Anda di halaman 1dari 9

PROCESSING

Kelompok 6
Nama-nama Anggota Kelompok 6:
1. KARMAN HALOHO 20031106039
2. NARESH DIVA 20031106063
3. DEBORA WUY 20031106008
4. JAYLAND ANTHONI 20031106013
5. RIO PUTRA 20031106015
6. CERRI SUKARAME 210311060005
7. DANIEL RORI 210311060053
8. NIKITA MANGUNDAP 210311060078
9. MARLON LUMBU 19031106063
Processing (Pengolahan)
Agroindustri pengolahan hasil pertanian ialah mengolah
bahan baku yang bersumber dari tanaman ataupun hewan.
Pengolahan yang dimaksud meliputi pengolahan berupa proses
transformasi dan pengawetan melalui perubahan fisik atau kimiawi,
penyimpanan, pengepakan, dan distribusi.
Pengolahan dapat berupa pengolahan sederhana seperti
pembersihan, pemilihan (grading), pengepakan atau dapat pula
berupa pegolahan yang lebih canggih, seperti penggilingan
(milling), penepungan (powdering), ekstraksi dan penyulingan
(extraction), penggorengan (roasting), pemintalan (spinning),
pengalengan (canning) dan proses pabrikasi lainnya.
Pengolahan Hasil Pertanian

a. Mutu
Dalam proses pengolahan harus diperhatikan kebersihan,
bahan baku yang bagus tidak terkontaminasi, dan yang tidak
kalah penting produk yang dibuat harus sesuai dengan selera
dan keinginan konsumen.
b. Kontinuitas Produksi (jumlah dan Waktu)
c. Harga
Disesuaikan dengan lingkungan dan daya beli konsumen
Contoh Processing
Pengolahan mangga menjadi produk olahan seperti mangga
kering atau mangga asam, proses pengolahan ini melibatkan
beberapa tahap, seperti pembersihan dan pemotongan buah,
pengupasan kulit, penghilangan biji, pemanasan, pengeringan, dan
pengemasan. Selama proses ini, agroindustri juga dapat
menambahkan bahan-bahan tambahan seperti gula, asam sitrat, dan
pengawet alami untuk meningkatkan rasa, aroma, dan umur simpan
produk. Pengolahan mangga menjadi produk olahan dapat
memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani dan produsen.
Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi yang tepat, proses
pengolahan dapat dilakukan secara efisien dan berkelanjutan,
sehingga mengurangi limbah.
Contoh Processing
Pengolahan jagung menjadi produk olahan seperti tepung jagung, mi jagung, dan
snack jagung, proses pengolahan jagung meliputi beberapa tahapan: 1.Pemilihan
bahan baku jagung yang berkualitas tinggi dan bebas dari kotoran dan kerusakan.
2.Pencucian jagung dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan debu.
3.Penggilingan jagung dengan menggunakan mesin penggiling untuk menghasilkan tepung
jagung.
4.Pengolahan tepung jagung menjadi produk olahan seperti mi jagung atau snack jagung.
5.Pengemasan produk olahan jagung dalam kemasan yang higienis dan menarik untuk dijual ke
konsumen.
Proses pengolahan ini memerlukan peralatan khusus seperti mesin penggiling, mixer,
oven, dan pengemas produk. Selain itu, agroindustri jagung juga memerlukan tenaga kerja yang
terampil dan berpengalaman dalam pengolahan dan produksi produk olahan jagung.
Keberhasilan agroindustri jagung tergantung pada kualitas bahan baku jagung, proses
pengolahan yang baik, manajemen produksi yang efektif, dan pemasaran yang baik ke pasar.
Agroindustri jagung yang sukses dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi
petani dan pelaku industri di daerah tersebut.
Keuntungan Mengolah Hasil Pertanian
a. Memperpanjang Waktu dan Jumlah Persediaan
Hasil pertanian yang diolah pasti akan akan terawetkan dan dapat bertahan
lebih lama dari pada bahan segar.

b. Memudahkan Penyimpanan dan Distribusi


Semua bahan pangan yang diolah dengan mudah disimpan dan dikirim ke
daerah lain. Manfaatnya, yaitu bahan pangan kita tidak akan busuk sebelum sampai
tujuan.

c. Meningkatkan Nilai Tambah Ekonomis dan Nilai Tambah Sosial


Hasil olahan pertanian akan bertambah nilai jual setelah menjadi produk yang
beraneka ragam.
Keuntungan Mengolah Hasil Pertanian
d. Mengurangi Tingkat Kerugian
Hal ini jelas terjadi, misalnya tomat yang harganya jatuh di pasaran karena
panen besar-besaran dapat sangat merugikan. Namun, jika tomat tersebut diolah
jadi saus, tidak akan ada kata rugi.

e. Mengurangi Pencemaran Lingkungan dan Pengolahan Limbah


Bahan pangan mentah yang diolah dengan benar akan menekan porsi mubazir
karena hasil samping atau limbah dari proses pengolahan hasil pertanian dapat
menjadi produk pertanian yang juga memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Ada
beberapa contoh limbah dari pengolahan pertanian yang dapat diolah kembali.
Misalnya ampas dari tahu dapat dijadikan tempe gembos dan limbah dari potongan-
potongan sayur dan buah dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang dapat
menyuburkan tanah.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai