Anda di halaman 1dari 27

1

2
Ekonomi Lingkungan

4
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Oleh
Drs. Irawan, M.Si
PENDAHULUAN
• PEMB. EKONOMI SUATU NEGARA DILAKUKAN SEBAGAI UPAYA UNTUK
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASY. INDIKATOR YANG DI
0 0 1 1 0 0GUNAKAN
1 0 1 0 1 0 1 UNTUK
1 0 1 0 0 0MENGUKUR
1 0 1 0 0 1 0 1 1TINGKAT PERKEMBANGAN/PEMBANGUNAN
ADALAH PERTUMBUHAN EKONOMI (NATIONAL GROWTH).

2
• SEBAGAI NEGARA YANG SEDANG BERKEMBANG, FAKTOR SDA ALAM DI
INDONESIA MASIH MEMEGANG PERAN YANG SANGAT BESAR DALAM

1
PROSES PEMB.*) DI TAMBAH DENGAN ADANYA OTONOMI DAERAH
MAKA MASING-MASING PEMDA BERUPAYA MENGGENJOT LAJU

4
PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN MENJARING INVESTASI SEBESAR-
BESARNYA YANG MEMANFAATKAN SDA YANG DIMILIKI.

• DI DALAM RANGKA MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI


KHUSUSNYA DALAM BERPRODUKSI TERDAPAT KOMPONEN MODAL (ASET)
YANG TERLIBAT UNTUK MENGHASILKAN PRODUK, YAITU ASET BUATAN
MANUSIA/MAN MADE ASSET : MESIN, BANGUNAN, KENDARAAN, DLS.
YANG SETIAP TAHUN DI DEPRESIASI (DIHITUNG NILAI
PENYUSUTANNYA).

• KOMPONEN MODAL YANG BERASAL DARI ALAM (NATURAL ASSET)


MESKIPUN SECARA NYATA DI GUNAKAN DALAM MENGHASILKAN
PRODUKSI : SDA, HUTAN, LAHAN, AIR, DLS. AKAN TETAPI TIDAK
PERNAH DI PERHITUNGKAN DI DALAM RANGKA MELIHAT KERANGKA
PEMBANGUNAN. PADAHAL ASET TERSEBUT JUGA MENGALAMI
DEPLESI/DEGRADASI KARENA EKSPLOITASI YANG DILAKUKAN DAN
DAMPAK YANG DITIMBULKAN.
IMPLIKASI YANG TERJADI
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
• EKONOMI MENJADI SALAH SATU TUJUAN UTAMA,
SEDANGKAN LINGKUNGAN CENDERUNG DI ABAIKAN

2
(DI NOMOR DUAKAN)

1
4
• KERUSAKAN YANG TERJADI DAN PENCEMARAN YANG
DITIMBULKAN SECARA UMUM MENINGKAT, YANG DI
AKIBATKAN TIDAK HANYA DARI KEGIATAN-KEGIATAN
YANG SIFATNYA LEGAL, AKAN TETAPI DI TAMBAH
DENGAN KEGIATAN YANG ILEGAL.

• SECARA UMUM EKONOMI MUNGKIN SAJA MENINGKAT,


AKAN TETAPI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
(WELFARE) DAPAT JADI MALAH MENURUN: AIR BERSIH
SULIT, UDARA KOTOR, KONFLIK MASY MENINGKAT,
DAN KESEHATAN MENURUN.
KONDISI UMUM
PROVINSI
KALIMANTAN
TENGAH

1
2
4
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KALIMANTAN TENGAH
PROVINSI TERBESAR KE-3 DI INDONESIA

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

2
• Luas: 153,567

1
Km2
• Luas 1,5 kali

4
pulau Jawa • Penduduk :
• Terletak pada 1,935 juta jiwa
garis equator di • Kepadatan : 12
00 45 LU dan jiwa/km2
3030 LS, serta
1110 -1160 BT

TERLETAK DI TENGAH-TENGAH
WILAYAH ASIA – PASIFIK
Sesuai UU No. 5/ 2002 Kalteng
dimekarkan menjadi
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
1 Kota 13 Kab.
107 Kecamatan,

2
71 Kadamangan,

1
116 Kelurahan
1.356 Desa.

4
DASAR PEMIKIRAN
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Penyusunan Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan Hidup (AMDAL) dalam

2
proyek-proyek pembangunan harus pula

1
dilengkapi dengan penggunaan

4
pendekatan ekonomi-kuantitatif. Hal ini
untuk membantu pengambilan keputusan
atas rencana proyek-proyek pembangunan
yang berdampak penting, dimana
pertimbangan ekonomi seringkali menjadi
dasar utama.
PENGERTIAN
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

• Valuasi ekonomi dampak lingkungan adalah

2
proses kuantifikasi dan pemberian nilai

1
(valuasi) ekonomi terhadap dampak

4
lingkungan dalam bentuk moneter, setelah
dilakukan identifikasi dan penapisan
dampak.
• Dampak besar dan penting adalah
perubahan lingkungan hidup yang sangat
mendasar yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan
TUJUAN
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Panduan umum valuasi konomi dampak lingkungan
ini bertujuan :

1
2
1. Sebagai panduan pelaksanaan valuasi

4
ekonomi dampak lingkungan dalam
penyusunan AMDAL
2. Memperkenalkan konsep kuantifikasi nilai
lingkungan.
3. Memperkenalkan teknik dan pendekatan
dalam memperkirakan nilai dampak
lingkungan
PERSYARATAN
PENGGUNAAN VALUASI
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

LINGKUNGAN

1
2
Pelaksanaan valuasi ekonomi dampak

4
lingkungan harus orang yang cakap
(competent) di bidang valuasi ekonomi
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
MANFAAT VALUASI
EKONOMI DAMPAK
LINGKUNGAN
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

• Dapat menggambarkan nilai suatu dampak lingkungan

2
dari rencana usaha dan/atau kegiatan secara lebih

1
jelas dengan menyajikan kerugian lingkungannya;

4
• Dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
menentukan penting atau tidaknya suatu dampak
lingkungan dari rencana usaha dan/atau kegiatan
secara kuantitatif;
• Dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan
perlunya pengelolaan lingkungan untuk menghidari
kerugian konomi yang lebih besar sebagai dampak dari
rencana usaha dan/atau kegiatan;
• Dapat digunakan sebagai salah satu dasar yang jelas
dan beralasan dalam menerima atau menolak suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan.
PRINSIP DASAR PELAKSANAAN VALUASI
0 0 1 1 0 0 1 0 1 0EKONOMI
1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0DAMPAK
0 1011 LINGKUNGAN
• Dampak lingkungan yang divaluasi harus

2
teridentifikasi dan terkuantifikasi secara jelas;

1
• Dampak lingkungan yang divaluasi harus
dikuantifikasi sesuai penggunaannya dalam

4
analisis ekonomi maupun perhitungan
• Dampak lingkungan yang divaluasi harus memiliki
hubungan yang langsung dan jelas sebagai
dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan
yang bersangkutan;
• Dampak lingkungan yang dievaluasi harus
terpercaya (reliable)
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENGGUNAAN DAN PELAKSANAAN VALUASI
EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
• Dibutuhkan informasi yang cukup dan terercaya (reliable)
untuk menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai

2
dampak tersebut; selengkap mungkin;

1
• Tidak semua dampak lingkungan dapat dinilai dengan tepat dan
realitis. Apabila hal ini terjadi, maka yang harus dilakukan

4
adalah memberikan penjelasan terhadap dampak tersebut
sejelas dan selengkap mungkin;
• Nilai moneter yang digunakan untuk memperkirakan nilai
dampak lingkungan harus mendekati lengkap, yaitu termasuk
komponen pasar dan non-pasar (sebagai contoh; komponen
keuangan dan non-keuangan). Nilai moneter yang tidak
lengkap (parsial) dapat menyebabkan distorsi dalam valuasi,
kecuali ada suatu nilai yang dapat mewakili nilai-nilai lainnya.
KONSEP NILAI EKONOMI
TOTAL
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
• Ilmu ekonomi lingkungan telah mengembangkan apa yang
dikenal sebagai Nilai Ekonomi Total (NET/TEV : Total

2
Economic Value) untuk memahami nilai sumber daya alam

1
dan fungs lingkungan, walaupun tidak mncakup seluruh
nilai yang dimiliki oleh suatu lingkungan. NET dibentuk

4
dari dua bagian, yaitu nilai guna dan nilai non-guna.
• Net merupakan konsep yang sesuai untuk
memperhitungkan manfaat dari peningkatan kwalitas
sumber daya alam yang merupakan barang publik/ public
goods (misalnya, upaya peningkatan kualitas air sungai),
atau kerusakan yang ditimbulkan oleh proyek
pembangunan sebagai dampak lingkungan (seperti,
penurunan atau kerusakan ekosistem terumbu karang)
Nilai Ekonomi Total

Nilai Guna Nilai Non-Guna


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Nilai Guna Nilai Tidak Guna Nilai Pilihan Nilai Warisan Nilai Keberadaan

2
Langsung Langsung

1
Hasil yang dapat Manfaat- Nilai guna Nilai karena Nilai dari

4
dikonsumsi manfaat langsung dan membiarkan Nilai pengetahuan
langsung fungsional tidak langsung di Guna dan Non- terhadap keberadaan
masa Guna untuk anak yang tetap
mendatang cucu
• Makanan • Fungsi Ekologi • Keanekaragama • Habitat
• Biomassa • Habitat
• Pengendalian n hayati
• Rekreasi • Perubahan yang • Fauna/flora
Banjir • Habitat
tidakdapat balik langka
terkonservasi

Berkurangnya “sifat nyata” (tangibility) suatu nilai terhadap


individu
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1
2
4
KAPAN DILAKUKAN VALUASI
EKONOMI DALAM AMDAL ?
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Secara singkat, proses AMDAL sesuai

2
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27

1
Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai

4
Dampak Lingkungan (AMDAL) terdiri atas :
1. Proses Penapisan Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib AMDAL
2. Penentuan lingkup dan kedalaman studi
ANDAL melalui pelingkupan dampak
ndalam penyusunan Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-
ANDAL)
3. Telaah secara cermat dan mendalam
0 0 1 1 0 0 1 0tentang
1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0dampak
100 1011 penting suatu
rencana kegiatan usaha dan/atau

2
kegiatan melalui tahapan-tahapan :
• Identifikasi dampak
1
4
• Prakiraan dampak
• Evaluasi dampak
4. Perumusan upaya-upaya pengelolaan
lingkungan melalui penanganan dampak
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
penting berdasarkan hasil studi ANDAL
dalam penyusunan Rencana Pengelolaan

2
Lingkungan Hidup (RKL)

1
5. Perumusan upaya-upaya pemantauan

4
lingkungan terhadap upaya-upaya
pengelolaan yang akan dilaksanakan
dalam Penyusunan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL)
DAFTAR
Penapisan WAJIB AMDAL

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Pelingkupan KA - ANDAL

1
2
4
Identifikasi
Prakiraan ANDAL
Evaluasi

RKL

RPL
Skema
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Penentuan Valuasi Ekonomi

2
Dampak Lingkungan Dalam

1
4
Penyusunan ANDAL
Proses Studi Valuasi Dampak
Output Lingkungan
ANDAL

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011


Identifikasi Dampak Kualifikasi Dampak
dan Pelingkupan

2
Penentuan Besaran
Dampak

1
4
Prakiraan Dampak Kualifikasi Dampak

Penentuan Nilai
Penting Dampak
1

2
Evaluasi Dampak Valuasi Lingkungan

Keterangan :
• Membantu proses penentuan nilai penting dan besaran dampak
• Membantu/menjelaskan gambaran dampak penting yang akan terjadi secara holistik
LANGKAH-LANGKAH VALUASI
EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

• Persyaratan utama valuasi ekonomi

2
dampak lingkungan adalah apakah
dampak-dampak tersebut
1
dapat

4
divaluasi serta bagaimana akan
diarahkan dalam valuasi ekonomi.
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1
2
4
1. Pendekatan-pendekatan Nilai Pasar
(Market Value Approaches)
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

a) Teknik Perubahan Produktivitas (change in


productivity technique)

1
2
b) Teknik Perubahan Pendapatan (change in
income technique)

4
c) Teknik Biaya Pergantian (replacement
cost technique)
d) Teknik Pengeluaran Preventif (preventif
expenditure technique)
e) Teknik Biaya Relokasi (relocation cost
technique)
2. Pendekatan Pasar Proksi (Surrogate
Market Approaches)
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

a) Teknik Biaya Perjalanan (travel cost

2
technique)

1
b) Teknik Nilai Properti (property value

4
technique)
c) Teknik Perbedaan Upah (wage
differential technique)
d) Teknik Barang Proksi (proxy good
technique)
3. Pendekatan Pasar Simulasi (Simulated
Market Approaches)
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

a) Penilaian Kontingsi (contigent valuation)

2
b) Permainan Pertuklaran (trade-off game)

1
c) Peringkat Kontingensi dan Tingkat

4
Kontinensi (contingent ranking and
contingent ranting)
d) Teknik Evaluator Prioritas (pririty
evaluator technique)

Anda mungkin juga menyukai