Anda di halaman 1dari 10

KUASA

DOA DAN
PUJIAN
KISAH PARA RASUL 16:16-40
Dalam kehidupan, kita menghadapi berbagai macam masalah.
Ada yang tidak tahu bagaimana cara menghadapinya dan
kemudian memilih mengalah terhadap masalah.
Tetapi kita mau belajar dari Paulus dan Silas
tentang bagaimana mereka mengandalkan
kuasa doa dan pujian. Apa yang terjadi jika
kita mengandalkan kuasa doa dan pujian?
1. MEMBERI
RESPON YANG
BENAR (AY. 25)
 Masalah bisa dihadapi
dengan gerutu dan
keluhan.
 Bukannya selesai,
dengan jurus ini
masalahnya tetap ada
dan hati kita juga
dikotori dengan sungut-
sungut terhadap Allah.
 Lebih baik memilih jalan
yang diambil Paulus dan
Silas, yaitu menghadapi
persoalan dengan
menyerahkannya
kepada Allah dalam doa
dan pujian-penyembahan.
 Ketika memuji dan
menyembah, masalahnya
mungkin masih tetap ada;
tetapi kita melatih hati
kita untuk bisa memberi
respon yang positif.
2. MEMBERI
KEBEBASAN DARI
BELENGGU (AY 26)

 Saat mereka mulai berdoa, memuji dan menyembah Allah; sesuatu terjadi.
 Alkitab mencatat bahwa sendi-sendi penjara goyah, pintu terbuka dan
belenggu terlepas. Ada mukjizat Allah yang terjadi dalam
penyerahan total kepada-Nya.
Pelajaran rohani yang kita
dapatkan: jika belenggu
persoalan menjerat, ambillah
waktu untuk menghadapinya
bukan dengan kekuatan
sendiri, tetapi dengan
menyerahkannya kepada
Allah dalam doa dan pujian.
 Mazmur 22:4 – Allah hadir dan bertahta di atas pujian umat-
Nya.
 2 Tawarikh 20:18-19, 21-22 – TUHAN memberi kemenangan
kepada Yosafat dan pasukannya melalui pujian & penyembahan
3. MEMBERI PELUANG
UNTUK BERSAKSI (AY 30-
33)

Peristiwa yang dialami Paulus dan Silas ini membuat


‘shock’ kepala penjara di Filipi. Lalu ia berniat bunuh diri.
 Tetapi hal ini justru membuat peluang kesaksian jadi terbuka.
 Keselamatan terjadi karena doa dan pujian telah membuka pintu
kesaksian.
 Kemenangan dalam pergumulan menjadi modal bagi kita untuk bersaksi.

Anda mungkin juga menyukai