Anda di halaman 1dari 19

XI M I PA 1 B

I
Aaqilah Nasywa R 1 O
L
Alif Nurfattah H 4 O
G
Rijal Zaidan H 27
I
KELOMPOK

Shaffa Maritza P 29
6
S IS T E M E N D O K R I N
HORMON
LINI MASA
PENDALAMAN MATERI 3 PENUTUP 5
Kelenjar endokrin dan penjelasannya

DASAR MATERI 2 TANYA JAWAB 4


Hormon dan penjelasannya

PE M B U KAAN 1

B I O L O G I
Dasar Materi
HORMON
Hormon
DASAR MATERI

Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh dan berfungsi untuk membantu
mengendalikan hampir semua fungsi tubuh. Hormon menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah sebagai pesan apa
yang harus dilakukan masing-masing organ yang dituju, seperti pertumbuhan, metabolisme, hingga kerja berbagai sistem
organ.

1. Hormon mempunyai pola sekresi yang pulsatif dan siklik


dan bersifat naik turun pada kurun waktu tertentu.

Karakteristik Sistem Hormon


2. Sekresi hormon bergantung kepada senyawa lain.

Cara Kerja 3. Beberapa hormon mempunyai pola sekresi diurnal, yaitu


Hormon dibedakan berdasarkan cara sekresi akan naik turun dalam periode 24 jam.
kerjanya dalam menstimulasi organ
target.
4. Hormon hanya bekerja pada sel/jaringan/organ tertentu yang
reaktif dan mempunyai reseptor yang spesifik.
2
5. Diproduksi dan disekresikan oleh kelenjar endokrin ke
Biokimia dalam darah dalam jumlah sangat sedikit.
3 Secara struktur kimiawi, hormon diklasifikasikan ke dalam 3
(tiga) golongan, yaitu : 1. Steroid 6. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target.
2. Protein
Interaksi 3. Amina 7. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target,
Interaksi Hormon Hormon dapat bekerja tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang
bersama-sama (lebih dari satu macam hormon) berlainan.
untuk mempengaruhi satu jaringan target.
Hormon
KLASIFIKASI CARA KERJA

PROSES PEMBENTUKAN HORMON


Sifat Kerja Hormon
Adanya Rangsangan
Hormon dibedakan berdasarkan sifat 1
kerjanya dalam menstimulasi organ
target. Berdasarkan kriteria itu, hormon
dapat dibedakan sebagai :

1. Hormon tropik
Merupakan hormon yang bekerja
2 Rangsangan akan Dikirim ke Otak

mempengaruhi kelenjar endokrin lain


untuk mensekresikan hormonnya

2. Hormon nontropik Otak Memberi Sinyal ke Kelenjar


Merupakan hormon yang bekerja di
jaringan target non-endokrin
3

Hormon Keluarkan ke Plasma Darah


Mekanisme Kerja Utama Hormon 4
1. Mengubah permeabilitas saluran (membran) dengan bekerja pada
protein saluran (protein kanal) yang sudah ada.
2. Bekerja melalui sistem pembawa pesan kedua (second messenger)
untuk mempengaruhi aktivitas sel.
3. Pengaktifan gen spesifik untuk sintesis protein baru. 5 Hormon di Alirkan ke Organ yang Memerlukan
Hormon
STRUKTUR KIMIA

KLASIFIKASI B IOKIMIA

HORMON
Hormon
STRUKTUR KIMIA

Steroid

KLASIFIKASI BIOKIMIA

Ciri Hormon Protein HORMON

1. Hormon kelompok steroid diproduksi oleh Ciri Hormon


bagian korteks adrenal, testes, Ovarium, dan
1. Hormon golongan protein
plasenta.
dan peptida bersifat larut dalam
Ciri Hormon Amina
2. Kelompok hormon ini disintesis dari bahan air atau hidrofilik.
dasar kolesterol, bersifat larut dalam lipid, 1. Hormon amina berasal dari tirosin atau dua
bersifat lipofilik atau hidrofobik sehingga 2. Cara kerja hormon ini ketika kelompok hormon yang berasal dari tirosin adalah
hormon ini dapat melintasi membran sel sampai di reseptor adalah, hormon-hormon kelenjar tiroid dan medulla adrenal.
dengan mudah dan terikat dengan hormone akan disintesis di
reseptornya yang berada di intraseluler. retikulum endoplasma 2. Hormon amina dibentuk oleh aksi enzim-enzim yang
granuler (REG) pada sel berada di kompartemen sitoplasmik sel kelenjar.
3. Meskipun hormon ini hanya disimpan endokrin dimulai dari prekursor
dalam jumlah sedikit di sel endokrin 3. Cara kerjanya adalah dengan menyintesis Hormon
hormon yang belum mempunyai
penghasilnya, sejumlah besar ester kolesterol aktivitas biologis sebagai dari tiroid dan disimpan di kelenjar tiroid dan berikatan
yang tersimpan di vakuola sitoplasma dapat hormon, kemudian menjadi dengan makromolekul protein tiroglobulin yang disimpan
prohormon dan dibawa ke di folikel besar di kelenjar tiroid.
dengan cepat dimobilisasi untuk sintesis
steroid setelah adanya stimulus. badan Golgi dan dikemas 4. Sekresi hormon terjadi ketika amina dipisahkan dari
dalam vesikel sekretorik pada tiroglobulin dan hormon berbentuk bebas sekresi
4. Kebanyakan kolesterol di dalam sel akhirnya vesikel disimpan di
penghasil steroid berasal dari plasma, tapi dalam aliran darah. Setelah memasuki peredaran darah,
sitoplasma, apabila
kebanyakan hormon tiroid berkombinasi dengan protein
sintesis de novo juga terjadi di sel penghasil dikeluarkan dengan cara
steroid. plasma
eksositosis.
Hormon
Hormon dapat bekerja bersama-sama (lebih dari satu macam hormon) untuk mempengaruhi
satu jaringan target. Dengan demikian, respon dari jaringan target tergantung tidak hanya
pada efek hormon secara individu tapi juga juga interaksi hormon tersebut di jaringan target.
KLASIFIKASI INTERAKSI

Interaksi permisif saat satu hormon meningkatkan responsifitas


jaringan target terhadap hormon kedua. Dengan kata lain, hormon
yang pertama akan meningkatkan aktivitas hormon kedua.

Interaksi sinergisme
terjadi saat dua hormon 1
saling berinteraksi
jaringan target, kombinasi
di
2
Epinephrine efek kedua hormon
tersebut lebih besar.
Dengan kata lain, efek
kombinasi kedua hormon
lebih besar daripada hanya
efek yang dihasilkan dari
satu jenis hormon

Interaksi antagonise
terjadi
hormon
apabila satu
bertindak
3
Kortisol berlawanan dengan efek
hormon lain.
Pendalaman
SISTEM ENDOKRIN
Sistem Endokrin
DASAR
MATERI

Pengertian

Sel Endokrin Sejati Kelenjar endokrin merupakan


sekelompokan sel sistem kontrol kelenjar
yang berfungsi mensekresikan senyawa
Kelompok sel yang mempunyai fungsi kimia (hormon) dan mendistribusikan
sebagai penghasil hormon dan senyawa tersebut melalui peredaran darah
bentuknya khas namun tidak seperti menuju sel/jaringan/organ yang memerlukan
sel saraf. Sel ini dapat berupa sel senyawa (target) tersebut.
tunggal ataupun multiseluler. Sel
kelenjar ini mensekresikan hormon
secara langsung ke dalam peredaran
darah.
Sel Neurosektori

Sel yang berbentuk seperti sel saraf namun


Penyusun Kelenjar Sekretori mampu menghasilkan hormon. Sel-sel
neurosekretori yang menghasilkan hormon
dapat disebut sebagai neuroendokrin.
Beberapa contoh sel-sel neuroendokrin
terdapat di hipotalamus.
Sistem Endokrin
BAGIAN
OTAK

Mengeluarkan hormon melatonin

Berwarna abu-abu kemerahan dan sekitar ukuran 5–8 mm


Berlokasi hanya di antara badan thalamus dan berposisi lateral

Menghubungkan endokrin serta sistem saraf


Terletak di bagian tengah otak di
Menghasilkan hormon : CRH, GnRH, antara kelenjar pituitari dan talamus 
TRH, GHRH, Dopamin, Somatostatin 

Terletak di garis tengah di


dasar otak tepatnya di dalam
kantong tulang atau tursika. 

Adenohipofisis Hipofisis bagian Tengah Neurohipofisis

Thyroid Stimulating Hormone (TSH) / Tirotopin + +Melanotropin Stimulating Hormone (MSH)+ + Antidiuretic Hormone / Vasopresin
Adrenocorticotropin Hormone (ACTH) / Corticotropin + + Oksitosin
Luteinizing Hormone (LH) / Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH) +
Follicle Stimulating Hormone (FSH) +
Somatotropin Hormone / Growth Hormone (GH) +
Prolaktin (PRL) +
Sistem Endokrin
Terletak dibagian anterior leher (bawah jakun, berbentuk seperti
kupu-kupu) dengan fungsi untuk berperan dalam proses
metabolisme, Pengeringan kulit, Pertumbuhan dan Perkembangan.
BAGIAN
T IRO ID & PARAT IROI D LETAK

Kelenjar Tiroid
Parathormon (PTH)
Tiroid merupakan kelenjar endokrin Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid adalah
murni terbesar dalam tubuh manusia hormone parathormon (PTH). Hormon parathormone
yang terletak di leher bagian depan, mengatur metabolisme kalsium dan phospat tubuh.
terdiri atas dua bagian (lobus kanan Organ targetnya yaitu tulang, ginjal, dan duodenum.
dan lobus kiri).

Tiroksin (T4) & Triiodotrionin (T3)
Hormon T3 dan T4 berfungsi memacu metabolisme zat,
Kelenjar Paratiroid meningkatkan katabolisme protein serta lemak, memacu
sekresi hormon pertumbuhan. Produksi panas juga akan
Kelenjar paratiroid merupa ditingkatkan dengan semakin naiknya produksi T3 dan
kan kelenjar penghasil T4.
hormon paratiroid yang
memainkan peran penting
Kalsitonin
dalam mengatur kadar
kalsium dalam darah. Kalsitonin merupakan hormon peptida yang disekresikan
kelenjar tiroid dan mempunyai fungsi umum menurunkan
konsentrasi kalsium plasma.
Sistem Endokrin
BAGIAN
TIMUS

Bagian Medula Timus Di bagian medula timus, dijumpai sel retikuler dengan jumlah banyak
dan bentuk bervariasi, yaitu dengan tonjolan sitoplasma dan tanpa tonjolan sitoplasma

Bagian kortek timus menghasilkan limfosit berbagai ukuran.

Terletak di tengah rongga dada, tepatnya di belakang tulang dada dan di antara paru-paru
LETAK

----- ----- HORMON ----- -----

Hormon thymosin ini memiliki fungsi Kelenjar timus merupakan bagian penting dari
sebagai system kekebalan tubuh atau sistem getah bening (sistem limfatik) di
system imun. Hormon thymosin ini juga dalam tubuh. Salah satu tugas
akan merangsang produksi jenis sel darah penting kelenjar timus bagi kesehatan adalah
putih tertentu yang ada dalam sumsum memproduksi sel darah putih yang disebut
tulang. limfosit-T atau sel T.
Sistem Endokrin
BAGIAN
ADRENAL

Mineralkortikortikoid > Mengontrol kadar cairan tubuh dengan mensekresi Aldosteron

Androgen > Mengontrol ciri kelamin sekunder laki-laki


Glukokortikoid > Mengontrol metabolisme glukosa, protein, dan lemak

H K
O O
HORMON MEDULA R R
M T
Adrenalin *Mengatur kadar gula
O E
dalam darah.
Epineprin N K
Berjumlah sepasang dan terletak di permukaan
*Relaksasi otot polos anterior/superior ginjal pada kedua sisinya
pada tenggorokan Panjangnya 4-6 cm, lebar 1-2 cm, dan tebal 4-6 mm.

Penjelas
sehingga melapangkan Bersama-sama kelenjar adrenal mempunyai berat lebih
Noradrenalin pernafasan. kurang 8 gr, tetapi berat dan ukurannya bervariasi
bergantung umur dan keadaan fisiologi
Norepineprin  
*Mengatur aktivitas Fungsi kelenjar adrenal yaitu mengatur keseimbangan
jantung dan air, elektrolit dan garam-garam, mengatur dan
penyempitan pembuluh mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang serta
protein, mempengaruhi aktifitas jaringan limfoid
darah
Sistem Endokrin
BAGIAN
Somatropin menghambat pertumbuhan
hormone Insulin dan Glukagon
dan sekres

PANKREAS

Letaknya ada di dalam perut tepatnya di dekat hati dan


usus kecil. Bentuk dari organ ini meruncing dan menjadi
bagian dalam sistem pencernaan manusia.

Insulin

PANKREAS
>>> Meningkatkan transport glukosa dari peredaran darah menuju
sel dengan cara menaikkan permeabilitas membran sel terhadap
glukosa, sera mengubah glukosa menjadi glikogen.
>>> Sel di organ otak, hepar dan ginjal tidak tergantung kepada
insulin untuk pengambilan glukosa.
>>> Saat glukosa sudah masuk dalam sel, glukosa akan
digunakan dalam respirasi sel untuk menghasilkan energi.

HORMON
Glukagon / Adrenalin
>>> Memicu hepar mengubah glikogen menjadi glukosa, dan
prosesnya disebut sebagai glikogenolisis (pemecahan glikogen).
>>> Adanya proses ini juga akan meningkatkan penggunaan lipid
dan kelebihan asam amino untuk energi produksinya.
Sistem Endokrin
BAGIAN
Setiap wanita memiliki dua ovarium atau
indung telur yang masing-masing berukuran
GONAD dan berbentuk seperti kacang almond
yang terletak di sisi kanan dan kiri rahim.

FSH Hormon Progesteron


( Folicle Stimulating Hormon )
Hormon Estrogen 
LH HORMON
( Luteinizing Hormon )
Hormon Relaksin
Testosteron

PENJELAS Memengaruhi :
*Libido, F U N G S I
Berjumblah Sepasang Sel Interstisil
*Pembentukan massa otot

Terletak di dalam skrotum yang


*Ketahanan tingkat energi
( Leydig ) * Perubahan bentuk fisik
menggantung di luar tubuh
sehingga tidak memiliki
*Perkembangan
reproduksi
organ
Luteinizing Hormone
* Perubahan sifat pada masa pubertas
perlindungan dari otot dan tulang
*Pemicu produksi sperma * Memicu dan mengontrol menstruasi
+ Ringkasan

Tanya Jawab
HORMON & SISTEM ENDOKRIN
Sistem Endokrin
Kelenjar Hormon yang dihasilkan

Corticotropin Releasing Hormone (CRH),

Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH),

Tryrotropin Releasing Hormone (TRH),


Hipotalamus
Growth Hormone Releasing Hormone (GHRH),

Prolactin Inhibitory Factor / Dopamin

Somatostatin (SS)

Thyroid Stimulating Hormone (TSH) / Tirotopin


Adrenocorticotropin Hormone (ACTH) /
Corticotropin

1.Kelenjar Pineal
Adenohipofisis Luteinizing Hormone (LH) / Interstitial Cell
Stimulating Hormone (ICSH)
2.Kelenjar Hipofisis (Pituitari anterior)
3.Kelenjar Tiroid Follicle Stimulating Hormone (FSH)
4.Kelenjar Timus Hipofisis Somatotropin Hormone / Growth Hormone (GH)
5.Kelenjar Adrenal
(Pituitari) Prolaktin (PRL)
6.Kelenjar
Pankreas Hipofisis bagian Tengah
7.Ovarium Melanotropin Stimulating Hormone (MSH)
8. Testis (Lobus intermediate)
Neurohipofisis Antidiuretic Hormone / Vasopresin
Kanan
(Pituitari posterior) Oksitosin

Tiroid Tiroksin (T4), Triiodotrionin (T3) dan Kalsitonin


Kiri
Paratiroid Parathormon (PTH)

Pankreas Pulau-pulau Langerhans Insulin dan Glukagon

Korteks adrenal Kortisol dan Aldosteron


Adrenal
Medula adrenal Adrenalin

Ovarium Estrogen, Progesteron, dan Relaksin

Letak Kelenjar Endokrin Testis Testosteron

Timus Hormon thymic (thymopoetin, timosin)

Pineal Melatonin
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai