Oleh :
1. Edy Sulistyo
2. Fatia Vera Putri Jihan
3. Ahmad Khoironi
4. Andri Lesmono
KB 1
Dasar-dasar Game Theory
Game theory adalah teori matematika yang digunakan dalam keadaan
persaingan dengan pendekatan secara abstrak.Pendekatan ini secara abstrak
disebabkan angaka-angka yang digunakan dalam teori tersebut sering sulit
didapatkan.
Sebagian besar game theory membahas two persons zero sum games.Sesuai
dengan namanya ,game ini melibatkan dua pihak yang bertanding atau
berlawanan,misalnya dua kelompok dengan angkatan perang,dua kelompok
pemain sepak bola,serta dua perusahaan yang sedang
bertanding,berlawanan,atau bersaing.
Contoh dari game semacam ini adalah permainan jari.Permainan diikuti
oleh dua orang yang secara bersamaan mengacungkan satu atau dua jarinya
kedepan.Kalau kedua peserta mengacungkan jumlah jari yang sama, peserta
pertama yang menang menerima uang Rp 100 dari pihaka kedua. Akan
tetapi,kalau jumlah jari yang mereka tunjukkan itu tidak sama, pihak kedua
menang menerima uang Rp 100 dari pihak pertama
Perhatikan tabel berikut ini (biasanya disebut sebagai payoff matrix) :
Peserta pertama/peserta kedua Strategi 1 Strategi 2
Strategi 1 100 -100
Strategi 2 -100 100
Apabila kita mencari nilai Maximin dan Minimax dari tabel di atas, perhatikan
tabel ini :
Perusahaan X/Perusahaan Y Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Minimum
j
Probabilitasnya kita masukkan. Ini seperti Tabel 9.12 (Payoff Matrix
dipandang dari A dengan probabilitasnya :
B 1 2 3 4
A Probabilitas Y1 Y2 Y3 Y4
1 X1 2 2 3 1
2 (1-X1) 4 3 2 6
Kendala-kendala :
1. 2X1 + 3X2 ≤ 12
2. 6X1 + 5x2 ≤ 30
3. X1, X2 ≥ 0
Kalau besarnya hasil produksi boleh berupa bilangan pecahan, ini dapat
dikerjakan dengan metode linear progamming. Kalau kita gunakan metode
grafik, akan terlihat seperti gambar :
(hal 9.27)
hjkkk
Dalam gambar itu, daerah feasible-nya adalah segilima
OABCD. Titik optimalnya di titik C karena nilai
maksimum sesuai dengan fungsi tujuan. Pada titik
optimal ini, nilai X1 = 1,25, nilai X2 = 5,25 dan nilai Z =
158,75. Artinya perusahaan akan mencapai laba tertinggi
bila menghasilkan guci tipe elite sebanyak 1, 25 buah
dan guci tipe famili sebanyak 5,25. Tetapi, jawaban ini
didasarkan dengan solusi linear progamming.
Kita harus sadari bahwa yang dihasilkan oleh perusahaan
adalah guci dan satuannya harus utuh. Maka seharusnya
kita kerjakan dengan integer programming yang nilai X1
dan X2 harus utuh, jadi jawaban optimalnya bukan di
titik C. Seperti pada gambar :
Titik-titik alternatif yang feasible dan integer terlihat
pada Tabel (lihat halaman 9.28-9.29) :
Ternyata, diantara 22 titik yang feasible itu, alternatif
sumbangan terhadap labaa yang paling tinggi adalah
alternatif ketujuh, yaitu X1 = 0, X2 = 6 dan Z = 150.
Dalam Windows, pilihlah Module. Lalu klik Integer
Programming kemudian ikuti perintah yang ada.