Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sumarni

Nim : 1921407012

Kelas : HES2 SMT6

Mata kuliah : Hukum Acara Pidana

Tugas Resume

A. Pengertian penggeledahan
Penggeledahan adalah tindakan “penyidik” yang dibenarkan undang-undang untuk
memasuki dan melakukan pemeriksaan di rumah tempat kediaman seseorang atau untuk
melakukan pemeriksaan terhadap badan dan pakaian seseorang. Di dalam KUHAP, dikenal
dua jenis penggeledahan yaitu penggeledahan rumah dan penggeledahan badan.1
B. Dasar hukum penggeledahan
Secara prosedur hukum, dasar hukum mengenai melakukan penggeledahan rumah
dan penggeledahan badan itu diatur dalam Pasal 33, Pasal 34, Pasal 36, Pasal 37, HUAP &
Pasal 20 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019
tentang Penyidikan tindak pidana.
C. Syarat-syarat penggeledahan
1. Penggeledahan rumah
M. Yahya Harahap, membedakan sifat dari penggeledahan rumah atau tempat
kediaman menjadi dua yaitu, penggeledahan bersifat biasa atau dalam keadaan normal,
dan penggeledahan yang bersifat keadaan yang sangat perlu dan mendesak.
a) Penggeledahan biasa
Berdasarkan ketentuan a quo, mengenai tata cara penggeledahan bisa dalam
keadaan normal, terdiri atas beberapa syarat sebagai berikut :
1) Harus ada surat izin ketua pengadilan negeri setempat. (bertujuan untuk
menjamin hak asasi seseorang atas kediaman).

1
2) Penyidik menunjukkan surat tugas. (bertujuan untuk menghindari
penggunaan kewenangan yang tidak bertanggung jawab).
3) Setiap penggeledahan rumah wajib ada pendamping.
4) Membuat berita acara penggeledahan.
Diatur dalam pasal 126 dan 127 KUHAP, memuat ketentuan tata cara
pembuatan berita acara dan penjagaan rumah yang digeledah:
- Dalam waktu dua hari atau paling lambat dalam tempo dua hari setelah
memasuki rumah dan atau menggeledah rumah, harus dibuat berita acara
yang memuat panjelasan tentang jalannya dan hasil penggeledahan
rumah.
- Setelah berita acara diap dibuat, penyidik atau patugas yang melakukan
penggeledahan membacakan terlebih dahulu berita acara kepada yang
bersangkutan.
- Setelah siap dibacakan, kemudian berita acara penggeledahan di beri
tanggal, ditandatangani oleh penyidik maupun oleh tersangka atau
keluarga pemilik rumah serta dua orang saksi, jika terjadi penolakan
dalam penandatanganan hal tersebut dicatat dalam berita acara sekaligus
alasan penolakannya.
- Penyampaian turunan berita acara penggeledahan ruamah.
b) Penggeledahan dalam keadaan perlu dan medesak
Berikut ini merupakan uraian persyaratan penggeledahan dalam keadaan
yang sangat perlu dan mendesak.
1) Penggeledahan dapat dilakukan tanpa lebih dahulu ada izin dalam Pengadilan
Negeri.
2) Paling lama dua hari setelah penggeledahan, penyidik membuat berita acara
tentang hasil penggeledahan dan tembusnnya diserahkan ke pemilik rumah.
3) Adanya kewajiban penyidik segera melaporkan.
2. Penggeledahan badan
Penjelasan pasal 37 KUHAP menyebutkan bahwa penggeledahan badan meliputi
pemeriksaan rongga badan, yang wanita dilakukan oleh pejabat wanita. Dalam hal
penyidik meminta bantuan kepada pejabat kesehatan. KUHAP tidak memberikan
penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan rongga badan. Menurut hamzah,
mungkin yang dimaksud rongga badan ialah lubang dubur. Dalam praktik perna terjadi
di Sulawesi Utara, penyeludup dari Tawao ke Sungai Talaud menyembunyikan batang
emas di lubang duburnya.
D. Pengertian penyitaan
Pengaturan mengenai definisi penyitaan diatur dalam ketentuan Pasal 1 Angka 16
KUHAP, yang menegaskan :
Penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidikk untuk mengambil alih dan atau
menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau
tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan
peradilan. Dalam KUHAP, pengaturan mengenai penyitaan dibagi dalam beberapa bentuk
seperti : penyitaan biasa, penyitaan dalam keadaan perlu dan mendesak, penyitaan dalam
keadaan tertangkap tangan dan penyitaan tidak langsung.
E. Prosedur penyitaan
1. Penyitaan dilakukan dengan surat izin Ketua Pengadilan Negeri Setempat.
2. Penyidik menunjukkan tanda pengenal.
3. Memperlihatkan benda yang akan disita.
4. Membuat berita acara.
5. Menyampaikan turunan berita acara penyitaan.
6. Membungkus benda sitaan.

Anda mungkin juga menyukai