Alvianto - Tugas Mekflud
Alvianto - Tugas Mekflud
NAMA : ALVIANTO
NIM : 710018139
KELAS : 08
OUTLINE
01 PENGERTIAN
02 KAJIAN HIDROLOGI DAN HIDROGEOLOGI
• Penyelidikan hidrologi meliputi jenis dan lokasi sumber air, pengukuran debit, dan arah aliran air permukaan;
• Penyelidikan hidrogeologi meliputi jenis dan jumlah akuifer, karakteristik hidrolik akuifer, arah aliran air tanah,
pengukuran tinggi muka air tanah, dan pengukuran debit mata air dan/atau seepage;
• Inventarisasi data curah hujan sekurang kurangnya seumur tambang atau 10 (sepuluh) tahun untuk umur tambang
yang kurang dari 10 (sepuluh) tahun;
• Pengolahan data hasil penyelidikan lapangan, peta hidrologi dan hidrogeologi serta hasil studi hidrologi dan
hidrogeologi; dan
• Kajian air asam tambang paling kurang terdiri atas studi geokimia batuan sebagai material
berpotensi asam/potentially acid forming (PAF) dan material yang tidak berpotensi
asam/non acid forming (NAF);
• Kajian air asam tambang meliputi permodelan sebaran material PAF dan NAF serta volume
tiap material dan metode penanganan material PAF dan NAF;
• Pengambilan sampel untuk studi geokimia batuan dilakukan melalui pengeboran eksplorasi
dan/atau geoteknik;
SISTEM PENGOLAHAN AIR TAMBANG
4. Data curah hujan dan durasi hujan yang diukur secara terus-menerus sejak
dimulainya kegiatan kontruksi
PENGELOLAAN AIR TAMBANG
1. Fasilitas penampungan air tambang, serta fasilitas pengendapan memiliki kapasitas sekurang-
kurangnya 1,25 (satu koma dua puluh lima) kali volume air tambang pada curah hujan tertinggi
selama 84 (delapan puluh empat) jam;
2. Pengendalian isi fasilitas penampungan dan pengelolaan air tambang dilakukan apabila telah
terisi 80% (delapan puluh persen) atau lebih dari kapasitas penampungan sesuai ketentuan pada
pada angka 2;
3. Pengendalian isi fasilitas penampungan dan pengelolaan air tambang meliputi pengerukan
sedimentasi, pemompaan sedimentasi, peningkatan kapasitas pompa, dan/atau penambahan
kapasitas fasilitas penampungan dan/atau pengelolaan air tambang;
4. Dalam hal terjadi air larian yang tidak terkendali, kegiatan penambangan yang terpengaruh
dihentikan kecuali kegiatan untuk penanganan air larian;
5. Jarak minimal fasilitas pengendapan ke tepi terluar penambangan sekurang kurangnya 500 (lima
ratus) meter atau berdasarkan kajian teknis
SISTEM PENGELOLAN AIR TAMBANG