Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN MORAL DAN KARAKTER

BADRUS SHOLEH (7782220010)

HENDI FIRDAUS (7782220002)

JULIASTUTI (7782220023)
 Pendidikan semakin maju tapi moral dan perilaku anak bangsa terutama kalangan remaja
pelajar semakin mengkhawatirkan.

 Perilaku remaja pelajar saat ini sungguh sangat memprihatinkan terjadi penurunan yang
sangat drastis terhadap moral dan perilaku remaja.
Namun kemajuan tersebut tidak diikuti dengan majunya perilaku siswa.
Penyebabnya sistem pendidikan kita yang mayoritas menilai kelulusan hanya
kecerdasan intelektual saja alias angka-angka yang ada di rapor dan ijazah.

Padahal secara sederhana tujuan pendidikan nasional adalah menciptakan


kecerdasan intelektual dan emosional atau spiritual.
A. Pengertian Pendidikan Berkarakter

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada


siswa sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan,
dan tindakan. Untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, dan sesama.
 Untuk itu proses pendidikan karakter di sekolah melibatkan semua komponen
seperti isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan,
penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah,
pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ekstrakurikuler, pemberdayaan sarana
prasarana, pembiayaan, dan kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
B. Pendidikan Karakter Menurut Beberapa Ahli

1. Pendidikan Karakter Menurut Lickona, yaitu suatu usaha yang disengaja untuk
membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan
melakukan nilai-nilai etika yang inti.

2. Pendidikan Karakter Menurut Suyanto, yaitu cara berpikir dan berperilaku yang
menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam
lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara
Contoh-contoh Perilaku Penurunan Moral

Ada beberapa peristiwa yang tergolong penyimpangan karakter di negeri ini.

 Contoh kecil saja, di zaman yang sudah modern ini banyak orang yang lupa
beretika, lupa menjaga sopan santun, tak mau saling tolong menolong, tak
bertanggung jawab, tidak tahu batas-batas pergaulan dan masih banyak lagi.

 Realitasnya, banyak makelar kasus, penggelapan pajak, korupsi, kejahatan yang


dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab dan yang amat sangat
memprihatinkan adalah perilaku remaja Indonesia yang masih berada di usia
sekolah
C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter

Fungsi Pendidikan Berkarakter

1. Mengembangkan potensi dasar siswa agar berhati baik, berpikiran baik, dan
berperilaku baik.

2. Memperkuat dan membangun perilaku siswa yang multikultur.

3. Meningkatkan peradaban siswa yang kompetitif dalam pergaulan.


D. Tujuan Pendidikan Berkarakter

Tujuan pendidikan karakter yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil


pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter,
berakhlak mulia dan berbudi luhur.
E. Proses Perencanaan Pendidikan Karakter di Sekolah

Dalam membangun karakter seorang siswa, pihak sekolah perlu memperhatikan aturan dan tata

tertib yang berlaku.

1.Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa (Selain guru mengajar dan mendidik siswanya,

perilaku dan tingkah laku guru biasanya ditiru oleh siswa. Perilaku ini akan membentuk karakter

siswa).

2.Penyimpangan Karakter pada Siswa (Meskipun guru telah mengajarkan nilai-nilai karakter yang

baik kepada siswa, kadang kala siswa tidak menuruti atau tidak mematuhi nilai karakter tersebut).

3.Upaya Mengurangi Penyimpangan Karakter pada Siswa

a.Bagi orang tua

b.Bagi guru
 Aktivitas Pendidikan Karakter disekolah
1. Pembelajaran Umum
2. Pembelajaran Klasikal
3. Pembelajaran Pendidikan Berbasis Sekolah Alam
4. Pendampingan Mentor
5. Belajar Membelajarkan
F. Dampak Penurunan Moral

1.Banyak anak berperilaku anarkis.

2.Banyak anak tidak memiliki sikap yang santun terhadap orang lain.

3.Tidak mau tolong menolong dengan sesama.

4.Tidak menghargai sesuatu.

5.Banyak terjadi pemberontakan yang dilakukan anak terhadap orang tuanya.

6.Perubahan gaya hidup, mulai dari nilai-nilai agama, sosial dan budaya.

7.Jati diri bangsa Indonesia luntur.


G. Upaya Meminimalisir Penurunan Moral

1.Bagi para orang tua, sebaiknya mulai sekarang belajar bagaimana mengasuh anak yang baik dan benar dengan cara mengikuti parenting education.

2.Lebih memperhatikan anak dan mendampingi anak dalam situasi apapun.

3.Mengutamakan waktu bersama dengan keluarga walaupun jam kerja padat.

4.Bagi para guru, sebaiknya mulai menerapkan proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan serta membantu siswa yang mengalami kesulitan

5.Guru yang menjadi contoh dan panutan di sekolah

6.Melakukan kegiatan-kegiatan rutin di sekolah

7.Mengoreksi perbuatan yang kurang baik secara spontan

8.Memuji perbuatan terpuji.

Anda mungkin juga menyukai