PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1|AsamAmino
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang apa itu asam amino.
2. Mengetahui tentang penggolongan Asam Amino.
3. Mengetahui tentang struktur Asam Amino.
4. Mengetahui tentang fungsi Asam Amino.
5. Mengetahui tentang dampak kekurangan Asam Amino.
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu asam amino?
2. Bagaimana penggolongan asam amino?
3. Apa saja struktur asam amino?
4. Apa saja fungsi dari asam amino?
5. Apa dampak dari kekurangan asam amino?
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak yang membaca dan khususnya kepada pelajar untuk menambah wawasan dan
pemahaman tentang asama amino.
E. Metode Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asam Amino
Tubuh Anda tidak dapat berfungsi tanpa protein, dan untuk membangun semua
protein penting, tubuh Anda membutuhkan asam amino.
Amino acid (asam amino) adalah zat organik yang mengandung gugus amino dan
karboksil yang merupakan komponen utama penyusun protein yang terbagi dalam dua
kelompok yaitu asam amino esensial dan non-esensial. Asam amino esensial tidak dapat
diproduksi oleh tubuh sehingga sering harus ditambahkan dalam bentuk makanan,
sedangkan non-esensial dapat diproduksi dalam tubuh.
Atom hidrogen
Gugus amino (NH2) : terdiri dari atom nitrogen dan dua atom hidrogen
Gugus karboksil (COOH) : terdiri dari atom karbon, dua atom oksigen, dan satu
atom hidrogen
4|AsamAmino
Isoleusin (Ile) Metionin Fenilalanin (Phe) Triptofan Prolin
Sistein (Cys)
5|AsamAmino
C. Penggolongan Asam Amino
Penggolongan Asam Amino berdasarkan cara sintesisnya dibagi dua yaitu, asam
amino esensial dan asam amino non esensial. Pada manusia ada sepuluh asam amino
nonesensial dan sepuluh esensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh
makhluk hidup yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi normal. Kita harus
mendapatkan asam amino esensial dari makanan yang kita makan. Sebagian besar protein
yang ditemukan pada hewan mengandung semua asam amino esensial, sehingga mudah
untuk mendapatkan mereka dari makanan Anda jika Anda makan produk hewani. Jika
Anda seorang vegetarian, itu adalah sedikit lebih sulit untuk mendapatkan semua asam
amino yang dibutuhkan tubuh Anda. Hal ini karena protein nabati sebagian besar hilang
sedikit asam amino esensial. Anda hanya harus makan berbagai tanaman yang berbeda
untuk memastikan Anda mendapatkan semua asam amino esensial. Contohnya adalah
Histidin (His), Isoleusin (Ile), Leusin (Leu) ,Valin (Val), Lisin (Lys), Metionin (Met),
Treonin (Thr), Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe), dan Arginin (Arg). Namun, arginin
adalah jenis kasus khusus. Orang dewasa dapat sintesis arginin, tetapi bayi tidak bisa. Jadi
arginin adalah asam amino esensial hanya untuk bayi.
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh
tubuh makhluk hidup. Contoh: Alanin (Ala), Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu),
Prolin (Pro), Glisin (Gly), Serin (Ser), Sistein (Cys), Triosin (Tyr), Asparagin (Asn), dan
Glutamin(Gln).
6|AsamAmino
Asam Amino Esensial Asam Amino Nonesensial
Arginine Alanine
Histidine Asparagine
Leucine Cysteine
Methionine Glutamine
Phenylalanine Glycine
Threonine Proline
Tryptophan Serine
Valine Tyrosine
1. L-Arginin (L-Arginine)
Asam amino ini juga diperlukan untuk pelepasan hormon pertumbuhan dan
terbukti membantu pada kasus gangguan ginjal, serta meningkatkan jumlah
sperma dan motilitas sperma pada pria.
2. L-Lisin (L-Lysine)
L-lisin atau lisin penting untuk pertumbuhan serta memperbaiki otot. Bersama
dengan vitamin C, lisin memainkan peran penting dalam pembentukan kolagen.
Selain itu, asam amino esensial ini memfasilitasi penyerapan kalsium dan produksi
antibodi, enzim, serta hormon.
Lisin dapat menurunkan trigliserida dalam tubuh dan terbukti efektif mengobati
herpes genital.
3. L-Sistein (L-Cysteine)
Asam amino ini membantu pula dalam proses detoksifikasi tubuh, selain
memberikan perlindungan terhadap toksisitas tembaga.
4. L-Glisin (L-Glycine)
5. Tirosin (Tyrosine)
Tirosin pada dasarnya diperlukan untuk sintesis katekolamin seperti dopamin dan
noradrenalin.
Telah diamati bahwa individu yang menderita depresi biasanya memiliki tingkat
rendah tirosin.
6. L-Histidin (L-Histidine)
7. Leusin (Leucine)
Asam amino ini memfasilitasi penyembuhan patah tulang dan juga penyerapan
prekursor neurotransmitter oleh otak.
8. Glutamin (Glutamine)
10 | A s a m A m i n o
Glutamin adalah asam amino yang paling banyak ditemukan pada otot dan
berfungsi sebagai sumber energi yang penting. Glutamin juga mendukung fungsi
kekebalan tubuh.
9. Isoleusin (Isoleucine)
Metionin adalah prekursor sistein dan kreatin. Dengan kata lain, tubuh dapat
mensintesis dua asam amino dari metionin.
Selain itu, metionin membantu menghilangkan zat beracun dari hati dan
memfasilitasi regenerasi hati sekaligus mengurangi tingkat kolesterol darah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asam Amino adalah zat organik yang mengandung gugus amino dan karboksil
yang merupakan komponen utama penyusun protein yang terbagi dalam dua kelompok
yaitu asam amino esensial dan non-esensial. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi
oleh tubuh sehingga sering harus ditambahkan dalam bentuk makanan, sedangkan non-
esensial dapat diproduksi dalam tubuh.
Semua Asam Amino mempunyai 5 struktur dasar yaitu atom C khiral yang
berikatan dengan atom hidrogen, gugus karbonil, gugus amino dan gugur -R tertentu.
Asam amino dapat digolongkan bedasarkan jenisnya (amino esensial dan non-
esensial) dan juga berdasarkan gugus –R nya.
Asam amino digunakan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki otot,
ligamen, tendon, kulit, rambut, dan kuku. Zat ini juga penting untuk pertumbuhan sel,
sintesis enzim, serta untuk mendukung reaksi biokimia dan membuat antibodi serta
hemoglobin. Bahkan beberapa asam amino berperan sebagai neurotransmitter, sementara
yang lain memfasilitasi fungsi vitamin dan mineral.
Kekurangan Asam Amino akan berdampak vital bagi tubuh manusia . Secara
umum, kekurangan protein akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel dan
jaringan tubuh sehingga sistem tubuh tidak akan berjalan optimal. Sedangkan untuk
kekurangan asam amino spesifik juga akan menimbulkan dampak yang berbeda bagi
tubuh.
B. Saran
Kami himbau kepada masyarakat agar mencari informasi dan pengetahuan lebih
tentang asam amino esensial dan non esensial.
DAFTAR PUSTAKA