Ilmu Gizi
PROTEIN
1
TIU DAN TIK
• Fungsi protein
• Klasifikasi protein
• Kecukupan protein
• Akibat kekurangan dan kelebihan
• Jenis pangan sumber protein
3
PENDAHULUAN
4
(Pendahuluan… Lanjutan)
KONSEP PROTEIN
5
(Pendahuluan… Lanjutan)
6
(Pendahuluan… Lanjutan)
7
(Pendahuluan… Lanjutan)
Konsumsi protein :
- Penduduk negara-negara maju (developed)
Lebih besar dari kebutuhan
- Penduduk negara-negara berkembang (developing)
Kurang dari kebutuhan
Protein membentuk 20% susunan tubuh orang dewasa
( air : 63%, lemak 13%, mineral 6%, lainnya 1%).
(Suhardjo & Kusharto, 1992).
Susunan komposisi tubuh manusia : 20% (1/5 tubuh
orang dewasa terdiri dari protein).
8
(Pendahuluan… Lanjutan)
9
STRUKTUR PROTEIN
Ciri khas asam amino adalah mengandung unsur-unsur
C, H, O serta N yang tidak dimilki lemak atau
karbohidrat.
Beberapa asam amino juga mengandung S, Fe, Co, P
Struktur umum asam amino :
H
O
Gugus rantai Gugus karboksil
R C C (gugus asam)
Cabang C
OH
N
H H
Gugus amina
(gugus basa) 10
(Struktur Protein… Lanjutan)
11
(Struktur Protein… Lanjutan)
Contoh :
R = atom H : Gugus Alifatik :
NH2 NH2
H H
NH2 NH2
H H 12
(Struktur Protein… Lanjutan)
Gugus Aromatik :
NH2
– CH2 – C - COOH
H
13
(Struktur Protein… Lanjutan)
Mengandung S :
NH2
HS – CH2 – C - COOH
H
14
KLASIFIKASI PROTEIN
A. Klasifikasi protein menurut kemampuan sintesis tubuh :
16
SKOR ASAM AMINO
Mutu protein dapat diukur dengan menentukan jumlah asam amino
pembatas dan membandingkannya dengan asam amino sejenis
dalam a) campuran asam-asam amino dan b) protein pembanding
17
(Klasifikasi Protein… Lanjutan)
19
(Klasifikasi Protein… Lanjutan)
20
(Klasifikasi Protein… Lanjutan)
E. Klasifikasi protein berdasarkan kualitas gizi :
1. Protein lengkap
Mengandung semua asam amino essensial dalam
jumlah cukup dan rasio yang tepat untuk
mempertahankan keseimbangan N dan untuk
pertumbuhan normal.
Contoh : - Albumin pada telur
- Casein pada susu, daging, ikan dan unggas
2. Protein setengah lengkap
Dapat berfungsi mempertahankan hidup, tetapi terdapat
kekurangan asam amino essensial, sehingga tidak
dapat membantu pertumbuhan normal.
Contoh : - Protein pada kacang-kacangan, polong
dan biji-bijian.
21
(Klasifikasi Protein… Lanjutan)
22
Tabel 2. Fungsi Biologi Protein
Golongan Contoh
Enzim Ribonuklease
Tripsin
Protein transfort Hemoglobin
Albumin serum
Mioglobin
ß1-Lipoprotein
Protein nutrien dan penyimpan Gliadin (gandum)
Ovalbumin (telur)
Kasein (susu)
Feritin
Protein kontraktil atau motil Aktin
Miosin
Tubulin
Dynein
Protein struktural Keratin
Fibroin
Kolagen
Elastin
Proteoglikan 23
Tabel 2. Fungsi Biologi Protein (lanjutan)
Golongan Contoh
Protein pertahanan Antibodi
Fibrinogen
Trombin
Toksin Botulinus
Toksin difteri
Bisa ular
Risin
24
FUNGSI PROTEIN
1. Sebagai Enzim
- Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan
tinggi adalah protein yang mempunyai aktivitas katalisa, yaitu
enzim.
- Hampir semua reaksi kimia biomolekul organik di dalam sel
dikatalisa oleh enzim dan lebih dari 2000 jenis enzym dapat
mengkatalisa reaksi kimia yang berbeda.
2. Protein transport
- Protein di dalam plasma darah mengikat dan membawa
molekul-molekul atau ion spesifik dari satu organ ke organ lain.
- Hemoglobin pada sel adarah merah mengikat oksigen ketika
darah melaului paru-paru, dan membawa oksigen ini ke
jaringan perifer. Kemudian oksigen dilepaskan untuk
melangsungkan oksidase nutrien yang menghasilkan energi.
Plasma darah mengandung lipoprotein, yang membawa lipid dari
hati ke organ lain.
- protein transport terdapat dalam membran sel dan menyesuaikan
strukturnya untuk mengikat dan membawa glukosa, asam amino,
dan zat gizi lain melalui membran menuju ke dalam sel.
25
FUNGSI PROTEIN
5. Protein struktural
- Protein berperan sebagai filamen, kabel atau lembaran
penyanggah untuk memberikan struktur biologi kekuatan atau
proteksi.
- Komponen utama dari urat dan tulang rawan adalah protein
serabut kolagen. Yang mempunyai daya tenggang yang amat
tinggi.
- Hampir semua komponen kulit adalah kolagen murni.
- Persendian mengandung elastin, yaitu suatu protein struktural
yang mampu meregang ke dua dimensi.
- Rambut, kuku dan bulu burung atau ayam terdiri dari protein
yang tidak larut dan liat, yaitu keratin.
- Komponen utama dari ulat sutra dan jaring laba-laba adalah
fibroin.
27
FUNGSI PROTEIN
6. Protein pertahanan
- Protein mempertahankan organisme dalam
melawan serangan oleh spesies lain atau melindungi organisme
tersebut dari luka.
- Imunoglobulin atau antibodi pada vertebrata adalah protein
khusus yang dibuat oleh limfosit yang dapat mengenali dan
mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri., virus atau
protein asing dari spesies lain.
- Fibrinogen dan trombin merupakan protein penggumpal darah
yang menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka.
- Bisa ular, toksin bakteri dan protein tumbuhan beracun seperti
raisin juga berfungsi dalam pertahanan tubuh.
28
FUNGSI PROTEIN
7. Protein Pengatur
- beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler atau
fisiologi. Diantaranya, insulin yang mengatur metabolisme gula
dan kekurangannya menyebabkan diabetes.
- hormon pertumbuhan dari pituitary dan hormon paratiroid yang
mengatur transport Ca2+ dan fosfat, sedangkan protein
pengatur lain yang disebut represor mengatur biosintesa enzim
oleh sel bakteri.
8. Protein Lain
- Monelin, suatu protein tanaman asal Afrika mempunyai rasa
yang sangat manis dan protein ini sedang dipelajari sebagai
pemanis makanan yang tidak menggemukkan dan tidak beracun
untuk manusia.
- Plasma darah ikan Antartika mengandung protein antibeku yang
melindungi darah ikan dari pembekuan.
- Persendian sayap beberapa insekta dibuat dari protein resilin
yang bersifat hampir sempurna elastis.
29
FUNGSI PROTEIN
1. Memperbaiki protein jaringan tubuh yang aus terpakai
(Katabolisme)
2. Membangun jaringan baru (anabolisme) terutama pada
periode pertumbuhan (bayi, anak-anak, remaja dan
kehamilan).
3. Sumber energi, yaitu menghasilkan 4 kkal/ gram
protein.
4. Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan
hormon)
5. Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan
tubuh (jika kekurangan : menyebabkan oedema).
30
(Fungsi Protein… Lanjutan)
31
(Pendahuluan… Lanjutan)
32
Tabel 3. Angka Kecukupan Protein yang dianjurkan
per orang per hari (WKNPG, 2004)
obesitas
35
Akibat Kekurangan protein (Winarno, 1995)
Kwashiorkor
- Menyebabkan pertumbuhan anak terganggu.
- Kwashiorkor terutama diderita oleh bayi dan anak
usia 6 bulan – 3 tahun (peralihan ASI ke PASI).
- Gejala kwashiorkor : adanya oedem, gangguan
pertumbuhan, perubahan psikomotorik, apatis, nafsu
makan kurang, rewel, wajah bengkak berbentuk bulan.
Busung Lapar
- Busung lapar (hunger oedem) merupakan bentuk kurang
gizi berat yang menimpa daerah miskin.
- Busung lapar ditandai dengan terdapatnya oedem positif
pada kaki bagian bawah.
- Cara pemeriksaan busung lapar : kaki (seperti di atas
ujung bawah tulang kering) ditekan 10 detik, bila bekas
tekanan tidak kembali atau masih tinggal dengan
kedalaman paling sedikit 1 mm, maka berarti positif ada
busung lapar.
37
PANGAN SUMBER
PROTEIN
38
Tabel 4. Protein dalam Bahan Pangan
Protein BDD
No Golongan Pangan
(gr) (%)
1 Daging Daging sapi 18.8 100
2 Daging kerbau 18.7 100
3 Daging kambing 16.6 100
4 Telur Telur bebek 13.1 90
5 Telur ayam 12.8 90
6 Ikan Ikan kembung 22.0 80
7 Ikan bandeng 20.0 80
8 Ikan mujair 18.7 80
9 Ikan mas 16.0 80
10 Kacang- Kacang kedelai 34.1 100
11 kacangan Kc. Tanah, kupas kulit 25.3 100
12 Kacang hijau 22.2 100
39
Tabel 4. Protein dalam Bahan Pangan (lanjutan)
Protein BDD
No Golongan Pangan
(gr) (%)
13 Serealia Beras ketan hitam 7.0 100
14 Beras giling 6.8 100
15 Beras ketan putih 6.7 100
16 Buah-buahan Cempedak 3.0 30
17 Durian 2.5 22
18 Pisang raja uli 2.0 75
19 Sayuran Jamur kuping kering 16.0 100
20 Daun singkong 6.8 87
21 Gula Gula merah tebu 0.4 100
22 Gula pasir 0.0 100
23 Minyak dan Lemak kerbau 1.5 100
24 lemak Minyak kelapa 1.0 100
25 Margarine 0.6 100
40
26 Minyak kelapa sawit 0.0 100
PROTEIN DALAM PANGAN
Tabel 5. Rataan Porsi Pangan