Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Kinerja – Reward dan Punishment

Idah Kusuma Dewi – STIEPARI Semarang


Reward

Reward merupakan penghargaan atau pemberian hadiah bagi


karyawan yang dapat mencapai prestasi tertentu. Reward
biasanya berupa uang, tiket liburan atau bahkan kenaikan
jabatan. Reward biasanya lebih efektif dalam memotivasi
karyawan. Dengan adanya reward maka karyawan akan merasa
kerja kerasnya dihargai oleh perusahaan.
• Menurut Arikunto (1993), reward adalah sesuatu yang diberikan kepada
seseorang karena sudah mendapatkan prestasi dengan yang dikehendaki.

• Menurut Djamarah (2008), reward adalah memberikan sesuatu kepada


orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan/cenderamata.

• Menurut Sastrohadiwiryo (2009), reward adalah imbalan balas jasa yang


diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja
tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan
perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Menurut Leman (2000), reward adalah sesuatu yang diberikan kepada
perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keunggulan di bidang
tertentu.

• Menurut Slameto (2010), reward adalah suatu penghargaan yang diberikan guru
kepada siswa sebagai hadiah karena siswa tersebut telah berperilaku baik dan
sudah berhasil melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan baik.

• Menurut Purwanto (2011), reward adalah alat untuk mendidik anak-anak supaya
anak merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat
penghargaan.
3 fungsi penghargaan yang berperan dalam pembentukan
tingkah laku karyawan:

• Memperkuat motivasi untuk meningkatkan kepercayaan


karyawan yang bekerja dalam menciptakan kinerja yang baik.

• Memberikan tanda bagi karyawan yang memiliki kemampuan


kerja lebih dari yang lainnya.

• Bersifat universal.
Tujuan pemberian reward
• Menarik (attract). Reward harus mampu menarik orang yang berkualitas
untuk menjadi anggota organisasi.

• Mempertahankan (retain). Reward juga bertujuan untuk mempertahankan


pegawai dari incaran organisasi lain. Sistem reward yang baik dan
menarik mampu meminimalkan jumlah pegawai yang keluar.

• Memotivasi (motivate). Sistem reward yang baik harus mampu


meningkatkan motivasi pegawai untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Punishment

Punishment merupakan hukuman atau sanksi yang didapat jika


seseorang melakukan pelanggaran. Puneshment ini di terapkan
agar orang tidak melanggar ketentuan yang ada.
3 fungsi hukuman yang berperan dalam pembentukan tingkah
laku karyawan:

• Membatasi perilaku karyawan untuk mencegah terjadinya


pengulangan tingkah laku mereka yang tidak sesuai.

• Bersifat memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik.

• Memperkuat motivasi karyawan untuk menghindarkan diri dari


tingkah laku yang tidak diharapkan.
Bentuk Reward
1. Hadiah

Hadiah dapat diberikan pada karyawan yang berprestasi. Hal ini karena
karyawan tidak hanya dapat mencapai visi dan misi perusahaan tetapi
juga dapat menambah prestasi dalam dirinya. Hadiah yang diberikan
dapat berupa pemberian yang nyata seperti adanya bonus spesial,
penambahan fasilitas, tunjangan, atau bahkan tiket liburan.
2. Pengakuan

Reward juga dapat diberikan pada karyawan dengan pengakuan


prestasi karyawan. Pengakuan ini dapat diberikan dengan ucapan
selamat dan pujian yang tulus dihadapan karyawan lain, atau
ucapan selamat juga dapat dilakukan setelah selesai rapat. Hal ini
dapat berdampak besar bagi karyawan, karena mereka merasa
kerja kerasnya di akui dan dihargai. Bukan tidak mungkin jika
karyawan akan semangat lagi dalam bekerja.
3. Memberikan penghargaan

Perusahaan juga dapat memberikan penghargaan bagi


karyawan yang memiliki prestasi dan loyalitas tinggi, misalnya
memberikan sertifikat atau lain sebagainya. Dengan predikat
penghargaan ini, membuat karyawan merasa memiliki tanggung
jawab yang harus dipertahankan.
4. Kesempatan kenaikan jabatan

Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi dan berprestasi dapat


diberikan kesempatan kenaikan jabatan. Reward seperti ini akan
mengundang banyak karyawan untuk berlomba-lomba mencapai
reward ini, dengan persaingan yang sehat artinya mereka akan
lebih bertanggung jawab lagi dengan tugasnya dan melakukan
yang terbaik untuk perusahaan.
Bentuk Punishment

1. Teguran secara lisan

Teguran secara lisan dapat dilakukan untuk untuk karyawan yang


melanggar aturan. Teguran ini di maksud agar karyawan tidak
mengulangi kesalahannya. Jika karyawan tidak suka dapat teguran
lagi maka karyawan akan memperbaiki kinerja dan lebih semangat
lagi bekerja agar tidak mendapat teguran untuk kedua kalinya.
2. Pemotongan gaji

Jika teguran secara lisan tidak lagi di indahkan, maka


perusahaan dapat memberikan punishment berupa pemotongan
gaji karyawan. Dengan pemotongan gaji ini karyawan akan
merasa bersalah dan diharapkan karyawan dapat memperbaiki
kinerja nya.
3. Penurunan jabatan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Penurunan jabatan atau bahkan PHK dapat dilakukan jika


karyawan tidak dapat memperbaiki diri atas kesalahan yang
dibuat nya. Setelah itu perusahaan dapat melakukan konseling
untuk karyawan yang melakukan pelanggaran, hal ini bertujuan
untuk mengetahui permasalahan apa yang dihadapi oleh
karyawan.
• Punishment yang diberikan oleh perusahaan bukanlah bentuk
ancaman atau kekerasan untuk karyawan, melainkan
ketegasan.

• Reward & punishment ini akan efektif jika dilakukan dengan


konsisten dan tidak pandang bulu, oleh karena itu di butuhkan
strategi yang tepat agar sistem Reward & punishment dapat
tersampaikan dengan benar kepada karyawan.
Video pembelajaran
• https://www.facebook.com/KampusGuruCikal/videos/benarkah-ganja
ran-hukuman-bermanfaat-ini-kata-riset/1515068102126558/

Benarkah Ganjaran & Hukuman Bermanfaat? Ini Kata Riset……………..

Anda mungkin juga menyukai