OP Bendung dan
Bendungan
[Dr. Ana Nurganah Chaidar. ST.,MT]
Bendung Tetap
Bendung Gerak
KOLAM OLAK
BANGUNAN PENGAMBILAN (INTAKE)
PINTU PEMBILAS
SEDIMEN TRAP
https://jatiluhurdam.wordpress.com
/datagrafik-kondisi-bendungan/be
ndung-curug/
BANGUNAN PERKUATAN SUNGAI
SALURAN
https://muzlimacmal.wordpress.com
/author/muzlimacmal/page/11/
BANGUNAN PELENGKAP
ISTILAH
Pemeliharaan periodik adalah suatu kegiatan yang mempu
nyai waktu yang lama dan dampak yang diakibatkannya aka
n lebih besar dibandingkan dengan pemeliharaan rutin
Pemeliharaan rutin adalah kegiatan yang mempunyai freku
ensi lebih sering dilakukan dengan skala kecil, waktunya pe
ndek dan harus dilakukan serta secara kontinyu
Pemeriksaan adalah kegiatan pengamatan, pengukuran da
n membandingkan dengan suatu standar, sehingga mendap
atkan kesimpulan nilai tertentu.
Pengamanan dan pencegahan adalah usaha dan pengam
anan untuk menjaga kondisi dan atau fungsi bangunan.
Pengoperasian adalah rangkaian kegiatan mulai dari persia
pan pelaksanaan sampai dihasilkan produk
Penggelontoran adalah cara membersihkan saluran dari te
rakumulasinya endapan kotoran yang terbawa melalui aliran
air
Perawatan adalah usaha-usaha untuk mempertahankan k
ondisi dan fungsi
bangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau d
iganti
2 2
Q = Cd
1, 5
g bh1
3 3
Bangunan Pengambilan
• Pembukaan dan penutupan pintu pengambilan yang terko
ordinir akan dapat mengalirkan debit air sesuai dengan ke
butuhan. Pada saat banjir atau pada saat kandungan end
apan di sungai tinggi, pintu pengambilan ditutup sesuai de
ngan Pedoman Operasi Jaringan Irigasi Partisipatif pada I
rigasi Air Permukaan.
• Tinggi muka air di hulu bendung tidak boleh melampaui p
uncak tanggul banjir atau elevasi yang telah ditetapkan;
• Endapan di hulu bendung sewaktu-waktu harus dibilas;
• Elevasi muka air di hulu bendung dicatat dua kali sehari a
tau tiap jam di musim banjir;
• Debit air yang masuk ke saluran dicatat setiap kali terjadi
perubahan;
Bangunan Pengambilan lanjutan………………
• Bangunan pengambilan dilengkapi pintu dengan tujuan
sebagai berikut :
• Untuk mengatur air yang masuk ke dalam saluran;
• Untuk mencegah endapan masuk ke dalam saluran;
• Untuk mencegah air banjir masuk ke dalam saluran;
• Jika pintu pengambilan lebih dari satu buah maka sel
ama operasi berlangsung tinggi bukaan pintu harus s
ama besar, kecuali ada salah satu pintu yang sedang
diperbaiki;
• Pada waktu banjir atau kandungan endapan di sungai te
rlalu besar, pintu bangunan pengambilan harus ditutup
dan pengaliran air di saluran dihentikan;
• Jika di depan pintu pengambilan di pasang saringan sa
mpah, pembersihan sampah dilakukan setelah pintu pe
ngambilan ditutup.
BANGUNAN PENGAMBILAN
Q = Kab 2gh1
Akan tetapi operasi semacam ini dilakukan hanya pada saat banjir ke
tika kandungan endapan dalam air sungai cukup tinggi, sedangkan di
musim kemarau dapat diadakan pengurasan berkala.
Agar di saat banjir air dan hilir bendung tidak masuk ke dalam kanton
g lumpur melalui pintu penguras, dasar kantong lumpur harus lebih ti
nggi dan muka air di hilir bendung atau pada saat muka air di hilir be
ndung lebih tinggi dan dasar kantong lumpur, pintu penguras ditutup
dan kalau perlu pengaliran air ke saluran dihentikan
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
1. Pengamanan dan Pencegahan
Pengamanan dan pencegahan adalah usaha dan pengama
nan untuk menjaga kondisi dan atau fungsi bangunan. Kegi
atan pengamanan dan pencegahan, meliputi :
• Inspeksi rutin minimal satu kali dalam 2 (dua) minggu;
• Menghalau binatang (kerbau dan lain-lain) supaya tida
k masuk ke dalam saluran;
• Pada lokasi-lokasi yang penting dan berbahaya harus
dipasang tanda-tanda atau rambu-rambu peringatan.
2. Perawatan
Perawatan adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi
bangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Kegiatan
perawatan, meliputi :
a. Perawatan Rutin
Perawatan rutin dilaksanakan setiap waktu. Perawatan rutin terhadap ban
gunan bendung meliputi :
1) Pertumbuhan rumput di bangunan yang akan mengganggu fungsi
harus dipotong atau dibersihkan;
2) Sampah-sampah atau timbunan pengganggu (ganggang, eceng g
ondok plastik, dan lain-lain) yang mengganggu kapasitas debit sal
uran harus dibersihkan;
3) Lubang-lubang pada tanggul dan longsoran-longsoran kecil pada t
ebing saluran jika akan menimbulkan bocoran/mengganggu aliran
harus segera diperbaiki;
4) Bagian-bagian yang bekerja pada pintu harus dapat bergerak beba
s, harus dilumasi dengan gemuk dan dibersihkan dari kotoran;
5) Bagian pintu yang mudah berkarat dan keropos harus di cat.
• Kegiatan perawatan rutin dilaksanakan secara swakelola.
b) Perawatan Berkala
Perawatan berkala dilaksanakan secara berkala. Perawatan berkal
a untuk bangunan bendung dilakukan sebagai berikut :
• Endapan lumpur di sepanjang saluran atau bangunan harus
diangkat dan normalisasi profil saluran setiap tahun pada sa
at pengeringan;
• Pintu air atau papan petunjuk operasional dan papan duga s
etiap 2 (dua) tahun sekali harus di cat kembali;
• Memperbaiki pintu yang macet dan bangunan yang rusak rin
gan;
• Tanaman air, pepohonan dan semak-semak liar yang besar-
besar harus dibongkar atau dibersihkan.
• Kegiatan perawatan berkala dilaksanakan secara swakelola dan
atau diborongkan.
3. Perbaikan
a) Perbaikan Darurat
• Perbaikan darurat adalah usaha-usaha perbaikan de
ngan maksud agar bangunan dapat segera berfungsi
. Perbaikan darurat meliputi kegiatan perbaikan yang
sifatnya rusak dimana kerusakan diakibatkan oleh be
ncana alam dan kelalaian manusia; misal : tanggul je
bol, pintu air macet.
b) Perbaikan Permanen
Perbaikan permanen adalah usaha-usaha perbaikan untuk men
gembalikan kondisi dan fungsi bangunan yang sifatnya merupak
an peningkatan perbaikan darurat maupun memperbaiki kerusa
kan akibat bencana alam atau kelalaian manusia dengan dibuat
desain yang baru sehingga hasil perbaikannya bersifat permane
n. Kegiatan permanen meliputi :
• tanggul longsor cukup berat;
• tanggul bocor cukup berat;
• sayap bangunan patah cukup berat;
• koperan bangunan patah;
• pintu air rusak berat;
• pelindung talud runtuh;
• Kegiatan perbaikan dilaksanakan dengan cara diborongkan,
sehingga perlu didukung dengan desain baru.
4. Penggantian
Penggantian adalah usaha-usaha pemeliharaan untuk mengga
nti seluruh/sebagian komponen prasarana fisik, fasilitas dan pe
rlatan bendung yang secara ekonomis, fungsi dan kondisinya ti
dak layak dipakai lagi.
Kegiatan penggantian, meliputi :
• Penggantian pintu-pintu air yang sudah rusak berat;
• Alat ukur yang tidak berfungsi diganti dengan alat ukur yang
baru;
• Bagian dari peralatan elektrik-mekanis dan lain-lain dalam k
urun waktu tertentu diganti yang baru;
• Penggantian total karet bendung dilakukan apabila tidak ada
cara perbaikan yang bisa meniamin ketidak bocoran dan kek
uatan bendung karet ketika bendung dioperasikan.
Kegiatan penggantian dilaksanakan dengan cara diborongkan.
JENIS BANGUNAN AIR-DAM (BENDUNGAN)
Terowongan Pengelak
Menara Intake
Cofferdam
50
POTONGAN MELINTANG TUBUH BENDUNGAN
• Tipe bendungan : Urugan batu dengan Inti kedap air dari tanah
• Elevasi puncak bendungan : + 114,00 m
• Lebar puncak bendungan : 10,00 m
• Panjang Puncak Bendungan : 360 m
• Tinggi Bendungan dari dasar sungai : 65 m
• Kemiringan lereng : hulu 1: 2,60 , hilir 1 : 2,30
• Elevasi muka air normal : + 109,00 m
• Elevasi Banjir Q 1000 : + 110,58 m
• Elevasi BMBJ : +112,33 m
• Tipe Cofferdam : Urugan batu dengan lapisan kedap air miring di
bagian hulu
• Elevasi puncak cofferdam : + 76,00 m
• Volume Urugan : 1.643.500 m3
51
MENARA INTAKE
SPILLWAY
TEROWONGAN PENGELAK
KOLAM OLAK
GALLERY
POWER HOUSE
1. Pengertian Umum Operasi dan Pemeliharaan Ben
dungan
Tugas Kelompok
1. Satu Kelompok terdiri dari 2 orang
2. Cari OP suatu bangunan air secara detil (
contoh kasus) dan Pembiayaannya
3. Hitung AKNOP dari point 2 bangunan di a
tas