentu yg membantu /
melindunginya.
d. Keadaan & suasana tempat orang yg akan ditangkap.

4. Disusun rencana penangkapan, pengepungan /

penggerebegan.

5. Melengkapi petugas dgn peralatan / sarana yg diperlukan,

sesuai dgn penugasannya.
1. KAP dapat dilakukan oleh Penyidik yg namanya
tercantum dlm SPRINKAP.

2. KAP dilakukan thdp seseorang sesuai identitasnya

tercantum didlm SPRINKAP.

3. Penyidik yg melakukan Penangkapan memberikan

1 Lbr masing – masing kepada TSK dan Keluarga
TSK
4. Sebelum / sesudah melaksanakan penangkapan
sebaiknya memberitahukan kepada kepala desa /
lingkungan setempat.

5. Pelaksanaan penangkapan Thdp TSK diusahakan

berada diluar rumah kecuali keadaan dan
pertimbangan tertentu harus segera dilaksanakan.

6. Penangkapan Thdp TSK yg ada didalam rumah /

tempat tertutup lain agar memperhatikan tehnik dan
taktik pemasukan rumah dan penggeledahan

7. Pelaksanaan penangakapan ditempat ramai &

terbuka agar dilakukan pembuntutan terlebih dahulu
dan dilaksanakan penangkapan apabila situasi dan
kondisi aman.
8. Sedapat mungkin menghindari pelaksanaan
penangkapan pada waktu malam hari.

9. Apabila orang yg ditangkap dalam keadaan sakit

keras agar melaporkan kepada kepala kesatuan,
menyampaikan kepada keluarganya agar tetap
tinggal dirumah atau tetap tinggal dirumah sakit
dengan pengawasan oleh petugas.

10. Apabila orang yg ditangkap memungkiri identitas

dlm SPRINKAP agar diminta tanda pengenal yg
dimiliki.

11. Setiap selesai melakukan penangkapan dibuat

berita acara penangkapan dan ditanda tangani oleh
petugas yg menangkap dan orang yang ditangkap.
 PENANGKAPAN TANPA SURAT
PERINTAH

1. SETIAP ORANG YG MENEMUKAN TP DLM KEADAAN KAP TANGAN,

BERHAK MENANGKAP TSK, UTK PENGEMBAN FUNGSI KTRAM &
TIB SRT KAM UM WAJIB DAN SGR MELAP/ SERAH TSK TSB
BESERTA BB KPD SAT POLRI YG TERDEKAT.

2. APABILA PENYIDIK MENEMUKAN SUATU TP DLM KEADAAN

TERKAP TANGAN MAKA TINDAKAN YG PERLU DIAMBIL SBB :
a. MENANGKAP PELAKU & MENYITA BARANG BUKTI.
b. MELARANG ORANG-2 YG DIANGGAP PERLU, UTK TDK
MENINGGALKAN TEMPAT SEBELUM PEMERIKSAAN
DITEMPAT KEJADIAN SELESAI.
c. MELAPORKAN PENYERAHAN TSK BESERTA ATAU TANPA BB
KPD KESATUAN POLRI ( PAMAPTA ATAU LEMBAGA YG SAMA
FUNGSINYA / PPNS ) YG TERDEKAT DISERTAI BA TTG
TINDAKAN YG TELAH DILAKUKAN.
 BAB. IV
P E N A H AN A N

PENEMPATAN TSK ATAU TDW DITEMPAT TERTENTU OLEH

PENGERTIAN PENYIDIK ATAU PU ATAU HAKIM DGN PENEMPATANNYA
DLM HAL SERTA MENURUT CARA YG DIATUR DLM UU

SYARAT & PERTIMBANGAN

A. BERDASARKAN HSL RIKSA, TSK DIDUGA KERAS TELAH
MELAKUKAN PERCOBAAN MELAKUKAN / MEMBANTU OBYEKTIF
MELAKUKAN TP DGN BUKTI YG CUKUP.
B. PSL 21 (4) HURUF A DAN B KUHAP TTG SYARAT-2 UNTUK
DAPAT MELAKUKAN PENAHANAN.

ADANYA KEADAAN YG MENIMBULKAN KEKHAWATIRAN BAHWA

TSK :
A) AKAN MELARIKAN DIRI. SUBYEKTIF
B) MERUSAK ATAU MENGHILANGKAN BB.
C) AKAN MENGULANGI T.P.
1. Psl 1 butir 21 KUHAP ttg Pengertian penahanan.
2. Psl 20 mengatur ttg wewenang Penyidik
3. Psl 21 KUHAP mengatur alasan dan syarat-syarat untuk dapat
melakukan penahanan.
4. Psl 22 KUHAP mengatur ttg jenis penahanan & Psl 23 KUHAP.
5. Psl 24 KUHAP mengatur ttg jangka waktu penahanan.
6. Psl 29 KUHAP mengatur ttg pengecualian waktu penahanan
yg diberikan oleh ketua PN.
7. Psl 31 KUHAP mengatur ttg Penangguhan penahanan,
 a. PENAHANAN RUMAH TAHANAN
NEGARA YAITU PENAHANAN TSK /
TDW DIRUMAH TAHANAN /
KANTOR POLISI / KANTOR
KEJAKSAAN ATAU LEMBAGA
JENIS-JENIS PERMASYARAKATAN
b. PENAHANAN RUMAH YAITU
PENAHANAN PENAHANAN TSK / TDW DIRUMAH
KEDIAMANNYA.
c. PENAHANAN KOTA YAITU
PENAHANAN TSK / TDW DI KOTA
TSK / TDW BERTEMPAT TINGGAL.

PERTHITUNGAN
PEMOTONGAN MASA PENAHANAN RUMAH = 1/3 RUTAN
PENAHANAN PENAHANAN KOTA = 1/5 RUTAN
1. Perpanjangan Penahanan oleh PU paling lama 40 hari
• Atas permintaan Penyidik kepada PU yg berwenang.
• Surat Permintaan Perpanjangan Penahanan dilampiri
resume hasil penyidikan, diajukan 5 hari sebelum waktu
penahanan habis.

2. Perpanjangan penahanan oleh Ketua PN

a. Dlm hal adanya alasan yg patut & tidak dapat dihindarkan
karena :
• TSK menderita gangguan fisik & mental yg berat yg
harus dikuatkan dgn surat keterangan dokter, atau
• Perkara yg sedang diperiksa diancam dgn pidana
penjara 9 th atau lebi
b. Perpanjangan penahanan diberikan untuk paling lama 30
( tiga puluh ) hari, dan dapat diperpanjang sekali untuk
paling lama ( tiga puluh ) hari
 PENGALIHAN JENIS PENAHANAN

1.Dialihkannya penahanan TSK / TDW dari Rumah Tahanan

Negara ke Tahanan Rumah Kediaman TSK / TDW dan atau dari
Rumah Tahanan Negara Ke Kota dimana TSK / TDW bertempat
tinggal.

2.Pengalihan jenis penahanan dapat dilakukan oleh penyidik

dan adanya pengajuan permohonan pengalihan jenis
penahanan dari TSK / keluarganya / penasehat hukumnya.

3.TSK / TDW yg menjalani penahanan kota wajib melapor diri

kepada penyidik selama menjalani penahanan sedangkan untuk
penahanan rumah pengamanan dilakukan oleh penyidik.
1. Dalam hal pemeriksaan thdp TSK telah selesai
& tidak dikhawatirkan TSK akan melarikan diri
serta tidak menyulitkan dlm pengawasannya.

2. Keadaan atau kondisi kesehatan TSK yg

memerlukan perawatan dokter ( rawat jalan ).

3. Kehadiran TSK sangat diperlukan oleh

masyarakat karena profesi / keahliannya.
 PEMINDAHAN TEMPAT PENAHAHAN

1. Dipindahkannya penahanan TSK dari rumah tahanan dimana

TSK ditahan ke tempat penahanan lain dalam wilayah hukum
dan atau diluar wilayah hukum penyidik karena :
a. Perkara pidana yg terjadi ada kaitannya dgn penyidik dari
kesatuan lain.
b. Perkara pidana yg sedang ditangani diambil alih ( ditarik )
ke Kesatuan lebih atas dikarenakan pertimbangan
keamanan dan locus delicti yg terjadi.
c. Faktor – faktor keamanan thdp diri TSK disebabkan :
• Tempat / ruang tahanan penuh
• Adanya bencana alam ( Banjir, Gempa Bumi )
• Terjadi kebakaran
2. Dalam pemindahan / penyerahan TSK agar melakukan
koordinasi dgn penyidik kesatuan lain serta menyelesaikan /
membuat adminsitrasi pemindahan tempat penahanan.
PENGERTIAN :
1.DITUNDANYA PELAKS HAN SEORG TSK/TDW BAIK DG/TNP JAMINAN ORG/UANG
BDS SYARAT-2 YG DITENT, BILA DILANGGAR MAKA HAN AKAN DILAKS.
2.TDK DILANJUTKANNYA PELAKS HAN SEORANG TSK/TDW BAIK DG/TNP JAMINAN
ORG/UANG BDS SYARAT-2 YG DITENT, BILA DILANGGAR MAKA HAN AKAN
DIKENAKAN LAGI.

SYARAT-2 :
1.PERMOHONAN TSK/TDW/PH/KELUARGA
2.DIAJUKAN KE PENYIDIK/PU/HAKIM
3.DG/TANPA JAMINAN
4.SANGGUP PENUHI KETENT
5.DIBUAT DI ATAS KERTAS SEGEL/BERMATERAI
6.SIT MASYARAKAT.

JAMINAN
PSL 35 PP 27/1983
YG BERWENANG JAMINAN UANG : APABILA TSK / TDW LARI LEWAT
MENAGGUHKAN 3 BLN UANG TSB MENJADI MILIK NEGARA
PENAHANAN : : PSL 36 PP 27/1983
PENYIDIK / PU /HAKIM JAMINAN ORANG : TSK/TDW LARI, ORANG YG
MENJAMIN HRS MEMBAYAR UANG / BARANG
MILIKNYA UNTUK DISITA NEGARA
 PEMBANTARAN PENAHANAN

1. Dalam hal penyidikan masih berlangsung

kemudian TSK menderita sakit hingga perlu
perawatan / opname dlm waktu yg tidak dapat
ditentukan, maka TSK dapat dilakukan tindakan
pembataran penahanan.

2. Apabila TSK sudah pulih kembali ( sembuh ) maka

pembataran terhadap TSK dapat dicabut dan TSK
kembali menjalankan masa penahanan sepanjang
Penyidik masih punya kewenangan untuk
menahan / memperpanjang penahanan.
PENAHANAN LANJUTAN
 PENGERTIAN :
DIKELUARKANNYA TSK DR TPT HAN BAIK
KRN TINGKAT RIKSA TLH TERPENUHI / BTS
WAKTU HAN TLH BERAKHIR / PERINTAH
HAKIM.

PERTIMBANGAN :
A.JANGKA WAKTU PENAHANAN TELAH HABIS
& TIDAK DAPAT DIPERPANJANG LAGI
B.KEPENTINGAN PEMERIKSAAN TELAH
TERPENUHI SEDANGKAN TSK TIDAK
KHAWATIR LARI, MERUSAK BARANG BUKTI
DAN MENGULANGI TINDAK PIDANA
C.HASIL PENYIDIKAN TELAH LENGKAP
MENURUT PU
D.DEMI HUKUM
TK.RIKSA PASAL WENANG PANJANG PSL 29 JML

SIDIK 24 20 40 PU 30+30 KPN 120

P. U 25 20 30 KPN 30+30 KPN 110
HAKIM 26 30 60 KPN 30+30 KPT 150
H.TINGGI 27 30 60 KPT 30+30 MA 150
H.AGUNG 28 50 60 KMA 30+30 KMA 170

JML 150 250 300 700

Dalam pelaksanaan penahanan hak – hak TSK perlu
diperhatikan antara lain :
1. Dlm waktu 1 hr setelah perintah penahanan itu dijalankan,
TSK harus mulai diperiksa (Pasal 122 KUHAP).

2. Menghubungi Penasehat Hukum ( Pasal 57 ayat (1)

KUHAP ).

3. Menghubungi & berbicara dgn perwakilan negaranya

apabila tersangka berkebangsaan asing ( Pasal 57 ayat
(2) KUHAP ).

4. Diberitahukan Penahanan atas dirinya kepada keluarga

atau Penasehat Hukumnya ( Pasal 59 KUHAP ).
 Lanjutan ….

5. Penahanan thdp pejabat tinggi negara dan atau

anggota Lembaga Tinggi dilaksanakan sesuai dgn tata
cara sebagaimana dimaksud dlm undang – undang
yang berlaku baginya.

6. Penahanan thdp warga negara asing segera

diberitahukan kepada Perwakilan Negara melalui
Departemen Luar Negeri ( DEPLU ) .

7. Bagi setiap tindakan penahanan, Penangguhan

Penahanan, pengalihan jenis penahanan, Pembantaran
Penahanan dan Pengeluaran Tahanan harus dibuat
Berita Acaranya masing – masing yg ditanda tangani
oleh Penyidik dan TSK yang ditahan.
 PENGERTIAN

A. GELEDAH RUMAH / TEMPAT ADALAH TINDAKAN PENYIDIK UTK MEMASUKI

RUMAH TEMPAT TINGGAL & TEMPAT TERTUTUP LAINNYA UTK MELAKUKAN
TINDAKAN RIKSA & SITA ATAU TANGKAP DLM HAL & MENURUT CARA YG
DIATUR DLM UU
B. GELEDAH BADAN ADALAH TINDAKAN PENYIDIK UTK MENGADAKAN RIKSA
BADAN & ATAU PAKAIAN TSK UTK CARI BENDA YG DIDUGA KERAS ADA PADA
BADANNYA ATAU DIBAWANYA SERTA UTK DISITA.

PERTIMBANGAN

A. SALAH SATU GIAT PENINDAKAN UPAYA PAKSA DLM PELAKS. PENYIDIKAN TP

ADLH TINDAKAN PENGGELEDAHAN (BADAN, RUMAH, TEMPAT TERTUTUP).
B. TINDAKAN GELEDAH DILAKUKAN DGN MAKSUD :
 UTK MENDAPATKAN BUKTI-2 DAN ATAU BARANG BUKTI.
 UTK MENDAHULUI TINDAKAN PENANGKAPAN TERHADAP TSK.
 MENEKAN PELUANG SERANGAN TSK KEPADA PETUGAS.
 KETENTUAN HUKUM

A. PSL 1 BUTIR 17 & 18 KUHAP

B. PSL 32 & PSL.
C. PSL 33 KUHAP.
D. PSL 34 KUHAP.
E. PSL 36 KUHAP.
F. 37 KUHAP.

PERSIAPAN PENGGELEDAHAN

A. MENGAJUKAN PERMINTAAN IJIN KPD KPN SEDAERAH HUKUM ( THDP BB YG

TIDAK LEKAS HILANG / BB TIDAK BERGERAK ).
B. MENERBITKAN SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN SETELAH MEMPEROLEH
SURAT IJIN DARI KPN
C. DALAM HAL PENGGELEDAHAN BERTUJUAN MENCARI BARANG BUKTI DAN
TINDAKAN PENANGKAPAN PENYIDIK DAPAT MENERBITKAN SURAT
PERINTAH PENYITAAN DAN SURAT PERINTAH PENANGKAPAN
D. MELAKUKAN KOORD DGN FUNGSI TERKAIT APBL AKAN MELAKUKAN
PENGGELEDAHAN THDP ALAT TRANFORTASI DARAT,AIR DAN UDARA.
E. PETUGAS PELAKSANA HRS MENGUASAI DATA & INFO TTG SASARAN
GELEDAH ( BB DAN TSK YG HARUS DICARI ).
 PELAKS. PENGGELEDAHAN

THDP PENGGELEDAHAN RUMAH / TEMPAT TERTUTUP LAINNYA DILUAR HAL

TERTANGKAP TANGAN :

A. PENGGELEDAHAN THDP BARANG – BARANG / BB YG TIDAK BERGERAK

DAN ATAU TIDAK LEKAS HILANG, TIDAK MUDAH DIPINDAHKAN &
DIMUSNAHKAN DIPERLUKAN SURAT IJIN GELEDAH DARI KPN SEDAERAH
HUKUM DAN DIPERLUKAN SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN

B. DILAKUKAN OLEH PENYIDIK / PENYELIDIK ATAS PERINTAH PENYIDIK

C. DISAKSIKAN OLEH 2 ORANG SAKSI ( DLM HAL PEMILIK RUMAH / TEMPAT

MENYETUJUI ) DAN DITAMBAH KEPALA DESA ATAU KETUA LINGKUNGAN
APABILA PEMILIK RUMAH ATAU TEMPAT MENOLAK DILAKUKAN
PENGGELEDAHAN ( PSL 33 KUHAP ).

D. DLM WAKTU 2 HARI STLH PELAKSANAAN GELEDAH DIBUAT BA YG

TURUNANNYA DISAMPAIKAN KEPADA PEMILIK / PENGHUNI RUMAH /
TEMPAT.

E. DILAKUKAN OLEH PLG SEDIKIT 2 ORANG PETUGAS.

DLM KEADAAN SANGAT PERLU & MENDESAK PSL 34 KUHAP

A. DPT DILAKUKAN TANPA SURAT IJIN GELEDAH DR KPN SETEMPAT.

B. DIPERLUKAN SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN.

C. PENYIDIK & PENYELIDIK ATAS PERINTAH PENYIDIK DPT MELAKUKAN

PENGGELEDAHAN THDP :
 RUMAH DAN TEMPAT TINGGAL TSK BERDIAM ATAU BERADA .
 SETIAP TEMPAT LAIN DIMANA TSK BERTEMPAT TINGGAL / BERDIAM /
BERADA.
 DITEMPAT TP DILAKUKAN ATAU TEMPAT LAIN YG TERKAIT DALAM TP.
 TEMPAT PENGINAPAN & TEMPAT UMUM LAINNYA.

D. PENGGELEDAHAN DLM KEADAAN SANGAT PERLU DAN MENDESAK DITUJUKAN

THDP :
 BRG - BRG YG ADA KAITANNYA DGN TP YG PATUT DIDUGA DPT SEGERA
DIMUSNAHKAN, DIPINDAHKAN, DAN DIHILANGKAN
 THDP PELAKU / TSK YG DIDUGA AKAN SEGERA MELARIKAN DIRI

E. DLM PELAKS GELEDAH SEBAGAIMANA BUTIR C DIATAS PENYIDIK TIDAK

DIPERKENANKAN RIKSA / SITA SURAT, BUKU & TULISAN LAIN YG TIDAK
TERKAIT TP, KECUALI BENDA YG BERHUBUNGAN DGN TP YG BERSANGKUTAN.
 DALAM HAL
TERTANGKAP TANGAN

A. TDK DIPERLUKAN SURAT IJIN GELEDAH DR KPN SETEMPAT.

B. TDK DIPERLUKAN SPRIN PENGGELEDAHAN

C. DPT DILAKUKAN OLEH PENYIDIK / P. PEMBANTU & PENYELIDIK

ATAS PERINTAH PENYIDIK.

D. DISEMUA TEMPAT MELIPUTI :

 RUANG DIMANA SEDANG BERLANGSUNG SIDANG MPR, DPR
& DPRD.
 TEMPAT DIMANA SEDANG BERLANGSUNG IBADAH & ATAU
UPACARA KEAGAMAAN.
 RUANG DIMANA SEDANG BERLANGSUNG SIDANG
PENGADILAN ( PSL 35 KUHAP )
 HAL – HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DLM
PENGGELEDAHAN
 DALAM MELAKUKAN GELEDAH RUMAH / TEMPAT DI LUAR DAERAH
HUKUMNYA MAKA PELAKS GELEDAH HRS DIKETAHUI OLEH KPN &
DIDAMPINGI OLEH PENYIDIK DIMANA GELEDAH ITU DILAKUKAN ( PSL 36 KUHAP ).

 GELEDAH RUMAH / TEMPAT TERTUTUP LAINNYA DILAKUKAN PALING SEDIKIT 2

( DUA ) ORG PETUGAS & DIUSAHAKAN PELAKS PD SIANG HARI.

 DILAKUKAN SESUAI PROSEDUR HUKUM ( MINDIK ) SERTA
WASPADA, SOPAN SANTUN & MENGINDAHKAN NORMA AGAMA
& ADAT ISTIADAT.
 DISAKSIKAN 2 ORANG WARGA SETEMPAT BILA TERSANGKA /
KELUARGA DAN ATAU PENGHUNI MENYETUJUI, DAN APABILA PIHAK
TSK / KELUARGA DAN ATAU PENGHUNI TIDAK MENYETUJUI ATAU
TIDAK HADIR MAKA PELAKS GELEDAH DISAKSIKAN 2 ORANG
WARGA DAN KEPALA DESA / KEPALA LINGKUNGAN ( RT / RW )
 GELEDAH PAKAIAN & BADAN THDP TSK WANITA AGAR MEMPERHATIKAN NORMA
KESOPANAN ( DILAKUKAN OLEH PETUGAS WANITA )
 DALAM 2 HARI SETELAH DILAKUKAN GELEDAH SEGERA DIBUAT BA
GELEDAH DAN DITANDATANGIANI OLEH PENYIDIK, TSK /
 PENGERTIAN

SERANGKAIAN TINDAKAN PENYIDIK UTK MENGAMBIL ALIH & MENYIMPAN DI BAWAH

PENGUASAANNYA BENDA BERGERAK ATAU TDK BERGERAK, BERWUJUD ATAU TDK
BERWUJUD UTK KEPENTINGAN PEMBUKTIAN DLM SIDIK, TUNTUT & PERADILAN.

PERTIMBANGAN

A. DIPERLUKANNYA BB YG ADA KAITANNYA DG KASUS / TP YG TERJADI

SERTA UTK PEMBUKTIAN DALAM PROSES SIDIK, TUNTUT & PERADILAN.
B. DIPERLUKANNYA UNTUK PERSYARATAN DAN KELENGKAPAN BERKAS
PERKARA.

A. PSL 1 BUTIR 16 KUHAP.

KETENTUAN
B. PSL 38 s/d 46
HUKUM C. PSL 47 s/d 49 PENYITAAN SURAT
 PELAKS. PENYITAAN

A. PENYITAAN THDP BENDA-2 TIDAK BERGERAK & BENDA–2 TIDAK MUDAH

DIHILANGKAN / DIPINDAHKAN DAN ATAU DIMUSNAHKAN DIPERLUKAN SURAT
IJIN DARI KPN.
B. DIPERLUKAN SURAT PERINTAH PENYITAAN
C. DAPAT DILAKUKAN OLEH PENYIDIK / P.PEMBANTU & PENYELIDIK ATAS
PERINTAH PENYIDIK.
D. PENYITAAN DILAKUKAN THDP BENDA-2 :
 BENDA ATAU TAGIHAN TSK/TDW YG SELURUH ATAU SEBAGIAN DIDUGA/DI-
PEROLEH/SEBAGIAN HASIL TP.
 BENDA YG TLH DIPERGUNAKAN SCR LANGSUNG UTK MELAKUKAN TP ATAU
UTK MEMPERSIAPKANNYA.
 BENDA YG DIPERGUNAKAN UTK MENGHALANG-2 I PENYIDIKAN TP.
 BENDA YG KHUSUS DIBUAT ATAU DIPERUNTUKAN MELAKUKAN TP.
 BENDA LAIN YG MEMPUNYAI HUBUNGAN LANGSUNG DGN TP YG DILAKUKAN

BENDA YG BERADA DLM SITAAN PERKARA PERDATA ATAU PAILIT DAPAT

JUGA DISITA UNT KEPENTINGAN PENYIDIKAN, PENUNTUTAN DAN
PERADILAN SEPANJANG MENUHI KETENTUAN
 A. DPT DILAKUKAN TANPA SURAT IJIN DR KPN.
B. DIPERLUKAN SURAT PERINTAH PENYITAAN
DLM KEADAAN C. PENYITAAN DILAKUKAN TERBATAS PD BENDA
YG SANGAT PERLU BERGERAK SAJA.
D. DILAKUKAN OLEH PENYIDIK & PENYELIDIK ATAS
& MENDESAK PERINTAH PENYIDIK.
E. SEGERA MELAPORKAN KPD KPN SETEMPAT UTK
PEROLEH PERSETUJUAN PENYITAAN.

DLM HAL TERTANGKAP TANGAN

A. TDK DIPERLUKAN SURAT IJIN / SURAT IJIN KHUSUS KPN.

B. TDK DIPERLUKAN SPRIN PENYITAAN.
C. PENYITAAN DPT DILAKUKAN TERHADAP BENDA & ALAT YG TERNYATA /
DIDUGA TELAH DIPERGUNAKAN UTK MELAKUKAN TP ATAU BENDA LAIN YG
DPT DIPAKAI SEBAGAI BB ( PSL 40 KUHAP ).
D. DILAKUKAN OLEH PENYIDIK, BAIK KARENA MENDAPATKAN SENDIRI
MAUPUN KARENA ADANYA PENYERAHAN DARI ORANG LAIN, UTK SEGERA
DISERAHKAN KEPADA PENYIDIK / P.PEMBANTU SEDAERAH HUKUM DGN
DISERTAI BERITA ACARA TTG TINDAKAN YG DILAKUKAN.
E. DALAM HAL TERTANGKAP TANGAN PENYIDIK BERWENANG MENYITA
PAKET / SURAT / BENDA DARI KANTOR POS DAN TELKOM, JAWATAN /
PERUSAHAAN KOM / PENGANGKUTAN YG DIPERUNTUKAN BAGI TSK DGN
MEMBERI SURAT TANDA TERIMA ( PSL 41 KUHAP ).
 PEMERIKSAAN SURAT

A. SURAT LAIN YG DICURIGAI DENGAN ALASAN YANG KUAT MEMPUNYAI

HUBUNGAN DGN PERKARA PIDANA YANG DIKIRIM MELALUI KANTOR
POS, JASA PENGIRIMAN & PERUSAHAAN PENGANGKUTAN DAPAT
DIBUKA, DIPERIKSA & DISITA OLEH PENYIDIK DGN IJIN KHUSUS KPN.
B. PELAKSANAAN SEBAGAIMANA BUTIR A DIATAS HARUS DIBERIKAN
SURAT TANDA PENERIMAAN.
C. APABILA SESUDAH DIBUKA DAN DIPERIKSA SURAT TERSEBUT ADA
HUBUNGANNYA DGN PERKARA YG SEDANG DIPERIKSA MAKA
DILAMPIRKAN PADA BERKAS PERKARA.
D. APABILA SESUDAH DIPERIKSA TERNYATA SURAT TERSEBUT TIDAK
ADANYA HUBUNGANNYA DENGAN PERKARA MAKA DITUTUP RAPI DAN
DISERAHKAN KEPADA DARIMANA SURAT TERSEBUT DISITA DENGAN
TERLEBIH DULU DIBUBUHI CAP “ TELAH DIBUKA OLEH PENYIDIK “
& DIBUBUHI TANGGAL, TANDA TANGAN SERTA IDENTITAS PENYIDIK.
E. PENYIDIK MEMBUAT BA TTG TINDAKAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD
PADA POIN D TERSEBUT DIATAS
 HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DLM PENYITAAN
 DLM LAKUKAN SITA MINIMAL HRS DISAKSIKAN OLEH 2
ORANG YG IDENTITASNYA JELAS.
 HRS DICATAT SCR RINCI JML, JENIS, KEADAAN / BENTUK &
CIRI-2 KHUSUS DR BENDA SITAAN.
 TERHADAP BB YG TDK BERGERAK, PRINSIP HRS MENDAPAT
IJIN PENGADILAN NEGERI SETEMPAT.
 PELAKS SITA DILUAR DAERAH HUKUM, HARUS DIKETHUI OLEH
KPN SETEMPAT DAN JUGA DIDAMPINGI OLEH PENYIDIK
SETEMPAT.
 BENDA YANG AKAN DAN TELAH DISITA DIPERLIHATKAN
KEPADA PEMILIK DARI MANA BENDA TERSEBUT DISITA DAN
BILAMANA PERLU BENDA YG TELAH DISITA DILAKUKAN
PEMOTRETAN TERLEBIH DULU.
 MEMBERIKAN SURAT TANDA TERIMA BARANG BUKTI KEPADA
PEMILIK DARI MANA BENDA TERSEBUT DISITA DAN SEGERA
MEMBUAT BA SITA YANG DITANDATANGANI OLEH SEMUA
YANG TERKAIT ( PENYIDIK, PEMILIK BARANG & PARA SAKSI )