0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan17 halaman
Hukum bisnis Islam di Indonesia berkembang sejak masuknya Islam. Pedagang Islam menerapkan hukum bisnis Islam dalam aktivitas bisnis mereka, seperti yang dilakukan kerajaan-kerajaan. Meski penjajahan memperkenalkan riba, masyarakat kuat imannya tetap berpegang pada aturan Islam, seperti mendirikan prinsip bagi hasil di beberapa daerah. Sumber hukum bisnis Islam di Indonesia meliputi peraturan perundang-undangan, perjan
Hukum bisnis Islam di Indonesia berkembang sejak masuknya Islam. Pedagang Islam menerapkan hukum bisnis Islam dalam aktivitas bisnis mereka, seperti yang dilakukan kerajaan-kerajaan. Meski penjajahan memperkenalkan riba, masyarakat kuat imannya tetap berpegang pada aturan Islam, seperti mendirikan prinsip bagi hasil di beberapa daerah. Sumber hukum bisnis Islam di Indonesia meliputi peraturan perundang-undangan, perjan
Hukum bisnis Islam di Indonesia berkembang sejak masuknya Islam. Pedagang Islam menerapkan hukum bisnis Islam dalam aktivitas bisnis mereka, seperti yang dilakukan kerajaan-kerajaan. Meski penjajahan memperkenalkan riba, masyarakat kuat imannya tetap berpegang pada aturan Islam, seperti mendirikan prinsip bagi hasil di beberapa daerah. Sumber hukum bisnis Islam di Indonesia meliputi peraturan perundang-undangan, perjan
PERKEMBANGAN HUKUM BISNIS ISLAM DI INDONESIA DI SUSUN OLEH: 1. YUSFRINA RIKA M () 2.RHENALDY () 3. SITI ROBI’ATUL ‘A () 4. ATIKA NUR AJIZAH () 5. NURTIA AYU S ( 041707415) KB1 SEJARAH HUKUM BISNIS ISLAM A. SEJARAH HUKUM BISNIS ISLAM 1.Hukum Bisnis Islam Masa Klasik Bisnis islam adalah aktivitas bisnis yang di dasarkan pada nilai-nilai dalam syariah islam.Rasulullah SAW pada awalnya melakukan perdagangan di sekitar masjidil haram dengan sistim murobahah. Yaitu dengan cara Beliau membeli barang- barang dari sesesorang lalu menjualnya kembali dengan selisih antara beli dan jual sebagai keuntungan. Perubahan yang dibawa islam melalui hukum islam yaitu dengan mengharamkan segala bentuk transaksi yang bertentangan dengan nilai-nilai dalam Al-Quran dan As- Sunnah. Seperti yang diterangkan dalam QS Al- Baqoroh ayat 275 yang menerangkan bahwa Allah SWT menghalalkan jual beli dan mengharamkan Riba. Dan setelah Rosulullah wafat hukum bisnis islam terus berkembang. Dan para shohabat lah yang mengembangkan bisnis islam ( Fiqh Muamalah). 2. Hukum Bisnis Islam Masa Modern Penjajahan bangsa barat atas negara-negara islam telah menjadikan umat islam miskin secara harta dan juga keimanan. Seperti maraknya riba,perjudian menjadi sumber pendapatan dan kecurangan dalam perdagangan dan dianggap suatu yang wajar. Setelah kejadian tersebut sehingga terbentuknya Institusi keuangan islam yang tercatat dalam sejarah dalam institusi keuangan islami pertama adalah proyek berbasis profit sharing Mit Gramryang didirikan di Mesir pada tahun 1963. selanjutnya didirikan pula Nasser Social Bank 1971 sebagai bank komersial bebas riba.setelah itu muncul bebrapa bank dengan prinsip islam pada tahun 70 an. 3. Hukum Bisnis Islam Di Negara – Negara Muslim a. Pakistan Secara histioris,perdebatan mengenai penerapan asas-asas islam dalam bidang perniagaan mulai mencuat pada tahun 1950 yang kenyataannya tidak terjadi dikebanyakan wilayah Timur Tengah, tetapi justru di Pakistan. Dalam UUD Negara Pakistan telah dididpkan pasal yang melarang pemungutan bunga diidentifikasi dengan riba. Walaupun sempat gagal mendirikan bank islam secara nasional tetapi pakistan tercatat sebagai negeri pertama yang pada tahun 1950an mendirikan bank lokal bebas bunga di sebuah pedesaan. b. Mesir Ketika eksperimen bank bebas bunga di Pakistan mengalami kemunduran justru mesir melakukan eksperimen baru dengan mendirikan Mit Gamr Local Saving Bank yang dicetus oleh Dr. Ahmad Al- Naggar. Dengan ctujuan memberikan contoh bagi sarana non riba yang bertugas meninggalkan pembangunan daerah. Untuk itu manajemen bank ini diatur sesuai dengan prinsip daerah kerja. Yang artinya setiap unit perkantoran ada anaknya tersendiri yang memikul tanggung jawab pembangunan pada unit tersebut. c. Iran Sistem perbankan tanpa riba yang ada di Iran didasarkan pada aturan dasar fiqh dengan tujuan untuk menemukan solusi- solusi syariah untuk penyiapan sumber dana perbankan . Bank di Iran dapat menerima deposito dan tabungan yang diberikan berdasarkan aturan: 1)Deposito qordhul hasan: rekening koran dan tabungan Deposito dan transaksi berjangka. Bank berfungsi sebagai perwakilan dan para nasabah dan menggunakan tabungan dan investasi tersebut. Dalam hal seperti mudhorobah,musyarakah, ijarah dengan syarat kepemilikan, transaksi angsuran, muzara’ah, musaqah , investasi langsung, salaf, dan jualah. Deposito perbankan dibagi menjadi 3 bagian 1).Rekening koran atau giro ( qordhul hasan) 2). Tabungan ( qordhul hasan) 3). Deposito dan investasi berjangka 2) Fasilitas pembiayaan perbankan di Iran Qordhul hasan merupakan perjanjian yang menyebabkan bank bisa memberikan pinjaman kepada nasabah dan para nasabah mengembalikan pokok pinjaman yang dipinjam. d. Sudan Pada tahun 1977, Faisal Islamik Bank of Sudan ( FIBS) didirikan oleh dewan rakyat nasional Sudan. Selanjutnya lebih dari 5 bank islami yang didirikan di Sudan yaitu Tadamon Islamic Bank, The Sudanese Islamic Bank, The Islamic Cooperative Bank ,Al- Baraka of Sudan Islamic Bnak for Western Sudan,pada september 1985 semua bank disudan beroperasi dengan mengakomodir sistem syariah. e. Malaysia Malaysia dikenal sebagai pionir utama pembangunan sistem perbankan islam. Bahkan sampai saat ini perbankan syariah di Malaysia disebut- sebut sebagai perbankan syariah paling progresif dibandingkan negara- negara lain di Asia Tenggara. B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM BISNIS ISLAM DI INDONESIA Sejarah hukum bisnis islam di Indonesia di mulai sejak hadirnya agama islam di negeri ini. para pedagang islam telah mengaplikasikan hukum islam dalam aktivitas bisnis mereka. Ini bisa dibuktikan dengan kerajaan – kerajaan mengikuti aturan hukum bisnis islam.walaupun kehadiran penjajah tidak menghapus hukum bisnis islam walaupun kaum penjajah mengenalkan riba,tetapi masyarakat yang kuat imannya akan berpegang teguh pada aturan islam.sehingga pada daerah- daerah di Indonesia berhasil mendirikan prinsip bagi hasil. KB2 EKSISTENSI HUKUM BISNIS ISLAM DI INDONESIA A. HUKUM BISNIS ISLAM Hukum bisnis islam adalah seperangkat aturan hukum yang berkaitan dengan bisnis berdasarkan syariah islam. Eksistensi hukum bisnis islam islam sejatinya sama dengan hukum islam secara umum, yaitu sebagai sumber hukum nasional sehingga pengembangan dalam berbagai bidang dan hukum islam akan memberikandampak positif bagi tata hukum diIndonesia. Walaupun demikian seluruh pelaksanaan hukum bisnis islam di indonesia haruslah didasarkan pada peraturan yang berlaku di indonesia. Sumber hukum bisnis : 1. Peraturan perundang-undangan 2. perjanjian atau kontrak 3. traktat 4. yurisprudensi 5. Kebiasaan-kebiasaan dalam bisnis 6. doktrin
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro