Strutur kepengurusan NU Struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama
Struktur organisasi Nahdlatul Ulama Mustasyar ( Penasehat ) a. PBNU ( Pengurus Besar Nahdlatul Mustasyar adalah lembaga penasehat Ulama ) beralamat di Jl. Kramat Raya 164 Nahdlatul Ulama terdiri dari beberapa Jakarta orang kiai sepuh yang diberi b. PWNU ( Pengurus Nahdlatul Ulama ) kewenangan untuk member masukan, untuk tingkat provinsi, Jawa Tengah nasehat-nasehat kepada pengurus bila beralamat di Jl. Dokter cipto 180 Semarang diperlukan. c. PCNU ( Pengurus Cabang Nahdlotul Syuriah Ulama ) Syuriah adalah pemimpin tertinggi Pengurus ini untuk tingkat Kabupaten/Kota dalam jamiah Nahdlatul Ulama yang dan PCINU (Pengurus Cabang Istimewa terdiri dari ulama pilihan yang Nahdlatul Ulama ) untuk berkedudukan di bertugas sebagai Pembina, luas negeri Pengendali, Pengawas, dan Penentu d. MWC NU ( Majlis Wakil Cabang dalam kebijakan Nahdlatul Ulama Nahdlatul Ulama ) Struktur kepengurusan ditingkat Pengurus ini untuk tingkat kecamatan pengurus besar: e. Ranting Rais Aam Untuk kelurahan Nahdlatul Ulama Wakil Rais Aam Beberapa Rais Aam Khatib Aam A’wam
Tema dapat dikesan melalui: Ciri-ciri Tema Karangan 1) Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita. Nonilmiah 2) Peristiwa,kisah,suasana dan unsur lain seperti nilai- nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat 1. Dalam novel dan cerpen, tema dalam cerita. biasanya dapat dilihat melalui persoalan3) Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan yang dikemukakan. kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara 2. Tema juga dapat dilihat melalui cara- keseluruhan. cara watak yang bertentangan satu sama4) Plot cerita. lain, bagaimana cerita diselesaikan. 5) Tema harus Bermanfaat. 3. Tema dapat dikesankan melalui 6) Tema yang dipilih harus berada disekitar kita. peristiwa, kisah, suasana, dan unsur 7) tema yang dipilih harus yang menarik. kemanusiaan yang terdapat dalam 8) Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan cerita, plot cerita, perwatakan dalam terbatas. sebuah cerita. 9) Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif. 10)Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan. Struktur organisasi laznan .
a. PP (Pemimpin Pusat )
Untuk tingkat pusat. Puncak pemimpin berada di Ibu Kota Negara (Jakarta). b. PW ( Pemimpin Wilayah ) Untuk tingkat provinsi. c. PC ( Pemimpin Cabang ) Untuk tingkat Kabupaten / kota madya. d. MWC ( Pimpinan Anak Cabang ) Untuk tingkat kecamatan. e. PR ( Pimpinan Ranting ) Untuk tingkat kelurahan / Desa dan Komisariat untuk kepengurusan disuatu tempat tertentu. Banom adalah perangkat organisasi yang berfungsi melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu, beranggotakan perorangan. Nahdlatul Ulama mempunyai anggota 10 banom: 1. Jamiah ahli Thoriqoh al Muktabaroh An-Nahdliyah, yang bertugas melaksanakan kebijakan pada pengikut thoriqot yang muktabar di lingkungan Nahdlatul Ulama, serta membina dan mengembangkan seni Hadrah. 2. Jamiah Qurra Wal Huffadz ( JQH ), bertugas melaksanakan kebijakan pada kelompok Qori/Qoriah dan hafidzah. 3. Muslimat, melaksanakan kebijakan pada anggota perempuan Nahdlatul Ulama 4. Fatayat, melaksanakan kebijakan pada anggota perempuan Nahdlatul Ulama usia maksimal 45 tahun. 5. Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor), melaksanakan kebijakan pada anggota pemuda Nahdlatul Ulama. GP Anshor menaungi Banser (Barisan Anshor Serbaguna) yang menjadi salah satu unit bidang garapannya. 6. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), melaksanakan kebijakan pelajar dan santri laki- laki. IPNU menaungi CBP (Corp Brigade Pembangunan) semacam satgas khusus. 7. Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ulama (IPPNU), melaksanakan kebijakan pada pelajar santri perempuan. 8. Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), melaksanakan kebijakan pada kelompok sarjana dan kaum intelektual. 9. Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), melaksanakan kebijakan pada bidang kesejahteraan dan pengembangan ketenagaan. 10. Ikatan Pencak Silat Nahdhatul Ulama Pagar Nusa, melaksanakan kebijakan pada pengembangan seni bela diri. Lembaga Lembaga perangkat depertemen organiasasi yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan, berkaitan dengan suatu bidang tertentu. Nahdlatul Ulama mempunyai 14 lembaga, yaitu: 1. Lembaga Dakwah (LDNU), melaksanakan kebijakan dibidang dakwah agama islam yang menganut faham ahlusunnah waljamaah. 2. Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, melaksanakan kebijakan dibidang pendidikan dan pengajaran formal. 3. Robithoh Ma’ahid al Islamiyah (RMI), melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan pondok. 4. Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan perekonomian. 5. Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU), melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan pertanian, lingkungan hidup dan eksplorasi kelautan. 6. Lembaga Keslamatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), melaksanakan kebijakan dibidang kesejah teraan keluarga, sosial, dan kependudukan. 7. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Laspesdam), melaksanakan kebijakan dibidang pengkajian dan pengembangan Sumber Daya Manusia. 8. Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul ulama (LPBHNU), melaksanakan penyuluhan dan pemberian bantuan hukum. 9. Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi), melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan seni budaya. 10. Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), bertugas menghimpun, mengelola, dan mentasharufkan zakat, infak, dan sedekah. 11. Lembaga Pertahanan dan Wakaf Nahdlatul Ulama (LPWNU), mengurus, mengelola serta mengembangkan tanah dan bangunan serta harta benda wakaf lainnya milik Nahdlatul Ulama. 12. Lembaga Bahtsul masail (LBM), membahas dan memecahkan masalah-masalah yang memerlukan kepastian hukum. 13. Lembaga Takmir Masjid Indonesia (LTMI), melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan dan pemberdayaan masjid. 14. Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama(LPKNU), melaksanakan kebijakan dibidang kesehatan. Terima kasih 🙏
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita