Anda di halaman 1dari 100

Organisme / Jaringan ( Tissu )

Sel

Organel

Susunan Supramolekul

Makromolekul

Unit Pembangun

Karbon, hidrogen, oksigen,


nitrogen, fosfor, dll
PROTEIN
 Protein = senyawa polimer yg mempunyai bobot molekul
tinggi yg terdiri dari monomer asam amino yg dihubungkan
satu dengan yang lainnya dengan ikatan peptida.
 Protein merupakan komponen terbesar yg terdapat di
dalam tubuh setelah air.
 Molekul protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadangkala mengandung sulfur dan fosfor
 Salah satu sumber nitrogen dalam tubuh berasal dari protein
 Dalam proses percernaan makanan, protein diserap oleh
tubuh dalam bentuk asam-asam amino.
 Sekitar 50% dari berat kering sel adalah protein
 Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani dan
dari tumbuhan disebut protein nabati.
 Protein dapat juga berfungsi sebagai sumber energi apabila
tubuh kekurangan karbohidrat atau lipid.
Beberapa gambaran lain dari hirarki struktural adalah sbb:
 Elemen utama: C, H, O dan N yang berikatan secara kovalen dan meliputi
lebih dari 85% dari senyawa padat pada benda hidup.
 diantara keempat elemen tersebut karbon merupakan elemen tulang
punggung dan terbanyak, oleh sebab itu senyawa organik ini juga senyawa
karbon.
 Sifat kompotitif karbon:
1) Dapat membentuk ikatan tunggal dan ganda
2) Dapat membentuk struktur kerangka linier, bercabang dan siklis
3) Dapat membentuk konformasi tiga dimensi
 Makromolekul utama: Protein, karbohidrat, lipid dan asam nukleat
 Setiap makromolekul disusun oleh hanya beberapa jenis molekul unit
pembangun. Rantai protein terdirio dari kombinasi 20 jenis sam amino
yang berikatan secara kovalen. Karbohidrat terdiri dari pada umumnya
unit glukosa. Sedangkan rantai asam nukleat terdiri dari 4 unit
nukleotida.
 Lipid atau triasilgliserol merupakan ester dari alkohol gliserol dengan
tiga molekul asam lemak.
Protein berfungsi:
 Sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan
jaringan baru.
 Sebagai biokatalis (enzim).
 Sebagai alat transfortasi oksigen dalam tubuh (hemoglobin & e
 Sebagai antibodi (antigen yang melawan penyakit
dalam tubuh).
 Sebagai informasi genetik

 Berat molekul protein sangat bervariasi mulai dari 5.000


sampai jutaan.
 Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein.
 Asam-asam amino ini terikat secara kovalen membentuk
rantai polimer molekul poliamida dari banyak ikatan peptida
 Hasil hidrolisis protein dihasilkan asam-asam amino
Contoh pembentukan ikatan peptida dari 2 asam amino
pembentuk protein

H H O H O
O O
-H 2O
H2N - C - C + H - N - CH2 - C H2N - C - C N - CH2 - C
OH
OH OH
CH3 H CH3
ikatan peptida
alanin glisin

Asam Amino

R - CH - COOH

NH2
 Asam amino dapat disintesis oleh makluk hidup disebut
asam amino endogen (non esensial).
 Asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus
didatangkan dari makanan disebut asam amino eksogen atau
yang lebih dikenal dengan asam amino essensial
 Sepuluh asam amino essensial = histidin, arginin, isoleusin,
leusin, lisin, metionin, valin, triptopan, fenil alanin dan treosin.
 Histidin hanya essensial pada waktu masih bayi, tetapi tidak
bagi orang dewasa. Sebaliknya arginin essensial pada
waktu dewasa tetapi ketika masih bayi.
 Asam amino larut dalam air dan pelarut polar
 Asam amino dalam air larut dimana gugus karboksilat akan
melepaskan ion H+, sedangkan gugus amina akan menerima
ion H+ shgg bermuatan positif dan negatif (dipolar) yang
disebut zwitter ion
 Pada pH asam gugus karboksilnya tidak terdisosiasi,
sedangkan gugus aminonya menjadi ion.
 Pada pH basa, karboksilatnya terdisosiasi sedangkan gugus
aminonya tidak
H H H
OH- OH-
R - C - COOH R - C - COO- R - C - COO-
+
H +
NH3+ H NH2
NH3+
netral suasana basa
suasana asam
Karena asam amino mengandung ion karboksilat (-COO-)
maupun ion amonium (-NH3+) dalam molekulnya, maka
asam amino bersifat ampoter ini berarti asam amino dpt
bereaksi dg asam ataupun dg basa membentuk garam.
Setiap asam amino mempunyai satu harga pH yg pd harga ini
molekul tdk bermuatan & tdk akan bergerak pd medan listrik
(proses elektroforesis). Harga pH ini disebut titik isolistrik
atau pH isolistrik.
 Secara bersama, gugus –COOH dan –NH2 dapat bereaksi
dg ion logam berat, membentuk senyawa komplek/khelat,
ion logam tersebut misalnya Cu+2, Co+2, Mn+2, Pb +2, Ca+2
dan lain-lain
Penggolongan Asam Amino

Berdasarkan dapat tidaknya disintesis oleh tubuh,


asam amino terbagi 2 yakni asam amino esensial dan
nonesensial.

Berdasarkan bentuk struktur rantai samping alkilnya


(gugus R). Atas dasar struktur ini asam amino dibagi
dalam 7 kelompok :
 Merupakan rantai karbon yang alipatik
 Mengandung gugus hidroksil
 Mengandung atom belerang
 Mengandung gugus asam atau amidanya
 Mengandung gugus basa
 Mengandung gugus aromatik
 Membentuk ikatan dengan atom N pada gugus amino.
1. Merupakan rantai karbon yang alipatik
kelompok ini adalah glisin(Gly) pertama sekali diisolasi
dari gelatin, alanin (Ala) pertamakali diisolasi dari sutera,
valin (Val), Leusin (Leu) dan isoleusin (Ile).

H3C H3C
H CH - COOH H3C CH - COOH
CH CH - COOH CH CH2 CH - COOH
H3C
NH2 NH2 H3C
NH2 NH2
glisin alanin valin leusin
2. Mengandung gugus hidroksil
termasuk jenis ini adalah serin (Ser) pertamakali diisolasi
dari sutera alam dan treonin (Thr) pertama kali ditemukan
dalam fibrin darah

CH2 CH - COOH H3C CH CH - COOH


OH NH2 OH NH2
serin threonin
3. Mengandung atom belerang
misalnya sistein (Cys), dan metionin (Met) yang merupakan
hasil hidrolisis kasein

CH2 CH - COOH CH2 CH2 CH - COOH

SH NH2 S-CH3 NH2


sistein metionin
4. Mengandung gugus asam atau amidanya
misalnya asam aspartat (Asp), asparagin (Asn), asam
glutamat (Glu) dan glutamin (Gln). Glutamin ditemukan
pada gliadin pada terigu

HOOC CH2 CH - COOH H2N C CH2 CH - COOH

O NH2
NH2
asam aspartat asparagin
5. Mengandung gugus basa
misalnya arginin (Arg) ditemukan pada tanduk, lisin (Lys)
pertama diisolasi dari kasein, hidroksilisin (Hyl), dan
histidin (His).

NH-CH2-CH2 CH2 CH - COOH NH2-CH2-CH2-CH2 CH2 CH - COOH

C NH NH2
lisin NH2
NH2 arginin
6. Mengandung gugus aromatik,
Seperti fenil alanin (Phe), tirosin (Tyr) dan triptopan (Trp).

CH2 CH - COOH HO CH2 CH - COOH CH2 CH - COOH

NH2 N
NH2 NH2
fenilalanin tirosin triptofan

7. Membentuk ikt dg atom N pada gugus amino


seperti senyawa prolin (Pro) senyawa ini banyak ditemukan
pd jaringan kolagen & kasein dan 4-hidroksiprolin (HyP).
HO

N COOH N COOH
H
H
prolin
4-hidroksiprolin
Klasifikasi Protein
 Berdasarkan strukturnya protein dapat dibagi 2 golongan
besar yakni: protein sederhana dan protein gabungan
# Protein sederhana = protein yang hanya terdiri atas
molekul-molekul asam amino
Protein sederhana terbagi dua:
* Protein fiber : protein yg berbentuk serat/serabut.
* Protein globular : protein yg berbetuk bulat

 Protein fiber/serat merupakan protein pembentuk kulit,


otot, dinding pembuluh darah dan rambut Protein ini terdiri
atas beberapa ikatan silang sehingga membentuk serat/
serabut yang stabil . Protein ini tdk larut dlm air dan sukar
di urai oleh enzim
 Contoh protein fiber antara lain:
a. Keratin, protein ini terdapat dalam bulu domba, sutra alam,
rambut, kulit, kuku dan sebagainya
Rambut manusia mengandung protein sistein sekitas 14%
b. Kolagen, protein ini terdapat pada jaringan ikat,
strukturnya helik tripel, yang terdiri dari 35% glisin dan
25% prolin, hidroksi prolin dan lain-lain. Hampir 30%
protein tubuh berupa kolagen.

# Protein globular
Protein ini berbentuk agak bulat karena rantai-rantai
polimernya berlipat bertumbukan. Protein ini larut dalam air
dan larutan garam.
Contoh protein ini adalah:
* Albumin, protein ini larut dalam air dan terkoagulasi oleh
panas. Albumin ditemukan dalam serum darah (hemoglobin)
dan putih telur.
* Globulin, protein ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
larutan garam NaCl encer, terkoagulasi oleh panas dan
mengendap dengan ammonim sulfat.
Protein ini terdapat pd miosinogen dalam otot,
ovoglubolin dalam kuning telur, legumin pada kacang-
kacangan
 Histon, protein ini bersifat basa dan larut
dlm air. Hsl hidrolisis banyak
mengandung lisin dan arginin. Histon
terdpt dlm inti sel yg berikatan dg asam
nukleat. Selain itu ditemukan pula di
jaringan kelenjar pankeas.
# Protein gabungan = yang terdiri dari gabungan protein
dengan senyawa yang bukan protein.

* Mukoprotein yaitu gabungan protein dengan karbohidrat


* Glikoprotein yaitu gabungan protein dengan sedikit karbohidrat.
* Lipoprotein yaitu gabungan protein yang larut dalam air
dengan lipid.
• Nukleoprotein yaitu gabungan protein dengan asam nukleat

Sifat Protein
 Protein dalan air netral akan bermuatan positif dan negatif.
 Protein dapat mengalami denaturasi yang disebabkan oleh
pengaruh lingkungan seperti pH, suhu, ion logam, perlakuan
mekanik dan sebagainya.
 Denaturasi = hilangnya sifat-sifat struktur protein atau
terjadinya perubahan konformasi molekul protein menjadi
konformasi yang tidak menentu
 Enzim = protein yg memp. aktifitas biokimiawi sbg katalis.
 Aktifitas enzim juga dipengaruhi oleh perubahan pH, suhu,
 Aktifitas enzim dapat meningkat apabila bekerja pada pH
dan temperatur optimumnya.
 Adanya ion logam berat masuk tubuh akan bereaksi
dg protein, shgg protein akan terkoagulasi/penggumpalan
Kekurangan Protein
a. Kwashiorkor
Kwashiorkor = penyakit akibat kekurangan protein yg cukup
parah, meskipun konsumsi energi telah terpenuhi.
Gejala kwashiorkor = apatis, cengeng, hilang nafsu makan,
berat badan turun, perut tampak membuncit akibat pembesaran
hati, rambut mengeras dan kusam/pirang dan kulit tampak
kering dan kasar.
b. Maramus
Istilah marumus digunakan pd keadaan kekurangan protein dan
energi sekaligus. Penderita maramus biasanya sangat kurus dan
berat badan berkurang sampai 60% dari berat badan standar.
Beberapa Reaksi Khas Protein
1. Reaksi xanthoprotein yakni reaksi protein dengan asam nitrat
pekat akan timbul warna putih dan bila dipanaskan akan
terjadi warna kuning. Reaksi ini positif terhadap protein
yang mempunyai gugus aromatik seperti tirosin, fenilalanin
dan triptofan.
b. Reaki Millon yakni reaksi protein dengan adanya merkuro
dan merkuri nitrat dalam asam nitrat akan timbul endapan
putih yang akan berubah menjadi merah setelah dipanaskan.
Uji ini positif untuk protein yang mengandung gugus fenol.
c. Reaksi Biuret yakni terjadinya reaksi dengan ikatan peptida
protein dengan CuSO4 dan NaOH yang akan menimbulkan
warna biru atau violet.
Struktur Protein
1. Struktur primer adalah urutan asam-
asam amino yang membentuk rantai
polipeptida
2. Struktur sekunder
Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan
berulang dari rangka protein. Dua pola terbanyak adalah
alpha helix dan beta sheet.
3. Struktur tersier
Struktur tersier protein adalah lipatan secara keseluruhan
dari rantai polipeptida sehingga membentuk struktur 3
dimensi tertentu. Sebagai contoh, struktur tersier enzim
sering padat, berbentuk globuler.
4. Struktur kuartener
Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai
polipeptida. Struktur kuartener menggambarkan subunit-
subunit yang berbeda dipak bersama-sama membentuk
struktur protein. Sebagai contoh adalah molekul hemoglobin
manusia yang tersusun atas 4 subunit
ENZIM
Enzim merupakan senyawa organik berupa protein yg
berfungsi sebagai katalis dalam metabolisme tubuh,
sehingga disebut juga biokatalisator.

Enzim adalah:
o Merupakan protein yg bertidak biokatalis
o Bekerja sangat selektif & akurat

Penamaan enzim berdasarkan:


o nama substratnya, akhiri dg nama ase
o jenis reaksinya/gugus fungsinya

Substrat adlh senyawa yg bereaksi dg bantuan enzim


 Enzim (polipeptida) mempunyai struktur tertentu, pd
umumnya berbentuk gumpalan disebut Apoenzim
gugus tambahan disebut kofaktor berupa ion logam
seperti: Ion Mg, ion Ca, ion Zn, ion Fe, ion Co, …
Ion klorida, ion kalsium merupakan contoh ion
anorganik yang membantu enzim amilase mencerna
karbohidrat (amilum)
Jika kofaktor terikat kuat pd apoenzim, kofaktor itu
disebut gugus prostetik. Jika kofaktornya senyawa
organik disebut Koenzim (terikat lemah). Contoh
NAD = nikotinamida dinukleotida
FAD = fafin adeninedinukleotida
 Enzim sebagai biokatalis bekerja secara
khas terhadap suatu substrat, suatu as. Amino dpt
mengalami berbagai jenis reaksi dg berbagai enzim
 Enzim diproduksi oleh sel-sel yang hidup, sebagian
besar enzim bekerja di dalam sel dan disebut enzim
intraseluler, contohnya enzim katalase yang berfungsi
menguraikan senyawa peroksida (H2O2) yang bersifat
racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim-enzim
yang bekerja di luar sel (ekstraseluler) contohnya :
amilase, lipase, protease dll

 Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk


senyawa enzim-substrat, kemudian menghasilkan suatu
produk tanpa merubah senyawa enzim itu sendiri,
setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan
diri untuk membentuk senyawa baru dengan substrat
yang lain.
O

oksidase R - C - COOH + NH3

asam keto

dekarboksilase
R - CH - COOH R - CH2 - NH2 + CO2
NH2
NH2 O
transaminase
R - C - COOH + HOOC - CH2-CH-COOH
O

+ HOOC - CH2 - C - COOH


Enzim dibuat dlm sel hidup terbagi 2;
• Enzim intraseluler yaitu enzim yg berkerja di dalam sel
misalnya enzim katalase
• Enzim ekstraseluler setelah dibuat di dlm sel, akan
dikeluarkan dari sel sesuai dg fungsinya, seperti;
amilase, lipase, protease dll. .

MEKANISME ENZIM
Bagian enzim yg tersusun dari komponen protein =
apoenzim
 Komponen yg bukan protein = gugus prostetif/kofaktor
 Mekanisme kerja enzim dipengruhi oleh suhu & pH
 Enzim mengkatalis reaksi dg meningkatkan kecep reaksi.
E + S ES E + P

enzim substrat komplek enzim substrat enzim hasil

Substrat + Enzim Kompleks enzim - substrat Enzim + Produk

E EA 1 EA1 = tanpa enzim

EA2 = dengan menggunakan enzim


EA2

energi produk perubahan energi

energi reaktan

Dg adanya katalis, energi aktivasi turun dr EA1 menjadi EA2, krn


terbentuk komplek dg substrat. Setelah di hasilkan, enzim lepas
Kembali, enzim membentuk yg baru lagi dg substrat.
Bagaiman enzim kontak dengan substrat ?
 Tidak semua sisi enzim kontak dg substrat, hanya sisis aktif saja
 Sisi aktif hrs cocok dg konformasi dr substrat, bila tak cocok,
enzim tidak aktif.
 Ada 2 teori menerangkan kerja enzim;
1. Teori gembok kunci,jenis ini enzim bekerja secara spesifik.
2. Teori kecocokan induksi, reksi substrat dg enzim berlangsung
krn adanya induksi molekul substrat thdp enzim. Teori ini
mengatakan sisi aktif enzim bersifat fleksibel/dpt menyesuaikan
diri dg substrat.
 Lock and key (gembok dan anak kunci)
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari
sejumlah asam amino. Bentuk sisi aktif ini sangat
spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu
yang dapat menjadi substrat bagi enzim
 Induced fit (induksi pas)
Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku
(fleksibel). Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim,
bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk
substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat.
Pada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka
enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat yang
lain
Penggolongan Enzim ada 2 cara:
 Berdasarkan jenis substratnya, seperti amilase, lipase
 Berdasarkan fungsinya, misalnya reduktase, hidrolase

 Penggolongan enzim berdasarkan fungsinya terbagi 6


 Oksidoreduktase
 Transferase
 Hidrolase
 Liase
 Isomerase
 Ligase
1. Oksidoreduktase
ada 2 jenis : dehidrogenase dan oksidase
Dehidrogenase adalah reaksi pengambilan hidrogen dan
diserahkan pada senyawa lain, misal perub alkohol jadi aldehid
alkoholdehidrogenase
+
CH3-CH2OH + NAD+ CH3CHO + NADH + H

Oksidase merupakan penambahan oksigen dan pengurangan


hidrogen
2. Transferase : pemindahan gugus suatu senyawa kebentuk
senyawa lain.
COOH COOH
CH3 CH3
CH2 CH2
C=O
+ + H - C - NH2
CH2 CH2
COOH COOH
CH - NH2
C=O

COOH COOH alanin


asam glutamat asam piruvat
asam kto glutarat
3. Hidrolase : merupakan reaksi hidrolisisi seperti;
Pemecahan ikatan ester, pemecah ikatan glikosidik dan
pemecah ikatan peptida.
O
esterase + C3H7COOH
C3H7 - C - O -C2H5 C2H5 - OH
asam butirat
etanol

4. Liase : melakukan reaksi perubahan gugus fungsi substrat,


misalnya enzim dekarboksilase, aldolase, hidratase.

H2O3P-O-CH2 O CH2-O-PO3H2 O

H HO OH
HO CH2 - C - CH2 - O - PO3H2
aldose
H
O
OH H H2O3P - O -CH2 - CH - C - H

gliseraldehid 3 fosfat OH
5. Isomerase : perubahan intramolekuler, misalnya perubahan
glukosa menjadi fruktosa yang merupakan isomernya.
CHO CHO

H C - OH H C - OH
epimerase
H C - OH HO C - H

H C - OH H C - OH

CH2OPO3H2 CH2OPO3H2

6. Ligase : reaksi-reaksi penggabungan dua molekul. Ikatan


yang terbentuk dari penggabungan tersebut adalah
ikatan C-O, C-S, C-N atau C-C.
 Sifat umum enzim
 Kerja enzim dipengaruhi : konsentrasi enzim & substrat;
pH; suhu dan lain-lain
 Enzim dpt bekerja pd pH dan suhu tertentu, yg disebut pH
optimum dan suhu optomum.
 Perubahan suhu & pH akan merusak struktur enzim/
(ternaturasi) yg mengakibatkan aktivitas enzim hilang

 Suhu; Aktifitas enzim meningkat dengan meningkatnya suhu,


sampai pada titik tertentu
Enzim tersusun oleh protein, sehingga sangat peka terhadap suhu.
Peningkatan suhu menyebabkan energi kinetik pd molekul substrat
dan enzim meningkat, sehingga kecepatan reaksi juga meningkat.
Namun suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan rusaknya enzim yg
disebut denaturasi, sedangkan suhu yg terlalu rendah dapat menghambat
kerja enzim. Pada umumnya enzim akan bekerja baik pd suhu optimum,
yaitu antara 300 – 40 0C.
 pH : Enzim bekerja optimum pada pH tertentu.
Setiap enzim mempuyai pH optimum tertentu,
apabila pH berubah dapat mengakibatkan enzim
mengalami denaturasi.

 Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam


amino kunci pada sisi aktif enzim, sehingga menghalangi
sisi aktif bergabung dengan substratnya. Setiap enzim
dapat bekerja baik pada pH optimum, masing-masing
enzim memiliki pH optimum yang berbeda. Sebagai
contoh : enzim amilase bekerja baik pada pH 7,5 (agak
basa), sedangkan pepsin bekerja baik pada pH 2 (asam
kuat/sangat asam).
 Zat penghambat : Beberapa zat dapat menghambat
kerja enzim karena inhibitor bersaing dengan substrat
untuk berikatan dengan sisi aktif dari enzim

 Aktivator : molekul yang mempermudah ikatan antara


substrat degan enzim
 Aktivator merupakan molekul yg mempermudah ikt antara enzim
dg substratnya, misalnya ion klorida yg bekerja pd enzim amilase.
 Inhibitor merupakan suatu molekul yg menghambat ikatan enzim
dg substratnya.
 Inhibitor akan berikatan dg enzim membentuk kompleks
enzim-inhibitor.

Ada 2 jenis inhibitor, yaitu :


a. Inhibitor kompetitif
Molekul penghambat yg strukturnya mirip substrat, shgg molekul
tsbt berkompetisi dg substrat utk bergabung pd sisi aktif enzim.
Contoh : sianida bersaing dgn oksigen utk mendapatkan Hb pd
rantai akhir respirasi.
Inhibitor kompetititf dpt diatasi dg penambahan konsentrasi substrat.
b. Inhibitor nonkompetitif
Molekul penghambat yg bekerja dg cara melekatkan diri pd bagian
bukan sisi aktif enzim. Inhibitor ini menyebabkan sisi aktif berubah
shgg tidak dpt berikatan dgn substrat.
Inhibitor nonkompetitif tdk dpt dipengaruhi oleh konsentrasi substrat.

 Konsentrasi enzim : semakin besar konsentrasi enzim, semakin


cepat pula reaksi yang berlangsung.
 Konsentrasi substrat : konsentrasi substrat diperbesar dapat
mempercepat laju reaksi, tetapi bila sisi aktif enzim masih cukup
untuk membentuk ikatan.
Pada kimia organik lemak adalah tergolong senyawa ester.
Yang dimaksud dengan ester adalah senyawa yang berasal dari
turunan alkohol dimana 1 atom H yang terletak pada OH nya
disubsitusi dengan asam.
O O
R1 – OH + HO – C – R2 R1 – 0 – C-R2 + H2O

alkohol asam karboksilat Ester

Bila atom H diganti dengan Na…………………(sabun)

Gliserol + asam lemak Lemak


O
H2C – O – C – C15H31
H2C – OH
O
H – C – O – C – C15H31
H – C – OH + 3 ( C15H31 – COOH )

Palmitat H2C – O – O
C – C15H31
H2C - OH

Gliserol trigliserida
1. Proses pencernaan utama lemak terjadi pada usus yaitu melalui
proses fisika dan kimia.
2. Proses fisika emulsifikasi oleh garam-garam empedu dan proses kimia
berupa hidrolisa (lipolisis) oleh enzim lipase yang diproduksi oleh
pankreas.
3. Hasil hidrolisa berupa gliserol dan asam-asam lemak diserab melalui
vili-vili usus.
4. Masuk kedalam sirkulasi portal atau limph dan sebagian lagi
mengalami proses reesterifikasi dalam sel-sel usus dengan gliserol
membentuk trigliserida.
5. Kolestrol yang merupakan derivat lemak diserab langsung kecuali
yang dalam bentuk ester dihidrolisa lebih dulu oleh enzim kholestrol
esterase yang juga dari pangkreas.
6. Asam lemak (C > 10 ) yang tidak diesterkan masuk melalui limph dan C
> 10 melalui portal ke hepar
a. Lipid sederhana (simple lipid) adalah ester asam lemak dan alkohol
- Fat’s adalah ester dari asam lemak dan gliserol
- Lilin adalah lemak kersa yang berasal dari asam lemak rantai yang
panjang.
b. Lipid majemuk atau compound lipid
contoh: fosfolipid, glikolipid, aminolipid, lipoprotein dan sulfolipid
c. Derivat lipid adalah bagian-bagian dari lipid seperti kholesterol,
steroid yang merupakan hasil hidrolisa lipid.

Lemak dan minyak adalah sama hanya berbeda pada konsistensinya pada
suhu kamar. Minyak cair dan lemak padat Pada suhu kamar (25-300C )
 Lemak merupakan salah satu makanan pokok manusia yang bersumber
dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, kecuali kolestrol hanya berasal dari
hewan
1. lipid merupakan bahan organik yang tidak larut dalam air, namun
lemak perlu disebar keseluruh tubuh untuk digunakan
2. Untuk itu tubuh menciptakan suatu mekanisme transportasi lipid
yang dikenal dengan teori missel.
3. Yang dimaksud dengan missel lipid ialah gumpalan lipid-lipid yang
bergabung dengan protein-protein khusus, sehingga lipid dan
protein menyatu menjadi ikatan kimia fisika.
4. Missel ini disebut dengan missel lipoprotein yang tersebar dalam
plasma dan dapat diangkut keseluruh tubuh.
5. Namun demikian untuk keluar masuk pembuluh darah perlu
dipecah dulu karena misel tak dapat melewati membran kapiler.
6. Pemecahan (hidrolisis) ini dikerjakan oleh suatu enzim yang
dihasilkan oleh dinding kapiler itu sendiri yang disebut
lipoprotein lipase
Sumber lipid tubuh berasal dari 2 sumber:
1. Sumber eksogen : adalah lipid yang berasal dari
makanan.
2. Sumber endogen:
2.1. yang di resintesa kembali oleh tubuh dari asam-asam
lemak dan gliserol yang bersumber dari eksogen (sintesa
ulang) melalui reesterifikasi.
2.2. yang disintesa oleh tubuh berasal dari asetil KoA
dan gliserol kedua-duanya merupakan intermediet
glikolisis bila intake karbohidrat berlebih dari kebutuhan
energi.
1. Sebagai cadangan makanan bila intake karbohidrat kurang
mencukupi. Disini asam lemak dioksidasi membentuk asetil
KoA kemudian masuk jalur glikolisis untuk menghasilkan
energi yang diconversi sebagai panas tubuh atau tenaga
untuk aktifitas gerak, transport aktif, kotraksi otot lurik
jantung dan lain-lain.
2. Sebagai bahan sintesa: membran sel, transport vit ADEK,
hormon steroid, asam empedu.
1. Test akrolein untuk gliserol : akrolein merupakam suatu zat yang
berasal dari hasil penarikan molekul air (dehidration) dari gliserol.
2. Kelarutan lemak dan asam lemak : lemak sukar larut dalam air tapi
mudah larut dalam pelarut organik seperti eter, khloroform,
alkohol, toluen, benzen.
3. Hidrolisa mentega : mentega merupakan minyak kelapa atau sawit
yang dipadatkan dengan proses hidrogenasi pada ikatan rangkap
dengan proses adisi H dengan bantuan katalisator Pt.
4. Test kejenuhan lemak kwalitatif
Ada 2 jenis asam lemak: 1. asam lemak jenuh (saturated )
2. asam lemak tak jenuh ( non saturaeted fats)
Tingkat kejenuhan asam lemak ditentukan oleh jumlah ikatan rangkap
yang dimiliki oleh asam lemak tersebut. Makin banyak ikatan rangkap
berarti minyak itu semakin tidak jenuh.
Contoh asam lemak jenuh:
1. Palmitaqt (C15H31COOH) terdapat pada semua
tumbuhan dan binatang.
2. Stearat (C17H35COOH) kelapa dan sawit
3. Arachidat (C19H39COOH) kacang tanah
4. Lignoserat (C23H47COOH) Cerebrisida, kacang
tanah
5. Asetat (CH3COOH)
6. Propionat (C2H5COOH)
7. Butirat (C3H7COOH)
Asam lemak tidak jenuh:
1. 1 ikatan rangkap: oleic acid = asam oleat : umum pada semua
lemak.
2. 2 ikatan rangkap: asam linoleat= jagung, kacang tanah, kedelai,
biji kapas dan biji mata hari.
3. 3 ikatan rangkap: (18:3), asam linolennat
4. 4 ikatan rangkap (20:4) asam aracidonat
5. 5 ikatan rangkap (20:5) eiko sapentanoat
6. 6 iaktan rangkap (22:6) dokosaheksanoat
 Kholestrol merupakan derivat lipid yang tergolong steroid yang
selalu berikatan dengan lipid-lipid lain dalam bentuk ester.
 Untuk memisahkan perlu dihidrolisa melalui proses kimia atau enzim
( kholestrol esterase dari pankreas ) seperti yang terjadi waktu
absorbsi kolesterol diusus.
 Senyawa-senyawa stroid mempunyai 4 cincin.
 Senyawa-senyawa yang tergolong strroid
1. Kolestrol
2. Hormon-hormon steroid (progesteron, estrogen dan
testosteron)
3. Asam empedu (asam kholat)
4. Ergosterol
5. Tocoferol (vitamin E)
6. Vitamin D
Sumber
Kholestrol khusus hanya disintesis oleh binatang dan
tidak terdapat dalam minyak tumbuh-tumbuhan:
1. Sumber eksogen adalah kolestrol yang berasal dari
makanan. Makanan yang kaya kolestrol adalah
kuning telur, otak, usus dan hati.
2. Sumber endogen adalah yang disintesa sendiri oleh
tubuh dalam hati ginjal ( cortek adrenal). Prekusor
kolesterol endogen dari asetil KoA suatu zat
intermediet metabolisme glukosa.
Fungsih kolestrol dalam tubuh:
1. Pembentuk membran sel
2. Untuk sintesa hormon-hormon steroid
3. Untuk sintesa asam empedu
1. Meningkatkan proses atherosklerosis pada dinding pembuluh darah.
Akibatnya pembuluh darah akan menyempit, menebal, rapuh dan
mudah pecah. Patologinya akan menimbulkan pendarahan otak.
Pembuluh yang menyempit akan menyebabkan hipertensi dan
iskemik jaringan. Disamping itu pembuluh darah mudah terjadi
penyumpatan yang disebut dengan trombosis yang pada jantung
akan menyebabkan infark myokard.
2. Mudah terjadinya batu kolestrol dalam kandung empedu atau batu
ginjal
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kolesterol darah
1. Faktor yang tak dapat dikendalikan.
Adalah faktor sintesa endogen yang berlebihan yang pada
umumnya dikendalikan genetik yang sukar diobati.
2. Faktor yang dapat dikendalikan
 Rokok
 Kopi
 Stress
 Minyak jenuh (minyak kelapa)
 Penyakit seperti diabetes, hipotiroid
 Kurang olah raga
Analisa kolestrol di laboratorium
1. Kolorimetri
2. Metode enzimatis
KARBOHIDRAT
Reaksi fotosintesis:
Tumbuhan
Sinar matahahari
CO2 + H2O Karbohidrat Cn (H2O)M + O2

Katabolisme KH
Glikolisis & TCA:
Manusia

C6H12O6 + O2 CO2 + H2O + ATP(energi)



 Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur utama C, H
dan O.
 Sumber utama karbohidrat di alam adalah hasil sintesa tumbuh-
tumbuhan, seperti padi, jagung, kentang, ubi, sagu dan lain-lain
 Sintesa karbohidrat oleh tumbuh-tumbuhan merupakan suatu reaksi
anabolisme yang menyusun atau memproduksi senyawa dari unsur atau
bahan yang lebih sederhana.
 Untuk setiap reaksi sintesis atau anabolik, membutuhkan energi dan
sebaliknya reaksi pemecahan (lisis) dari KH akan dihasilkan energi.
 Secara hakiki sumber induk energi pada tata surya kita adalah
pancaran radiasi foton dari matahari.
 Karbohidrat, minyak bumi, batubara, air, kayu merupakan bahan-bahan
organik yang pada pemecahannya akan menghasilkan energi
 ( Pembakaran, oksidasi dan hidrolisis).
 Proses sintesa karbohidrat dimulai pada daun dengan bantuan enzim-
enzim dalam khloroplast disebut reaksi fotosintesis yang dikenal dengan
siklus kelvin-Benson merupakan kebalikan dari siklus Kreb atau disebut
juga Trikarboksil acid sycle (TCA).
Dari skema diatas disimpulkan:
1. Karbohidrat dan O2 yang dihasilkan tumbuh=tumbuhan melalui
fotosintesa digunakan oleh manusia sebagai sumber energi melalui
proses metabolisme yang membutuhkan gas oksigen (O2)
2. Tumbuh-tumbuhan menggunakan H2O dan CO2 yang dihasilkan dari
proses metabolisme manusia dan termasuk juga binatang yang
bernapas lainnya.

Klasifikasi Karbohidrat
a. Berdasarkan gugus aktif (aldosa dan ketosa)
• Secara kimia karbohidrat termasuk turunan aldehid dan keton.
• Dimana aldehid dan keton merupakan gugus yang menentukan sifat-
sifat kimia karbohidrat dilaboratorium atau dalam metabolisme
tubuh manusia.
• Berdasarkan gugus ini maka karbohidrat dibagi 2 golongan yakni
aldosa dan ketosa.
b. Klasifikasi berdasarkan jumlah molekul:
1.Monosakarida: hanya terdiri dari 1 molekul tunggal
Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa , manosa, xilosa dan
lain-lain
2.Disakarida: satu molekul terdiri dari gabungan 2 molekul
monosakarida
Contoh: sukrosa, laktosa, maltosa dan lain-lain
3. Polisakarida: satu molekulnya terdiri dari gabungan dari banayk
molekul.
Contoh: pati (amilum, kanji, dektrin dan amilosa), glikogen,
inulin, selulosa dan agar-agar

C. Klasifikasi berdasarkan jumlah atom C


 Triosa ( 3 atom C) contoh, gliseraldehid
 Tetrosa ( 4 atom C ) contoh, Eritrosa
 Pentosa ( 5 atom C) contoh, ribosa dan ribulosa
 Heksosa ( 6 atom C ) contoh, glukosa dan fruktosa
Contoh:
aldosa: glukosa, galaktosa, maltosa, pati, glikogen dan lain-lain.
ketosa: fruktosa, ribulosa, eritrosa, inulin dan lain-lain.
Fisiologi karbohidrat pada manusia
 Karbohidrat merupakan makanan pokok manusia yang paling penting
sebagai sumber energi kehidupan, Disamping lemak dan protein.
 karbohidrat sebagai makanan pokok dapat berupa (pati): beras,
gandum, ubi, jagung, kentang, sagu,.
 semua ini merupakan polisakarida yang mana bila dihidrolisa akan
menghasilkan glukosa.
 Disamping itu ada lagi yang disebut dengan laktosa yang banyak
terdapat dalam susu sebagai makanan bayi.

 Pencernaan karbohidrat dimulut mengalami proses biokimia,


hidrolisa dengan bantuan biokatalis enzim amilase.
 Dalam laboratorium pati juga dapat dihidrolisa dengan pemanasan
dengan asam klorida tapi prosesnya lebih cepat.
 dengan enzim amilase hasil akhirnya adalah maltosa tapi dengan
asam bsa sampai ke glukosa.
 Pencernaan pati pada lambung tidak tapi akan berlanjut kembali pada usus
halus dengan bantuan enzim maltase yang dihasilkan pangkreas yang akan
melanjutkan hidrolisa maltosa menjadi glukosa.
 Disamping maltase, pankreas juga menghasilkan enzim-enzim lain untuk
pencernaan karbohidrat seperti laktase untuk hidrolisa laktosa (bayi)
 Sukrase untuk hidrolisa sukrosa kalau kita minum air gula pasir (sukrosa).
 Dapat disimpulkan bahwa usus menyerab karbohidrat dalam bentuk
monosakarida dan yang terbanyak adalah glukosa sebab beras, gandum,
jagung, kentang, sagu mengandung pati yakni suatu glukosa.
 Sesudah makan kadar glukosa dalam darah akan meningkat sementara,
kurang lebih 2 jam akan normal kembali.
 Pada waktu sudah makan dimana tubuh kelebihan glukosa maka hati akan
menyimpan kelebihan glukosa dalam bentuk glikogen polisakarida
 Pada keadaan over gizi dirobah menjadi lemak sebagai cadanagn
energi ke 2.
Sebaliknya pada waktu lapar atau puasa glikogen dipecah kembali
kalau belum cukup lemak cadangan akan dipecah kembali untuk
keperluan energi
Kesimpulan:
Pati merupakan sumber energi utama pada manusia yang diserab
diusus dalam bentuk manasakarida terutama glukosa. Glukosa dalam
tubuh dapat disimpan sebagai glikogen dan dapat pula disimpan
dalam bentuk lemak yang sewaktu=waktu dapat digunakan kembali
sebagai energi.
H – C1 H
H – C – OH
H – C – OH O H – C – OH
H– C=O
OH – C – H O C2
OH – C – H
H – C – OH OH – C – H
H – C – OH
H–C H – C – OH O
H – C – OH
H – C – OH H– C
H2 – C - OH
H H2 –C - OH
D. Fruktosa
D. Glukosa D. Fruktosa

Sukrosa
( Nonreducing Sugar )
Beda pati dengan glikogen
Pati Glikogen
Kelarutan Dispersi Larut dalam air
Sumber Tumbuh- Binatang
tumbuhan
Test yodium Biru Merah

Dextrin adalah bentuk sederhana dari pati dimana


jumlah molekul glukosa lebih sedikit dan rantainya
lebih pendek.
Penentuan ( Identifikasi ) karbohidrat
di laboratorium
P1. Test Molisch
• Test molichs merupakan test umum untuk
semua bentuk karbohidrat baik yang
terikat atau yang bebas, mono, di, atau
polisakarida.
• Dasar reaksi adalah terbentuknya warna
violet antara furfural dan alfa naftol.
• Furfural merupakan hasil dehidrasi
( penarikan molekul H2O ) karbohidrat.
O
H–C
H – C - OH HC CH
OH – C – H H2SO4 – 4H2O
H – C – OH + O2 O

H – C – OH HC C C H + CO2

H2 – C - OH
O

Glukosa / KH
Futural

Cincin
Violet
Alfa Haphthol
Sel: -satuan bahan pembangun kehidupan
- Pabrik mimi : yang dapat berkembang biak.
memproduksi ribuan molekul yang berbeda;
lebih dari 2500 molekul

Molekul dalam sel


Molekul kecil: a.l:gula, asam amino, asam lemak
Molekul besar: a.l:Protein ,asam nukleat, karbohidrat dan
Lipid
1. Pemecahan molekul bahan makanan
2. Pemanfaatan energi yang dilepaskan oleh
reaksi No:1
3. Sintesis molekul bahan dasar (monomer)
pembentuk makromolekul
4. Perakitan monomer menjadi makromolekul
yang dikehendaki
 Penentu jenis reaksi kimia dalam sel adalah
biokatalisnya.
 Enzim adalah protein.Protein ditentukan oleh urutan
asam aminonya sepanjang rantai peptidanya
 Berfungsinya enzim memerlukan ketepatan
terbentuknya struktur 3-dimensinya (struktur ruang)
rantai polipeptida.
 Eksperimen MENDEL menunjukan adanya sifat
penentugenetik yang diskrit =GENES
(The Discretenes of Genetic Determinants)
 Sifat keturunan suatu sel terdapat pada kromosom
 Hipotesis “Satu Gen untuk satu Protein”
 “Satu gen untuk rantai polipeptida”
 Komposisi basa DNA organisme yang berbeda sangat
bervariasi.
 Asam Nukleat adalah polimer dari nukleosida mono
posfat (Nukleotida).Setiap monomer terdiri dari:suatu
basa nitrogen, gula pentosa dan asam posfat
 Namun demikian ada hubungan antara:
Adenin (A) dengan Thymin (T), dan Guanin (G) dengan
Cytosin (C). ( A=T dan G=C ). (A+T)/(G+C)=1
 Struktur molekul DNA diusulkan oleh Watson dan
Crick (1953) melalui x-ray beliau menemukan struktur
double helix yang mendapat hadiah nobel. Beliau juga
mengusulkan mekanisme replikasi DNA yang sampai
sekarang masih akurat.
 Dan sejumlah potongan yang mengandung urutan nukleotida
yang tidak dapat diterjemahkan dan bersifat penghubung
yang disebut intron.
 Urutan nukleotida pada beberapa gen dan DNA telah berhasil
ditentukan dengan prosedur – prosedur baru yang lebih
canggih.
Asam Nukleat
1. Merupakan bagian organisme hidup yang sangat penting.
2. Membawa informasi genetik yang akan diturunkan / ditransfer
dari generasi ke generasi. Semua informasi yang ada dalam sel
adalah DNA.
3. Ada 2 macam: - asam deoksiribonukleat ( DNA)
, - asam ribonukleat ( RNA)
4. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida yang dihubungkan
dengan ikatan fosfodiester.
Fungsi asam nukleat:
• Nukleotida siklik merupakan pembawa pesan intraseluler (melalui
replikasi, transkripsi dan translasi)
Monomer dari asam nukleat :Adenosin trifosfat (ATP), molekul
berenergi tinggi yang dapat menyimpan energi untuk dilepaskan
kemudian.
Koenzim membantu enzim dalam menjalankan fungsinya sebagai
katalis biologis.
 DNA : Materi Genetik Utama.
 Dalam strukturnya terdapat informasi genetika.
-Informasi itu untuk strutur protein.
-Protein molekul paling utama bagi kehidupan.
 Di dalamnya dikode instruksi untuk:
- Pertumbuhan sel
- Pembelahan sel
- Diferensiasi sel telur yang telah dibuahi
1944 DNA: molekul genetik
1953 DNA: mempunyai struktur double helix
1958 Penemuan enzim DNA polimerase
1961 Teori operon dan kontrol ekspresi gen
Triplet basa : satu kodon
1966 Seluruh kode genetik DNA ditemukan
1970 Penemuan enzim reverse transcriptase
Penemuan metoda tranfer DNA asing
Penemuan enzim restriksi (tipe II)
1972 DNA rekombinant melalui enzim ligase
1973 DNA rekombinan berfungsi melalui enzim transformasi
sel inang
1975 Penemuan tehnik sekuensing nukleotida
1985 Penemuan tehnik PCR
1990 Proyek Human Genome dimulai
1. Ada 2 jenis asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA )
dan asam ribonukleat (RNA).
• DNA dapat ditemukan dalam kromosom semua makhluk hidup
dan memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya.
• RNA berfungsih dalam sintesis protein di bawah perintah DNA.
2. Struktur asam nukleat
DNA dan RNA terdiri dari rantai-rantai sub unit yang disebut
nukleotida yang disatukan melalui proses sintesis dehidrat.
• Setiap nukleotida terdiri dari tiga bagian: nukleotida
mengandung basa nitrogen yang bergabung dengan satu pentosa
(gula lima karbon), yang kemudian terikat pada satu gugus
fosfat.
• Dalam polimer DNA nukleotida disambung secara berurutan
kedalam dua rantai yang berlawanan untuk membentuk double
helix.
• Dalam polimer RNA nukleotidanya juga bertumpang tindih tetapi
karena RNA berantai tunggal maka double helix tidak terbentuk.
 Beberapa bukti menunjukkan bahwa DNA membawa informasi
genetik.
 Percobaan Avery-Mcleod-MacCarty menunjukkan bahwa DNA
yang diisolasi dari satu galur bakteri dapat masuk dan
mentransportasi sel-sel galur lain dan memberikan beberapa
karakteristik yang menurun dari pemberi (donor).
 Percobaan Hershey-Chase menunjukkan bahwa DNA virus
bakterilah dan bukan selubung proteinnya yang membawa pesan
genetik untuk replikasi virus tersebut di dalam sel inang.
 Semua sel-sel somatik spesies organisme tertentu mengandung
DNA dengan komposisi basa yang sama, yang tidak dapat diubah
oleh makanan atau lingkungannya.
 Walaupun komposisi basa DNA bervariasi secara khas dari satu
spesies, namun residu A setara dengan jumlah residu T, begitu
pula jumlah residu G setara dengan residu C.
 Dari analisis sinar x terhadap serabut DNA dan ekuivalensi basa
di dalam DNA Watson dan Crick membuat postulat bahwa DNA
alami terdiri dari dua rantai anti paralel dalam suatu rangkaian
heliks ganda.
 Basa A-T dan G-C yang saling komplementer tersusun berpasangan
melalui ikatan hidrogen yang ada didalam heliks.
 Tulang punggung gula-fosfat yang hidrofilik berada di bagian
luarnya.
 Pasangan-pasangan basa tersusun secara berdekatan dan tegak
lurus terhadap sumbu panjang yang terpisah sejauh 0.34 nm: ada
kira-kira 10 pasang basa didalam setiap putaran lengkap heliks
ganda.
 Keadaan heliks ganda yang saling komplementer tersebut
mendorong suatu mekanisme replikasi yang tepat pada kedua
untaian.
 DNA alami mengalami suatu pelepasan puntiran dan untaian yang
 pemanasan
sifatnya dapat pulih kembali (reversibel) yaitu pada
atau pada pH yang ekstrim, sebab pasangan basa G C Bersifat
lebih stabil dari pada
 pasangan A T, Tidak lebur DNA yang kaya
 pasangan G C lebih tinggi dari pada DNA yang kaya dengan
akan
A T.
 Suatu untaian tunggal DNA yang terdenaturasi dari suatu
spesies dapat membentuk suatu hibrida dupleks dengan untaian
DNA yang terdenaturasi dari suatu spesies lainnya yang memiliki
beberapa persamaan dalam urutan basanya.
 Tingkat terbentuknya hibrida seperti itu merupakan dasar untuk
menguji homologi di antara berbagai DNA dan RNA.
 Di dalam DNA virus bakteri yang berbeda, molekul DNA tunggal
dapat berbentuk suatu dupleks lingkaran untaian atau dupleks
lurus: beberapa DNA virus seperti misalnya pada O x 174,
merupakan untaian tunggal.
 DNA virus tergulung dengan sangat baik sehingga membantu
pengepakan DNA tersebut didalam virio.
 Dalam bakteri, kromosom tunggal berukuran lebih besar dan
dalam bentuk dupleks lingkaran yang tertutup secara kovalen.
 DNA bakteri terlipat menjadi lingkaran dengan banyak pilinan,
masing-masing tergulung sendiri-sendiri.
 Sel-sel eukaryotik mengandungbanyak kromosom yang masing-
masing merupakan DNA lurus yang sangat besar.
 Besarnya yaitu 4 sampai 100 kali lebih besar daripada kromosom
tunggal pada prokaryota.
 DNA euksryota tergulung disekitar sekelompok protein basa yaitu
histon pada jarak yang teratur untuk membentuk nukleosom-
nukleosom.
 Gen struktural merupakan bagian DNA yang menyandi bagi rantai-
rantai polipeptida, tRNA dan RNA ribosom.
 DNA virus mempunyai gen yang relatif sedikit, tetapi E.Coli dapat
memiliki 3000 atau lebih, dan telah banyak dipetakan pada titik
spesifik pada lingkaran kromosom.
 Banyak spesies bakteri yang melindungi DNA-nya dengan cara
memberi gugus metil ada basa-basanya yang spesifik ditempat-
tempat tertentu yaitu melalui kerja modifikasimetilase dan
menghancurkan DNA-DNA asing yang tak memiliki gugus metil yang
merupakan tanda pengenal, melalui kerja restriksi endonuklease.
 DNA eukaryota memiliki banyak urutan pendek berulang, sejumlah
urutan yang lebih panjang, yang bersifat tidak terlalu berulang yang
telah disarankan berperan dalam pengaturan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai