Disusun Oleh:
Kelompok 5
Pengertian pencucian uang dalam UU No. 25 Tahun 2003 adalah perbuatan menempatkan,
menstranfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, menitipkan,
membawa ke luar negeri, menukarkan, atau perbuatan lainnya atas harta Kekayaan yang
diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindakan pidana dengan maksud untuk
menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul harta kekayaan sehingga seolah-olah menjadi
harta kekayaan yang sah (Pasal 1 angka 1 Undang-undang No. 25 Tahun 2003 tentang
perubahan atas Undang-Undang No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang).
Sedangkan dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pembarantasan Tindak Pidana
Pencucian uang, pengertian pencucian uang mengalami perluasan menjadi segala perbuatan
yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.
Adapun tahapan-tahapan pencucian uang tersebut sebagai berikut:
1 2 3
Pemanfaatan Sektor Pengembangan Pemanfaatan
Yang Tidak infrastruktur Korporasi (legal
Teregulasi Dengan transnasional untuk person) untuk
Baik pencucian uang menyembunyikan
hasil tindak pidana
LANJUTAN....!!!
4 5 6
Penggunaan Jasa Penggunaan Penggunaan Sektor
Profesi Teknologi Baru Non Keuangan rentan
digunakan untuk
mencuci hasil tindak
pidana
PERDAGANGAN NARKOTIKA DALAM TARAF INTERNASIONAL
Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap tindak pidana
pencucian uang (TPPU) dari kasus perdagangan narkotika. Kasus penyelundupan narkoba
jenis sabu ini terungkap pada awal Maret 2021, saat polisi menangkap dua pelaku. Dari
kejadian itu polisi berhasil mengurai jaringannya, hingga diketahui bahwa penyelundupan
sabu ini dikendalikan sindikat lintas negara.
Dari pengungkapan itu ditangkap 8 orang tersangka. Total aset yang disita nilainya
diperkirakan sekitar Rp 14 miliar dan terdiri dari uang tunai Rp 6,2 miliar, 3 unit mobil, 12
unit motor, 2 unit speedboat, logam mulia dan 14 sertifikat tanah yang ada di Sumatra
dengan nilai sekitar Rp 6,9 miliar.
LANJUTAN!
Dari pengakuan dua kurir itu diketahui bahwa mereka direkrut dan
mendapat sabu dari N yang ditangkap di Pandeglang, Banten pada 20
April 2021. Hasil dari pemeriksaan N, diketahui dia disuplai barang
haram dari 3 orang, yakni MIS, OPH, dan YP yang ada di Semarang,
Jawa Tengah.
LANJUTAN!
Peran MIS sebagai bandar dan penghubung dengan bandar yang merupakan
warga negara asing asal Malaysia yang sudah masuk daftar pencarian orang
(DPO). Sementara OPH, dia juga bandar untuk wilayah Semarang. Lalu, YP
jadi pengendali dan bandar untuk wilayah Jakarta. MIS, OPH, dan YP sudah
ditetapkan sebagai tersangka pada 23 April 2021.
Setelah penangkapan di Pontianak, dibekuk juga tersangka bernisial J di Riau. Dia adalah bendahara atau
penyalur uang ke bandar asal Malaysia. J ditangkap pada 17 Juni. Saat penangkapan ditemukan dan disita uang
tunai Rp 6,2 miliar yang disembunyikan di lemari pakaian, mobil, dan sepeda motor. Dua tersangka terakhir
ialah MM dan H. Mereka juga berperan sebagai bendahara dan ditangkap di Surabaya, Jawa Timur pada 21 Juni
2021.
Terkait penanganan TPPU, Kholis mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan PPATK dan Jaksa Penuntut
Umum agar seluruh sindikat ini bisa diproses sampai pengadilan.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal tindak pidana narkotika Pasal 114 ayat 2, 112 ayat 2 dan 130
ayat 1 UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman seumur hidup. Sementara untuk
pencucian uang dijerat pasal 3 juncto pasal 2 atau pasal 5 juncto pasal 2 UU No 8 Tahun 2010 tentang Tindak
Pidana Pencucian Uang dengan ancaman penjara mencapai 20 tahun.
Kaitan Perdagangan Narkotika dengan Tindak Pidana
Pencucian Uang
Pasal 101 ayat (3) (3) Seluruh harta kekayaan atau harta benda yang
merupakan hasil tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika dan
tindak pidana pencucian uang dari tindak pidana Narkotika dan
Prekursor Narkotika berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dirampas untuk negara dan
digunakan untuk kepentingan:
Sudarsono dan Bambang Sugiri. 2017. Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering) Di Indonesia. Malang: Media Nusa Creative.
Irman, Tubagus. 2017. Money Laundering Hukum Pembuktian Tindak Pidana Pencucian Uang dalam Penetapan Tersangka. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sutedi, Adrian. 2008. Tindak Pidana Pencucian Uang. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Panjaitan, Basaria. 2017. Mengungkap Jaringan Kejahatan Transnasional. Bandung: PT Refika Aditama.
Mamoedin, A.S. 1997. Analisis Kejahatan Perbankan. Cetakan Pertama. Jakarta: Rafflesia. hal. 291-292.
Nasution, Nasution. 2007. Hukum Kegiatan Ekonomi I, Books Terrace & Library. Bandung. Hlm. 219.
Ubaedillah dan Abdul Rozak. 2012. Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana dan ICCE UIN Jakarta. hal.121.
Ali, Akhmad. 2008. Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam Bidang Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal. 12.
Makarao, Moh. Taufik, Drs. Suharsil dan Moh.Zakky. 2003. Tindak pidana narkotika. Jakarta: Ghalia Indonesia. hlm 6.
Robinson Jeffresy. 2004. The Laundryman, Dikutip dalam Sutan Remy Sjahdeini, Seluk Beluk Tindak Pidana Pencucian Uang Dan Pembiayaan Terorisme. Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti. hal. 6.
Ibid
DAFTAR PUSTAKA
2. Undang-Undang
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 30 2010 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5164. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5062. Sekretariat Negara. Jakarta.
3. Jurnal
Nurhadiyanto, Lucky. (2010). Pola Pencucian Uang Hasil Perdagangan Narkoba Dan Pembalakan Liar. Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 6 No.II, hlm. 159-181.
Rais, Ahmad. Tindak Pidana Pencucian Uang Hasil Perdagangan Narkoba. Academia.
Badan Narkotika Nasional. (2007, May). Kumpulan Hasil-hasil Penelitian Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Indonesia Tahun 2003-2006. Jakarta:
BNN.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. (2003). Pedoman Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan. Jakarta: PPATK
4. Lain-lain
https://www.academia.edu/51159199/Tindak_Pidana_Pencucian_Uang_Hasil_Perdagangan_Narkoba
https://m.mediaindonesia.com/megapolitan/415252/polres-tanjung-priok-ungkap-tppu-kasussindikat-narkoba-internasional.