Anda di halaman 1dari 32

KEPEMIMPINAN

DAN MOTIVASI
Pertemuan ke7
Kepemimpinan & Motivasi
• KEPEMIMPINAN ADALAH PROSES MEMPENGARUHI KEGIATAN
SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG DALAM MENCAPAI
TUJUAN ORGANISASI DALAM SUATU SITUASI TERTENTU
• LEADERSHIP IS ACTIVITY OF INFLUENCING PEOPLE
TO STRIVE WILLINGLY FOR MUTUAL OBJECTIVE
( G. TERRY )
• KEPEMIMPINAN ADALAH KEMAMPUAN LEBIH
YANG DIMILIKI SESEORANG UNTUK
MEMPENGARUHI ORANG-ORANG YANG ADA DI
LINGKUNGANNYA SEHINGGA MEREKA BERSEDIA
MENCAOAI TUJUAN YANG DIINGINKAN
Peran Penting Kepemimpinan
• Penggerak organisasi
• Simbol keteladanan
• Menumbuhkah suasana kondusif dan kerjasama
Sifat Pemimpin
yang dianggap Efektif
• Meneladani dan bertanggung jawab
• Bersikap objektif
• Mampu menentukan prioritas dan mengambil keputusan
• Komunikatif
Leadrship Style

• Gaya atau perilaku pimpinan yang dirancang untuk


mengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuan individu
pegawai
• Berbagai gaya kepemimpinan :
• The autocratic leader
• The participative leader
• The free rein leader
The Autocratic Leader
• Terpusat ditangan pimpinandalam :
• Pengambilan keputusan
• Menjalankan tindakan
• Mengarahkan
• Mengambil inisiatif
• Mengawasi
The Participative Leader
• Mencari pendapat/pemikiran dari bawahan sebelum
mengambil keputusan
• Serius mendengarkan , menilai pemikiran bawahan dan
mempertimbangkannya
• Mendorong bawahan berprestasi dan menerima tanggung
jawab
The Free Rein Leader

• Menyerahkan tanggung jawab pekerjaan sepenuhnya


kepada bawahan
• Pimpinan tidak membuat aturan khusus
• Bawahan dituntut memiliki kemampuan yang tinggi dan
mengendalikan diri
Asta Brata
Sifat Kepemimpinan Jawa

• Surya • Bumi
( adil jujur dan arif ) ( teguh kokoh dan
• Chandra bersahaja )
( teduh menentramkan • Samudra
dan penuh kasih ) ( Berpandangan luas )
• Kartika • Api
( pemberi arah ) ( penuh semangat )
• Awan • Bayu
( mengayomi ) ( menenangkan dan
terbuka )
MOTIVASI
PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI

• Teori awal motivasi


1. Teori Hirarki Kebutuhan (A. Maslow)
2. Teori dua faktor (Frederick Herzberg)
3. Teori X dan Y (Douglas McGregor)

• TEORI MOTIVASI KONTEMPORER


1. Teori E-R-G (Clayton Alderfer)
2. Teori Tiga Motif Sosial (D. McClelland)
3. Equity Theory (S. Adams)
4. Expectancy Theory (Victor Vroom)
5. Goal Setting Theory (Edwin Locke)
6. Reinforcement Theory (B.F. Skinner)
Hierarchy of Needs Theory
(Abraham Maslow; 1935)
Kebutuhan Manusia :
• Physiological
• Safety & Security
• Social (Belongingness & Love)
• Esteem
• Self Actualization
Two Factor Theory
(Frederick Herzberg)
Hygiene Factors Motivator
No
Dissatisfaction Dissatisfaction Satisfaction

Gaji Achievement
Rasa Aman Recognition
Status Responsibility
Kondisi Ling. Kerja Challenging Work
Hub. Dgn Atasan. Rekan Advancement,Involvement
PENDEKATAN
TRADISIONAL
• Berangkat dari : “TEORI X” Mc Gregor :
1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan
sependapat mengkin menghindarinya.
2. Orang itu tidak Jujur, tidak mau bertangung jawab,
dan lebih suka “carti selamat”
3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah, tidak
mementingkan pekerjaan tetapi apa yang dia
peroleh.
TEKNIK MEMOTIVASI
“ BE STRONG”
• Pemaksaan
• Pengawasan secara ketat
• Perilakun pekerja diarahkan dengan insentif dan ancaman
hukuman
• Tugas dibuat dalam operasi-operasi yang sederhana dan
mudah dipelajari.
PENDEKATAN HUMAN
RELATIONS
• Berangkat dari “ TEORI Y” Mc Gregor :
1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras.
2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab.
3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki ambisi yang tinggi
untuk berprestasi.
TEKNIK MEMOTIVASI
“ BE GOOD”
• Otonomi
• Tanggungjawab
• Keterlibatan
• Pemberdayaan
• Keterlibatan
• Pemberdayaan
• Kesempatan untuk berkembang
• Meaningful & Challenging Works
ERG THEORY
(Clayton Alderfer)
1. E (Existence)
2. R (Relatedness)
3. G (Growth)
Mekanisme Kebutuhan :
• Frustation – Regression
• Satisfaction - Progression
Trchotomy of Needs
(David McClelland)
1. Achievement Motive (nAch): Motif untuk berprestasi
2. Affiliation Motive (nAff): Motif untuk bersahabat
3. Power Motive (nPow): Motif untuk berkuasa
PERBANDINGAN
EMPAT TEORI ISI
Maslow Alderfer McClelland Herzberg

Basic Existence
Security nAff Hygiene
Social Relatedness nAch
Esteem Growth nPow Motivator
Self Act.
KEBUTUHAN & INSTRUMEN
ORGANISASI (I)
• Physiological - Gaji
- Breakfast/Lunch Program
- Rumah Dinas
• Safety - Benefit Plans
- Pensiun
- Gaji
• Social - Coffee Breaks - Team Work
- Tim Olah Raga - Arisan
- Piknik Bersama
KEBUTUHAN & INSTRUMEN
ORGANISASI (II)
• Esteem - Otonomi
- Tanggungjawab
- Gaji (as symbol of
status)
• Achievement - Tantangan dlm
pekerjaan
- Gaji
• Power - Leadership Positions
- Otoritas
• Self Actualization - Challenge & Otonomi
EQUITY THEORY
(Social Comparison Theory)
• Pada dasarnya manusia menyenangi perlakuan yang
adil / sebanding

Ind. Rewards Others Reward


Ind. Input Others Input
Felt Negatif/Positif

Motivates
BENTUK OUTCOME & INPUT
• REWARDS : - Gaji
- Status / Jabatan
- Penilaian / Penghargaan
• INPUT : - Pendidikan
- Pengalaman
- Umur
- Jenis Kelamin
- Usaha / Produktivitas
EXPECTANCY THEORY
(Victor Vroom)
• Besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan oleh seseorang,
tergantung pada bagaimana orang tersebut memandang
kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu dalam mencapai
tujuan yang diinginkan
Ind. Ind. Org. Ind
Effort Performance Rewards Goals
EXPECTANCY THEORY,
fokus pada 3 hubungan :

1. Hubungan upaya-kinerja.
Probabilitas yang dipersepsikan oleh individu yang mengeluarkan
sejumlah upaya tertentu itu akan mendorong kinerja
2. Hubungan Kinerja-Gambaran.
Derajat sejauh mana individu itu meyakini bahwa berkinerja pada suatu
tingkat tertentu akan mendorong tercapainya suatu keluaran yang
diinginkan.
3. Hubungan Ganjaran-Tujuan pribadi.
Derajat sejauh mana Ganjaran-ganjaran organisasional memenuhi
tujuan atau kebutuhan pribadi seorang individu untuk individu tersebut
dan potensi daya tarik ganjaran tersebut
GOAL SETTING THEORY
(Edwin Locke)

• Kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentyukan oleh sifat


tujuan yang hendak dicapai.
• Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih keras
mencapai suatu tujuan, apabila tujuan itu jelas, dipahami dan
bermanfaat.
• Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan
makin besar keengganan untuk bertingkah laku.
REINFORCEMENT THEORY
(Thorndike & B.F. Skinner)
• Teori ini didasarkan atas “hukum pengaruh”
• Tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang,
sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung
untuk tidak diulang.
Rangsangan Respon Konsekuensi
Caveat Emptor :
TEORI MOTIVASI TERIKAT BUDAYA
• Jepang, Yunani dan Meksiko : menghindari
ketidakpastian ; kebutuhan akan rasa aman akan
berada pada puncak hirarki.
• Denmark, Swedia, Norwegia, Belanda, dan Finlandia :
akan menaruh kebutuhan sosial dipuncak, kerja
kelompok akan lebih memotivasi karyawan bila
budaya negeri itu berskor tinggi pada kriterium
kualitas.
• Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris : kebutuhan
akan prestasi, kesediaan menerima resiko, dan
peduli akan kinerja.
From Theory to Practice :
Guidelines for Motivating Employees

• Mengakui perbedaan
individu • Mengkaitkan imbalan &
pengakuan dgn kinerja
• Cocokkan orang dengan
pekerjaan • Memeriksa kesetaraan sistem
imbalan/adil
• Gunakan Tujuan/Sasaran
• Uang merupakan insentif yang
• Jaminan bahwa sasaran dapat penting
dicapai

• Mengindividualisasikan imbalan
ISU-ISU ISTIMEWA DALAM
MOTIVASI :
• Diskusi Isu-isu istimewa dalam motivasi.doc:
• Option :
1. MEMOTIVASI PARA PROFESIONAL
2. MEMOTIVASI PEKERJA SEMENTARA/TIDAK TETAP
3. MEMOTIVASI ANGKATAN KERJA YANG BERANEKA
RAGAM
4. MEMOTIVASI KARYAWAN BERKETERAMPILAN
RENDAH
5. MERANCANG PROGRAM UPAH BAGI KINERJA
6. MENGGUNAKAN MANJEMEN BUKU TERBUKA
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai