Anda di halaman 1dari 11

Enterpreneur dan Enterpreneurship

Lanjutan

SUSI SUGIYARSIH, Dra.,


M.Si.
Arti Enterpreneur dan Enterpreneurship
Enterpreneur berarti orang yang memulai (The originator) sesuatu usaha baruatau seorang manajer yang berupaya
memperbaiki sebuah unit keorganisasian melalui serangkaian perubahan-perubahan produktif.

Peranan Enterpreneur
Paul H. Wilken: Enterpreneurship mencakup kegiaan mengkombinasi, guna menimbulkan perubahan dalam produksi,
sedangkan manajemen meliputi tindakan melaksanakan kegiatan kombinasi untuk memproduksi.

Manajemen berkaitan dengan koordinasi proses produksi yang sedang berlangsung, yang dapat kita visualisasi sebagai
upaya untuk mengkombinasi faktor-faktor produksi secara berkelanjutan.

Enterpreneurhip merupakan sebuah fenomin yang bersifat diskontinu, yang ditujukan untuk menimbulkan perubahan-
perubahan dalam proses produksi setelah mana ia menghilang, sampai ia muncul lagi untuk memulai lagi perubahan lain
(Wilken, 1979:60).

Para enterprenaeur sering kali memainkan peranan-peranan lain, terutama peranan sebagai pemilik modal dan sebagai
manajer, dan orang-orang yang terutama bertindak sebagai pemilik modal, atau manajer dapat menjadi enterpreneur.

Banyak orang yang sangat berkeinginan untuk menjadi enterpreneur suatu ketika mengalami keadaan, di mana mereka
terpaksa melepaskan usaha baru mereka, karena mereka tidak memiliki kondisi pemikiran yang tepat (The Proper State of
Mind) untuk menjalankan sebuah bisnis.
Tipe Perubahan yang Dimulai oleh Para Enterpreneur
1. Ekspansi awal  Produksi permulaan barang-barang.
2. Ekspansi setelahnya • Perubahan sesudahnya dalam jumlah barang-barang yang diproduksi.

• Meningkatnya suplai atau produktivitas faktor-faktor produksi yang ada.


a. Finansial – pencapaian modal dari sumber baru, atau dalam bentuk baru.
b. Tenaga kerja –pencapaian tenaga kerja dari sumber baru atau yang bertipe
3. Inovasi faktor (produksi)
baru; perbaikan (upgrading) tenaga kerja yang ada.
c. Bahan-bahan – pembelian bahan-bahan lama, dari sumber baru, atau
penggunaan bahan baru.

• Perubahan dalam proses produksi:


4. Inovasi-inovasi dalam a. Teknologikal-penggunaan teknik produksi baru
bidang produksi b. Keorganisasian-perubahan bentuk atau struktur hubungan antara orang-
orang.

• Perubahan – perubahan dalam besar, atau komposisi pasar:


a. Produksi-produksi barang-barang baru, atau perubahan dalam kualitas
5. Inovasi-inovasi pasar
atau biaya produksi barang yang ada.
b. Pasar – penemuan pasar (daerah penjual) baru

(Wilken, 1979:60)
Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi Enterpreneurship
Kondisi-kondisi ekonomi, maupun kondisi-kondisi non-ekonomi dapat mempengaruhi tingkat enterpreneurship di dalam
suatu perekonomian.

 Faktor-faktor Ekonomi
Ada dua macam jenis faktor-faktor ekonomi yaitu:
a. Adanya perangsang (insentif-insentif) pasar: kebutuhan sosial baru dapat diupayakan untuk dipenuhi oleh sang
enterpreneur dengan cara-cara baru.
b. Adanya cukup persedian modal, guna mendanai perusahaan-perusahaan, dan institusi-institusi (seperti misalnya
Bank-bank) yang mengarahkan modal ke orang-orang yang ingin memanfaatkannya untuk proyek-proyek
enterpreneural.

 Faktor-faktor Non-Ekonomi
a. Hukum: di Amerika Serikat, telah dikembangkan aneka macam edeologi-ideologi ekonomi dan politik sekitar nilai-
nilai yang bersifat sentral bagi enterpreneurship. Di samping itu struktur hukum di sana yang berlandaskan nilai-
nilai usaha bebas (free enterprise) sangat melindungi hak-hak individu, dibandingkan dengan situasi di Soviet Rusia,
yang berlandaskan suatu struktur legal, ekonomi sosial.
b. Mobilitas sosial:
Pentingnya Enterpreneurship
Pengertian enterpreneurship dewasa ini menjadi populer di berbagai negara, terutama dikalangan mahasiswa yang
mempelajari ilmu ekonomi dan manajemen.

Perhatian mereka yang demikian dipusatkan kepada perusahaan-perusahaan besar, menyebabkan pudarnya fakta bahwa
kebanyakan pekerjaan-pekerjaan baru sesungguhnya diciptakan oleh perusahaan-perusahaan baru yang lebih kecil.

Pertumbuhan yang menyusut, menyebabkan orang lebih memperhatikan sektor-sektor perekonomian yang menunjukkan
pertumbuhan cepat : servis medikal-elektronika-robotics-enginering genetika dan bidang lain.

George Gilder menyebutkan sebagai: “... Kreativitas heroik enterpreneur”. (catatan: start-up adalah sebuah perusahaan
yang didirikan oleh individu yang berkeinginan untuk mengubah lingkunagn industri tertentu, melalui introduksi produk-
produk baru, atau proses produksi baru).
Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu alasan mengapa para ahli ekonomi mulai memberikan perhatian mereka kepada perusahaan-perusahaan kecil
adalah bahwa mereka menciptakan bagian terbesar dari pekerjaan-pekerjaan baru di dalam perekonomian Amerika
Serikat.
Seorang periset Amerika Serikat yang bernama David Birch telah memberikan estimasi bahwa di Amerika Serikat lebih
dari 4/5 dari semua peluang kerja baru muncul dari lingkungan perusahaan-perusahaan kecil.
Tetapi segera dikatakan pula oleh Birch bahwa tidak semua perusahaan kecil merupakan pencipta pekerjaan (Job creator).
Yang menciptakan pekerjaan justru merupakan perusahaan-perusahaan yang relatif muda, yang memulai usaha, dan
berkembang dengan cepat pada masa-masa awal perusahaan mereka
Produktivitas
Produktivitas merupakan rasio antara output dan input.
Produktivitas menunjukkan jumlah output yang dicapai dari sekian banyak input. Hubungan antara output dan input
dinyatakan sebagai berikut:

Output
Produktivitas=
Input
Ada dua macam aspek vital produktivitas, yakni efisiensi dan efektifitas. Efektivitas berhubungan dengan pencapaian
tujuan-tujuan yang diekspektasi; efisiensi berhubungan dengan bagaimana bai berbagai macam sumber daya atau input
dilombinasi.
Produktivitas tidak hanya dideterminasi oleh bagaimana kerasnya dan bagaimana baiknya orang-orang bekerja.
“Faktor-faktor teknikal memainkan peranan penting, bahkan kadang-kadang peranan mereka maha penting”
(Sutermeister, 1976:7-8).
Faktor-faktor teknikal adalah semua faktor di luar kinerja karyawan yang dapat mempengaruhi output per jam. Mereka
mencaku faktor-faktor seperti misalnya perkembangan teknologikal (mesin-mesin dan peralatan dengan apa para
karyawan bekerja), kualitas bahan-bahan mentah, tata susunan(lay-out) pekerjaan, di samping metode-metode serta
teknik-tekik.
2 2
Perkembangan Perkembangan
Teknologikal Teknologikal

1 1
Produk Produk
-tivitas -tivitas

3 3
Kinerja kerja Kinerji kerja
karyawan karyawan

Adapun faktor-faktor lainnya yang menimbulkan dampak atas produktivitas adalah sebagai berikut:

Pabrik: besarnya pabrik, kapasitasnya, prosentasi kapasitas, yang dimanfaatkan yang semuanya berkaitan dengan
kemampuan untuk menjual, dan mendistribusikan produk yang dihasilkan.
Produk: desain produk tersebut, kualitasnya (yang memungkinkan ia bertambah baik dari tahun ke tahun), hal tersebut
berkaitan dengan riset dan pengeluaran untuk pengembangan.
Buran produk (the product mix): apabila items tertentu diproduksi lebih efisien dibandingkan dengan items lain, proporsi
dengan apa mereka dikombinasi akan mempengaruhi produksi pabrik secara menyeluruh, tanpa adanya perubahan dalam
produktivitas tetapi item individual.
Tata susunan pabrik dan pekerjaan: arus pekerjaan dan metode-metode.
Desain mesin-mesin dan peralatan : menyesuaikan diri sebaiknya dengan pembatasan-pembatasan dan kapasitas orang.
Tingkat integrasi proses-proses produksi: sebuah pabrik yang membeli bahan-bahan mentahnya yang sudah diproses
sebagaian (partly procesed) akan menghasilkan output lebih banyak berupa produk-produk selesai per jam pekerja,
dibandingkan dengan pabrik yang mengerjakan bahan-bahan mentahnya dariawal.
Bahan-bahan mentah: kualitas bahan-bahan mentah yang digunakan, dan kontinuitas suplai mereka.
Prosentasi pekerja tidak langsung dipekerjakan: perusahaan yang memiliki stasf perencana, ahli-ahli pengawasan kualitas,
insinyur-insinyur industrial dan sebagainya dapat menciptakan metode-metode yang menyebabkan timbulnya output
lebih besar per pekerja per jam.
Manajemen ilmiah: karena dikenakannya perencanaan lebih baik serta faktor koordinasi, metode-metode yang
disimplifikasi, standarisasi, studi tentang waktud an gerakan, pengurangan pemborosan, dan kerusakan-kerusakan, maka
hal-hal tersebut sangat banyak memberikan sumbangan pada produktivitas yang meningkat.
Teknologi baru, Produk-produk Baru dan Servis-servis baru
Dampak lain kaitan antara enterpreneurship dan perubahan adalah peranan yang dimainkan oleh para enterpreneur
dalam memajukan teknologi-teknologi inovatif, produk-produk dan servis-servis baru.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai