Anda di halaman 1dari 24

HORMON

SRI WAHYUNI
PENDAHULUAN
• Hormon merupakan chemical signaling substances
• Hormon disintesis dalam sel khusus yang berasosiasi
membentuk kelenjar endokrin.
• Hormon dilepaskan dalam darah dan ditranspor ke organ
efektornya.
• Dalam organ tersebut, hormon melakukan fungsi faal
dan biokimiawinya.
Perbedaan hormon dan other
signaling substances
• Mediators:
• substansi pembawa sinyal yang tidak berasal dari sel pembentuk
hormon khusus, tetapi oleh semua tipe sel.
• hormone-like effects
• Contoh : Histamin & prostaglandin
• Neurohormones and neurotransmitters:
• substansi pembawa sinyal yang dihasilkan dan dilepaskan oleh
sel saraf.
• Growth factors and cytokines: terutama berperan dalam
meningkatkan proliferasi dan diferensiasi sel
Klasifikasi Hormon
• Berdasarkan komposisi kimia, sifat kelarutan, lokasi
reseptor, dan sifat dari sinyal yang digunakan untuk
perantara kerja hormon dalam sel.

(Harper, 29 Ed, 2012).


1. Hormon klas I/lipofilik
• Terdiri dari hormon steroid, iodotironin dan
asam retinoid
• Ukuran molekul kecil (300-800 Da)
• Poorly soluble dalam media aqueous
• Tidak disimpan dalam sel penghasil hormon
tetapi dilepaskan segera setelah disintesis,
kecuali iodotironin (T3 & T4).
• Saat ditranspor dalam darah, terikat pada carier
spesifik.
a. Hormon steroid
Struktur kimia
Hormon lipofilik, cont
Mekanisme Kerja Hormon Lipofilik
• Hormon lipofilik terutama bekerja di nukleus sel
target yaitu meregulasi transkripsi gen bersama
dengan reseptornya dan dengan bantuan protein
tambahan (disebut mediator dan koaktivator)
• Reseptor hormon lipofilik :
• Protein
• Jumlah kecil (103-104 molekul/sel)
• Spesifisitas dan afinitas tinggi
• Setelah terikat pada hormon, reseptor steroid mampu
terikat sebagai homodimer atau heterodimer ke
control elements di promoter gen spesifik (faktor
transkripsi)
Mekanisme kerja hormon lipofilik
2. Hormon klas II/hidrofilik
• Berasal dari asam amino, peptida dan protein
• Hormon dengan efek endokrin disintesis oleh sel
glandular dan disimpan dalam vesikel sampai
dilepaskan.
• Mudah larut sehingga tidak butuh protein
pembawa untuk transportasi dalam darah.
• Terikat pada membran plasma sel target
Hormon dari asam amino
Contoh hormon peptida
Mekanisme kerja hormon
hipofilik
• Sinyal dikirim oleh reseptor membran
• Reseptor ini akan terikat hormon di luar
sel dan memicu sinyal sekunder di dalam
sel
• Di dalam sel, sinyal sekunder ini
mempengaruhi aktifitas enzim dan kanal
ion.
Reseptor hormon
• Hormon terdapat dalam kadar yang sangat rendah
dibandingkan dengan molekul lain dengan struktur serupa
• Sel target harus membedakan antara berbagai hormon
berbeda
• Derajat pembedaan yang tinggi ini dihasilkan oleh molekul
pengenal yang terikat pada sel : RESEPTOR
Reseptor hormon lipofilik
Reseptor hormon hidrofilik
1. 1-Helix receptors
• Protein yang terdiri dari 1 α-helix
• Merupakan tirosin kinase
• Contoh: insulin
2. Kanal ion
• Reseptor mengandung ligan-gated inon channels.
• Terikatnya hormon menyebabkan terbukanya kanal ion Na+, K-, Cl -
• Contoh: neurotransmiter asetilkolin dan GABA
3. 7-helix receptors
• Kelompok besar protein membran yang transfer hormon atau
sinyal dengan bantuan protein G
Mekanisme kerja reseptor
hormon hidrofilik
Sistem regulasi hormonal

Transport Eksresi

Biosintesis Metabolisme

Anda mungkin juga menyukai