USULAN PENELITIAN

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA
MATERI ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII
SMP NEGERI 16 PALU

Oleh:
Ria Aprilia Sitinjak
A23117119
1) Latar Belakang
 Matematika merupakan salah satu pengetahuan manusia yang paling bermanfaat
dalam kehidupan. Hampir setiap bagian dari hidup kita mengandung matematika.
Namun demikian, anak-anak membutuhkan pengalaman yang tepat untuk bisa
menghargai kenyataan bahwa matematika adalah aktivitas manusia sehari-hari
yang penting untuk kehidupan saat ini dan masa depan (Fatimah, 2009).

Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit,

hal ini dikarenakan matematika memerlukan kemampuan
berhitung yang baik untuk menyelesaikan soal dan
memperoleh jawaban dengan benar dan tepat
(Widiyastuti, 2016).
Next…
Meskipun matematika dianggap
sulit, semua orang harus
mempelajarinya karena matematika
merupakan sarana untuk
memecahkan masalah kehidupan
sehari-hari (Sholekah, dkk, 2017).
Permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari yang terkait dengan
matematika biasanya dituangkan
dalam soal cerita (Azis, 2019).
Farida (2015) menyatakan bahwa
banyak siswa mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan masalah
yang berkenaan dengan soal
cerita.
Abidin (1989) mengemukakan
bahwa soal cerita adalah soal yang
disajikan dalam bentuk cerita
pendek.
Next…

Kesulitan siswa dalam menyelesaikan

soal matematika:

1 Kesulitan Aspek Bahasa

2 Kesulitan Aspek Prasyarat Khasanah dan Sutaman (2015)

3 Kesulitan Aspek Terapan

Next…

Jenis Kesulitan Belajar

Matematika (Cooney,
dkk. 1975)

Kesulitan Konsep

Kesulitan Prinsip

Kesulitan Penyelesaian masalah verbal

Next…
Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Siswa

kesehatan, bakat, minat, motivasi,

Faktor Internal intelegensi

lingkungan sekolah, lingkungan keluarga

dan lingkungan masyarakat. Faktor Eksternal
Next…

Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru Matematika

di SMP Negeri 16 Palu

Siswa mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal
cerita aritmetika sosial.
Siswa sulit mengubah
permasalahan yang terjadi di
cerita kehidupan secara
kontekstual ke dalam
bentuk kalimat matematika
untuk diselesaikan.
Nilai ulangan harian siswa
masih banyak yang di bawah
KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal).
Guru sudah menggunakan
beberapa metode
pembelajaran seperti
metode diskusi, penemuan,
bahkan kelompok.
Next…

Aritmatika sosial merupakan salah satu materi yang penting karena berkaitan
dengan harga penjualan, harga pembelian, keuntungan, kerugian, bunga, diskon,
pajak, bruto, tara, dan neto sehingga akan berguna pada saat menyelesaikan
masalah tersebut di masa yang akan datang (Dila dan Zanthy , 2020).

Sulit?

Perlu untuk
YA diteliti.
Next…

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti

tertarik melakukan penelitian yang berjudul
“Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan
Soal Cerita pada Materi Aritmetika Sosial Kelas
VII SMP Negeri 16 Palu”.
 2) Rumusan
Masalah
1. Bagaimana kesulitan siswa
dalam menyelesaikan soal
cerita pada materi aritmetika
sosial kelas VII SMP Negeri 16
Palu?

2. Apa saja faktor-faktor yang

menyebabkan kesulitan pada siswa
dalam menyelesaikan soal cerita pada
materi aritmetika sosial kelas VII SMP
Negeri 16 Palu?
 3) Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan kesulitan siswa
1 dalam menyelesaikan soal cerita
pada materi aritmetika sosial kelas
VII SMP Negeri 16 Palu.

Mengetahui faktor-faktor yang

2 menyebabkan kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita pada materi
aritmetika sosial kelas VII SMP Negeri
16 Palu.
 4) Manfaat penelitian
1 Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan masukkan
kepada guru tentang kesulitan
siswa dan faktor-faktor penyebab
kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita
aritmetika sosial.
2 Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat membantu siswa agar tidak
lagi mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal cerita sehingga
siswa dapat menyelesaikan soal
cerita matematika khususnya
materi aritmetika sosial.
3 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan
bagi peneliti selanjutnya,
menambah wawasan dan
pengetahuan tentang pengajaran
matematika.
5) Batasan Istilah
1 Analisis Kesulitan
Penyelidikan terhadap kesulitan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita
aritmetika sosial untuk mengetahui
penyebab dan keadaan yang sebenarnya.
4 Aritmetika Sosial
2 Jenis & Penyebab
Kesulitan pada aspek bahasa, prasyarat,
dan terapan. Sedangkan penyebab yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah
faktor internal siswa meliputi minat,
motivasi, dan intelegensi.
3 Soal Cerita
Soal-soal matematika yang disajikan
dalam bentuk cerita pendek baik secara
lisan maupun tulisan yang
berhubungan dengan masalah
kehidupan sehari-hari atau masalah
lainnya.
Aritmetika sosial yang dimaksud dalam
penelitian ini meliputi harga pembelian,
harga penjualan, untung, rugi, presentase
untung, dan presentase rugi pada suatu
kegiatan jual beli atau perdagangan.
 6) Tinjauan 1. Analisis Kesulitan
Pustaka
6.1 Kajian Teori
Analisis kesulitan KESIMPULAN
ANALISIS (KBBI)
Pengertian kesulitan belajar KESULITAN (KBBI)

Kesulitan belajar matematika

Faktor – Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar
Soal Cerita Matematika
Kesulitan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita
Matematika
2. Pengertian
kesulitan belajar
 Secara harfiah kesulitan belajar
merupakan terjemahan dari Bahasa
Inggris “Learning Disability” yang
berarti ketidakmampuan belajar.
 Menurut Hammill (Suryani, 2010)
kesulitan belajar adalah beragam
bentuk kesulitan yang nyata dalam
aktivitas mendengarkan, bercakap-
cakap, membaca, menulis,
menalar, dan/atau dalam
berhitung.
3. Kesulitan belajar
matematika
 Menurut Lerner (Abdurahman,
2003) kesulitan belajar matematika
juga disebut diskalkulia.
 Menurut Cooney (Kumalasari dan
Putri, 2013) kesulitan belajar
matematika dikategorikan kedalam
tiga jenis, diantaranya; (a) Kesulitan
dalam mempelajari konsep, (b)
Kesulitan dalam mempelajari
prinsip, (c) Kesulitan dalam
menyelesaikan masalah verbal.
Next…

Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar

4 Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar pada siswa dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Ahmadi dan Supriyono (2013) menyatakan bahwa faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam diri siswa meliputi faktor fisiologis (kondisi fisik siswa) dan faktor psikologis (kondisi kejiwaan
siswa). Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi faktor keluarga,
sekolah, dan masyarakat.

5 Soal cerita matematika

Abidin (1989) mengemukakan bahwa soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita
pendek. Cerita yang diungkapkan dapat merupakan masalah kehidupan sehari-hari atau masalah
lainnya.

6 Kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika

Menurut Khasanah dan Sutaman (2015) terdapat tiga aspek dalam menyelesaikan soal cerita matematika, yaitu
aspek bahasa, prasyarat dan terapan. Aspek bahasa, kemampuan membaca digunakan untuk menerjemahkan
masalah, sedangkan menalar untuk mengetahui maksud permasalahan yang diberikan. Aspek prasyarat,
kemampuan mentransformasi pada model matematika serta menentukan strategi yang digunakan dalam
penyelesaian, untuk itu siswa sangat perlu menguasai aspek tersebut. Aspek terapan, siswa melakukan
perhitungan yang tepat dalam menerapkan rumus.
 6.2 Penelitian Terdahulu
• Relevansinya terletak pada fokus penelitian yaitu kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
Namun yang membedakan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu terletak pada materi dan tempat
Azis penelitiannya. Selain itu, perbedaannya juga terletak pada subjek yang diteliti. Pada penelitiannya, Azis
(2019) meneliti siswa kelas VIII SMP sedangkan yang akan diteliti oleh peneliti adalah siswa kelas VII SMP.
(2019)

• Relevansinya terletak pada fokus penelitian yaitu kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Selain
itu, relevansinya terletak pada materi dan subjek penelitian yaitu materi aritmetika sosial dan subjeknya
Widyaningrum adalah siswa kelas VII SMP. Adapun perbedaannya yaitu penelitian tersebut berfokus pada kesulitan siswa
ditinjau dari gaya belajar.
(2016)

• Relevansinya terletak pada menganalisis penyelesaian soal cerita materi aritmetika sosial. Adapun
Sari, Susanti, &
perbedaannya yaitu penelitian tersebut berfokus pada kesalahan siswa sedangkan penelitian yang
Rahayu peneliti lakukan berfokus pada kesulitan siswa.
(2018)
6.3 Kerangka Konseptual
 7) Metode Penelitian
Jenis dan Pendekatan
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.
Tempat dan Waktu
Penelitian
Peneliti melakukan penelitian di
SMP Negeri 16 Palu, yang berlokasi di
Jalan Yangge Bodu No. 07, Lambara,
Kec. Tawaeli, Kota Palu, Prov.
Sulawesi Tengah pada semester
genap tahun ajaran 2020/2021
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII A di SMP Negeri 16
Palu pada semester genap tahun
ajaran 2020/2021. Siswa kelas VII A di
SMP Negeri 16 Palu berjumlah 31
orang siswa, yang terdiri dari 17 siswa
laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Situasi Sosial (Social Situation)
 Tempat (place)
 Pelaku (actors)
 Aktivitas (activity)
Teknik Pengumpulan Data

Dokumentas
Tes Wawancara
i
Instrumen Penelitian
Instrumen Utama
Instrumen utama dalam penelitian
ini adalah peneliti sendiri. Dalam
penelitian ini, peneliti
mengembangkan tes, melakukan
wawancara, dan mengolah data yang
diperoleh. Peneliti tidak melakukan
intervensi (campur tangan) ketika
subjek menyelesaikan soal.
Instrumen Pendukung
1). Tes uraian (essay)
Tes ini terdiri dari dua bagian, yaitu
tes I dan tes II.
2). Pedoman wawancara
Pedoman wawancara ini terdiri dari
dua bagian, yaitu pedoman wawancara
1 dan pedoman wawancara 2.
Pemeriksaan Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini
dilakukan melalui triangulasi waktu.

• Uji triangulasi waktu dilakukan dengan cara membandingkan data pada wawancara I dan

wawancara II kepada subjek penelitian untuk mengetahui apakah data konvergen ke makna

yang sama. Jika hasil triangulasi telah dianggap kredibel, maka data wawancara I subjek

penelitian ditetapkan sebagai data penelitian yang kredibel. Jika hasil triangulasi tidak

kredibel, maka pemberian tes dan wawancara dilakukan kembali sampai mendapatkan data

yang kredibel.
Teknik
Analisis Data
Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya. Dengan demikian, maka data yang
diperoleh dari hasil tes dan wawancara akan
direduksi sehingga memberikan gambaran
yang lebih jelas mengenai kesulitan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita aritmetika
sosial dan faktor penyebab kesulitan siswa.
Penyajian Data Penarikan Kesimpulan atau
verifikasi
Data yang disajikan adalah data tentang
Verifikasi dan penarikan kesimpulan
kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal
dilakukan dengan cara membandingkan
cerita aritmetika sosial dan faktor penyebab
data yang diperoleh dari hasil tes dan hasil
kesulitan siswa. Penyajian data yang
wawancara maka dapat ditarik kesimpulan
dilakukan dalam penelitian ini berupa
mengenai kesulitan siswa dalam
penyajian secara deskriptif atau narasi atas
menyelesaikan soal cerita aritmetika sosial
data yang telah dikategorisasikan dalam
dan faktor penyebab kesulitan siswa.
bentuk laporan yang sistematis untuk
selanjutnya dianalisis guna pengambilan
kesimpulan.
TERIMA KASIH