Anda di halaman 1dari 16

PERAN INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM PENGEMBANGAN

PRODUK DAN JASA SERTA ASPEK PRODUKSI

Disusun oleh : Kelompok 4

Dosen : Susy Iis Susiaty, SE, SH, SS, M.Si,

MH.SAINS , FAKULTAS EKONOMI , FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA

2015
Kelompok 4

Nama dan NPM : 1. Alan Muhamad Yusup (133112706450055)


2. Ige Pramaystya (133112700250006)
3. Syarifa Aulia (133112340250166)
4. Mochamad Satrio S. (133112700250005)
5. Muhammad Mirza R. (133112600350007)
6. Hensen Ramanda P. (133112700250012)
7. Hadiansyah (133112706450036)
8. Mohamad Sanjaya (133112340250049)
9.
10.
11.
BAB IV

PERAN INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM PENGEMBANGAN


PRODUK DAN JASA

A. Apa yang dimaksud Inovasi Wirahusaha

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang

(doing new thing) inovasi merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan.

B. Apa yang dimaksud Kreativitas Wirausaha

Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan

ketekunan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kreativitas ialah kemampuan untuk mencipta

daya cipta.
C. Bagaimana sumber datangnya sebuah kreativitas
Ada 2 sumber kreativitas diantaranya :

1. Imajinasi dan Ide


2. S ifat Proses Kreatif

D. Jenis-jenis inovasi
Inovasi terdiri dari empat jenis, diantaranya penemuan, pengembangan, duplikasi dan sintesis.
3. Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa atau proses baru yang belum dilakukan sebelumnya.
2. Pengembangan.
Pegembangan suatu produk, jasa atau proses yang sudah ada.
3. Duplikasi.
Peniruan suatu produk, jasa atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru
melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan
4. Sintesis
Perpaduan konsep dan factor-faktor yang sudah ada menjadi formula baru.
E. Cara mengembangkan inovasi dan kreativitas produk dan jasa
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Berikut ini adalah hal yang dapat
membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam program peningkatan inovasi dan kreativitas.

1. Mengenali hubungan
2. Gunakan akal
3. Hapus perasaan ragu-ragu
F. Hubungan Kreativitas, Inovasi dengan Kewirausahaan
a. Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik
berupa gagasan untuk karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
b. Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru.
 
c. Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas dan inovasi berbeda pada wilayah domain yang sama, tetapi memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas
berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat. Sedangkan Inovasi berkaitan dengan produksi atau
adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya.
d. Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
e. Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan
gagasan inovatif ke dalam dunia yang nyata secara kreatif.
BAB V

ASPEK PRODUKSI

A. Pengertian Produksi

Produksi adalah suatu upaya yang digunakan dalam rangka menambah nilai pada suatu barang.Arah kegiatannya

ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya nemambah atau menciptakan kegunaan dari suatu barang atau

jasa.

Untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan di

produksi, berapa angarannya dan bagaimana pengawasannya. Bahkan harus pula dipikirkan kemana hasil produksi

akan didistribusikan karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya menunjang untuk

kelanjutan proses produksi.


B. Yang dibutuhkan dalam aspek produksi

Sebelum melaksanakan proses produksi terlebih dahulu perlu dirancang kebutuhan sarana dan prasarana yang akan
digunakan dalam menghasilkan produk, sarana dan prasarana inilah yang sering disebut sebagai input produksi yang
meliputi bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang).

C. Faktor Produksi
1. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang secara langsung atau tidak langsung
menjalankan proses produksi.
2. Modal
Untuk Melakukan proses produksi dibutuhkan barang-barang atau peralatan yang
digunakan. Barang yang dimaksud dinamakan modal.
3. Sumber Daya Fisik
Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang
mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk didalamnya adalah tanah,
air, bahan mentah.
D. Fungsi Produksi
Fungsi produksi bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan secara bersama-sama.Dalam perusahaan bagian produksi
tidak dikerjakan sendiri karena dalam perusahaan terdapat bagian accounting, pemasaran, keuangan yang mempunyai
fungsi produksi masing-masing.

Dalam operasinya fungsi produksi memiliki hal penting diantaranya adalah:


1. Proses pengolahan.
2. Jasa-jasa penunjang.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian atau perawatan.
 
E. Bahan Baku
Dalam menyusun kebutuhan bahan baku untuk digunakan dalam proses produksi harus mengacu pada karakteristik
produk yang akan dihasilkan.

F. Tenaga Kerja
Tenaga kerja atau sumberdaya manusia merupakan asset penting perusahaan. Dalam proses produksi, tenaga kerja
merupakan penggerak berjalannya proses produksi. Meskipun bahan baku yang digunakan telah memenuhi standar
kualitas, peralatan yang digunakan telah memadai, jika tenaga kerja yang menjalankan operasional produksi tidak sesuai
dalam hal jumlah dan kualifikasi yang diharapkan, maka mustahil perusahaan dapat menghasilkan produk yang
berkualitas sebagaimana yang diharapkan oleh konsumen dan perusahaan.
Jenis tenaga kerja yang digunakan pada perusahaan pada dasarnya terdiri dari :
1. Tenaga Kerja Upahan
Tenaga kerja yang terikat hubungan kerja dengan perusahaan, dimana masing-masing pihak memiliki hak dan
kewajiban. Tenaga kerja upahan dapat digolongkan atas:
a. Tenaga kerja tetap
b. Tenaga kerja tidak tetap
c. Tenaga kerja borongan
2. Tenaga Kerja Keluarga

Hal yang mungkin perlu diantisipasi adalah munculnya berbagai kendala yang pada dasarnya disebabkan oleh :
 Belum adanya standar kemampuan tenaga kerja karena informasi menyangkut kemampuan tenaga kerja hanya
berdasarkan prediksi yang umumnya bersifat subjektif .
 Tenaga kerja adalah manusia yang tidak dapat diperlakukan secara mekanistik seperti mesin yang dapat diatur
semaunya.
 Ketersediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan sangat terbatas.
G. Mesin / Peralatan
Mesin atau peralatan yang digunakan dalam suatu proses produksi memiliki peran yang cukup besar di dalam
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produksi, baik dalam hal kuantitas, kualitas maupun
kontinuitasnya. Kebutuhan mesin dan peralatan produksi baik jumlah, jenis, kapasitas dan spesifikasi lainnya
seharusnya telah diidentifikasi saat gambaran produk yang akan dihasilkan telah ditetapkan.
H. Proses Produksi
Dalam konteks kewirausahaan proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan
dana, agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.
Seorang wirausahawan di dalam melaksanakan proses produksi sebelumnya harus menentukan dengan jelas ciri-
ciri, syarat-syarat dan faktor perencanaan operasi produksi. Hal ini sangat penting agar proses produksi bisa
berjalan dengan lancar dan tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba pun berhasil.

Proses produksi berdasarkan wujudnya, yaitu :


• Proses kimiawi
• Proses mengubah bentuk
• Proses perakitan
• Proses transportasi

Proses produksi berdasarkan tipenya, yaitu:


• Proses berkesinambungan
• Proses terputus-putus
I. Biaya / Penganggaran Produksi

Biaya dapat didefenisikan sebagai pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh produk
(barang dan /atau jasa). Atau pengeluaran yang dilakukan di masa sekarang untuk mendapatkan manfaat pada masa
yang akan datang, dimana pengeluaran atau pengorbanan tersebut dapat diduga serta dapat dihitung secara
kuantitatif dan tidak dapat dihindarkan.

Unsur-unsur biaya produksi dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu :

a. Biaya Bahan Baku (BBB), adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan bahan utama pembuatan
produk.
b. Biaya Tenaga Kerja (BTK), adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja langsung untuk
membuat suatu produk.
c. Biaya Overhead (biaya umum), adalah biaya selain BBB dan BTK yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk
jadi. Biaya ini sering disebut Biaya Overhead Pabrik (BOP).
J. Pengendalian Produksi
Setelah menentukan spesifikasi produk yang akan dihasilkan, merancang proses dan sistem produksi, maka
perlu mengorganisasikan seluruh sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan untuk pengendalian produksi.

Pengendalian produksi, meliputi :


a. Pengendalian pembelian, agar pembelian yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan proses produksi
lebih efisien (hemat biaya). Dalam pengendalian pembelian ini melibatkan beberapa faktor yang saling
terkait, yaitu kuantitas, kualitas, harga, waktu dan pelayanan.
b. Pengendalian Persediaan, perlu dilakukan agar biaya yang dikeluarkan untuk penyimpanan dapat
dikendalikan.
c. Pengendalian produksi, agar proses produksi dapat berjalan lancar, tepat waktu dan menghasilkan produk
dalam kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan yang direncanakan.
d. Pengendalian Kualitas, yang dilakukan pada setiap tahapan proses yang bertujuan untuk mencegah
adanya penyimpangan terhadap standar kualitas produk yang telah ditetapkan (quality control).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai