Anda di halaman 1dari 10

BIOKIMIA

HORMON

BY: PROF. DR. SITI MORIN SINAGA


Pengertian Hormon
• Kata hormone berasal dari bahasa yunani yang
berarti “menimbulkan atau membangkitkan”.
• Hormone adalah suatu zat kimia yang bertugas
sebagai pembawa pesan (chemical messenger)
• Hormon terdapat dengan konsentrasi sangat
rendah dalam cairan ekstrasel, 10-15 – 10-9
• Hormon disekresi oleh jaringan-jaringan tertentu
kedalam darah. Dan berlaku sebagai pengatur
kegiatan jaringan tertentu.
• Endokrinologi merupakan suatu cabang ilmu
biokimia medis yang mempelajari hormone dan
aktivitasnya.
Fungsi hormon
• mengatur beberapa asfek metabolisme
• mengatur pertimbuhan sel dan jaringan,
denyut jantung, tekanan darah, fungsi ginjal,
• pergerakan saluran gastrointestinal
• sekresi enzim-enzim pencernaan, laktasi dan
system reproduksi.
Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia
pembentuknya
1. Golongan Steroid→turunan dari kolestrerol
2. Golongan Eikosanoid yaitu dari asam
arachidonat
3. Golongan derivat Asam Amino dengan
molekul yang kecil →Thyroid,Katekolamin
4. Golongan
Polipeptida/Protein→Insulin,Glukagon,GH,TS
H
Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon

1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam


lemak
2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam
air

Berdasarkan lokasi reseptor hormon


1.Hormon yang berikatan dengan hormon dengan
reseptor intraseluler
2.Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel
(plasma membran)
Kerja Hormon
• Pada tingkat sel dimulai dengan pengikatan hormon dengan
reseptor spesifiknya, yang terletak pada permukaan sel atau
didalam sitosol sel target.
• Reseptor adalah molekul pengenal yang terikat pada sel
• Reseptor tersebut mempunyai kekhasan dan afinitas kuat bagi
molekul hormonnya.
• Reseptor untuk hormon- hormon peptide dan amina yang
larut dalam air tidak segera menembus membrane sel,
terletak pada permukaan luas sel target.
Saat Reseptor hormone berada didalam sel target ditempati
oleh molekul hormone, reseptor tersebut menjalani
perubahan yang khas membentuk atau membebaskan
molekul pembawa pesan intraseluler, biasa disebut sebagai
pembawa pesan kedua (second messenger).
• Pembawa pesan ini meneruskan isyarat dari resptor hormone
ke beberapa system enzim atau molekul di dalam sel yang
membawa perintah-perintah yang berasal dari hormone.
• Pembawa pesan intraseluler dapat mengatur reaksi enzim
yang khas atau menyebabkan gen atau serangkaian gen yang
tidak aktif menjadi tereksrpresi.
Reseptor Hormon
• Reseptor Hormon: Molekul pengenal spesifik dari sel
tempat hormon berikatan sebelum memulai efek
biologiknya
• Umumnya pengikatan Hormon Reseptor ini bersifat
reversibel dan nonkovalen
• Reseptor hormon bisa terdapat pada permukaan sel
(membran plasma) atau pun intraselluler.
• Interaksi hormon dengan reseptor permukaan sel akan
memberikan sinyal pembentukan senyawa yang disebut
sebagai second messenger (hormon sendiri dianggap
sebagai first messenger)

Anda mungkin juga menyukai